KPSW Kelompok Ia Hendri Firmansyah, S.Ked Anggun Lastrini, S.Ked Wiwiet Kesumadewi, S.ked Rahma Yuanesa, S.ked Latifah Nurfadliana, S.ked Samuel Pratama Aji, S.ked Destiana Sera, S.ked
IDENTIFIKASI Ny Rustina usia 24 tahun, alamat dalam kota, agama Islam, status menikah, MRS tanggal 11 Juli 2007 Pkl ANAMNESIS Anamnesis umum : G 1 P 0 A 0 Riwayat kehamilan sekarang : dbn Riwayat Persalinan : ketuban pecah 11 Juli 2007 pukul 04.00
Riwayat Perkawinan: 1 kali; 2 tahun Riwayat Sosial ekonomi: Sedang Riwayat gizi: Cukup Anamnesis Khusus Keluhan Utama :Hamil cukup bulan dengan keluar air-air dan letak bokong.
Riwayat Perjalanan Penyakit : ±2 jam sebelum masuk rumah sakit parturien mengeluh keluar air-air dr kemaluannya, warna jernih, bau (-),parturien 2 kali ganti celana dalam Riwayat perut mules yang menjalar sampai ke pinggang (+) riwayat keluar darah lendir (-), riwayat trauma (-),
riwayat coitus (+), riwayat keputihan (+) riwayat minum jamu atau obat- obatan (-). Os berobat ke bidan dan dikatakan anaknya sungsang lalu os disarankan ke RSMH Os mengaku hamil kurang bulan dan gerakan anak masih dirasakan.
Pemeriksaan Fisik Status present : dbn Status Obstetri Pemeriksaan Luar : Tgl : pkl wib Inspeksi : Tmpk perut cembung Palpasi : Leopold I : 4 jari di bawah proccesus xiphoideus (26 cm) Leopold II : Memanjang, punggung kiri. Leopold III : Terbawah kepala Leopold IV : Penurunan 5/5
His : 3x/10’/30’’ DJJ : 148x/menit TBJ: 2100gram
Pemeriksaan Dalam : Tgl pkl WIB Inspekulo : Portio livide, OUE tertutup, flour (-), fluxus (+) cairan ketuban tidak aktif, tes lakmus (+) merah menjadi biru.
Portio : Konsistensi: Lunak Posisi: Posterior Pendataran: 100% Pembukaan: 8 cm Ketuban: (-) (48 jam), bau (-), kehijauan Terbawah: bokong Penurunan: di atas Spina Penunjuk: sakrum
Pemeriksaan Panggul : Promontorium tidak teraba, KD >13 cm, KV >11,5 cm, linea innominata teraba 1/3-1/3, sakrum konkaf, spina ischiadika tak menonjol, arkus pubis >90 o, dinding samping lurus, kesan panggul luas. DKP (-) Index tokolitik: Kontraksi iregular: 1 Ketuban pecah tinggi: 25 Perdarahan spotting: 1 Pembukaan kuncup: 1
DIAGNOSA KERJA G1 P0 A0 hamil minggu dengan KPSW 4 hari belum inpartu, Janin Tunggal Hidup Presentasi Kepala. PROGNOSIS Ibu : dubia Anak : dubia
PENATALAKSANAAN Konservatif Tokolitik dengan MgSO4 40% 4 gr bolus IV pelan (20’-30’) dilanjutkan MgSO4 40% 10 gr dalam D5% gtt XXX/menit sampai 24 jam. IVFD RL : NaCl = gtt XX/menit Injeksi Ampicillin IV 3 x 1 gram Injeksi Dexamethason 2 x 6 gram Observasi his, denyut jantung janin, tanda vital ibu. Pemeriksaan laboratorium darah rutin, urin rutin, dan kultur urin Pemeriksaan USG abdomen
FOLLOW UP WaktuTDNRRTDJJHis 30/09/ wib 120/80 mmhg80 x/m20 x/m37 o c148 x/m1x/10’/10’’ wib110/70 mmhg84 x/m20 x/m37 o c148 x/m1x/10’/10’’ wib110/70 mmhg84 x/m20 x/m37 o c148 x/m1x/10’/10’’ 1/10/ wib 110/70 mmhg84 x/m20 x/m37 o c148 x/m1x/10’/10’’ wib110/70 mmhg84 x/m20 x/m37 o c148 x/m1x/10’/10’’
1/10/06 (11.00 wib) Kel : hamil kurang bulan dengan keluar air-air Status present: Ku: sedang TD: 110/70 mmhg RR: 20 x/m Sens: cm N : 84 x/m T : 37oc Status obstetri: PL: tifut 4 jbpx (26 cm), memanjang, punggung kiri, kepala, penurunan 4/5, his 3x/10’/25’’, djj 150 x/menit, tbj 2000 gram. VT: portio lunak, medial, eff 80%, Ø 3 cm, ketuban (-), jernih, bau (-), kepala, ssl. D/: G1 P0 A0 hamil minggu dengan KPSW 4 hari gagal tokolitik inpartu kala I fase laten, Janin Tunggal Hidup Presentasi Kepala. Th/: Rencana partus pervaginam Observasi his, djj, vital sign ibu IVFD RL : NaCl 0,9 % gtt xx/menit Inj ampicillin 3 x 1 gr iv Inj dexametason 2 x 6 mg
1/10/06 (15.00 wib) Kel : mau melahirkan dengan keluar air-air Status present: Ku: sedang TD: 110/70 mmhgRR: 20 x/m Sens: cm N : 84 x/mT : 37oc Status obstetri: PL: tifut 4 jbpx (26 cm), memanjang, punggung kiri, kepala, penurunan 4/5, his 3x/10’/25’’, djj 146 x/menit, tbj 2000 gram. VT: portio lunak, medial, eff 100%, Ø 6 cm, ketuban (-), jernih, bau (-), kepala, ubun-ubun kiri depan. D/: G1 P0 A0 hamil minggu dengan KPSW 4 hari gagal tokolitik inpartu kala I fase aktif, Janin Tunggal Hidup Presentasi Kepala. Th/: Rencana partus pervaginam Observasi his, djj, vital sign ibu IVFD RL : NaCl 0,9 % gtt xx/menit Inj ampicillin 3 x 1 gr iv Inj dexametason 2 x 6 mg
1/10/06 (19.00 wib) Kel : mau melahirkan dengan keluar air-air Status present: Ku: sedang TD: 110/70 mmhgRR: 20 x/m Sens: cm N : 84 x/mT : 37oc Status obstetri: PL: tifut 4 jbpx (26 cm), memanjang, punggung kiri, kepala, penurunan 3/5, his 3x/10’/30’’, djj 146 x/menit, tbj 2000 gram. VT: portio lunak, medial, eff 100%, Ø 8 cm, ketuban (-), jernih, bau (-), kepala, ubun-ubun kiri depan. D/: G1 P0 A0 hamil minggu dengan KPSW 4 hari gagal tokolitik inpartu kala I fase aktif, Janin Tunggal Hidup Presentasi Kepala. Th/: Rencana partus pervaginam Observasi his, djj, vital sign ibu IVFD RL : NaCl 0,9 % gtt xx/menit Inj ampicillin 3 x 1 gr iv Inj dexametason 2 x 6 mg
LAPORAN PERSALINAN Tanggal 1 Oktober 2006 (Pukul wib), tampak parturient ingin mengedan kuat, pada pemeriksaan dalam didapatkan: Portio tidak teraba Pembukaan lengkap Ketuban (-), jernih, bau (-) Terbawah kepala Penurunan Hordge III + D/: G1 P0 A0 hamil minggu dengan KPSW 4 hari inpartu kala II, janin tunggal hidup presentasi kepala. Th/: Pimpin persalinan dan episiotomi mediolateral
Pukul wib, lahir spontan hidup neonatus laki-laki, 2100 gram, panjang badan 40 cm, AS 8/9 Pukul wib, lahir plasenta lengkap 400 gram, PTP 47 cm, diameter 16 x 17 cm. Dilakukan eksplorasi, tidak ditemukan perluasan luka episiotomi. Luka episiotomi dijahit satu-satu dengan menggunakan chrom cat gut 2.0. Keadaan ibu dan bayi baru lahir baik.