KOMPRESI KABIN BERTEKANAN KELOMPOK 3. Pendahuluan kabin Tekanan adalah hal penting pada ketinggian di atas kaki (3000 m) di atas permukaan laut.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OLEH: SHANFARIZA NEVADA VIII-5/29
Advertisements

BRAKE SYSTEM.
SISTEM MANAJEMEN K3 PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN K.3 MATERI 1
DUKUNGAN TEKNOLOGI Electronic brake-force distribution (EBD)
PENANGANAN HENTI JANTUNG
KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
R I S I K O Ketidakpastian (uncertainty) dan kerugian (loss)
Sanitasi dan Keamanan.
Keselamatan Kerja Syarat-syarat Keselamatan Kerja
JENIS ASURANSI.
PENGATURAN LALU LINTAS UDARA
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Client-Centered Approach (Carl Rogers)
7 Penyebab Umum Kecelakaan
EPID KERJA (6) KESELAMATAN KERJA LALU LINTAS
BIODATA NAMA : JULFANSYAH MARGOLANG TTL : ASAHAN, 14 JULI 1979
ANGGOTA KELOMPOK 1 : Archie Ekaviansyah A. P.( ) Dimas Hartono( ) Syahidah Sumayyah Fillah( ) KEMAMPUAN PSIKOLOGIS.
Pertemuan 01 PENDAHULUAN
Pertemuan 5 PENANGGULANGAN RESIKO
PERANCANGAN GEOMETRIK AREAL PENDARATAN
Prinsip Dasar Komponen Siklus Pendinginan Pemeriksaan Visual Sistem Air Conditioner Pada Kendaraan Eka Wijayanto :24 AM TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN.
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA BIMBINGAN SELEKSI CALON PRAMUGARI
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
RUMAH SEHAT.
JENIS ASURANSI.
REKAYASA TRANSPORTASI
Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan
KECELAKAAN LALU LINTAS (KLL)
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG
Asuransi Personal Modul 12 Berbagai Bentuk Tanggung Gugat
TEKNIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Ditempat kerja, terdapat beberapa faktor yang memperngaruhi lingkungan
Flying the Friendly Skies
Aman Mengemudi Kala Hujan
Pesawat Masa Depan Berdinding Transparan
Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD. Jumat, – 18.10
Proses Manajemen Bencana
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Manajemen Mutu dan Resiko
Day 2.
Sistem Manusia Mesin Desain Perancangan SMM Fahrul ArdiansyahRizal Maulana.
KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24
Laboratorium (fungsi)
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS ALAT
S u y a t i
Conclusion.
Bab 7 Etika Bisnis.
KESELAMATAN BERKENDARA.
Menurut International Labour Organization (ILO) ada beberapa langkah untuk menanggulangi kecelakaan kerja : Standarisasi Inspeksi Riset teknis Riset medis.
RAMBU-RAMBU KESELAMATAN KERJA
BOEING VS AIRBUS: A BATTLE FOR THE SKIES
Asuransi Personal Modul 11 Pembelaan Terhadap Tuntutan
ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS )
PEMINDAHAN PENDERITA Prinsip dasar memindahkn penderita adalah ;
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
KESELAMATAN KERJA DIATAS KAPAL
SISTEM (AC) AIR CONDITIONER
STANDAR KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
JENIS ASURANSI.
Research Review Sleeper Train.
R I S I K O Ketidakpastian (uncertainty) dan kerugian (loss)
SISTEM REFRIGERASI DAN TATA UDARA
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
DESAIN LANDASAN PACU DAN LANDASAN PENGHUBUNG Landasan pacu (runway) adalah bagian dari fasilitas utama pada lapangan terbang yang digunakan untuk proses.
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
KELOMPOK 1 1. ABIE SOFYAN ARIEF 2. ACH. RIDHO ISLAMI 3. ARON KENID KEVIN 4. BIMA RAMADHANI.
AIR CONDITIONEER (AC) MOBIL. AC berfungsi utk mengkondisikan (menyegarkan*) udara dalam ruang mobil.
Transcript presentasi:

KOMPRESI KABIN BERTEKANAN KELOMPOK 3

Pendahuluan kabin Tekanan adalah hal penting pada ketinggian di atas kaki (3000 m) di atas permukaan laut. untuk melindungi kru pesawat dan penumpang dari risiko beberapa masalah psikologis yang diakibatkan oleh tekanan udara yg rendah pada ketinggian tersebut

untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Masalah yang paling sering terjadi adalah : hypoxia, mabuk udara, barotrauma, dan mabuk kurangnya tekanan.

Ketinggian Kabin Tekanan dalam kabin secara teknis disebut sebagai setara efektif ketinggian kabin (equivalent effective cabin altitude) atau biasa disebut cabin altitude saja. Pesawat yang sedang terbang dengan ketinggian kaki disetarakan dengan tekanan dalam kabin dijaga untuk setara dengan tekanan di ketinggian 8000 kaki.

seperti pada Boeing 767, dijaga pada ketinggian 6900 feet (2100 m) ketika terbang pada ketinggian feet (12000 m). Airbus A380 bertekanan setara 5000 ft (1500 m) ketika terbang pada ketinggian feet (13000 m). Bombardie Global Express yang bertekanan setara 4500 ft (1400 m) ketika terbang pada ketinggian feet (12000 m)

Secara umum di lakukan seperti itu untuk menghindari hypoksia, mabuk udara, demam pengurangan tekanan, dan barotrauma.

Cara kerja Tekanan dicapai dengan mendesain kabin kedap udara dan memompakan udara kedalamnya dengan kompresor sehingga tekanan udara dalam kabin akan bertambah.

untuk mengatur tekanan di dalam kabin maka diperlukan alat sistem pengontrol lingungan atau Environmental control system (ECS) yang melibatkan Keran pelepas tekanan dan berbagai sensor yang diatur secara elektronis

Kehilangan tekanan dalam kabin secara tidak sengaja adalah hal yang jarang terjadi, tapi bila terjadi bisa mengakibatkan Kecelakaan fatal. Setiap kegagalan pada tekanan kabin saat terbang di atas feet (3000 m) diharuskan penurunan ketinggian secara darurat ke ketinggian 8000 feet (2400 m)

atau ketinggian terdekat yang diperbolehkan untuk tetap pada ketinggian yang aman (MSA), dan pengaktifan topeng oksigen untuk setiap kursi.

Sistem oksigen mempunyai oksigen yang cukup untuk semua orang dipesawat dan memberi cukup waktu bagi pilot untuk turun ke ketinggian di bawah 8000 ft (2400 m).

Tanpa oksigen darurat Hypoksia akan mengakibatkan kehilangan kesadaran dan kehilangan kendali pesawat. Pada saat tekanan udara turun, suhu dalam kabin kemungkinan juga akan turun mengikuti suhu di luar pesawat dan menghadapkan orang di dalam pesawat dengan risiko bahaya hypothermia