Monitoring & Evaluasi Framework Dalam Monev
Framework Dalam Monev: 1. Apa yang akan dimonitor dan dievaluasi indikator Aktivitas-aktivitas yang dimonitor & dievaluasi Siapa yang bertanggung jawab dalam monev Kapan monev dilakukan waktu Bagaimanan monev hendak dilakukan metode Resources apa yang dibutuhkan untuk monev Risiko dan asumsi yang relevan dengan program intervensi perlu dipertimbangkan, diantisipasi dalam monev
Kegunaan Framework Dalam Monev: Membantu dalam memahami dan menganalisis suatu program Membantu mengembangkan rencana pemantauan dan evaluasi yang baik Mengartikulasikan tujuan program (tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang) agar terukur Menghubungan antara input, aktivitas, output, hasil dan dampak Mengklarifikasi hubungan antara aktivitas program dan faktor eksternal Menggambarkan bagaimana aktivitas program intervensi akan mengarah pada hasil dan dampak yang diinginkan.
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam mengembangkan Framework Monev: Apa tujuan dari kegiatan monev Apa pertanyaan dan indikator spesifik yang perlu ditanyakan untuk mengukur kemajuan intervensi Informasi apa yang diperlukan untuk melihat apakah kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan siapa yang dapat memberikan informasi itu Menentukan apakah pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan adalah pertanyaan yang tepat untuk memahami keberhasilan intervensi.
Langkah-Langkah Mengembangkan Framework: Menentukan tujuan Monev dan menilai kebutuhan informasi dari masing-masing aktor Memastikan intervensi memiliki tujuan, keluaran (output), dan indikator yang jelas Menetapkan alat pelaporan (monev tools) yang akan digunakan Menentukan metode untuk memperoleh informasi tentang indikator Menentukan staf untuk pengumpulan informasi, menentukan jangka waktu dan frekuensi pengumpulan data, dan alokasikan sumber daya Menetapkan mekanisme untuk berbagi informasi sebagai feedback terhadap program intervensi
Framework Dalam Monev: Tiga jenis framework untuk mengembangkan Monitoring & Evaluation Tools: Conceptual frameworks Results frameworks Logical frameworks/logic models (Frankel and Gage, 2007)
1. Conceptual Framework Diagram untuk mengidentifikasi dan mengilustrasikan hubungan antara faktor/variabel , organisasi, atau individu yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan pencapaian tujuan program intervensi Menunjukkan posisi program dalam konteks yang lebih luas Memperjelas asumsi hubungan sebab-akibat Mengarahkan bagaimana tiap komponen mempengaruhi hasil Memandu identifikasi indikator Memandi analisis dampak
Malaria infection Malaria morbidity Malaria mortality External factors: Environmental (ecological, climate) Socio-economic (economic status, occupation, housing condition, population displacement, etc) Demographic ( age, immunity, gender) Malaria infection Prevention: Environmental management Malaria morbidity Health care system: Accessibility Affordability Quality of care Efficiency Demand/utilization Policy Treatment: Early diagnosis & treatment Speaker Notes: Depending on the epidemiology of malaria, people are at risk of acquiring infection due to factors related to environment, demographic and socio-economic status. Strong health care system (and malaria control program (MCP)) with adequate global and national support, prevention and control of malaria using early diagnosis & prompt treatment, and vector-control strategies have a significant impact on reducing malaria morbidity and mortality. Prevention methods inhibit the establishment of infection or suppress the progression of the parasite after infection. Access to early diagnosis and prompt treatment with effective antimalarial drug significantly reduce the severity of the illness, which will ultimately affect malaria mortality. A related factor is the perception of people about what causes malaria, their understanding of early treatment with appropriate antimalarials, the use of personal preventive methods and participation in disease prevention. Malaria mortality Malaria knowledge: Cause Prevention methods Early treatment Cultural beliefs Information 8
2. Result Framework Kerangka yang menggambarkan hubungan langsung antara hasil dari aktivitas sampai dengan objective dan goals program intervensi. Kerangka ini menguraikan bagaimana hasil dari setiap tahap kegiatan akan saling terkait dan memfasilitasi pencapaian tahap selanjutnya (objectives dan goal).
Input Aktivitas Outputs Outcomes Goals Resources Result
3. Logical Framework Kerangka atau model yang menggambarkan hubungan linear/bertahap secara logis antara input, aktivitas, output, outcome dan dampak (goals) yang dilengkapi dengan indikator, target, means of verification dan asumsi kunci yang mempengaruhi program intervensi.
Indicators Baseline Target Means of Verification Risks & Assumption Goals Kondisi ideal yang diharapkan, capaian jangka panjang Objective Perubahan yang hendak kita capat, terjadi akibat output. Tujuan dari program (spesifik, realistis). Jangka menengah Output Hasil langsung dari aktivitas Activities Kegiatan/tindakan dari program intervensi untuk menghasilkan output