Hp Banjarbaru - Kalimantan Selatan Pertemuan 5 Mata Kuliah : EPIDEMIOLOGI GIZI Level of significant, Confidence.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengujian Hipotesis (Satu Sampel)
Advertisements

Suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka.
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
Analisa Data Statistik Chap 9a: Estimasi Statistik (Interval Kepercayaan Sampel Tunggal) Agoes Soehianie, Ph.D.
ANALISIS REGRESI (REGRESSION ANALYSIS)
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPLE TUNGGAL)
Metode Statistika II Pertemuan 5 Pengajar: Timbang Sirait
VI. ESTIMASI PARAMETER Estimasi Parameter : Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi.
STATISTIKA INFERENSIA
HIPOTESIS Fery Mendrofa.
Ekonometrika Metode-metode statistik yang telah disesuaikan untuk masalah-maslah ekonomi. Kombinasi antara teori ekonomi dan statistik ekonomi.
PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling) (Sesi 1)
PENAKSIRAN (ESTIMASI)
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
ESTIMASI.
Dr. Ananda Sabil Hussein
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
PENDUGAAN PARAMETER Luh Putu Suciati 29 Maret 2015.
METODOLOGI PENELITIAN
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Uji Hipotesis.
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
Pengujian Hipotesis Hipotesis: Hupo (sementara/lemah kebenarannya) dan Thesis (pernyataan/teori) “Pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya” Hipotesis:
STATISTIK INFERENSIAL
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Kuliah ke 9 ESTIMASI PARAMETER SATU POPULASI
VI. ESTIMASI PARAMETER Estimasi Parameter : Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi.
PENGANTAR STATISTIKA LANJUTAN
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
PROSEDUR UJI STATISTIK/ HIPOTESIS
KOEFISIEN KORELASI Matakuliah : KodeJ0204/Statistik Ekonomi
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
BAB 10 . ANALISIS KORELASI RANK SPEARMAN
KONSEP DASAR STATISTIK
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
ESTIMASI dan HIPOTESIS
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Uji Konstanta (a) Regresi Linear Sederhana
Uji Hipotesis.
Pengantar Statistik Irfan
PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
ESTIMASI.
Apa itu Statistik? Apa Peranan statistik?.
Pengertian Statistik Adalah ilmu yang yang mengumpulkan, menata, menyajikan, mengevaluasi dan menginterpretasikan data menjadi informasi bagi pengambil.
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
TES HIPOTESIS.
Pengantar Statistika Bab 1 DATA BERPERINGKAT
EKONOMETRIKA Presented by : Reza PREHANDINI RIZKY DWI YULIANTO
UJI RATA-RATA.
DASAR-DASAR UJI HIPOTESIS
PENGUJIAN HIPOTESIS Ahsan Sumantika, S.E., M.Sc.
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
TEORI PENDUGAAN SECARA STATISTIK
Pengantar Statistik Inferens
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
INFERENSI STATISTIK.
ESTIMASI DAN KEPUTUSAN STATISTIK (HIPOTESIS)
Transcript presentasi:

Hp Banjarbaru - Kalimantan Selatan Pertemuan 5 Mata Kuliah : EPIDEMIOLOGI GIZI Level of significant, Confidence interval

Level of significant) Tingkat Signifikansi (Level of significant) Dalam bahasan statistika istilah tingkat signifikansi (significance level) dan tingkat kepercayaan (confidence level) dan sering digunakan. Tingkat signifikansi (α) menunjukkan probabilitas atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol, atau dapat diartikan juga sebagai tingkat kesalahan atau tingkat kekeliruan yang ditolerir oleh peneliti, yang diakibatkan oleh kemungkinan adanya kesalahan dalam pengambilan sampel (sampling error). Tingkat signifikansi dinyatakan dalam persen dan dilambngkan dengan α. Misalnya, ditetapkan tingkat signifikansi α = 5% atau α = 10%. Artinya, keputusan peneliti untuk menolak atau mendukung hipotesis nol memiliki probabilitas kesalahan sebesar 5% atau 10%. Dalam beberapa program statistik berbasis komputer, tingkat signifikansi selalu disertakan dan ditulis sebagai Sig. (= significance), atau dalam program komputer lainnya ditulis ρ-value. Nilai Sig atau ρ – value, seperti telah diuraikan di atas, adalah nilai probabilitas kesalahan yang dihitung atau menunjukkan tingkat probabilitas kesalahan yang sebenarnya. Tingkat kesalahan ini digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam pengujian hipotesis

Confidence interval) Tingkat kepercayaan ( Confidence interval) pada dasarnya menunjukkan tingkat keterpercayaan sejauh mana statistik sampel dapat mengestimasi dengan benar parameter populasi dan/atau sejauh mana pengambilan keputusan mengenai hasil uji hipotesis nol diyakini kebenarannya. Dalam statistika, tingkat kepercayaan nilainya berkisar antara 0 sampai 100% dan dilambangkan oleh 1 – α. Secara konvensional, para peneliti dalam ilmu-ilmu sosial sering menetapkan tingkat kepercayaan berkisar antara 95% – 99%. Jika dikatakan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, ini berarti tingkat kepastian statistik sampel mengestimasi dengan benar parameter populasi adalah 95%, atau tingkat keyakinan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol dengan benar adalah 95%.

Sebagai contoh: kita mengukur mean (rata-rata) tinggi badan siswa SMU sekolah X, sample yang kita ambil sebanyak 100 siswa. Agar hasilnya valid dan reliable (baca: validitas, reliabilitas, validitas dan reliabilitas) kita lakukan perhitungan tersebut berulang-ulang, katakanlah 50 kali pengambilan sample, dengan sample 100 siswa yang berbeda-beda. Setelah kita hitung meantinggi badan siswa, maka hasilnya akan bermacam- macam, misalnya 164.5; 165 cm; cm; 163 cm; 166 cm; 165,25 cm, dan seterusnya hingga kita memperoleh 50 mean. Dari contoh ini kita akan kesulitan mengukur keakuratannya apabila menggunakan hanya menggunakan satu mean saja, meskipun mungkin salah satu dari 50 mean tersebut merupakan mean tinggi badan siswa SMU yang sebenarnya. Untuk itu dibutuhkanconfidence interval, dengan menggunakan confidence intervaldari mean, kita dapat mengetahui keakuratan penduga sampel tersebut dalam menduga parameter populasi.

Salah satu untuk melihat keakuratan interval pendugaan kita adalah dengan melihat confidence levelnya. Seperti yang disebutkan di atas bahwa keakuratan dapat dilihat dari confidence levelnya, semakin tinggi confidence level yang kita gunakan maka semakin akurat pendugaan yang dilakukan artinya apabila peneliti menggunakan 100 % confidence level berarti seluruh nilai statistic (penduga) dalam pengambilan sample berada dalam nilai penduga parameter populasi atau statistic (penduga) yang diduga dari sample merupakan statistic pula bagi parameter populasi. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak mentolerir kesalahan dalam pendugaan populasi. Namun karena pertimbangan ekonomis, waktu, tenaga, dan teknis yang sulit dilakukan maka 100 % confidence level jarang bahkan tidak pernah digunakan. Confidence interval menggunakan persentase, maka yang digunakan antara 1 – 100 %. Confidence interval sering menggunakan confidence level (tingkat kepercayaan) 95% tapi dapat juga menggunakan 90%, 99% dan 99,9 % atau berapapunconfidence level untuk populasi yang tidak diketahui.

PERBEDAAN REGRESI & KORELASI REGRESIKORELASI Regresi mempelajari bentuk hubungan antar variabel melalui suatu persamaan. Persamaan yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel adalah Regresi Linear Sederhana (RLS), Regresi Linear Berganda (RLB), dan Regresi non Linear. Korelasi juga mempelajari hubungan antar variabel, tetapi digunakan untuk melihat seberapa erat hubungan antar dua variabel kuantitatif dilihat dari besarnya angka dan bukan dari tandanya. Regresi bisa berupa hubungan sebab akibat. Regresi mengukur seberapa besar suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain, sehingga dapat digunakan untuk melakukan peramalan nilai suatu variabel berdasarkan variabel lainya Dengan menggunakan korelasi, kita dapat mengetahui arah hubungan yang terjadi dalam dua variabel. Jika korelasi bertanda positif artinya berbanding lurus dan jika bertanda negatif maka berbanding terbalik.

“Korelasi tidak bisa menyatakan hubungan sebab akibat meskipun angka korelasinya tinggi” Misal ada dua pernyataan: Tanaman mati kekeringan di musim kemarau pupuk kompos diberikan saat musim kemarau Dari kedua pernyataan di atas, kita tidak dapat mengatakan bahwa pupuk kompos menyebabkan tanaman mati meskipun korelasinya tinggi.

Mohon maaf jika ada kata atau perbuatan yang kurang berkenan