Muhammad Irawan saputra, S.I.Kom., M.I.Kom

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mengapa Bisnis/Iklan diInternet  Penonton TV berpindah ke Internet  Internet target yang dinantikan  Dapat di-update, biaya minimal  Jumlah pembeli.
Advertisements

Survey.
IKLAN MEDIA PENYIARAN.
Media Planning.
PERENCANAAN MEDIA BY: DESIDERIA CEMPAKA WM, S. SOS. M.A
DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA KOTA-KOTA PANTAI DI INDONESIA
Post buy Analysis.
STRATEGI MEDIA.
Zainul Hidayat Lembaga Demografi FEUI Agustus, 2007
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS
Manajemen Pemasaran Bank
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
BAB 14 Strategi Media Penerbit Erlangga.
HASIL RISET RATING PUBLIK “MENUJU TELEVISI YANG RAMAH KELUARGA”
IDENTITAS PROGRAM AUDIO VISUAL
Pengertian Media Periklanan
BAGAIMANA MENGUKUR KEPEMIRSAAN ? APA ITU RATING ? APA ITU SHARE ?
Manajemen Pemasaran Bank
CUSTOMER PORTOFOLIO ANALYSIS (CPA).
SEGMENTASI.
Pendugaan Parameter.
PENGANTAR MEDIA PLANNING Adhi gurmilang 1. PENGANTAR media planning klien memiliki budget iklan dan membutuhkan agensi iklan untuk membantunya. Mereka.
Terminologi, Perhitungan Dan Pertimbangan Pada Media Planning
Perencanaan media.
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Muhammad Irawan saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
Televisi.
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROV. SUMBAR
KOREAN FOOD RESTAURANT Mr. Jun Pyo
Pengantar Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Strategi Kreatif Program Televisi
Evaluasi Sistem Website
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
RATING PUBLIK (II) “MENUJU TELEVISI YANG RAMAH KELUARGA”
PERTEMUAN II.
CUSTOMER PORTOFOLIO ANALYSIS.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta
STRATEGI & PERENCANAAN MEDIA
SUMBER DATA DEMOGRAFI (Bagian II)
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
ASPEK PASAR PENGERTIAN PASAR ANALISA PASAR STRATEGI PEMASARAN.
Perencanaan Media Pertemuan 10
KARAKTERISTIK INDUSTRI TV
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
KARAKTERISTIK INDUSTRI TV
MODUL ACCOUNT EXECUTIVE MANAGEMENT
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Pertemuan X Segementasi Pasar Oleh: Hanny Siagian, SE, M.Si
Alternative Media Plan
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PADJAJARAN TELEVISI (PJTV) BANDUNG TERHADAP MINAT PEMASANG IKLAN (Study Deskriptif Kuantitatif Mengenai Strategi Komunikasi.
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Muhammad Irawan saputra, S.I.kom., M.I.kom
Mata Kuliah RISET MEDIA Dosen pengampu Dra. Hj Amelia Rahmi, M.Pd
Segmenting, targeting, and positioning
Lion Air #1 Industri penerbangan Indonesia yang dicintai
Pengukuran rating, share, dan cprp program televisi
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
KOREAN FOOD RESTAURANT Mr. Jun Pyo
Pengumpulan DATA.
PRODUKSI BERITA TV-PART 1
KARAKTERISTIK PROGRAM DAN KHALAYAK RADIO DAN TELEVISI
Manajemen Pemasaran Bank
Muhammad Irawan saputra, S.I.kom., M.I.kom
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom.
DISTRIBUSI SAMPLING Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Transcript presentasi:

Muhammad Irawan saputra, S.I.Kom., M.I.Kom Rating Televisi Muhammad Irawan saputra, S.I.Kom., M.I.Kom

Kenapa ada Rating? Persaingan Media Strategi Media Evaluasi Strategi Mata Uang Media

Iklan UU No 32 Tahun 2002 : durasi iklan adalah 20 % (24 kali iklan dalam satu jam) Perusahaan-perusahaan semakin banyak memasang iklan pada televisi yang mempunyai rating tinggi Rating menjadi parameter keberhasilan publikasi iklan

Rating Wimmer dan domminic (2000) Rating hanya mengukur perkiraan kuantitas audience, tidak mengukur kualitas dan tanggapan penonton Hasil riset rating bisa berbeda antar perusahaan walaupun di waktu dan populasi yang sama Terdapat kemungkinan error sehingga rating bukanlah segalanya

Rating Perusahaan lebih efisien mengatur biaya operasional dengan adanya rating Merupakan riset terhadap penonton televisi Untuk mengetahui berapa penonton dalam setiap program

Rating Penonton televisi lebih dinamis, dan perhitunganya lebih rumit Pengambilan sampel rating menyesuaikan mekanisme pasar AGB Nielsen merupakan satu2nya perusahaan yang menguasai rating di Indonesia

Tindakan Penonton Yang Diukur Rating Durasi menonton program Mengganti channel ke program apa? Banyaknya penonton suatu program Klasifikasi penonton suatu program Nilai iklan (CPRP)

Rating AGB Nielsen

Rating AGB Nielsen Riset ini tidak mewakili seluruh Indonesia, namun hanya daerah yang berpotensi secara ekonomi saja (Jakarta sentris) Pengguna layanan rating bisa mengakses hasil setiap hari

Metode Rating AGB Nielsen Menggunakan people meter Pengumpulan data on-line (harian) dan off-line (mingguan) Usia sampel 5 tahun keatas Mencakup 10 kota besar di Indonesia

Pemilihan Sampel Memetakan wilayah Menelepon/mendatangi untuk mengetahui netralitas penonton Pemberian questioner yang berisi segmentasi demografi

Pemilihan Sampel AGB Nielson mencakup 10 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, Banjarmasin dan Denpasar) Mencakup 8.751 household Sampel yang digunakan AGB Nielsen sangat minim bila dibandingkan penduduk Indonesia Pulau Jawa khususnya Jakarta sangat mempengaruhi rating karena pusat bisnis dan populasi terbesar

Klasifikasi Status Sosial Ekonomi (SSE) Berdasarkan pengeluaran rutin bulanan (tidak termasuk cicilan) No Kelas Range (juta) 1 A1 > 3 2 A2 2 – 3 3 B 1,5 – 2 4 C1 1 – 1,5 5 C2 0,7 – 1 6 D 0,5 – 0,7 7 E > 0,5

Klasifikasi 26 % populasi 10 kota besar adalah kelas A-B (SSE) 51 %  C (SSE) Laki-laki  47 % Perempuan  53% (didominasi umur 10-24 tahun)

Proses Riset

Proses Riset Tiap anggota keluarga terdeteksi penggunaan tv-nya Data diterima seatlebox/base (mencatat pergerakan tiap 16 detik) Pengolahan oleh software khusus Perkembangan software (software telescopeadwatchAriana Behaviour;Ariana Post Evaluation/iklan)

Pengukuran Rating Rating : x 100% JPG TV: Jumlah pemirsa program tv U(universe): total individu populasi *menggunakan satuan menit JPP TV U

Pengukuran Share Share : x 100% Rating Rating Total

Contoh pengukuran Rating & Share rating TV A = 20%; rating TV B = 10%; rating TV C = 10% share TV A = 50%; share TV B = 25%; share TV C = 25%

CPM (Cost per Mille/thousand) Biaya yang diperlukan untuk menjangkau per 1000 orang target penonton. CPM = Harga Iklan (rate card) x 100 Jumlah penonton (‘000)

Cost Per Rating Point (CPRP) Biaya yang diperlukan untuk menjangkau satu persen individu pada target penonton tertentu Berguna untuk mengetahui berapa rupiah yang harus dikeluarkan untuk menjangkau seorang penonton. Semakin kecil nilai CPRP semakin efisien sebuah iklan

Cost Per Rating Point (CPRP) Harga Iklan (rate card) CPRP = CPRP akan naik bila durasi program dikurangi, Rating juga turun Dan sebaliknya, Durasi program ditambah CPRP turun, rating naik x 100 Rating

Terima Kasih..