KELUARAN YANG DIHARAPKAN Jangka Panjang : Panduan standar operasional prosedur (SOP) budidaya untuk produksi bioaktif mendukung standarisasi mutu pegagan Jangka Pendek : Dosis pemupukan P organik yang tepat pada kombinasi pemanfaatan FMA pada sistem budidaya organik berdasar SNI yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi biomassa (>20%) tanaman pegagan pada tanah andosol. Formula terbaik pupuk hayati berbasis FMA dan sumber fosfor Waktu dan cara inokulasi FMA yang tepat pada kombinasi pupuk P organik pada sistem budidaya organik berdasar SNI yang dapat meningkatkan pertambahan produktivitas asiatikosida (20 %)
HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Studi Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Pemupukan P dari Dua Sumber P Organik dalam Sistem Budidaya Organik (SNI) pada Tanaman Pegagan di Tanah Andosol
a. Jumlah daun pada tanaman induk Bibit pegagan yang diperlakukan dengan FMA menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibanding kontrol, Bibit ber-mikoriza Bibit tanpa -mikoriza a. Jumlah daun pada tanaman induk Perlakuan FMA dengan pupuk P organik saling berinteraksi hanya pada umur 2 MST, selanjutnya tidak ada interaksi Pupuk P Organik tidak berpengaruh nyata, baik sumber maupun dosis Perlakuan FMA nyata meningkatkan jumlah daun tan induk s/d 8 mst, pada umur 12 mst perlk non-FMA lebih tinggi
Jumlah daun pada tanaman induk Tabel 1. Pengaruh inokulasi FMA terhadap jumlah daun pada tanaman induk Perlakuan Jumlah daun pada tanaman induk 4 mst 8 mst 12 mst FMA (M1) 7.03 a 10.55 a 7.02 b Non FMA (M0) 4.34 b 8.01 b 8.62 a Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada taraf 5% uji Duncan’s
Tabel 2. Interaksi FMA dengan P organik terhadap jumlah daun tanaman induk 2 MST Perlakuan Rata-rata jumlah daun tanaman induk ……. helai daun/tan induk …… M1P8 6.33 a M1P7 6.25 M1P5 6.16 M1P1 5.25 ab M1P6 5.11 abc M1P2 4.77 bcd M1P0 4.58 bcde M1P3 4.50 bcdef M0P5 3.97 bcdefg M1P4 M0P3 3.91 cdefg M0P4 3.61 defg M0P0 3.41 efg M0P2 3.25 fg M0P8 3.19 M0P6 3.13 g M0P1 2.91 M0P7 2.86