menilai kondisi ekonomi PERTEMUAN – 3 Mata Kuliah: Pengantar Bisnis Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP. 19811203 200604 1 004 (Aparatur Sipil Negara, Akademisi, Penulis, Praktisi) Certified ’Auditor Ahli’ ; Certified ’Analis Kepegawaian Ahli’ Certified ’Keuangan Daerah’ ; Certified ’Pengadaan Barang Jasa Pemerintah’
MATERI : 1. Menilai Kondisi Ekonomi. 2. Dampak Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kinerja Bisnis. 3. Indikator Pertumbuhan Ekonomi. 4. Dampak dari Inflasi. 5. Dampak dari Tingkat Bunga. 6. Bagaimana Harga Pasar Ditentukan? 7. Hubungan antara Permintaan dengan Penawaran. 8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Pasar. 9. Pengaruh Pemerintah Terhadap Kondisi Ekonomi.
Buku Referensi Pengantar Bisnis. Edisi Empat. Jeff Madura. (terjemahan). Penerbit Salemba Empat, Jakarta. 2007 Pengantar Bisnis. Edisi Kesepuluh. Ronald J. Ebert dan Ricky W. Griffin . (terjemahan). Penerbit Erlangga, Jakarta. 2015
1. Menilai Kondisi Ekonomi Kondisi Ekonomi: mencerminkan tingkat produksi dan konsumsi untuk suatu negara, wilayah, atau industri tertentu. Kondisi Ekonomi Makro: mencerminkan perekonomian suatu negara secara keseluruhan. Kondisi Ekonomi Mikro: lebih fokus pada bisnis atau industri yang menjadi perhatian. Kondisi ekonomi dapat memengaruhi pendapatan atau beban dari suatu bisnis dan oleh karen aitu dapat memengaruhi nilai dari bisnis tersebut.
Mikro Ekonomi, fokus analisisnya adalah perilaku individu seperti perusahaan (produsen), tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas (industri). Atau dengan kata lain, Mikro Ekonomi lebih menitikberatkan kepada analisis mengenai masalah membuat pilihan untuk: (i). Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber; (ii). Mencapai kepuasan yang maksimum. Fokus pembahasan Ekonomi Makro, mencakup masalah tentang: - Inflasi: suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. - Pertumbuhan Ekonomi: berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. - Pengangguran: suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. - Interaksi dengan perekonomian dunia - Siklus ekonomi.
2. Dampak Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kinerja Bisnis Pertumbuhan Ekonomi (growth economy): mencerminkan perubahan dalam tingkat aktivitas ekonomi secara umum. Kondisi suatu pertumbuhan ekonomi, yaitu: A. Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat. Hal ini akan meningkatkan pendapatan perusahaaan. Ketika pertumbuhan ekonomi suatu negara kuat dari yang biasanya, maka total tingkat pendapat dari para pekerja di negara tersebut relatif tinggi, sehingga terdapat volume pengeluaran yang lebih tinggi untuk barang dan jasa. Karena permintaan untuk barang dan jasa tinggi, maka perusahaan yang menjual barang dan jasa akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Dampak dari perekonomian yang lebih kuat dapat menyebar dengan cepat antarbisnis. B. Pertumbuhan Ekonomi yang Lemah. Hal ini mengakibatkan rendahnya permintaan akan barang dan jasa, sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Bahkan perusahaan yang memproduksi barang atau jasa kebutuhan pokok dipengaruhi secara negatif oleh perekonomian yang lemah karena pelanggan cenderung untuk mengurangi permintaan mereka.
3. Indikator Pertumbuhan Ekonomi A. Pengeluaran Agrerat (aggrerat expenditure): merupakan total jumlah pengeluaran dalam perekonomian. B. Produk Domestik Bruto (PDB): total nilai pasar dari seluruh barang jadi dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu negara C. Tingkat Pengangguran. Empat jenis pengangguran, yaitu: - Pengangguran Friksional (frictional unemployment) atau Pengangguran Alamiah: mencerminkan orang-orang yang sedang berganti pekerjaan. Yaitu, orang-orang yang status penganggurannya bersifat temporer, karena kemungkinan besar mereka dalam waktu singkat akanmemperoleh pekerjaan. - Pengangguran Musiman (seasonal unemployment): mencerminkan orang- orang yang tidak dibutuhkan selama musim tertentu. - Pengangguran Siklus (cyclical unemployment): mencerminkan orang-orang yang menganggur karena kondisi perekonomian yang buruk. - Pengangguran Struktural (structural unemployment): mencerminkan orang- orang yang menganggur karena mereka tidak memiliki keahlian yang memadai.
4. Dampak dari Inflasi Inflasi (inflation) adalah kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa secara umum selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diestimasikan dengan mengukur persentase perubahan dalam indeks harga konsumen, yang mengindikasikan harga dari sejumlah produk konsumen seperti produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan bakar, layanan kesehatan dan listrik. Implasi dapat memengaruhi beban operasional suatu perusahaan untuk menghasilkan produk dengan meningkatkan harga dari perlengkapan dan bahan baku. Upah juga dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan menyebabkan peningkatan yang lebih besar lagi dalam beban operasional suatu perusahaan.
Jenis Inflasi a. Inflasi yang didorong oleh biaya (cost-push inflation): situasi dimana harga yang lebih tinggi dikenakan oleh perusahaan sebagai akibat dari biaya yang lebih tinggi. b. Inflasi yang ditarik oleh permintaan (demand-pull inflation): siatuasi di mana harga produk dan jasa ditarik ke atas karena permintaan konsumen yang kuat. Dalam periode pertumbuhan ekonomi yang kuat, permintaan pelanggan yang kuat dapat menimbulkan kelangkaan produksi dari beberapa produk. Perusahaan yang mengantisipasi kelangkaan tersebut dapat menaikkan harga karena perusahaan yakni bahwa perusahaan tetap dapat menjual produk-produk tersebut.
5. Dampak dari Tingkat Bunga Tingkat bunga menentukan biaya meminjam uang. Tingkat bunga dapat memengaruhi kinerja perusahaan karena memengaruhi beban atau pendapatan perusahaan. Dampak dai Tingkat Bunga dimaksud adalah: a. Dampak terhadap Beban Perusahaan. Perusahaan memantau ketat tingkat bunga, karena tingkat bunga menentukan jumlah dari beban yang harus dikeluarkan oleh bisnis jika perusahaan meminjam uang. Perubahan dalam tingkat bunga pasar dapat memengaruhi beban bunga perusahaan karena tingkat bunga pinjaman yang dikenakan oleh bank komersial dan kreditor lain atas pinjaman perusahaan didasarkan pada tingkat bunga pasar. Bahkan jika suatu perusahaan memperoleh pinjaman dari bankkomersial selama beberapa tahun, maka tingkat bunga pinjaman tersebut biasanya disesuaikan secara periodik berdasarkan tingkat bunga yang berlaku pada saat itu. b. Dampak terhadap Pendapatan Perusahaan. Beberapa produk yang dijual oleh perusahaan pada umumnya dibeli secara kredit. Tingkat bunga yang tinggi dapat mengakibatkan penurunan permintaan akan suatu produk yang baru, sehingga mengakibatkan penjualan yang lebih rendah bagi distributor dan produsen.
6. Bagaimana Harga Pasar Ditentukan? Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan dalam harga yang dikenakan oleh perusahaan untuk produk-produknya (yang memengaruhi pendapatan perusahaan) dan dalam harga yang dibayarkan oleh perusahaan untuk perlengkapan dan bahan baku (yang memengaruhi beban operasional perusahaan). Harga produk dan perlengkapan dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan penawaran. Harga pasar dari suatu produk dipengaruhi oleh permintaan total akan produk tersebut oleh seluruh pelanggan. Harga pasar juga dipengaruhi oleh penawaran dari produk tersebut yang dihasilkan oleh perusahaan.
Sambungan …. Bagaimana Harga Pasar Ditentukan? Interaksi antara permintaan dan penawaran menentukan harga, dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Skedul Permintaan untuk Suatu Produk (demand schedule): permintaan akan suatu produk dapat ditunjukkan melalui skedul yang mengindikasikan kuantitas ddari prooduk yang akan diminta pada setiap harga yang mungkin. b. Skedul Penawaran untuk Suatu Produk (spply schedule): penawaran akan suatu produk dapat ditunjukkan melalui skedul yang mengindikasikan kuantitas suatu produk yang akan ditawarkan (diproduksi) pada setiap harga yang mungkin.
7. Hubungan antara Permintaan dengan Penawaran Hubungan antara skedul permintaan dan skedul penawaran menentukan harga. Situasi ini dapat terjadi suatu kondisi yang disebut dengan: a. Surplus: situasi di mana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan melampui kuantitas yang diminta oleh pelanggan. b. Kelangkaan (shortage) akan suatu produk: situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan lebih sedikit dengan kuantitas yang diminta oleh pelanggan. c. Harga Keseimbangan (equilibrium price): harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan setara dengan kuantitas produk yang diminta oleh pelanggan.
8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Pasar a. Penghasilan Pelanggan. Penghasilan pelanggan menentukan jumlah produk dan jasa yang dapat dibeli oleh seorang individu. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi memberikan penghasilan yang lebih tinggi bagi pelanggan. Ketika penghasilan pelanggan meningkat, mereka mungkin saja meminta produk dan jasa tertentu dalam jumlah yang lebih besar. b. Preferensi Pelanggan. Ketika preferensi (selera) pelanggan untuk produk tertentu berubah, maka kuantitas permintaan akan produk tersebut oleh pelanggan dapat berubah. Ketika suatu produk menjadi tidak begitu dominan, permintaan untuk produk tersebut turun. c. Perubahan dalam Beban Produksi. Ketika perusahaan mengeluarkan beban yang lebih rendah, maka perusahaan mau memproduksi lebih banyak pada harga berapa pun. Hal ini mengakibatkan terjadinya surplus produk, sehingga memaksa perusahaan untuk menurunkan harganya supaya dapat menjual seluruh produk yang dihasilkan.
9. Pengaruh Pemerintah Terhadap Kondisi Ekonomi Pemerintah dapat mempengaruhi kinerja bisnis dengan memberlakukan berbagai peraturan bagi suatu perusahaan/bisnis, seperti peraturan mengenai lingkungan; serta pemerintah memberlakukan kebijakan yang mempengaruhi kondisi. Pemerintah menerapkan berbagai kebijakan, seperti: a. Kebijakan Moneter (monetary policy): keputusan mengenai tingkat penawaran uang di suatu negara. b. Kebijakan Fiskal (fiscal policy): keputusan mengenai bagaimana Pemerintah sebaiknya menetapkan tarif pajak dan membelanjakan uang. Keputusan ini relevan bagi bisnis karena keputusan tersebut memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan oleh karena itu dapat memengaruhi permintaan akan produk atau jasa perusahaan.
SEKIAN & TERIMA KASIH