KOMPRESI KABIN BERTEKANAN KELOMPOK 3
Pendahuluan kabin Tekanan adalah hal penting pada ketinggian di atas kaki (3000 m) di atas permukaan laut. untuk melindungi kru pesawat dan penumpang dari risiko beberapa masalah psikologis yang diakibatkan oleh tekanan udara yg rendah pada ketinggian tersebut
untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Masalah yang paling sering terjadi adalah : hypoxia, mabuk udara, barotrauma, dan mabuk kurangnya tekanan.
Ketinggian Kabin Tekanan dalam kabin secara teknis disebut sebagai setara efektif ketinggian kabin (equivalent effective cabin altitude) atau biasa disebut cabin altitude saja. Pesawat yang sedang terbang dengan ketinggian kaki disetarakan dengan tekanan dalam kabin dijaga untuk setara dengan tekanan di ketinggian 8000 kaki.
seperti pada Boeing 767, dijaga pada ketinggian 6900 feet (2100 m) ketika terbang pada ketinggian feet (12000 m). Airbus A380 bertekanan setara 5000 ft (1500 m) ketika terbang pada ketinggian feet (13000 m). Bombardie Global Express yang bertekanan setara 4500 ft (1400 m) ketika terbang pada ketinggian feet (12000 m)
Secara umum di lakukan seperti itu untuk menghindari hypoksia, mabuk udara, demam pengurangan tekanan, dan barotrauma.
Cara kerja Tekanan dicapai dengan mendesain kabin kedap udara dan memompakan udara kedalamnya dengan kompresor sehingga tekanan udara dalam kabin akan bertambah.
untuk mengatur tekanan di dalam kabin maka diperlukan alat sistem pengontrol lingungan atau Environmental control system (ECS) yang melibatkan Keran pelepas tekanan dan berbagai sensor yang diatur secara elektronis
Kehilangan tekanan dalam kabin secara tidak sengaja adalah hal yang jarang terjadi, tapi bila terjadi bisa mengakibatkan Kecelakaan fatal. Setiap kegagalan pada tekanan kabin saat terbang di atas feet (3000 m) diharuskan penurunan ketinggian secara darurat ke ketinggian 8000 feet (2400 m)
atau ketinggian terdekat yang diperbolehkan untuk tetap pada ketinggian yang aman (MSA), dan pengaktifan topeng oksigen untuk setiap kursi.
Sistem oksigen mempunyai oksigen yang cukup untuk semua orang dipesawat dan memberi cukup waktu bagi pilot untuk turun ke ketinggian di bawah 8000 ft (2400 m).
Tanpa oksigen darurat Hypoksia akan mengakibatkan kehilangan kesadaran dan kehilangan kendali pesawat. Pada saat tekanan udara turun, suhu dalam kabin kemungkinan juga akan turun mengikuti suhu di luar pesawat dan menghadapkan orang di dalam pesawat dengan risiko bahaya hypothermia