PENGUKURAN PROOKSIDAN DAN ANTIOKSIDAN KERANGKA TEORI Biomolekuler ↓ Biomelkul aktif dangrous function (reactive oxygen species) freee radicals useful function antioksidan enzimatis & non enzim Oxidative phosporilasi membrane Protein DNA defence, biosintesis) damage damage damage Cell growt & mentenance premature, aging degeneratif disease cancer
PRINSIP PENGUKURAN MDA MDA merupakan produk sekunder dari lipid peroksidasi akan bereaksi dengan thiobarbituric acid (TBA) pada suasana asam (pH 2-3) pada suhu 97-100 0C akan menghasilkan kan warna pink. Tahapan secara lengkapnya adalah sebagai berikut: Penentuan panjang gelombang maksimum : didapat pada sekitar 532 nm Pembuatan kurve baku Penetuan kadar MDA sampel Misalnya sampel hati tikus sebanyak 20 mg dihomogenisasi dengan buffer fosfat. Diambil sebanyak 200 µL dipresipitasi dengan TCA 40 % (250 µL), ditambahkan 200 µL 0,2 N HCl serta ditambah larutan sodium barbituric acid 10% panaskan dalam air mendidihselama 25 menit tutup dgn kertas lem. Sentrufus dan ambil supernatan, bila masih keruh maka harus difilter. Selanjutnya diperiksa dengan menggunakan spektrofometer pada panjang gelombang 532 Ket. Tambahan : Dipanaskan pada suhu 100 0C selama 10 menit Sentrifus 300 rpm selama 5 menit pada suhu ruang
KURVE STANDAR MDA KONSENTRASI MDA ABSORBANSI ( X) ppm ( Y) 0 0 1 0.209 2 0.224 3 0.254 4 0.335 5 0.434 6 0,482 7 0.641 8 0.701
Buatlah kuve baku hubungan antara konentrasi MDA dengan angka absorbansi 1. Dengan persamaan garis regresi Y = a X + b Dengan persamaan grais regreasi Y = a + bX Misalnya diketahui angka absorbansi suatu sampel adalah 0,059 . Hitung kandungan MDA pada sampel tersebut.
a Y A 0.8 b 0.7 Y = 0,0799 X + 0.0447 s 0. 6 o 0.5 R2 = 0-9628 r 0.4 b 0.3 a 0.2 n 0.1 0 1 2 3 4 5 6 7 X Kosentrasi Standar MDA