GANGGUAN SENSORI DAN INTEGUMENT PADA LANSIA Kelompok VI  Chintya Dinda V  Haidah  Melisa A  Renda Puspitasari  Tegar Harapano.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INTEGUMEN Membentuk lapisan terluar tubuh.
Advertisements

Struktur telinga bagian dalam. Pembagian daerah telinga.
Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
Unit 4 Sistem Indra Learning More Biology 3.
HISTOLOGI FUNGSIONAL KULIT
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
Sistem Ekskresi t K i u l by : Beryl Sadewa.
Bahan Ajar Sains SD kelas VI ALAT INDERA Oleh:.
Faktor yang mempengaruhi persepsi
PENUAAN SEL.
MERASAKAN RAHMAT ALLAH Abdullah Said. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. Adz Dzaariyaat : 21)
Biology / Natural Science / 11st grade 46 Senior High School Jakarta
Nama anggota : Ahmad Kamil
fiSIOLOGi DAN FISIKA pendengaran 2 LEONARDO W. PERMANA, DR., MARS
Kompentesi Dasar Materi Simulasi Next.
PANCA INDERA.
SISTEM SARAF.
(Fungsi dan pemeliharaannya)
PANCA INDRA PADA MANUSIA
KEGIATAN AWAL KEGIATAN AWAL PANCA INDERA.
SISTEM INDERA MANUSIA Kelompok 7: Tutut Widiyanti
Penciuman – penglihatan- pendengaran- peraba - pengecap
Pande Km Diah Larassati
PANCA INDRA INDRA INDRA PERABA INDRA PENGLIHAT INDRA PENGECAP PEMBAU
Ekskresi Melalui Kulit
Oleh : maria poppy herlianty
1. Tulang Tengkorak 2. Rangka Badan A. Kelainan dan penyakit pada Rangka.
SI122 – Interaksi Manusia dan Komputer
SISTEM INTEGUMEN Retno Sumara.
Perubahan dan adaptasi psikologi dalam masa kehamilan ( Integument )
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
ORGANON VISUS PENGLIHAT.
Assalamualaikum wr. wb Kelompok 2: M. Ichsanudin ( )
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
PENUAAN SEL Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
BIOLOGI - XI IPA SISTEM INDERA MANUSIA.
By Sonianto Kuddi S.Pd, B.Sc
PERUBAHAN PSIKOSOSIAL DAN SEKSUALITAS PADA LANSIA
Kelainan pada sistem saraf
INTEGUMEN / CUTIS / CUTAN
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM
ANATOMI & FISIOLOGI.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK
Nama : Fardianti Yulizar Nim : Tingkat : 1B
SISTEM INDERA PERABA.
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
PENYAKIT MATA PERMASALAHAN KESEHATAN MASYARAKAT
Sistem Saraf Invertebrata
SISTEM EKSKRESI KULIT.
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
Yustisio arya nugroho dan naufal fawaz zahran
MATERI KELAS IV SEMESTER I Created by Elya Qomariah, S. Pd.
ASKEB 1 SISTEM INTEGUMEN PADA TM 1,2,3
Nama Kelompok : Albert B M Alberthus Andre K Anthony David V G Edwin.
Mata.
Atika Widiarti Tugas Sistem Intergumen ( Anatomi Fisiologi Kebidanan)
Frutablend Powerful Antioxidant
JARINGAN PADA KULIT.
PANCA INDERA LIA AULIA FACHRIAL.
ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT
Sistem indra Oleh Taufik NIP
SUPLEMEN APPLE STEMCELL DENGAN RASA MIXBERRY
CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Part 2.
ALAT INDERA PADA MANUSIA DINIK T. ( ) FARIKHAHTIN ( ) NILA IZZATI S. ( ) ARINA F. ( ) KELOMPOK 5.
Transcript presentasi:

GANGGUAN SENSORI DAN INTEGUMENT PADA LANSIA Kelompok VI  Chintya Dinda V  Haidah  Melisa A  Renda Puspitasari  Tegar Harapano

Definisi sensori Sensori adalah stimulus atau rangsangan yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori ( panca indera). Stimulus mencapai organ sensori dan menghasilkan reaksi yang segera atau informasi tersebut saat itu disimpan ke otak untuk digunakan dimasa depan.

Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita. Seiring dengan proses menua tersebut tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau yang biasa disebut penyakit degeneratif.

Perubahan fisiologis pada lansia Indra Pengelihatan Lensa kehilangan elastisitas dan menjadi kaku. Otot penyangga lensa lemah dan kehilangan tonus. Ketajaman pengelihatan dan daya akomodasi dari jarak jauh atau dekat berkurang.

5 masalah yang sering muncul  Penurunan kemampuan penglihatan (pandangan kabur)  ARMD ( Age-related macular degeneration ) ( gangguan pemusatan penglihatan)  Glaukoma  Katarak  Entropi dan eutropi ( mata merah)

Indra Pendengaran Hilangnya sel – sel rambut koklear, reseptor sensorik primer sistem pendengaran atau sel saraf koklear ganglion, brain stem trucks dikenal dengan sensoric neurel hearing loss. Kerusakan sistem ini sangat kompleks dan umumnya tidak dapat disembuhkan. Hal yang sering terjadi pada lansia adalah hilangnya high pitch terutama konsonan. Sehingga menyebabkan penurunan daya dengar oleh lansia

 Gangguan Pendengaran Tipe Konduktif (kerusakan kanalis auditorius)  Gangguan Pendengaran Tipe Sensori-Neural (bising)  Prebiakusis (Hilangnya pendengaran terhadap nada murni berfrekuensi tinggi)  Tinitus (mendengung)

Indra Penciuman Pada sistem penciuman terjadi pembentukan kartilago yang terus menerus terbentuk didalam hidung sesuai proses penuaan, menyebabkan hidung menonjol lebih tajam. Atropi progresif pada tonjolan olfaktorius juga terjadi, mengakibatkan kemunduran terhadap indra penciuman. Masalah yang sering terjadi pada lansia adalah gangguan pada penciuman terhadap bau-bauan. Ini juga akan berpengaruh terhadap keinginan pemenuhan nutrisi.

Indra Pengecap Pada lidah terdapat banyak tonjolan saraf pengecap yang memberi berbagai sensasi rasa (manis, asin, gurih, dan pahit). Akibat penambahan usia maka jumlah tonjolan saraf tersebut berkurang, sehingga lansia kurang dapat merasakan rasa kecap, akibatnya mereka butuh lebih banyak jumlah gula atau garam untuk mendapatkan rasa yang sama dengan kualitas yang meraka inginkan.

Indra Peraba Pada lansia, kulit mengalami atrofi, kendur, tidak elastis, kering, dan berkerut. Kulit akan kekurangan cairan sehinggga menjadi tipis dan berbercak. Kekeringan kulit disebabkan atrovi glandula sebasea dan glandula sudorivera. Menipisnya kulit ini tidak terjadi pada epidermisnya, tetapi pada dermisnya karena terdapat perubahan dalam jaringan kolagen serta jaringan elastisnya. Bagian kecil pada kulit menjadi mudah retak dan menyebabkan cechymosen. Timbulnya pigmen berwarna coklat pada kulit, dikenal dengan liver spot. Perubahan kulit banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, antara lain angin dan sinar matahari, terutama sinar ultraviolet.

Perubahan Anatomik pada Sistem Integumen 1. Kulit Keriput, tidak elastis, muncul bintik-bintik coklat/ hitam 2. Rambut a. Pertumbuhan menjadi lambat, lebih halus dan jumlahnya sedikit. b. Rambut pada alis, lubang hidung dan wajah tumbuh lebih panjang. c. Rambut memutih. d. Rambut banyak yang rontok.

3. Kuku a. Pertumbuham kuku lebih lambat, b. Kuku menjadi pudar. c. Warna kuku agak kekuningan. d. Kuku menjadi tebal, keras tapi rapuh. e. Garis-garis kuku lebih jelas

Terimakasih