Pertemuan ke-1 BINUS Smart and Good Entrepreneurs Mindset Mata Kuliah : J0692 - Entrepreneurship Revisi : 2009 Dosen Pembuat : D3122 - Rudy Aryanto, SE., MM Pertemuan ke-1 BINUS Smart and Good Entrepreneurs Mindset
Entrepreneurship Robert D. Hisrich, Michael P. Peters, Dean A. Sheperd (2008). Entrepreneurship, 7th edition, McGraw-Hill. New York Hendro, Chandra W. (2006). Be A Smart and Good Entrepreneur. CLA Publishing. Jakarta. Retno Dewanti (2008). Kewirausahan. Mitra Wacana Media. Jakarta Thomas W. Zimmerer, Norman M. Scarborough (2004). Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management, 4th editon. Pearson Prentice Hall. New Jersey.
Mata Kuliah Entrepreneurship Mata kuliah entrepreneurship dirancang untuk memberikan pengetahuan kewirausahaan, memberikan pemahaman, skill, dan mampu menterapkan kewirausahaan yang diperlukan oleh seorang wirausaha yang berguna bagi masyarakat tanpa tergantung pada pihak lain sebagai karyawan, serta pengembangan nilai-nilai yang akan didapatkan oleh setiap wirausahawan di masa depan dan berskala internasional.
Tujuan Kuliah Entrepreneurship Mahasiswa BINUS memiliki pengetahuan, menguasai pola pikir, dan nilai-nilai smart & good entrepreneur Mahasiswa dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menggunakan sumberdaya yang dimiliki untuk berwirausaha Mahasiswa dapat mempraktekan pembuatan rencana bisnis secara lengkap dengan baik Mahasiswa dapat menganalisis strategi pengelolaan dan pengembangan usaha baru dengan benar Mahasiswa dapat menyimpulkan dan menilai rencana bisnis yg telah mereka desain
AGENDA Pertemuan ke 1 Perkembangan dan sejarah kewirausahaan Pengetahuan kewirausahaan Entrepreneurship di Indonesia Potensi dan nilai tambah menjadi wirausaha Definisi pengusaha Pekerja vs pengusaha Pengusaha vs penemu Pengambilan keputusan manajerial vs kewirausahaan Proses kewirausahaan Evolusi Produk Peran kewirausahaan Mitos-mitos yang salah tentang Kewirausahaan Pemerintah sebagai Inovator Kewirausahaan Korporat dan Mandiri Masa depan Kewirausahaan Pendidikan Kewirausahaan
Sifat Dasar dan Perkembangan Sejarah Entrepreneurship Periode Awal Wirausahawan tandatangani kontrak dengan pemilik uang. Contoh : Marco Polo Abad Pertengahan Entrepreneurs digambarkan sebagai pelaku-pelaku pengelola proyek-proyek produksi besar. Abad ke 17 Pengusaha menjalankan kontrak kerjasama dengan pemerintah. Contoh : The Mississipi Company
Sifat Dasar dan Perkembangan Sejarah Entrepreneurship Abad ke 18 Dalam industrialisasi global, pengusaha dibedakan dari penyedia modal. Penemuan-penemuan yg berkembang disesuaikan perubahan dunia, para penemu tak dapat membiayai sendiri penemuannya. Contoh: Edison & Whitney Abad ke 19 dan ke 20 Pengusaha sering tidak dibedakan dengan Manajer dan sering dipandang dalam perspektif ekonomi. Konsep inovasi dan kemutakhiran menjadi bagian integral dari kewirausahaan. Contoh: Andrew Carnegie
Pengetahuan dan Definisi Kewirausahaan Saat ini Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai, menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung resiko keuangan, fisik, serta resiko sosial yg mengiringi, menerima imbalan moneter yg dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi . Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses penciptaan sesuatu yg baru serta pengambilan resiko dan imbal hasil.
WIRAUSAHA Bagi Ekonom = seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir faktor produksi, alam,tenaga, modal dan skill untuk tujuan berproduksi. Bagi Psychologist = motivasi yang kuat untuk kebebasan diri Hisrich-Peters (1995) proses menciptakan sesuatu yg lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disertai modal dan resiko, menerima balas jasa dan kepuasan, serta kebebasan pribadi Kao & Knight (1987) an entrepreneur is an independent, growth-oriented owner-operator
Definisi Pengusaha Saat Ini Empat aspek dasar untuk menjadi seorang pengusaha : Melibatkan proses penciptaan – menciptakan sesuatu nilai baru Membutuhkan sejumlah waktu dan upaya Melibatkan penghargaan menjadi pengusaha, misalnya: kebebasan, kepuasan, laba, dll Menanggung resiko yang dibutuhkan.
Apa Bedanya menjadi Pekerja dan Pengusaha? Pekerja dan pengusaha itu sama-sama mempertaruhkan ‘risiko’. Apa saja perbedaannya jika ditinjau dari sudut risiko dan manfaat....?
Pengusaha Vs Penemu Penemu: Seseorang yg menciptakan sesuatu untuk pertama kalinya, seseorang yg digerakan motivasi kerja dan gagasan probadinya. Karakteristik Penemu: Pendidikan. Pengalaman. Kemampuan Pemecahan Masalah. Percayaan diri. Kesediaan Ambil Resiko. Toleransi pada kerancuan dan ketidakpastian. Belum tentu keuntungan moneter sebagai ukuran sukses.
Pengambilan Keputusan Manajerial Vs Kewirausahaan Manajemen wirausaha berbeda dari pengelolaan (manajemen) tradisional dalam dimension : Orientasi strategis. Komimen terhadap peluang. Komitmen terhadap sumberdaya. Kontrol sumberdaya. Struktur manajemen. Filosofi pemberian penghargaan (reward). Orientasi pertumbuhan. Budaya kewirausahaan.
Membedakan Perusahaan yang Dikelola secara Wirausaha dan Tradisional <<Insert Table 2.2>> Insert Table 2.2
Proses Kewirausahaan Proses ini memiliki 4 tahap : Identifikasi dan evaluasi peluang. Pengembangan Rencana Bisnis (business plan). Penetapan sumberdaya yang dibutuhkan. Manajemen perusahaan yang dihasilkan.
Aspek-aspek Proses Kewirausahaan dan Evolusi Produk Table 1.1
Evolusi Produk Pengakuan Kebutuhan Sosial Tahap Industrialisasi Inisiasi Inovasi Teknologi Tahap Pengembangan Tekanan untu Menghasilkan Penemuan Baru
Mitos Yang Salah Tentang Entrepreneurship Entrepreneur yang sukses itu karena guratan nasib (jalan hidup). Benarkah? Entrepreneur itu adalah bersifat keturunan. Oh, ya? Menjadi entrepreneur setelah ada peluang yang bagus. Itu salah ...! Entrepreneur yang sukses itu karena punya modal besar. Tidak juga! Menjadi entrepreneur itu karena bakat dan tidak bisa dipelajari. Belum tentu!
Pemerintah sebagai Innovator Mediator untuk mengkomersialisasikan perpaduan antara kebutuhan sosial dan teknologi. Biasa disebut transfer teknologi. Namun, relatif sedikit riset-riset dan penemuan yg didanai pemerintah dapat aplikatif dan menjangkau pasar komersial. Tidak punya keterampilan bisnis khususnya dalam pemasaran dan distribusi. Birokrasi pemerintah yg menghambat.
Kewirausahaan Korporat Bisnis-bisnis yg ada memiliki sumberdaya: Sumberdaya Keuangan. Keterampilan Bisnis. Sistem Marketing dan distribusi. Faktor-faktor penghambat komersialisasi yg sukses: Struktur birokrasi. Penekanan pada kebutuhan jangka pendek. Organisasi terlalu terstruktur. Di era hyperkompetisi, diperlukan strategic business units (SBUs).
Kewirausahan Mandiri Faktor-faktor penghambat komersialisasi: Kemampuan Manajerial. Kapabilitas Marketing. Sumberdaya Keuangan. Penemuan yg tidak realistik. Pengusaha tidak mengetahui bagaimana berhubungan dengan entitas-entitas penting (bank, supplier, customes, venture capitali, distributor, and agen iklan).
Masa Depan Kewirausahaan Kewirausahaan telah mendapatkan dukungan dari : Pendidikan Kewirausahaan. Berkembangnya Riset Akademik. Suport Sosial dan media. Kewirausahaan Korporasi.
Pendidikan Kewirausahaan Struktur Sentra Asistensi Bisnis Inkubator Sentra Inovasi Industrial Park Sentra Pengembangan Usaha Bursa Modal Ventura Input Dosen Tamu Dewan Penasehat/Trustees Internship Proyek Pelajar Sumber Dana Aktifitas Seminar Konsultan Riset Pengembangan Kasus Transfer dan Pengembangan Teknologi Joint Venture & Aliansi Strategis