PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK SEKSI KESEHATAN KELUARGA DINAS KESEHATAN KSB 2017
LATAR BELAKANG TUMBUH Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini CIRI KHAS ANAK TUMBUH TUMBUH KEMBANG BERKEMBANG uktu Bertambahnya ukuran, jumah sel, jaringan interseluler Bertambah ukuran fisik, struktur tubuh KUANTITATIF Anak dapat tumbuh kembang melalui tahapan yang sesuai Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Bertambahnya kemampuan struktur & fungsi tubuh yang lebih kompleks KUALITATIF
berpotensi masalah gangguan tumbang dan gizi ANAK USIA DINI Dipengaruhi pola ASUH ,ASIH, ASAH, Pelayanan Kesehatan BALITA berpotensi masalah gangguan tumbang dan gizi Sehat tapi Segera diatasi Kebijakan (SPM) Standar dan pedoman (Buku KIA, MTBS, SDIDTK, Pedoman Rujukan Gangguan Tumbuh Kembang) Prosedur yankes dan rujukan Petugas pelaksana Fasilitas kesehatan Sakit
PEDOMAN RUJUKAN TUMBANG PELAYANAN BALITA BUKU KIA MTBS SEHAT SEMBUH DENGAN SEQUELAE BUKU KIA SDIDTK GANGGUAN TUMBUH KEMBANG BALITA SAKIT RUMAH SAKIT RUJUKAN RUJUKAN PEDOMAN RUJUKAN TUMBANG
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN BALITA Pemantauan Pertumbuhan pada Balita melalui penimbangan Berat Badan: 8 kali setahun (D/S) Pemberian Vitamin A: 2 kali setahun Pemantauan Perkembangan pada Balita melalui SDIDTK: 2 kali setahun
Riwayat Buku
Mengapa tumbuh kembang PENTING? Kualitas generasi penerus 0-5 tahun Sesuai hak anak tumbuh kembang optimal Penyimpangan HARUS dideteksi/ditemukan sedini mungkin Sebelum 3 tahun Bila deteksi terlambat penanganan terlambat penyimpangan sulit diperbaiki
Kegiatan SDIDTK Stimulasi dini : Merangsang otak balita agar perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian anak optimal sesuai usia anak 2. Deteksi dini : a. penyimpangan pertumbuhan status gizi b. Penyimpangan perkembangan gangguan (bicara, daya dengar, daya lihat)
Lanjutan…….. c. Penyimpangan mental emosional (autisme, gangguan pemusatan perhatian, hiperaktifitas) 3. Intervensi dini 4. Rujukan dini
Jangan mencari gizi kurang atau gizi buruk dalam DETEKSI DINI gangguan pertumbuhan!!!!!
Pelaksanaan SDIDTK Cakupan SDIDTK masih ”bertahan” Kurangnya koordinasi kegiatan program SDIDTK dengan masyarakat Sebagian besar kegiatan SDIDTK di TK/playgroup dilakukan oleh petugas Puskesmas seperti mengukur BB dan TB, pemeriksaan tes daya lihat (mata), tes daya dengar (telinga), pemeriksaan gigi dan mulut. Guru hanya diminta untuk membantu melakukan pengukuran BB dan TB Secara khusus belum ada pembagian kelompok kerja bagi mereka yang terlibat pelaksanaan program SDIDTK di TK, PAUD
Lanjutan…………… 5. Belum semua penanggung jawab program SDIDTK di Puskesmas mendapatkan pelatihan 6. Belum tersosialisasinya program SDIDTK di Puskesmas dan jaringannya dengan baik dan benar 7. Fasilitas pendukung pelaksanaan program SDIDTK di Puskesmas masih belum memadai 8. Kurangnya dukungan untuk pelaksanaan Program ini di Puskesmas sehingga tujuan akhir program belum tercapai seperti yang diharapkan.
Lanjutan…………. 9. Pelaksanaan kegiatan SDIDTK di Puskesmas dan jaringannya masih terbatas pada deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, sedangkan deteksi dini penyimpangan perkembangan, penyimpangan mental emosional dan stimulasi sesuai usia anak masih belum dilaksanakan
Lanjutan……. 10. Beberapa kasus penyimpangan perkembangan yang dirujuk ke Klinik Tumbuh Kembang penemuannya terlambat karena deteksi yang tidak teratur, sehingga periode emas untuk memberikan intervensi dan stimulasi dini pada anak tersebut tidak dapat dilakukan secara maksimal
SARAN Fasilitas pendukung dan peralatan stimulasi di Puskesmas maupun posyandu u pelaksanaan kegiatan SDIDTK perlu dilengkapi Perlu adanya persamaan persepsi dan sosialisasi terus menerus antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta masyarakat tentang program SDIDTK serta integrasi program ini dengan program lain yang menunjang seperti PAUD dan BKB.
Lanjutan ……….. 3. Memberi pelatihan SDIDTK pada petugas Puskesmas yang belum pernah mendapat pelatihan SDIDTK, terutama mereka yang terlibat langsung dengan pelaksanaan kegiatan SDIDTK diPuskesmas
Lanjutan ……………… 4. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi program SDIDTK secara berkesinambungan yang meliputi input, proses dan output program untuk mengetahui efektivitas program mengingat program SDIDTK ini sudah lama
CATATAN Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dapat dilakukan oleh orang tua, kader kesehatan, BKB, TPA, petugas PAUD terlatih, guru TK terlatih, dokter, bidan, perawat dengan menggunakan peralatan : buku KIA, KPSP, TDL, TDD Sedangkan untuk deteksi dini penyimpangan mental emosional hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan, terutama yang telah mengikuti pelatihan SDIDTK
LEMBAR OBSERVASI TERHADAP FASILITAS PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN SDIDTK DI PUSKESMAS (CHECKLIST) NO PERALATAN/INSTRUMEN ADA TIDAK KETERANGAN A DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN 1 KMS/Buku KIA 2 Timbangan dacin 3 Tabel BB/TB 4 Grafik Lingkar Kepala 5 Timbangan 6 Alat Ukur Tinggi Badan Pita Pengukur Lingkar Kepala B DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN 8 Kuesioner Pra Skrining Perkembangan 9 Tes Daya Lihat Tes Daya Dengar C DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL 11 Kuesioner Masalah Mental Emosional 12 Checklist Deteksi Autis Pada Anak Umur 18-36 Bulan 13 Formulir Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas D FASILITAS PENUNJANG LAINNYA 14 Buku Pedoman Pelaksanaan SDIDTK di Tingkat Pelayanan Kesehatan dasar 15 Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak 16 Register Kohort 17 Formulir Laporan Kesehatan Anak
RENUNGAN………… ANAKMU MENGENALKAN SIAPA DIRIMU….!!!! Jika anakmu BERBOHONG itu krn engkau MENGHUKUMNYA terlalu BERAT Jika anakmu TIDAK PERCAYA DIRI itu krn engkau TIDAK MEMBERI dia SEMANGAT Jika anakmu KURANG BERBICARA itu krn engkau TDK MENGAJAKNYA BICARA Jika anakmu TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN itu krn engkau BERBICARA TERLALU KERAS kepadanya
RENUNGAN Jika anakmu LEMAH itu krn engkau SUKA MENGANCAMNYA Jika anakmu suka MARAH itu krn engkau KURANG MEMUJINYA Jika anakmu SUKA BERBICARA PEDAS itu krn engkau TDK BERBAGI dengannya Jika anakmu SUKA MENGASARI ORG LAIN itu krn engkau SUKA MELAKUKAN KEKERASAN terhadapnya
RENUNGAN……… Jika anakmu MENGGANGGUMU itu krn engkau KURANG MENCIUM DAN MEMELUKNYA Jika anakmu TIDAK MEMATUHIMU itu krn engkau MENUNTUT TERLALU BANYAK kepadanya Jika anakmu TERTUTUP itu krn engkau TERLALU SIBUK
Terima kasih