Perancangan Aerodinamika Kendaraan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Advertisements

Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika Kompetensi Dasar Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika.
Kumpulan Soal 3. Energi Dan Momentum
Sistem Elektronik Chasis Dan Pemindah
Aplikasi Hukum Newton.
POMPA AIR DAN RADIATOR.
SYSTEM SUSPENSI Dwi Sulistiyono Slide 2 Slide 3 Slide 5
13 MODUL 13 Stabilitas lereng (lanjutan) 1 Jurusan Teknik Sipil
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
DUKUNGAN TEKNOLOGI Electronic brake-force distribution (EBD)
GAYA ANGKAT (LIFT) DAN SIRKULASI FLUIDA MEKANIKA FLUIDA 2
Kelompok 10 : M.Fauzan alamsyah Jumardin Adil Hidayat Ainun naisyah R GAYA-GAYA YANG BEREAKSI DAN BERPENGARUH PADA PESAWAT.
Teknik Kendaraan Ringan
HUKUM INDUKSI FARADAY.
PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA DALAM RENANG
Oleh : TRI LESTARI WIJAYANI
PEMBEBANAN PADA STRUKTUR JALAN REL
Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
FLUIDA.
4. DINAMIKA.
10 TENAGA GERAK DAN KENDARAAN
Pertemuan 10 Elastisitas
MATERI PENYUSUN PADA BAN
SISTIM KEMUDI Fungsi : Mengarahkan jalannya kendaraan. Ada dua tipe :
Mekanika Fluida II Jurusan Teknik Mesin FT. UNIMUS Julian Alfijar, ST
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
PENGANTAR PENGETAHUAN PENERBANGAN
MODUL 8 Deformasi Logam 1. Deformasi elastis logam
Konsep Aliran Zat Cair Melalui (Dalam) Pipa
1. Sebuah pesawat mendarat dengan kelajuan 360 km/jam
DINAMIKA BENDA (translasi)
Oleh: Aswan Tajuddin, ST
KINEMATIKA DUA DIMENSI
HELIKOPTER ASWAN TAJUDDIN.
OPERASI, PEMASANGAN, PEMELIHARAAN, DAN MENGATASI GANGGUAN PADA POMPA
ANALISA GAYA, TEGANGAN DAN REGANGAN
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
DINAMIKA FLUIDA.
MELEPAS PELINDUNG MOULDING, TRANSFER DAN DECAL
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
MEMPERBAIKI PELINDUNG MOULDING, TRANSFER DAN DECAL
FISIKA DASAR MUH. SAINAL ABIDIN.
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER
MEKANIKA FLUIDA I Dr. Aqli Mursadin Rachmat Subagyo, MT
TREN PTIK ELDWIN DANIEL J.K
MEMPERBAIKI PANEL-PANEL BODI MEMPERBAIKI PANEL-PANEL BODI
MEMPERBAIKI PANEL PINTU ATAU FENDER MEMASANG PERANGKAT TAMBAHAN
FLUIDA DINAMIS j.
Wheel Alignment (Keselarasan Roda)
2. Bidang Miring Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu.
DINAMIKA FLUIDA.
Perpindahan Panas Minggu 07
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
Teknik Kendaraan Ringan
Ergonomi kompleksitas sedang (lanjutan) OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
Dosen pembimbing Nanang R, Ir.MT SUWARNO ( ) JOKO.J( ) YOSUA ARYA SYAPUTRA ( ) ANDRIAN DWI ULIANTO.
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
Sayap Pesawat Terbang Pertemuan 4.
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
DRAG AND LIFT Lecturer: Yosua Heru Irawan Department of Mechanical Engineering Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
Lecturer Slide: Yosua Heru Irawan
Bajak Putar (Rotary Plow) Dengan menggunakan bajak putar: Pekerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh Dapat digunakan pada tanah kering maupun tanah.
HUKUM PASCAL
1. Aliran bersifat steady/tunak(tetap) FLUIDA FLUIDA IDEAL FLUIDA SEJATI 2. Nonviscous (tidak kental) 2. Viscous (kental) 1. alirannya turbulen 3. Incompresibel.
Transcript presentasi:

Perancangan Aerodinamika Kendaraan

Aspek Perancangan Kendaraan Aerodinamik adalah gaya hambat yang disebabkan oleh aliran udara yang menerpa bodi kendaraan Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya Estetika adalah aspek perancangan dengan menekankan unsur- unsur keindahan, keamanan, dan kenyamanan.

Aerodinamika hanya berlaku pada kendaraan-kendaraan yang mencapai kecepatan diatas 80 km/ jam saja, seperti yang diterapkan pada mobil sedan, formula 1, moto gp. Untuk kendaraan-kendaraan yang kecepatannya dibawah 80 km/ jam aerodinamis tidak begitu diperhatikan, seperti pada mobil-mobil keluarga, mobil land rover dan sejenisnya

1. Aerodinamika Penyebab utama dari timbulnya gaya-gaya aerodinamis pada kendaraan adalah: adanya distribusi tekanan pada permukaan bodi kendaraan yang akan bekerja pada arah normal pada permukaan kendaraan adanya distribusi tegangan geser pada permukaan bodi kendaraan yang akan bekerja pada arah tangensial terhadap permukaan kendaraan.

Apabila distribusi tekanan dan tegangan tersebut diintegralkan: gaya angkat aerodinamis (lift force), gaya hambat aerodinamis (drag force) gaya samping aerodinamis (side force). gaya akibat pusaran udara (turbulence force) (lift, drag dan side force akan bekerja pada satu titik tekanan /centre of pressure)

Distribusi hambatan aerodinamik kendaraan form drag (bentuk kendaraan) sebesar 55%. Interference drag (interference komponen- komponen yang terpasang pada kendaraan) besarnya 17%. Surfacer drag (bermacam-macam sambungan pada permukaan bodi kendaraan) besarnya 12%. Lift drag (gaya angkat pada mobil tersebut) besarnya 7%.

coeffisien of drag (cd) adalah koefisien hambatan aerodinamik yang dipengaruhi oleh faktor bentuk dan kehalusan permukaan kendaraan cd dari sebuah mobil dapat dianggap sebagai beban aero terhadap gerakan maju Semakin besar nilai cd maka semakin besar pula hambatan aerodinamiknya Bentuk bodi kendaraan yang mempunyai nilai cd yang kecil dikatakan sebagai bentuk aerodinamis dimana bentuknya adalah stream line yang mengikuti arah aliran udara yang melewati permukaan bodinya Besarnya nilai cd dapat ditentukan dari percobaan terhadap model kendaraan didalam suatu alat pengujian wind tunnel (terowongan angin)

Nilai cd beberapa kendaraan Bentuk/Model Kendaraan Nilai Cd Bentuk open convertible 0.5 – 0.7 Bentuk van/jeep commando Bentuk bus/minibus 0.6 – 0.8 Bentuk ponton (sedan kotak) 0.4 – 0.55 Bentuk lancip, sport 0.3 – 0.4 Model Masda 323 1975 0.52 Model Fiat 127 1975 0.41 Model Citroen GS 1971 0.30 Model Alfa Romeo Giulia 1970 0.34 Model VW Passat 1978 Model Peugeot 504 0.39 Model BMW 520 0.43 Model Volvo 244 G1 Model Mercedez 280 0.45 Model Porche 1924 0.37 Model Renault Vesta 0.19

Upaya untuk mengatasi gaya hambat aerodinamika

A. Menyempurnakan desain bodi kendaraan membulatkan bidang frontal bodi kendaraan baik pada kabin maupun bagian yang menonjol. (penelitian General Motor, mengurangi gaya hambat sebesar 32%.) Menghilangkan atau membulatkan perlengkapan yang menonjol, misal kaca spion. (menghilangkan spion mengurangi gaya hambat 5% dan membulatkan spion mengurangi 1,5%)

Merancang bodi kendaraan yang streamline Merancang bodi kendaraan yang streamline. Streamline adalah bentuk bodi yang bulat dan lurus, dari kabin sampai pada bodi belakang, menyerupai desain pesawat terbang. Merancang body dengan model perahu (bodi menyempit) yaitu bagian belakang jika dilihat dari atas, secara bertahap akan menyempit saat mendekati area belakang. Ini akan mengurangi area turbulensi di belakangnya yang dihasilkan saat mobil melaju

B. Memasang alat bantu yang mendukung 1. Air Dam Bertujuan untuk mempercepat aliran udara di bagian kolong mobil, sehingga aliran udara tersebut bertambah cepat. Berdasarkan prinsip Bernouli maka tekanan ban pada jalan akan semakin besar sehingga kedudukan mobil semakin kokoh.

2. Spoiler (lip) Komponen ini terletak pada bagian belakang, dipasangkan pada bagian bodi paling belakang (diatas bagasi/ atap mobil belakang) yang bertujuan untuk menampung tekanan gerak udara yang mengalir dari arah depan melalui atas mobil sehingga tekanan udara akan semakin kuat dan menambah daya cengkeram ban dan pengendalian akan lebih enak dan mantap

3) Sayap (wing) Pemasangan sayap bertujuan untuk memperbaiki aliran udara saat akan meninggalkan bodi kendaraan sehingga efek dari turbulensi udara dibelakang bodi dapat dicegah. Keistimewaan sayap ini bisa di atur sehingga dapat menimbulkan efek negative lift (gaya tekan kebawah) maupun positif lift (gaya angkat keatas) saat kendaraan melaju.

4. Side skirts Tujuan dari side skirts ini adalah untuk mencegah masuknya udara ke area bertekanan rendah yang umumnya tercipta di bagian bawah mobil. Hal ini akan menaikkan daya lekat bagian bawah mobil (under- car suction).

6. Aliran Udara Di Bagian Bawah 5. Splitter Splitter (pemisah) yang berguna untuk menangkap udara yang datang dari bagian depan mobil dan mencegah udara memasuki bagian bawah. Udara dipaksa untuk mengalir ke atas dan melewati bagian atas atau bagian samping mobil. 6. Aliran Udara Di Bagian Bawah Mobil yang memiliki bagian bawah rata/ mulus akan mendapat keuntungan dari daerah underbody yang bertekanan rendah, yang mampu mereduksi lift (penambahan penutup under body)