Your Company slogan in here ANGGOTA : Fitriyatussholikha (1415106039) Iko Komalasari (1415106048) M. Rifqi (14151060) KELOMPOK 7 HEREDITAS
PETA KONSEP HEREDITAS www.themegallery.com
PENGERTIAN HEREDITAS Hereditas merupakan suatu proses penurunan sifat-sifat dari induk keturunannya terhadap anak atau yang diturunkannya melalui gen dan bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh. www.themegallery.com
Teori pewarisan sifat Teori darah : Bahwa pewarisan sifat di bawa oleh darah Tori preformasi : Adanya mahluk hidup kecil dalam gamet sebagai calon individu baru Teori Epigenesis : sel telu yang telah dibuahi oleh spermatozoa akan mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit Teori pangenesis : setelah ovum dibuahi oleh spermatozoa maka dalam ovum terdapat tunas-tuns yang tumbuh menjadi mahluk hidup baru Teori heckel : yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat adalah substansi inti dari spermatozoa www.themegallery.com
Pewarisan sifat menurut mendel Menurut Mendel pewarisan sifat dibawa oleh faktir penentu (yang sekarang disebut istilah Gen) dan ditentukan oleh separuh dari induk jantan (spermatozoa) dan separuh dari induk betina (ovum) Untuk membuktikan kebenarannya mendel melakukan eksperimen (1857) dengan menyilangkan tanaman-tanaman yang memiliki sifat beda, adapun tanaman yang dipilih yaitu kacang kapri karena kacang kapri memilikiwaktu generasinya pendek, memiliki banyak farietas, mudah didapat. www.themegallery.com
Istilah–istilah dalam hereditas Galur murni : penyerbukan sendiri hanya menghasilkan varrietas yang sama dengan tanaman induknya (hibridisasi) Generasi Parental (generasi P) : Induk galur murni Generasi F1 : generasi pertama hasil persilangan (generasi Filia pertama) Generasi F2 (generasi Filia kedua) : generasi kedua hasil persilangan Genotip : Sifat tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen dalam individu Fenotip : sifat yang tampak dari luar atau yang dapat kita amati dengan panca indra. Alel : gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian di dalam kromoso, homolog. www.themegallery.com
Genotope heterozigot : Genotipe suatu individu yang terdiri atas pasangan alel yang tidak sama Genotipe homozigot : Genotipe yang terdiri atas pasangan alel yang sama www.themegallery.com
Persilangan monohibrid Persilangan monohibrid adalah suatu persilangan dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrid contohnya : www.themegallery.com
Versi alternatif gen menyebabkan variasi dalam karakter yang dwarisi Mendel mengembangkan suatu model untuk menjelaskan pola pewarisan sifat 3:1 yaitu: Versi alternatif gen menyebabkan variasi dalam karakter yang dwarisi Untuk setiap karakter, organisme mewarisi dua alel, satu dari masing-masing induk. Jika dua alel pada suatu lokus berbeda, maka salah satunya, alel dominan menentukan kenampakan organisme yang satu lagi, alel resesif, tidak memiliki efek tampak pada kenampakan organisme. Bahwa dua alel untuk suatu karakter terwariskan bersegresi (memisah) selama pembentukan gamet dan akhirnya berada dalam gamet-gamet berbeda (Hukum segresi) www.themegallery.com
Hasil persilangan F1 oleh mendel www.themegallery.com
Perbandingan Fenotipe = 3:1 Contoh perhitungan : Jika kacang kapri berbatang tinggi (TT) disilangkan dengan kacang kapri berbatang pendek (tt) maka mengahsilkan keturunan .... Jawab Parental (P) :♂TT >< ♀ tt Gamet T t F1 (generasi pertama) :Tt (tinggi) P2 : F1 >< F1 ♂Tt >< ♀Tt F2 Perbandingan Fenotipe = 3:1 Genotipe = 1:2:1 ♀ ♂ T t TT (tinggi) Tt (tinggi) Tt (pendek) www.themegallery.com
Hukum segresi Mendel. Diagram ini menunjukan susunan genetik dari generasi-generasi. Ini mengilustrasikan model pewarisan sifat mendel untuk alel-alel suatu gen tunggal. Setiap tanaman memiliki dua alel untuk gen pengotrol bunga, satu alel diwarisi dari masing-masing induk. Untuk menyusun bujur sangkar punnett yang memprediksi generasi F2, kita mencantumkan semua kemungkinan gamet dari satu induk di sebelah kiri bujur sangkar dan semua kemungkinan gamet dari induk yang satu lagi diatas bujur sangkar. Kotak-kotak mempresentasikan keturunan yang dihasilkan www.themegallery.com
PERSILANGAN DIHIBRID Persilangan dihibrid atau dihibridisasi adalah suatu persilangan (pembastaran) dengan dua sifat beda. Dalam percobaannya tentang prinsip berpasangan secara bebas (hukum mendel 2) mendel melakuan eskperimen membastaran tanaman pisum sativum bergalur murni dengan memperhatikan dua sifat beda yaitu berbiji bulat berwarna kuning dengan galur murni berbiji kisut berwarna hijau. Gen B (bulat) dominan terhadap b (kisut) dan (kuning) dominan terhadap (hijau). www.themegallery.com
lanjutan Dalam membuat perhitungan itu mendel menganggap bahwa gen-gen pembawa sifat-sifat itu berpisah secara bebas terhadap sesamanya sewaktu terjadi pembentuan gamet. Hukum mendel II ini disebut juga dengan hukum pengelompokkan gen secara bebas. www.themegallery.com
Rasio perbandingan fenotipe F2 pada persilangan monohibrid = 3:1, sedangkan rasio fenotipe F2 pada dihibrid = 9:3:3:1. akan tetapi, dalam kenyataanya di alam, rasio yang diperoleh tidak pesis seperti angka rasio tersebut diatas, melainkan hanya mendekati. www.themegallery.com
Jadi prinsip-prinsip mendel ta jadan empat prinsp maa dapat ta smpulan sepert berikut ini: 1. Prinsip hereditas menyataan bahwa pewarsan sifat-sifat organsme dendalan oleh fator-fator menurun (gen). Setiap individu berkembang dari zigot yang merupakan penyatuan gamet jantan (spermatozoa) dan gamet betina (ovum). Melalui gamet-gamet inilah informasi genetika dari kedua orang tua atau individu turunan kepada indiivdu yang dibentuknya. informasi genetika merupakan struktur nyata yaitu gen yang terkandung dalam kromosom. 2. Prinsip segresi bebas. Pada pembentuan gamet. Pasangan gen memsiah secara bebas sehingga tap gamet mendapatkan salah satu gen dair pasangan gen (alel) tersebut. www.themegallery.com
3. Prinsip berpasangan secara bebas 3. Prinsip berpasangan secara bebas. Pada pembuahan (fertilisasi) gen-gen dari gamet jantan maupun gen-gen dari gamet betina aan berpasangan secara bebas. 4. Prinsip dominansi penuh atau tidak penuh (intermediet). Pada dominansi penuh fenotip gen dominan aan menutup pengaruh gen resesif. Sedangan pada prinsip dominansi tidak penuh. Fenotip gen pada individu heterozigot berada diantara pengaruh kedua alel gen yang menyusunnya. www.themegallery.com
Persilangan Resiplok Prinsip-prinsip mendel tersebut. Mudah dibuktikan pada persilangan resiplok. Persilangan resiplok adalah persilangan dengan gamet jantan dan gamet betina dipertukarkan sehingga menghasilkan keturunan yang sama. www.themegallery.com
Backcross dan Testcross Backcross adalah persilangan antara individu F1 dengan salah satu individunya (individu dominan atau individu resesif). Tujuan backcross adalah untu mencar genotipe tertua. Contoh: P1 : ♂ Hh >< ♀ hh (htam) (puth) Gamet : H h h F1 : Raso fenotipe: Hitam:putih = 1:1 ♀ ♂ H h Hh (hitam) (putih) www.themegallery.com
Tescross adalah perkawinan F1 dengan salah satu individu yang resesif Tescross adalah perkawinan F1 dengan salah satu individu yang resesif. Tescross disebut juga perkawinan pengujian (ujii slang) karena bertujuan untuk mengetahui apakah suatu individu bergenotip homozigot (galur murni) atau heterozigot. Contoh: P1 : ♂ HH >< ♀ hh (hitam) (putih) F1 : Hh (hitam) P2 : Hh >< hh Gamet : H h F2 : h www.themegallery.com
Hibridisasi sangat berperan dalam pencarian bibit unggul Hibridisasi sangat berperan dalam pencarian bibit unggul. Demikian pula penyakit menurun pada manusia dapat diketahui pewarisannya melalui silsilah hibridisasis ♀ ♂ h H Hh = hitam 50% hh = putih 50% www.themegallery.com
Untuk memperlihatkan alel dalam kromosom Untuk memperlihatkan alel dalam kromosom. Sering digambar skematis sebagai berikut: A - - A A - - a B - - B B - - b C - - C C - - c homozigot heterozigot Ket: Gen A mempengaruhi warna biji, misalnya merah. Gen a juga mempengaruhi warna biji, tetapi tidak merah (misalnya putih). Gen B mempengaruhi bentuk biji, misalnya bulat. www.themegallery.com
ALEL Alel mencakup gen-gen yang terletak pada lokus yang sama (bersesuaian) pada kromosom. Pada individu homozigot, pasangan kedua alel mempunyai simbol yang sama persis, misalnya BB,bb, sedangkan pada individu yang heterozigot pasangan kedua alel memiliki simbol yang tidak sama, misalnya Bb atau Rr. www.themegallery.com
ALEL GANDA Dengan adanya mutasi, sering dijumpai bahwa pada suatu lokus didapatkan lebih dari satu macam gen. Jika satu lokasi terdapat lebih dari satu pasang alel, disebut alel ganda (multiple alelomorfi). Misalnya saja warna bulu pada kelinci dan golongan darah sistem ABO pada manusia. www.themegallery.com
Alel ganda pada kelinci Alel ganda pada bulu kelinci adalah adanya empat alel yang sama-sama mempengaruhi warna bulu dan berada pada lokus yang sama, sebagai berikut: Warna bulu kelinci dengan gen (W) mempunyai beberapa alel yang berturut-turut dari dominan ke resesif www.themegallery.com
Alel ganda pada golongan darah sistem ABO Pada golongan darah ini, ada tiga macam alel yang domonansinya berbeda-beda. Lihat pada tabel berikut: Dari tabel dapat diketahui: Gen IA lebih terhadap IO Gen IB lebih terhadap IO Gen IO bersifat resesif Golongan darah Macam genotip AB IAIB A IAIA, IAIO B IBIB, IBIO O IOIO www.themegallery.com
Pola-pola hereditas 1. Determinasi seks (penentuan jenis kelamin) 2. Gagal Berpisah ( non-disjunction) 3. Pautan gen (gen linkage) 4. Pindah silang (crossing over) www.themegallery.com
Pautan gen tidak sempurna TAUTAN GEN Tautan adalah peristiwa beberapa bukan alel yang terdapat pada satu kromosom yang sama dan tidak memisah secara bebas saat pembentukan gamet. Pautan gen sempurna Pautan gen tidak sempurna www.themegallery.com
PINDAH SILANG Pembentukan sel kelamin terjadi selama pembelahan meiosis. Pada profase 1, setiap kromosom menggandakan menjadi dua kromatid. Pada saat itulah terjadinya pindah silang (Crossing over) yaitu pertukaran egmen kromatid-kromatid dari pasangan kromosom homolog. Tempat persilangan dua kromatod disebut kiasma. Dua macam gamet yaitu gamet parental (tidak mengalami pindah silang) dan gamet rekombinan ( hasil peristiwa pindah silang) Gemet parental jumlah nya lebih banyak dan gamet rekombinasi jumlah nya lebih sedikit. www.themegallery.com
Contoh pindah silang tunggal (terjadi pada satu tempat) : Ada dua macam peristiwa pindah silang yaitu pindah silang tunggal dan pindah silang ganda. Contoh pindah silang tunggal (terjadi pada satu tempat) : www.themegallery.com
Pindah silang ganda : Pindah silang yang terjadi di dua tempat Contohnya : www.themegallery.com
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya pindah silang : Temperatur berkebihan atau kurang Makin tua suatu individu, makin kurang kemungkinan untuk mengalami pindah silang Zat kimia tertentu dapat memperbesar kemungkinan pindah silang Penyinaran dengan sinar X memperbesar kemungkinan pindah silang Makin jauh jarak antara gen-gen yang terangkai, makin besar kemungkinan terjadi pindah silang. www.themegallery.com
Contoh soal pindah silang www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
TAUTAN SEKS Tautan seks berhubungan dengan determinasi seks (penentu jenis kelami) yang di pengaruhi oleh faktor genetik (komposis kromosom) dab faktor lingkungan berupa hormon kelamin dalam tubuh. Beberapa tipe penentu jenis kelamin : Tipe XY (pada manusia, lalat buah dan mamalia) Tipe XO berlaku bagi banyak jenis serangga seperti belalang Tipe ZW misalnya pada burung, kupu-kupu dan ikan Tipe haploid dan diploid misalnya pada serangga www.themegallery.com
Tipe kromosom berbagai organisme
Tautan seks pada Drosophila Pada tahun 1901, Morgan berhasil menemukan adanya tautan seks melalui percobaan dengan menggunakan Drosophila. Morgan mengawinkan lalat jantan bermata putih dengan lalat betina berwarna merah (normal) dan dihasilkan F2 perbandingan ¾ bermata merah dan ¼ bermata putih. F2 bermata merah yaitu betina dan setengah jumlah lalat jantan bermata merah dan setengahnya lagi bermata putih. Hipotesis Morgan Faktor warna merah pada mata dominan terhadap warna putih Gen yang menentukan warna mata drosophyla tertaut pada kromosom X www.themegallery.com
www.themegallery.com
GEN LETAL Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian individu. Adanya gen letal pada individu menyebabkan perbandingan fenotipe dalam keturunan menyimpang dari hukum Mendel. Gen dominan letal Gen dominan yang apabila dalam keasaan homozigot menyebabkan kematian indiviu. Contohnya pada hewan yaitu ayam “creeper” dan tikus kuning. 2. . Gen resesif letal Gen resesif yang bila homozigot akan menyebabkan kematian individu. Contohnya pada tanaman jagung berdaun putih dan penyakit Ichthyosis congenita
PENYIMPANGAN POLA HEREDITAS Interaksi gen Peristiwa dua hen atau lebih yang bekerja sama atau menghalang-halangi dalam memperlihatkan fenotipe. Interaksi gen mula-mula ditemukan oleh William Bateson pada tahun 1861-1926 dan R.C. Punnet pada tahun 1906 pada bentuk jengger ayam. Ada empat macam bentuk jengger ayam, yakni: a. Bentuk biji (pea) dengan genotipe rrP- b. Bentuk mawar atau gerigi (ros) dengan genotipe R-pp c. Bentuk sumpel (walnut) dengan genotipe R-P- d. Bentuk belah atau tunggal (single) dengan genotipe rrpp Note: tanda (-) dapat diisi gen dominan (huruf besar) dan gen resesif (huruf kecil) www.themegallery.com
2. Kriptomeri Correns (1912) adalah seorang ahli yang menyelidiki peristiwa kriptomeri. Kriptomeri sendiri adalah peristiwa pembastaran, dimana suatu faktor dominan tertutup oleh faktor dominan lainnya dan baru akan tampak jika tidak bersama dengan faktor penutup itu. www.themegallery.com
3. Epistasis – Hipostasis Epistasis dan Hipostasis merupakan peristiwa dimana gen dominan menutupi gen dominan yang lain yang bukan alelnya. Faktor pembawa sifat yang menutupi disebut epistasis, sedangkan sifat yang tertutupi disebut hipostasis. H. Nilson dan Ehle (1873-1949) menyelidiki peristiwa tersebut pada persilangan jenis gandum biki hitam dengan gandum biji kuning. www.themegallery.com
4. Polimeri Polimeri adalah gen dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme. www.themegallery.com
5. Gen-gen komplementer Gen komplementer adalah sebuah interaksi antara dua gen dominan, jika terdapat bersama-sama akan saling melengkapi sehingga akan muncul fenotipe alelnya. Jika salah sat gen tidak ada, maka pemunculan sifat akan terhalang. www.themegallery.com
6. Gen dominan rangkap Penyimpangan semu initerjadi karena terdapat dua gen dominan yang mempengaruhi bagian tubuh makhluk hidup yang sama. Jika berada bersama-sama, fenotipenya merupakan gabungan dari kedua sifat gen-gen dominan tersebut. www.themegallery.com
7. Gen Penghambat Gen penghambat (inhibiting gen) merupakan penyimpangan semu yang terjadi karenaterdapat dua gen yang dominan yang jika bersama-sama pengaruhnya akan menghambat pengaruh salah satu gen dominan tersebut sehngga perbandingan fenotipe = 13:3 www.themegallery.com
Your Business Company slogan in here Thank You ! www.themegallery.com