ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ETIKA. Bio 10 C Kelompok 2 SRI MAYUNI No. PIN : 1 WISKA OKTAVIA RILLA No. PIN : 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Enterpreneur Intan Candra Wijaya
Advertisements

BAB I Tinjauan Umum Etika
Apakah Etika Itu?.
NORMA DALAM MASYARAKAT
NILAI,NORMA,MORAL DAN HUKUM
Pancasila sebagai ETIKA kehidupan berbangsa
HAM Untuk mempertahan kan hidup (ps 28 a) Membentuk keluarga (28b)
ETIKA KERJA.
STMIK/ AMIK “PARNA RAYA” MANADO
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
ETIKA & ETIKET.
Beda Etika dan Moral Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos,” artinya adat kebiasaan, (jamaknya “ta etha”),. Moral berasal dari bahasa Latin “mos,” artinya.
BAB II Etika Dalam Tinjauan Umum
ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ Pengertian Etika, Moral, dan Akhlaq
BAB I PENGANTAR ETIKA PROFESI PNS. Dimana perbedaannya….? Apa perbedaannya….?
BAB XIII ETIKA PROFESI/BISNIS
ETIKA BISNIS (BAHAN 1) MOHD. KURNIAWAN. DP.
Pertemuan Ke-9.
Etika komunikasi bisnis
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
INSTRUMEN HAM INDONESIA
Tugas Softskill minggu 1 : definisi etika sebagai profesi
ETIKA, MORAL DAN AKHLAK DALAM ISLAM
Definisi Etika Pemerintahan
MORALITAS A. KESADARAN MORAL
BAB I Tinjauan Umum Etika
Oleh: Devie Rosa Anamisa, S.Kom
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
PENGERTIAN ETIKA, MORAL, DAN AHLAK
TEORI ETIKA BISNIS.
PENGANTAR FILSAFAT Topik 8 ETIKA.
Lina Miftahul Jannah Teori Etika Lina Miftahul Jannah
MK. 702 Peristilahan, Pengertian, dan Konsep Etika (Materi 3)
BAB I ETIKA DAN BISNIS. BAB I ETIKA DAN BISNIS.
ETIKA, MORAL DAN AKHLAK DALAM ISLAM
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
Definisi Etika Pemerintahan
ETIKA DALAM LINGKUNGAN MAHASISWA/I
Ilmu Sosial Budaya Dasar HAKIKAT MANUSIA
OLEH RIDA ARIFI HIDAYATIFAMA MATEMATIKA(NK) A
ETIKA PROFESI.
TUTORIAL TATAP MUKA ASIP4406 ETIKA PROFESI KEARSIPAN
ETIKA PROFESI Agus Firmansyah Dosen dan Peneliti Media
Definisi Etika Pemerintahan
TEORI-TEORI ETIKA BISNIS
ETIKA BERBANGSA Menjelaskan Pemahaman landasan pendidikan Pancasila, demokrasi, hak Asasi manusia, geopolitik dan geostrategi, wawasan nusantara, ketahanan.
Makna Akhlak, etika dan moral
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK
AKHLAK, ETIKA-MORAL, DAN TASAWUF
INSTRUMEN HAM INDONESIA
KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF AKSIOLOGY
AKHLAK PENGERTIAN AKHLAK PERBEDAAN AKHLAK, ETIKA DAN MORAL
PENGERTIAN ETIKA Asal Usul Kata : bahasa Yunani kuno. Ethos (singular) => ta etha (plural). Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa,
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt. M.M.
TEORI-TEORI ETIKA BISNIS
MEMPERSEMBAHKAN KELOMPOK 1 M. Reza Ansyari LubisMuammad Abduh Arya Syaputra Novika LubisWiwik HerawatiSiti Nuranis.
Apakah Etika Itu?.
GARIS BESAR BAB PENGERTIAN ETIKA PERAN ETIKA ETIK DAN ETIS ETIKET
ETIKA PROFESI.
Pengenalan Mata Kuliah
MORAL & ETIKA PROFESI Bahan 02 b
PENGERTIAN. ETIKA . MORAL DAN ETIKET
Pengertian Etika Etika mempunyai dua makna yaitu:
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
KONSEP DASAR ETIKA
Menjadi Hamba Allah yang Berakhlak MA Al-Inayah Dengan pembimbing, Drs. Fakhri Fakhrudin.
Transcript presentasi:

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ETIKA

Bio 10 C Kelompok 2 SRI MAYUNI No. PIN : 1 WISKA OKTAVIA RILLA No. PIN : 3

ETIKA 1. ETIKA 2. MORAL 3. MANUSIA DAN SESAMANYA 4. GURU DAN MURID 5. MURID DAN GURU

1. ETIKA Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar- belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).

2. MORAL Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata “moral” yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.

Moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat, dll. Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk

3. MANUSIA DAN SESAMANYA Manusia mempunyai arti hidup secara layak jika ada diantara manusia lainnya. Tanpa ada manusia lain atau tanpa hidup bermasyarakat, seseorang tidak dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik. Guna meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendidikan, baik pendidikan yang formal, informal maupun nonformal. Dalam kenyataannya, manusia menunjukkan bahwa pendidikan merupakan pembimbingan diri sudah berlangsung sejak zaman primitif. Kegiatan pendidikan terjadi dalam hubungan orangtua dan anak.

4. GURU DAN MURID Murid memiliki adab dan tugas lahiriyah yang banyak, namun ada sepuluh bagian yang terpenting, yaitu : Mendahulukan kesucian jiwa daripada kejelakan akhlaq dan keburukan sifat, karena ilmu adalah ibadahnya hati, sholatnya jiwa, dan peribadatannya batin kepada Tuhan. Mengurangi keterikatannya dengan kesibukan dunia, karena ikatan-ikatan itu menyibukkan dan memalingkan. Tidak bersikap sombong kepada orang yang berilmu dan tidak bertindak sewenang-wenang terhadap guru. Orang yang menekuni ilmu pada tahap awal harus menjaga diri dari mendengarkan perselisihan di antara manusia. Seorang penuntut ilmu tidak boleh meninggalkan suatu cabang ilmu yang terpuji, atau salah satu jenis ilmu.

Tidak menekuni semua bidang ilmu secara sekaligus, tetapi menjaga urutan dan dimulai dengan yang paling penting. Hendaklah tidak memasuki suatu cabang ilmu sebelum menguasai cabang ilmu yang sebelumnya. Hendaklah mengetahui factor penyebab yang dengannya ia bisa mengetahui ilmu yang paling mulia. Hendaklah tujuan murid di dunia adalah untuk menghias dan mempercantik batinnya dengan keutamaan. Hendaklah mengetahui kaitan ilmu dengan tujuan agar supaya mengutamakan yang tinggi lagi dekat daripada yang jauh, dan yang penting daripada yang lainnya.

Tugas pembimbing dan pengajar, yaitu: Belas kasih kepada murid dan memperlakukannya sebagai anak. Tidak meminta upah mengajar, tidak bertujuan mencari imbalan ataupun ucapan terimakasih, tetapi mengajar semata-mata karena Tuhan. Tidak meninggalkan nasehat kepada murid sama sekali. Mencegah murid dari akhlaq tercela, dengan cara tidak langsung dan terang-terangan sedapat mungkin, dan dengan kasih sayang bukan celaan.

Guru yang menekuni sebagian ilmu hendaknya tidak mencela ilmu-ilmu yang tidak ditekuninya. Membatasi sesuai kemampuan pemahaman murid, tidak menyampaikan kepadanya apa yang tidak bisa dijangkau oleh kemampuan akalnya agar tidak membuatnya enggan atau memberatkan akalnya. Murid yang terbatas kemampuannya sebaiknya disampaikan kepadanya hal-hal yang jelas dan cocok dengannya. Hendaknya guru melaksanakan ilmunya.

5. MURID DAN GURU Akhir-akhir ini banyak kasus penganiayaan guru terhadap muridnya. Tidak bisa disalahkan guru disatu sisi. Guru memang tugasnya salah satunya menjaga ketertiban. Terjadinya kasus penganiayaan itu bisa jadi karena murid yang kelewat kurang ajar pada guru. Jarang sekali guru sengaja bermaksud membunuh muridnya. Kalau terjadi Penganiayaan atau pembunuhan dan sebagainya pastilah murid yang kelewat kurang ajar pada guru sehingga membuat kesal guru.

Tata Krama dan Tugas-tugas Murid Mendahulukan kesucian jiwa dari akhlak yang hina dan sifat- sifat yang tercela. Menyedikitkan hubungan-hubungannya dengan kesibukan dunia, dan menjauh dari keluarga dan tanah air (tempat asal) karena hubungan itu akan menyibukkan dan memalingkan. Tidak sombong karena ilmu dan tidak menentang guru. Orang yang baru menerjunkan diri dalam ilmu hendaknya menjaga diri dari mendengarkan pendapat manusia yang berbeda-beda karena akan membingungkan akalnya. Orang yang mencari ilmu itu tidak meninggalkan satu kumpulan dari ilmu-ilmu yang terpuji dengan melihat tujuan akhirnya.

Ia tidak menerjunkan diri di dalam suatu kumpulan ilmu sekaligus, tetapi ia menjaga urutan, dimulai dari yang paling penting. Ia tidak menerjunkan diri ke dalam satu bagian ilmu sehingga ia menguasai secara baik bagian yang sebelumnya. Ia mengetahui sebab yang mengantarkannya pada pemahaman mengenai kemuliaan ilmu,yaitu meliputi kemuliaan buah ilmu dan kepercayaan dalil dan kekuatannya. Tujuan murid sekarang adalah menghiasi dan mengindahkan batinnya dengan keutamaan dan besok adalah mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia mengetahui kaitan ilmu-ilmu itu dengan tujuannya, sebagaimana tujuan yang tinggi dan dekat itu berpengaruh kepada tujuan yang jauh, dan yang penting berpengaruh atas lainnya.

Terima Kasih