Matakuliah : S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air Tahun : 2006 Versi :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bangunan air Week #9.
Advertisements

Kuliah WA-6 HIDROLOGI HIDROMETRI.
DEFINISI DASAR GEOMETRI SALURAN TERBUKA
Bangunan air Week #10.
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
3. Pengukuran dan Perhitungan Debit Sungai/Saluran Air
Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk
Pertemuan 5-6 Metode pemulusan eksponential tunggal
Pertemuan 11 Slope Deflection Method
Pertemuan 16 Penelusuran Banjir
Pertemuan 23 Metode Unit Load
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan Hidrolika Saluran Terbuka
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Pertemuan 13 IKATAN TEMBOK
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 7 Tegangan Normal
1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
REKAYASA SUNGAI Nastain, ST., MT. PENGERTIAN SUNGAI adalah torehan di permukaan bumi yang merupakan penampung dan penyalur alamiah air dan material sedimen.
Pertemuan 7 Perencanaan Saluran
Pertemuan 6a BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN TERJUN
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 1 Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005
Pertemuan 24 Metode Unit Load
Pengukuran Aliran Sungai
PENGUKURAN DEBIT sungai DAN saluran terbuka
Kuliah Hidraulika Wahyu Widiyanto
Matakuliah : S0442 / Metode Pelaksanaan Konstruksi
JENIS PERALATAN HIDROLOGI
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan 6 Saluran dan Bangunan Drainase
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
2 a. Instalasi AWLR di DAS Cisukabirus
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 6 Jari-jari girasi
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 5 Pengelolaan Missing Data
Pertemuan 19 Aliran dalam Pipa
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pertemuan 3 Konsep Siklus Hidrologi dan Water Budget
Pertemuan 9 ANALISA ALIRAN MELALUI LUBANG
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Matakuliah : S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air Tahun : 2006 Versi :
ALIRAN SUNGAI Yang berhubungan dengan aliran sungai disini seperti morfologi palung sungai dan hidrolika sungai, idealnya tersedia data jangka panjang.
Pertemuan 7-8 Metode pemulusan eksponensial ganda
Pertemuan 20 Sistem Jaringan dalam Pipa
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 4 Curah hujan dan pengukurannya
Pertemuan 3 Diferensial
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
HIDROLOGI ‘H I D R O M E T R I’
Pertemuan 4 Laju Aliran Puncak dan Debit Rancangan
Pertemuan 6 DIferensial
Pertemuan 9 Slope Deflection Method
Pertemuan 9 Pengujian parameter
Pertemuan 20 Sambungan Batang Kuda-Kuda
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Pertemuan 26 Navigasi dan Tenaga Listrik
Mekanika Fluida II Benno Rahardyan.
Transcript presentasi:

Matakuliah : S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air Tahun : 2006 Versi : Pertemuan 12 Hidrometri

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menghubungkan kegiatan-kegiatan pengukuran unsur-unsur aliran untuk tinggi muka air tanah dan kecepatan aliran

Outline Materi Materi 1: Hidrometri Tinggi Muka Air Materi 2: Hidrometri Kecepatan Aliran

HIDROMETRI SEMUA KEGIATAN PENGUKURAN UNSUR-UNSUR ALIRAN tinggi muka air kecepatan aliran (debit) sedimen polutan SYARAT SETASIUN HIDROMETRI di bagian sungai yang lurus penampang melintang stabil mudah dicapai sepanjang tahun di bagian sungai yang peka bebas dari backwater bebas dari tanaman air

PENGUKURAN TINGGI MUKA AIR (manual) Papan duga tunggal papan duga bertingkat ( step gauge ) Papan duga miring ( sloping gauge )

PAPAN DUGA ( STAFF GAUGE, PEIL SCHAAL )

HASIL PENGUKURAN MANUAL Pencatatan manual Rekaman AWLR

AUTOMATIC WATER LEVEL RECORDER (AWLR)

AWLR

STILLING WELL

SUMUR PENENANG ( stilling well )

Alternatif pemasangan AWLR

REKAMAN AWLR ( stage hydrograph )

THRUPP’S WAKE (RIPPLE) METER

PENGUKURAN DENGAN PELAMPUNG ( FLOAT ) V = L / t m/det Vp = α V

VELOCITY HEAD ROD H2 H1 (H2 – H1) = v2 / 2g

PENGUKURAN DEBIT (PENGUKURAN LANGSUNG) DENGAN CURRENT METER Q = VA V = a + nb dengan : Q = debit, dalam m3/det V = kecepatan rata-rata penampang, dalam m/det A = luas penampang, dalam m2 a, b = tetapan n = jumlah putaran propeler.

CURRENT METER

PENGUKURAN KECEPATAN H 0,6H

dua titik tiga titik empat titik

MEAN AREA METHOD MID AREA METHOD

MEAN AREA METHOD MID AREA METHOD

PENGUKURAN DENGAN CURRENT METER dengan WADING CABLE GAUGING

CABLE GAUGING

LIKU KALIBRASI

LIKU KALIBRASI

LIKU KALIBRASI

PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG SLOPE AREA METHOD untuk non uniform flow :

BANGUNAN UKUR Penyempitan (Contracted Opening) Bendung (Broad Crested Weir) (Sharp Crested Weir) persamaan sederhana :

Sharp Crested Weir

BANGUNAN UKUR Penyempitan (Contracted Opening) Bendung (Broad Crested Weir) (Sharp Crested Weir) persamaan sederhana :