MONETARY SYSTEM
Sebelumnya uang kertas memang surat klaim terhadap emas. Lalu mulai berlaku fractional reserve untuk emas, 1 emas untuk beberapa uang kertas. Lalu pada konferensi Bretton Woods 1944 dibentuk IMF & Bank Dunia, dan dinyatakan hanya mata uang dolar saja yang perlu dibackup dengan emas. Mata uang lain tidak perlu dibackup emas, akan tetapi dibackup US dolar. Dan yang boleh menukar US dolar yang dimiliki negara lain dengan emas ke US, hanyalah pemerintah negara lain tersebut, bukan perusahaan bukan pula perorangan. Lalu pada tahun 1971, presiden Nixon menyatakan bahwa US dolar tidak didukung dengan emas lagi.
Bagaimana manusia dulu hidup sebelum ada asuransi? Bagaimana manusia dulu hidup sebelum ada KB? Bagaimana manusia dulu hidup sebelum ada vaksin? dst.... Kalau bisa berpikir cukup tenang, maka kita bisa temukan jawabannya, yaitu manusia tidak butuh semua itu untuk hidup. Kalau manusia butuh segala hal tersebut, maka sudah lama manusia akan punah sebelum ada asuransi, KB, vaksin, dst.
Alasan kenapa banyak orang gak tau bagaimana harus hidup adalah: Takut. Inilah kenapa pemerintah butuh teror, kalau tidak semua orang tidak akan membutuhkan pemerintah berikut dg siapapun tuan dibaliknya (bankir). Kita dibikin takut rugi, lalu mereka sodorkan asuransi. Kita dibikin takut punya anak banyak, lalu mereka sodorkan KB. Kita dibikin takut virus (contoh flu burung), lalu mereka sodorkan vaksin. dst.... Teror terbesar adalah kita dibikin takut gak punya uang, lalu mereka sodorkan uang kertas. Lihat disekeliling kita. Makanan tumbuh dari tanah. Ternak gemuk juga makan dari yg tumbuh di tanah. Tapi sekolah menghilangkan keahlian paling dasar dari manusia, seperti memproduksi makanan. Padahal setiap hari kita bertingkah-laku seperti robot: Bangun jam sekian, berangkat kerja jam sekian, pulang jam sekian, gajian tanggal sekian. Semua untuk apa? Untuk memenuhi kebutuhan paling dasar: Makanan, pakaian, rumah, baru setelah itu kebutuhan lain. (Ini adalah contoh. Buat contoh lain, gunakan akal agan).
Agan itu kaya. Kalau punya tanah, maka itu harta agan. Kalau punya emas, maka itu harta agan. Kalau punya ternak, maka itu harta agan. Kalau punya sumur, maka itu harta agan. Sekarang lihat perusahaan- perusahaan menjual, seperti air dan makanan ke kita. Kita tidak membutuhkan uang para bankir untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Banyak diantara kita yg bisa memproduksi kebutuhan sendiri, sementara kebutuhan lainnya bisa diperoleh dari pertukaran produksi. Selanjutnya kita punya emas sebagai penentu harga. Oleh karena itu jangan biarkan emas nganggur jadi batangan. Ubah jadi koin dan gunakan sebagai uang. Jangan mau ditukar dg kertas- kertasan.
TV adalah mesin teror dan propaganda no 1 milik mereka. No 2 adalah sekolah. Sebulan saja gak nonton TV, maka agan gak bakal ikutan ngobrol segala hal yg sedang ditakutkan atau bikin resah masyarakat. Malahan seringkali agan malah gak tahu, mereka ini sedang ribut apaan sih. Segala masalah di TV adalah masalah yg mereka desain. Tentu saja mereka juga yg akan bikin "solusinya" dan itulah poin dari semua keributan ini. Ada kejadian ini, muncul UU-nya. Ada kejadian itu, muncul proyeknya. Ada penyakit anu, muncul vaksinnya dan agan buru-buru beli dan suntik padahal gak sakit apa- apa. Kapan selesainya? Tidak akan pernah, karena itulah teror perlu dipelihara. Biar agan terlalu takut untuk hidup tanpa mereka.
Kita selalu dilingkupi rasa takut dgn sesuatu yg dinilai dengan Uang. Mulai dr bangun tidur sampe tidur lagi. Setan itulah musuh yg nyata yg menghembuskan rasa takut dalam diri manusia. Dalam pandangan Islam, ada beberapa hal yg bisa menyelesaikan itu semua. Dan Allah sudah jelaskan dengan sangat gamblang. 1. Jauhkan diri dari riba, rente, bunga apapun jenisnya. Riba menambah tagihan uang sementara transaksi tidak menutupinya. Bank adalah sumber riba gans. Khususnya bank Konvesional (An pendukung bank syariah, walau an sadar, bank syariah belum terlalu "bersih" karena dia masih terjerembab dalam fiat money. Tapi an pilih yg mudharatnya paling kecil). Kalau nte memang punya kelebihan modal, kasih ke mereka yg butuh dgn sistem bagi hasil. Itu adil. Jangan justru pengen enaknya aja enggak mau ambil resiko. Kalau an lebih pilih simpan uang dalam bentuk aset (Property, persediaan barang dagang, atau ternak). Motif uang berjaga2 seadanya ada. 2. Jauhkan sifat Israf (boros) dan Bakhil gans. Dari hal yg terkecil. Nte mungkin punya uang untuk beli apapun sebanyak yg nte mau. Nafsu itulah yg akhirnya membuat. harga barang naik padahal kuantitas dan kualitasnya tidak naik (Pull Demand Inflation). Padahal, kita gak mengkonsumsi juga kok. Sikap sederhana bukan berarti kita miskin gans. Kita harus kontrol nafsu kita agar si Pedagang ataupun produsen mau menjaga kestabilan harganya sehingga orang2 yg tidak mampu bisa juga membeli barang yg sama dengan harga yg wajar. Credit Card adalah vitamin bagi para bankers untuk membuat orang konsumtif. Sikap pelit beda dengan hemat. Hemat didasari pada pertimbangan yg matang atas kebutuhan diilihat dr segala aspek. Sementara kikir adalah sifat enggan untuk mengeluarkan harta demi kepentingan bersama. 3. Suburkan Qardhul Hasan. Qardhul hasan adalah pinjaman tanpa bunga/pamrih apapun. Qardhul Hassan kata nabi pahalanya 70x dr pada sedekah. Tahu kenapa? Karena orang yg meminjam uang pada kita pasti lagi butuh. Sementara saat kita sedekah, belumm tentu penerimanya sedang butuh.
4. Ramaikan sedekah, wakaf, dan Infak. Bro, bayangkan di Mesir, pemerintahnya pinjem duit untuk APBN ke lembaga Wakaf. Pemerintah tidak perlu tergantung pada LoI IMF/Bank Dunia. Wazir Wakaf juga ga bisa semena2, karena dia hanyalah pemegang amanah dan semua dana yg terkumpul untuk kemashlahatan publik (include non muslim). Andaikan Sedekah, Infak, Wakaf, Zakat, dan Tabungan Haji terkumpul dan terkelola dengan baik, maka itu menjadi penyeimbang atas kerakusan bankir dan kesewenang-wenangan APBN (Pajak) 5. Percayalah bahwa segala tipu daya itu memang besar. Tapi Allah jauh lebih besar kuasanya. Kita diam ataupun ikut dalam perbaikan, sesungguhnya akan selalu ada orang2 yg memperjuangkannya.