BIO OPTIK OLeh Zaenal Arifin.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
4 Mulai.
Advertisements

BIO OPTIK KELOMPOK 10 Indah Suci Anzarkusuma Indah Puji Lestari
FISIKA KELAS X SEMESTER II
CACAT MATA Yaitu terjadi ketidaknormalan pada mata, dan dapat di atasi dengan memakai kacamata, lensa kontak atau melalui suatu operasi Rabun Jauh (Miopi)
Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
A. MATA DAN KACAMATA Mata merupakan alat optik alamiah dari manusia. Antara bagian-bagian mata terdapat kerjasama sedemikian rupa sehingga diperoleh penglihatan.
CAHAYA Oleh : Teguh.S.
Alat Optik.
Alat Optik.
pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. (QS 2:257)
Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya
MATA, KAMERA, LUP, MIKROSKOP, DAN TEROPONG
Alat Optik.
ALAT-ALAT OPTIK MATA KACAMATA KAMERA KACA PEMBESAR MIKROSKOP TELESKOP.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-hari Pembiasan sinar bintang Karena cahaya bintang merambat dari ruang hampa ke atmosfer yang kerapatannya.
FISIKA OPTIK GEOMETRI.
RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
Alat-alat Optik TUJUAN : Mendiskripsikan alat-alat optik dan penerapannya sehari-hari MATERI : Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik. Menggambarkan.
ALAT-ALAT OPTIK A. MATA 1. kornea Berfungsi menerima &
Bagian-bagian mata dan kaca mata Prinsip kerja mata Cacat mata
ALAT-ALAT OPTIK BY: KHALIFATUR RAHMAN.
ALAT-ALAT OPTIK MATA KAMERA LUP MIKROSKOP TEROPONG PERISKOP
MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG
Macam dan Prinsip Kerjanya
CAHAYA.
OPTIK GEOMETRI.
ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46
Fisika FKM OPTIK Marselinus Laga Nur.
Sapteno Neto Smpn 1 Tamiang Layang.
CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA Cahaya adalah gelombang yang memindahkan tenaga tanpa perambatan massa. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam.
Alat Optik.
LENSA DAN ALAT OPTIK (2) Pertemuan ini membahas mengenai pembia -san oleh prisma , dispersi cahaya , aberasi pada lensa dan alat optik , kaca pembesar.
@rudist87 | ALAT OPTIK Rudi |
OPTIK geometri.
DETEKSI CAHAYA OLEH MATA
OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK
Perhatikan gambar berikut.!!
MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG
Bio Optik Gizi Eksekutif UEU 2012 Sesi 10 Anggota Kelompok:
Pembiasan lensa sferis, Lensa Kuat Lensa, Daya akomodasi
ORGANON VISUS PENGLIHAT.
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA Fandi Susanto.
Berkelas.
OPTIK Pertemuan 14.
Lensa dan Cermin Cermin Cekung Cermin Cembung Lensa Cekung
MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG
MATA LUP KAMERA MIKROSKOP TEROPONG
Indera Penglihatan dan Alat Optik
Media Pembelajaran Interaktif
Standar Kompetensi Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
Apa yang akan kita pelajari
1. Refleksi dan Refraksi Permukaan Datar
OPTIKA GEOMETRIK.
OPTIK.
ALAT – ALAT OPTIK (MATA)
Pembentukan Bayangan Pada Mata Miopi dan Hypermetropi
Oleh : Alfa Miftakhul Ikhsan Bimo Herninda N. Shabrina
ALAT OPTIK.
Materi pembelajaran kelas X
MATA, KAMERA, LUP, MIKROSKOP, DAN TEROPONG
Unversitas Esa Unggul CAHAYA DAN ALAT-ALAT OPTIK PERTEMUAN KE - VIII
ALAT OPTIK Dra. SRI SULASTRI.
ALAT OPTIK Dra. SRI SULASTRI.
LENSA DAN PERALATAN OPTIK
Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
OPTIK. Pembentukan Bayangan pada Cermin Sferis a. Cermin Cekung (Kankaf) Merupakan bagian kecil dari suatu lingkaran.
Sumber : pixabay.com/Manseok CAHAYA DAN ALAT OPTIK BAB 12.
INDERA PENGELIHATAN ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46.
Transcript presentasi:

BIO OPTIK OLeh Zaenal Arifin

Cahaya Bersifat gelombang Terdistribusi sesuai spektrum Spektruk disesuaikan panjang gelombang

Sumber cahaya Natural ligthing : Cahaya artifisial : Cahaya matahari Binatang konang Cahaya artifisial : Cahaya minyak Cahaya lilin , gas dan lampu

Alat pengukur cahaya Alat pengukur kuat cahaya : Fotometer sederhana Fotometer buatan lumer dan brodun (kedua bidang yang disinari dpat dilihat) Alat pengukur kuat penerangan: luksmeter

Hubungan gelombang cahaya dengan elektromagnetik Berdasarkan garis gelombang dibagi 3: Ultra ungu : Fluoresense (ungu ultra A) : lamda 320-400 Ultra ungu B (eritema) : lamda 290-320 Ultra ungu C (germisidal) : lamda 100-290 Sinar tampak : panjang gelombang 400-700 nanometer. Infra merah : panjang gelombang 700 nanometer

Penggunaan sinar tampak Transiluminasi Endoskopi Sistoskopi Protoskopi (mengetahui kelainan rektum) Bronkhoskopi.

Ultra ungu Bakteriside Membantu membentuk vitamin D Mengobati vitiligo Untuk artritis (pakai lampu kromeyer).

Infra merah Diatermi pada artritis Menunjukkan aliran vena Fotografi pupil

Sistem optik pada manusia Hampir seperti lensa kamera namun lebih canggih. Menggunakan kornea sebagai optiknya

Gangguan pada mata Miopi Hipermetropi Astigmatisme Aberas lensa

Miopi Etiologi : fisiologis dan anatomis : Lengkung kornea terlalu besar Posisi lensa terlalu ke depan Indeks bias terlalu besar. 17 nm 18 nm

Cacat mata ini bisa dibantu dengan kaca mata sferis negatif (-). Bayangan yan seharusnya terfokus atau jatuh pada retina namun jatuh di depan retina Cacat mata ini bisa dibantu dengan kaca mata sferis negatif (-). Jarak lensa retina menjadi 18 mm (maju 1 mm) , maka kekeutan lensa akan berubah menjadi 1/0,018 = 55,5 D Normal = 58,5 D - 3,27 D

Hipermetropi Etiologi Lengkung kornea terlalu datar Aksis bola mata terlalu pendek Posisi lensa terlalu kebelakang Indeks bias lensa menjadi terlalu kecil Bayangan jatuh dibelakang retina (belakang retina).

Pemeriksaan hipermetropi Beri lensa sferis + Ukuran bisa 0,5 D : Normal bisa kabur Catatan : akomodai mata diperoleh dengan penambahan kecembungan lena. Penambahan ini terjadi akibat adanya kontraksi otot penggantung lensa mata.

Astigmatisme Titik aksis visual horisontal dan vertikalnya tidak sam/tidak berimpit Koreksi dengan ensa silindris

Aberasi lensa kromatis Terjadi karena fokus lensa berbeda untuk tiap warna Akibatnya bayangan yang terbentuk akan tampak berbagai jarak dari lensa. Macam : Aberasi kromatis aksial : perubahan jarak bayangan sesuai indeks bias Aberasi kromatis lateral : perubahan aberasi dalam ukuran bayangan.