Oleh Zaenal Arifin M.Kes Pengantar Tumbuh Kembang Oleh Zaenal Arifin M.Kes
Aspek Tumbang Aspek gizi/Nutrisi Kesehatan Anak
Aspek Nutrisi / Gizi Sangat penting untuk hidup mahluk Tidak hanya menyangkut kelangsungan hidup, tetapi lebih utama berkaitan dengan kualitas hidup Pada anak-anak diperlukan juga untuk tumbuh kembang
Ada 2 (dua) faktor penentu : Tumbuh kembang anak : Proses pertumbuhan fisik dan proses perkembangan kemampuan mental/intelegensi dan perilaku anak Ada 2 (dua) faktor penentu : Genetik Lingkungan
Pertumbuhan : Peningkatan / kenaikan jumlah dan ukuran sel (mengacu pada perubahan kuantitatif) Perkembangan : Peningkatan maturasi dari struktur dan fungsi (merupakan perubahan psiko-fisis) (Nelson,1983) Saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu istilah tumbuh kembang
Faktor penting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak : Faktor Genetik Faktor Lingkungan Yaitu antara lain : makanan, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan, penyakit infeksi, dsb Jumlah makanan, absorpsi / penyerapan dan penggunaan zat gizi Tumbang Anak
Faktor Genetik Faktor Lingkungan Faktor bawaan Menunjukkan potensi Tak dapat dimanipulasi Faktor Lingkungan Menentukan apakah potensi anak dapat tercapai Dapat dimanipulasi
Faktor Lingkungan Asuh kebutuhan biomedis gizi yang terpenting Asih kebutuhan emosi, kasih sayang Asah kebutuhan stimulasi mental
Pada umumnya secara garis besar dibedakan 3 jenis tumbuh kembang : Tumbuh kembang fisik Tumbuh kembang intelektual Tumbuh kembang emosional
BBLR Infeksi Cacat bawaan Infeksi Gizi Pra lahir + Lahir Dewasa Muda Gambar 1. Lingkaran tumbuh kembang dengan keadaan-keadaan yang terjadi bila ada hambatan BBLR Infeksi Cacat bawaan BBLR Infeksi Gizi Pra lahir + Lahir Dewasa Muda Bayi Broken home Narkotik Kenakalan remaja Remaja Prasekolah (balita) Gizi Infeksi Kelainan tingkah laku Retardasi mental Sekolah Kelainan tingkah laku Drop out
Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan fisik normal optimal sesuai potensi genetiknya ialah : Kesehatan fisik, kesegaran jasmani Kesehatan mental / jiwa Kesehatan sosial Masukan gizi sesuai umur dalam kualitas dan kuantitas Keseimbangan yang baik antara aktivitas / kegiatan sekolah, belajar, olah raga, kesenian, budaya sosial, dan istirahat / jumlah tidur
Anak Balita Balita termasuk golongan rawan/vulnerable group Vulnerable group : golongan manusia yang paling rawan terhadap trauma dan infeksi Balita terdiri dari : - Toddler 1-3 tahun - Prasekolah 4 tahun Profil kesehatan Indonesia 2006 : Penyebab kematian anak dan bayi adalah infeksi Schrimshaw & Taylor : (siklus malnutrisi – infeksi) Keadaan kurang gizi infeksi
Status Gizi 1. Status gizi normal 2. Malnutrisi Refleksi kecukupan zat-zat gizi “Intake” “Expenditure” Dibagi 2 golongan besar : 1. Status gizi normal 2. Malnutrisi
Hubungan status gizi – variabel yang berpengaruh Asupan makanan Terpenuhi/tidak Utilisasi biologik terpenuhi kebutuhan zat gizi Prevalensi & lamanya sakit Status gizi
Daya beli dan perilaku hidup sehat Kesehatan lingkungan + pelayanan kesehatan Prevalensi dan lamanya sakit
Status Gizi Anak Status gizi anak merupakan refleksi terpenuhi/tidak terpenuhnya kebutuhan zat-zat gizi Status gizi anak merupakan salah satu parameter penting untuk menilai keadaan pertumbuhan dan keadaan kesehatan anak
Penilaian status gizi balita : - Pemeriksaan biokimia - Pengukuran antropometri - Pemeriksaan klinis dan riwayat kesehatan - Faktor ekologi - dll
Antropometri Pengukuran dimensi, komposisi tubuh Yang sering digunakan : - Berat badan - Tinggi badan / panjang badan - Tebal lipatan kulit Kegunaan : 1. Deteksi gangguan pertumbuhan pada anak- anak 2. Deteksi kurang energi kronis pada orang dewasa
Tabel 1. Status Gizi berdasarkan indeks antropometri BB / U TB / U BB / TB Gizi baik Gizi sedang (K.K.P.I)* Gizi kurang (K.K.P.II) Gizi buruk (K.K.P.III) > 80% 71-80% 61-70% ≤ 60% > 90% 81-90% ≤ 70% * K.K.P : Kurang Kalori Protein/Malnutrisi Energi Protein ** % dinyatakan terhadap median standar NCHs
M.E.P / Malnutrisi Energi Protein : Defisiensi Energi Protein Mulai dari tingkat ringan-sedang-berat Termasuk MEP berat : marasmus, kwashiorkor, maramus kwashiorkor Gejala awal : gangguan pertumbuhan Pencegahan antara lain : Penggunaan kartu menuju sehat / KMS
Pengukuran dengan untuk bayi Ukur lingkar kepala bayi : Tidurkan bayi terlentang Lingkarkan pita pengukur mengelilingi bagian yang terbesar yaitu bagian supra orbita anterior dan oksiputposterior. Hasil pengukuran bandingkan dengan nilai normal sesuai umur dan BB. Normal 31-37 cm
Pengukuran ketebalan lemak Pakai alat Calipers Tangan klien rileks Lalu ukur lingkaran lengan bawah pada pertengahan Lingkar otot lengan/AMC ( arm muscle circumference) Lakukan cubitan pada otot tricep ukur pakai calipers/ TSF (Trisep Skinfoed) Hitung : AMC = MUAC- 314 X TSF MUAC (Mid Upper Arm Circumference).
Parameter biokimia Serum albumin < 3 gr/dl Transferin < 150 m g/dl Jumlah lymposit < 1000/ml Creatinin index menurun
Tujuan pemberian makanan untuk anak : Memberi zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup Mendidik kebiasaan makan yang baik Apa yang dimaksud dengan kebutuhan hidup bagi seorang anak ? Pemeliharaan dan/atau pemulihan serta peningkatan kesehatan Tumbuh kembang dan Aktivitas fisik
Syarat-syarat makanan bagi seorang anak Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi sesuai dengan umur Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap makan Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan faali anak Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
T.B. Rata-rata waktu lahir 50 cm Secara garis besar T.B. anak dapat diperkirakan sebagai berikut : 1 tahun : 1.5 x T.B. lahir 4 tahun : 2 x T.B. lahir
Perkiraan B.B. (Kg) 1. Lahir 3,25 kg Umur (bulan) + 9 2. 3 – 12 bulan : 2 3. 1- 6 tahun umur (tahun) x 2 + 8
K.M.S. Balita Monitoring dengan menggunakan KMS mencegah terjadinya malnutrisi Anak sampai usia 3 tahun ditimbang setiap bulan Status kesehatan anak diketahui Bahan penyuluhan bagi Ibu : - Pemberian makan yang benar - Keadaan pertumbuhan anaknya - Status kesehatan - Imunisasi - Pemberian vitamin A dosis tinggi - Pencegahan dehidrasi dengan oralit - K.B.
Tujuan pemberian makanan balita : * Aspek fisiologis * Aspek edukatif * Aspek Psikologis Merencanakan pengaturan anak balita : - Tentukan jumlah kebutuhan zat gizi menggunakan angka pedoman - Menentukan jenis makanan (daftar penukar) - Menu disusun
Hidangan yang dianjurkan : * Bahan makanan pokok * Lauk pauk * Sayur-sayuran * Buah-buahan * Susu Makanan yang aman bagi kesehatan Jumlah air berkisar 100-135 cc/kgBB/hari
Pola Makan Susunan komposisi makan sehari-hari yang disajikan untuk makanan keluarga Di Indonesia : Tradisi turun temurun Kebutuhan kepuasan fisik Geografis, pendidikan tingkat pengetahuan (khususnya Ibu Rumah Tangga)
Bagaimana seharusnya pola makanan kita sehari-hari Bagaimana seharusnya pola makanan kita sehari-hari ? Pola makan seimbang / “well balanced diet” Dari segi ilmu Gizi : a. Energi : harus sesuai dengan kebutuhan tubuh b. Protein:untuk struktural jaringan, antibodi, bahan hormon, enzim dan proliferasi sel. c. Lemak : harus mengandung cukup lemak untuk asam lemak esensiel dan vitamin A,D,E,K d. Vitamin dan mineral dalam jumlah yang adekuat
Dari segi Ilmu Faal Harus memberikan air dan serat dalam jumlah sesuai kebutuhan Harus mudah dicernakan Harus memberikan rasa kenyang/puas
Dari segi sosio-budaya dan agama : Dari segi ekonomi : Harus mudah tersedia untuk masyarakat yang bersangkutan Harga harus terjangkau Dari segi sosio-budaya dan agama : Harus dapat memenuhi tuntutan selera dan kebiasaan makan Tidak bertentangan dengan agama
Bila grafik BB pada KMS 2 bulan berturut-turut tidak naik : Penyebab Bila grafik BB pada KMS 2 bulan berturut-turut tidak naik : Penyebab ? Sakit (?) Makannya kurang (?) Cacing (?) Perhatian (?)
Kebutuhan zat-zat gizi Energi : Basal metabolisme Pertumbuhan Aktivitas Dll Didapatkan dari makro nutrien
Protein : sangat diperlukan untuk pertumbuhan, pemeliharaan jaringan Kebutuhan kalori yang berasal dari KH + lemak harus terpenuhi, agar protein tak digunakan untuk sumber ternaga
Tabel 1.1. Kecukupan energi sehari untuk bayi dan anak menurut umur Golongan Umur Kecukupan Energi Laki-laki Perempuan (tahun) 0-1 1-3 4-6 6-9 10-14 14-18 (Kkal/KgBB) 110-120 100 90 80-90 50-70 40-50 60-80 40-55 40
Gizi seimbang penting karena : 1. Sangat berpengaruh pada tumbuh kembang yang pesat bagi bayi dan anak sampai umur 2 tahun 2. Perkembangan potensi kecerdasaan terbentuk hampir sempurna pada masa ini
Tujuan pemberian makanan kepada bayi dan anak umur 0-24 bulan Agar bayi dan anak tumbuh sehat dan cerdas Agar bayi dan anak memiliki daya tahan tubuh yang maksimal Membentuk perilaku pemberian makanan yang baik dan benar sejak dini Sebagai pernyataan kasih sayang
Pedoman gizi seimbang untuk bayi dan anak 0-24 bulan ♦ Makanan seimbang untuk bayi dan anak sampai umur 2 tahun terdiri dari air susu Ibu (ASI) dan makanan pendamping air susu Ibu (MP-ASI) ♦ MP-ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi/anak di samping ASI untuk memenuhi gizinya ♦ MP-ASI harus diberikan paling cepat pada umur 4 bulan dan paling lambat pada umur 6 bulan
Tahapan pemberian makanan dengan gizi seimbang Umur 1-2 tahun ASI diteruskan Berikan makanan keluarga sesuai gizi seimbang ½ porsi orang dewasa tiap kali pemberian Teruskan pemberian makanan selingan bergizi, 1-2 kali sehari Berikan buah-buahan segar atau sari buah
Kesimpulan Agar anak sehat, status gizi harus baik Status gizi baik/normal Bila status gizi baik tumbuh kembang optimal siap menghadapi abad 21 (era globalisasi)
Sumber Pustaka Soetjiningsih, 2002, Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta Depkes RI, 2006, Profil Indonesia Sehat Mc.Gilvery, 2008 Biochemistry. Ed.sembilan
Terima kasih