-Apakah hati yang jujur itu, dan bagaimana menyingkapkannya.. ? -Budaya modern sering melihat kejujuran sebagai sesuatu yang samar-samar. -Kebenaran dan kejujuran selalu sejalan. -Ketika kita mempraktikkan kejujuran, darinya datang hal-hal yang baik.
-“Sistem persepuluhan dan persembahan dimaksudkan untuk mengingatkan satu kebenaran yang besar kepada pikiran manusia bahwa Allah, adalah sumber dari pada segala berkat kepada makhluk-makhluk-Nya. E.G.W. (Patriarchs and Prophets, ch. 50, p. 525)
-Penatalayan dan administrator haruslah berjalan jujur dan dapat dipercaya. -Kita membuktikan bahwa kita jujur kepada Allah, dengan memenuhi permintaan-Nya, dengan mengembalikan sepersepuluh dari segala sesuatu yang IA, telah berikan kepada kita.
Minggu ini, kita akan pelajari perlakuan aspek Jujuran kepada ALLAH, yang mana persepuluhan lebih dari itu: 1.Suatu masalah kejujuran. 2.Suatu masalah iman. 3.Pernyataan Iman. 4.Suatu masalah kekudusan. 5.Suatu masalah kebangunan dan pembaharuan.
LUKAS 8 : 15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
“Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!” (Maleakhi 3:8)
-Jika Anda jujur, maka Anda akan mencari pemilik dompet ini, ketika Anda menemukannya di jalan. -Anda tidak akan mengambil apapun dari dalam dompet. -Atau dengan cara apa, saya menipu manusia,.. -Bagaimana dengan milik ALLAH..
-Allah, mengharapkan kita untuk jujur dan mengembalikan apa yang menjadi milik-Nya. (Imamat 27:30). -Dan IA, membiarkan kita menyimpan 90% lainnya untuk diri kita sendiri! -Anda mengembalikan dompet ke pemiliknya. Kita juga mengembalikan persepuluhan kepada Allah, karena IA, memiliki-nya. -Kita mengakui bahwa IA, memiliki segalanya, dan bahwa kita adalah penatalayan yang setia.
“Ketidakjujuran dipraktikkan di seluruh tatanan kita, dan ini adalah penyebab suam-suam kuku pada pihak orang yang mengaku percaya kebenaran. Mereka tidak terhubung dengan Kristus dan sedang menipu jiwa mereka sendiri.”—Ellen G. White, Tes for the Church, jld. 4, hlm Lukas 16:10. Prinsip penting apakah yang Yesus, tanamkan untuk menolong kita melihat betapa pentingnya untuk memiliki hati yang jujur, menyangkut kepunyaan-NYA, bahkan dalam “hal- hal kecil, sekalipun”.. ? -Bagaimana saya dapat terapkan kejujuran ini ?
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus.” (Ibrani 12:2)
Tindakan iman Abraham yang terbesar adalah mematuhi perintah untuk mengorbankan anaknya. Itu bukanlah tindakan iman yang terjadi secara tiba-tiba. Hidupnya merupakan rangkaian dari tindakan-tindakan kecil dari iman. “Barangsiapa setia dalam perkara- perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas 16:10)
-Jika kita tidak melatih iman kita, iman itu akan menjadi semakin lemah. -Semakin kita melatih iman maka semakin kuatlah iman itu. -Yesus, menanamkan iman kepada kita, dan IA, juga akan menyempurnakannya untuk menjadi iman yang dewasa dan hidup.
Kehidupan iman bukanlah peristiwa satu kali. Kita tidak hanya mengekspresikan iman dalam cara yang luar biasa satu kali, dan dengan demikian membuktikan bahwa kita, sesungguhnya, orang- orang Kristen yang loyal dan setia oleh kasih karunia dan dilindungi oleh darah Kristus. -Bacalah Ibrani 12:2. Apakah yang hal ini beritahukan kepada kita tentang sumber iman kita dan bagaimana untuk memiliki iman.. ? -Dalam hal-hal apakah Anda telah melihat iman Anda bertumbuh dan menjadi dewasa dari waktu ke waktu.. ? Atau seperti biasa saja.. ?
-Mengembalikan persepuluhan adalah salah satu cara Yesus, menyempurnakan iman kita. -Kita menunjukkan iman kepada- Nya dengan mengembalikan sepersepuluh dari segala sesuatu yang IA, berikan kepada kita. Kita percaya bahwa IA, akan membuat kita sejahtera dengan yang lainnya, jadi kita tidak akan kekurangan apa-apa. (Kejadian 28:20, 22)
-Mengembalikan persepuluhan juga merupakan ungkapan rasa syukur atas segala sesuatu yang Allah telah berikan kepada kita. -Itulah sikap dari Yakub: “Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,... Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.” (Kejadian 28:20, 22)
persem/perpuluhan Sebagaimana kita lihat pelajaran kemarin,.. Iman adalah sebuah proses, pengalaman yang dinamis, yang idealnya, bertumbuh dan menjadi dewasa. Dan satu cara Allah “menyempurnakan” iman kita dan membawanya ke dalam kesempurnaan adalah melalui tindakan memberi persem/perpuluhan. -Bacalah Lukas 11:42. Apakah artinya ketika Yesus, menyiratkan bahwa persepuluhan dan persembahan, tidak dibatalkan.. ? -Bagaimanakah persepuluhan dan persembahan, berhubungan dengan hal-hal yang penting dalam hukum TUHAN.. ? Bagaimana dgn saya.. ?
-Persepuluhan itu kudus sama seperti hari Sabat. Kita tidak perlu menguduskannya, karena dari awalnya persepuluhan itu adalah kudus. -Sepersepuluh dari penghasilan kita dikuduskan kepada Allah dengan cara yang sama seperti setiap hari ketujuh dalam satu pekan juga dikuduskan kepada-Nya. -Persepuluhan harus diberikan kepada yang berhak menerimanya, (korps pastoral/iman). -Persepuluhan harus digunakan untuk memelihara dan memajukan pekerjaan Allah. (Neh 10:38; 1Kor 9:14). -Kita akan merampok Allah, jika kita menggunakan persepuluhan untuk keperluan lain. -Menahan persepuluhan menunjukkan ketidakjujuran terhadap Allah.
“Persepuluhan milik Tuhan, dan karena itu kudus. Itu tidak menjadi kudus melalui sumpah atau tindakan penyucian. Itu benar-benar kudus karena sifat alaminya; itu adalah milik Tuhan.. Tidak ada seorang pun kecuali Allah, yang memiliki hak itu. -Bacalah Imamat 27:30. Dua hal penting apakah yang ditemukan dalam ayat ini berkaitan dengan persepuluhan.. ? -Apakah yang dapat Anda lakukan untuk membantu menjaga kesadaran hidup ini di dalam hati dan pikiranmu bahwa persepuluhan-mu, persembahan-mu sesungguhnya, adalah kudus ?
Kisah tentang Hizkia dan Nehemia menunjukkan sebuah pola yang menuntun kesetiaan orang Israel (2 Tawarikh 29-31; Nehemia 13). “Maka seluruh orang Yehuda membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke perbendaharaan.” (Nehemia 13:12)
Kebangunan Pemba haruan Keseti aan
-Kebangunan adalah pembaharuan dalam kehidupan rohani kita. -Pembaharuan adalah reorganisasi dan perubahan pikiran, kebiasaan dan tindakan kita. -Hasilnya adalah iman kita meningkat, dan ada visi kerohanian yang lebih tajam dan kejujuran yang diperbaharui.
Pemerintahan panjang Hizkia dianggap titik puncak bagi suku Yehuda. Setelah masa pemerintahan Daud dan Salomo, Israel tidak lagi menikmati berkat Allah, yang begitu besar. II Tawarikh adalah kebangunan dan pembaruan Hizkia: “Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya” (2 Taw. 29:2). -Nehemia memberikan contoh kebangunan, pembaruan, dan persepuluhan yang baik. Apakah arti kebangunan hati.. ? Neh 13. Setelah Nehemia memperbarui “rumah Allah,” (Neh. 13:4) Apakah yang orang Yahudi bawa ke sana..? (Neh. 13:12)
-“Allah pemberi berkat menuntut bagian-Nya, atas segala sesuatu yang kita miliki. -IA, meminta kita menyerahkan kepada- Nya, satu bagian tertentu dari segala sesuatu yang IA, berikan kepada kita. Dan Perpuluhan adalah bagian yang tertentu itu. -IA, menuntut perpuluhan sebagai milik- Nya, dan itu harus selalu dianggap sebagai satu bagian yang suci. E.G.W. (Coun. on Stewardship, ch. 13, p. 71)
-Allah, memulai semua perjanjian yang tercantum dalam Alkitab dan telah melakukan peranan penting dalam menarik umat-Nya ke dalam perjanjian-perjanjian ini (Ibr. 8 : 10). -Janji-janji perjanjian mencerminkan kasih karunia-Nya, kasih dan kerinduan untuk menyelamatkan kita.