ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 1 Achmad Fitro
Rute Terpendek Jelas.. Masalah rute terpendek berkaitan dengan penentuan busur-busur yang hubungkan dalam sebuah jaringan yang secara bersama-sama membentuk jarak terdekat diantara sumber dan tujuan.
Contoh 1 : Penggantian Peralatan Sebuah perusahaan penyewaan mobil sedang mengembangkan sebuah rencana penggantian armadanya untuk 5 tahun (1996 – 2000). Tiap awal tahun, keputusan harus diambil, apakah suatu mobil harus tetap dioperasikan/diganti. Sebuah mobil harus dioperasikan paling tidak 1 tahun dan harus diganti setelah 3 tahun.
Biaya penggantian adalah sbb : Biaya ($) Hipotesa : kejadian / event = = = = = = Jalur terpendek =
Contoh 2 : Rute yang “terpercaya” tidak ada hambatan. Seseorang mengendarai mobil dari 1 ke 7 dengan alternatif rute dan kemungkinan untuk tidak terkena macet sbb:
ALGORITMA DIJKSTRA Algortima ini ditemukan oleh Edsger W. Dikstra dan di publikasi pada tahun 1959 pada sebuah jurnal Numerische Mathematik yang berjudul “A Note on Two Problems in Connexion with Graphs“[1]. Algoritma ini sering digambarkan sebagai algoritma greedy (tamak). Sebagai contoh, ada pada buku Algorithmics (Brassard and Bratley [1988, pp ]) Diskripsi matematis untuk grafik dapat diwakili G = {V. E}, yang berarti sebuah grafik (G) didefenisikan oleh satu set simpul (Vertex = V) dan koleksi Edge (E).
CONTOH
Tabel Contoh
Metode ALGORITMA Node Combination Algoritma node combination adalah algoritma yang dikembangkan oleh lu dan chamidz 2011 dalam pencarian rute terpendek dengan kelebihan meminimalisir penggunaan memory.
Contoh Node Combination
Initials: W[s, u] := 0, v u := v s, V := V – {s}:= Iterations: 1W[s, j] := 5810∞8∞∞ 2W[s, j] := ∞∞ 3W[s, j] := ∞ 4W[s, j] := ∞ 5W[s, j] := 13 17∞ 6W[s, j] := W[s, j] := 19