Rupa Dasar 3D Oleh: Desi Dwi Kristanto, M.Ds. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Introduction Desi Dwi Kristanto, M.Ds. Industrial Design - Institut Teknologi Bandung (1999) Interactive Media Design – Master Programme – Institut Teknologi Bandung, 2007 15 yrs 3d artist 14 yrs design & animation Lecturer (ITB, UMN)
S O U L D E S I G N i s t h e F U N DA M E N TA L of a m a n - m a d e c r e a t i o n
C A N B E s o m e t h i n g D E S I G N B E A U T I F U L L i s a b o u t d e m o n s t r a t i n g h o w B E A U T I F U L L s o m e t h i n g C A N B E
DESIGN is a way of CHANGING L I F E and influencing t h e f u t u r e
“NIRMANA"
Nirmana Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain.
Bahasa Jawa Kuna (Kawi) > “Tanpa Angan-Angan”. Sekedar menyusun unsur-unsur seni rupa dan desain atas dasar prinsip- prinsip seni dan desain untuk memperoleh karya Seni Rupa dan Desain yang memiliki nilai keindahan. Bisa juga diartikan “Tanpa Rupa”. Sekedar belajar menata rupa untuk memperoleh keindahan tanpa bermaksud untuk mewujudkannya menjadi suatu bentuk benda tertentu. (Sanyoto,2009:6)
Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat, yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi mempunyai makna tertentu
DEFINISI NIRMANA adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen- elemen visual seperti titik, garis, warna, bidang ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang TIDAK BERBENTUK Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang TIDAK BERBENTUK. Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang PERANAN PENTING PERIHAL BAGAIMANA MENATA DAN MENYUSUN ELEMEN DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL . Peranan penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan TATA SUSUN dan tatakelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang SERASI DAN SEIMBANG di dalam setiap bagiannya
TUJUAN MEMPELAJARI NIRMANA Melatih kepekaan artistik agar memiliki visi Seni (desain) yang tinggi. Melatih keterampilan teknis kesenirupaan (desain). Melatih pemahaman bahasa seni/rupa. Ekspresi diri.
Konsep Dasar Tata Seni Rupa dan Desain BAHAN ALAT METODE HASIL Unsur/Elemen Seni/Desain: Tangga Rupa: (Alat Tata Seni/Desain) Interval Tangga Raut Interval Tangga Ukuran Interval Tangga Arah Interval Tangga Tekstur Interval Tangga Warna Interval Tangga Value Interval Tangga Kedudukan Interval Tangga Jarak Interval Tangga Gerak Prinsip-prinsip Dasar Seni/Desain Karya Seni/Desain Bentuk Raut Ukuran Arah Tekstur Warna Value Ruang. Irama/Ritme/Rhytm/Keselarasan. Kesatuan/Unity Dominasi/Emphasis Keseimbangan/Balance Proporsi/Proportion/Keserasian Kesederhanaan/Simplicity Kejelasan/Clarity Artistik/Indah/bernilai Seni Dwimatra/2D Trimatra/3D
POSTER
POSTER
LOGO DESIGN
LOGO DESIGN
Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk,
ELEMEN – ELEMEN SENI RUPA & DESAIN
Elemen – elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya. – Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah GAMBAR 1.1 (TITIK)
UNSUR/ELEMEN SENI & DESAIN: BENTUK Titik Garis Bidang Gempal
UNSUR/ELEMEN SENI & DESAIN: BENTUK Titik Garis Bidang Gempal
GARIS – Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. GAMBAR 1.2 (GARIS)
UNSUR/ELEMEN SENI & DESAIN: BENTUK Titik Garis Bidang Gempal
bidang – Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. GAMBAR 1.3 (BIDANG)
UNSUR/ELEMEN SENI & DESAIN: BENTUK Titik Garis Bidang Gempal
GEMPAL – Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman GAMBAR 1.4 (GEMPAL)
PRINSIP-PRINSIP DASAR SENI RUPA & DESAIN
1. KESATUAN (UNITY) Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai- berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan.
2. KESEIMBANGAN (BALANCE) Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
prinsip dasar tata rupa untuk 3. PROPORSI(PROPORTION) Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat.
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus 4. IRAMA (RHYTHM) Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. hubungan rupa. Prinsip irama sesungguhnya adalah pengulangan dari bentuk –bentuk unsur
5. DOMINASI (DOMINATION) Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
PRINSIP DESAIN GRAFIS Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain.
Ruang Kosong (WHITE SPACE)RUANG KOSONG dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong penting dalam desain karena sering digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk kejelasan pembacaan dan sekaligus memberikan kesan, seperti kesan profesional dan sederhana. GAMBAR 1.5 (RUANG KOSONG)
kejelasan Kejelasan (Clarity) Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda. GAMBAR 1.6 (KEJELASAN)
Desain yang baik adalah jujur
kesederhanaan Kesederhanaan (Simplicity)Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh. GAMBAR 1.7 (KESEDERHANAAN)
emphasis Emphasis (Point of Interest)Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic GAMBAR 1.8 (EMPHASIS)
Kesatuan (Unity)
CONTOH NIRMANA
RUANG MAYA Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berkhayal tentang sesuatu yang mebingungkan kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam media 2 dimensi ( sering disebut dengan nirmana ruang datar /nirmana dwimatra) atau 3 dimensi (sering disebut dengan nirmana ruang/nirmana trimatra).
DWIMATRA TITIK
DWIMATRA GARIS
DWIMATRA BIDANG
TRIMATRA TRIMATRA SEDOTAN TRIMATRA STIK
TRIMATRA TRIMATRA KERTAS TRIMATRA KOREK API
PENGAPLIKASIAN Pengaplikasian NIRMANA mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain. Contohnya : FOTOGRAFI
TUGAS #1 BUATLAH OBJEK NIRMANA TRIMATRA DALAM DIMENSI 30 CM X 30 CM ALAS OBJEK NIRMANA MENGGUNAKAN BAHAN KERTAS KARTON SOLID PILIH SALAH SATU BAHAN TRIMATRA (KERTAS, KOREK API, SEDOTAN, STIK ATAU BAHAN-BAHAN YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT TRIMATRA DIKERJAKAN DALAM WAKTU 2 MINGGU