ANATOMI JALAN LAHIR ANATOMI JALAN LAHIR Dibagi 2 bagian: Bagian tulang. Bagian lunak. I. TULANG-TULANG PANGGUL Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI
Advertisements

SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Mata Pelajaran Biologi
Sistem Reproduksi Biologi XI IPA / SMAN 46 Jakarta
Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat
ANATOMI JALAN LAHIR Oleh nopia nur hayati.
Fisiologi LAKTASI.
Nany Suryani, S.Gz. Payudara Wanita Nany Suryani, S.Gz.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Ovulasi hingga Implantasi (Perkembangan Minggu Pertama)
SIKLUS MENSTRUASI DAN PENGATURANNYA
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
Sistem Reproduksi (Menstruasi)
ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI
RAHMADIA 1B
Sistem Reproduksi Wanita
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
Peran hormon dalam fertilisasi
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Siklus Menstruasi Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Pada siklus estrus jika tidak terjadi.
MENSTRUASI : Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai dengan pelepasan endometrium pada saat ovum tidak dibuahi.
ANATOMI PAYUDARA DAN LAKTASI
Anatomo fisiologi organ reproduksi wanita
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ALDILAH ALFI IZLAMI (1B)
ASKEB I ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOM FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA OLEH: ADEK FITRIA IB
ASKEB 1 Dwi Ayu & Sutini Sistem endokrin Oleh : Sutini 2. Dwi Ayu.
Alat Reproduksi Manusia
ASUHAN KEBIDANAN 1 ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI
ASKEB I MENGETAHUI ANATOMI DAN FISOLOGI GENITALIA WANITA
Mengetahui Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
GENITALIA INTERNA & EKSTERNA PANGGUL SIKLUS HORMONAL SPERMA &OVUM
ASKEB 1 ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
FISIOLOGI KEHAMILAN.
Anatomi genitalia (interna dan eksterna)
SISTEM REPRODUKSI.
PERUBAHAN ANATOMISistem reproduksi wanita
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita ( review )
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
Alat Reproduksi Wanita
Peran hormon dalam fertilisasi
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
ORGAN REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI M A T E R I TUJUAN PEMBLJAR C A R T A
LAKTASI.
REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI
MENGERTI SIKLUS HAID.
“HORMON REPRODUKSI”.
SISTEM REPRODUKSI Nama Azmila IB
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
Transcript presentasi:

ANATOMI JALAN LAHIR

ANATOMI JALAN LAHIR Dibagi 2 bagian: Bagian tulang. Bagian lunak. I. TULANG-TULANG PANGGUL Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian: Pelvis mayor Pelvis minor, terdiri dari pelvic inlet, pelvic outlet, pelvic cavity.

PINTU ATAS PANGGUL (PAP) Conjugata vera: 11cm Conjugata vera: 11cm Diameter transversa: 12,5 – 13 cm Diameter transversa: 12,5 – 13 cm Diameter oblik: 13 cm Diameter oblik: 13 cm Conjugata diagonalis: CV = CD - 1,5cm Conjugata diagonalis: CV = CD - 1,5cm Conjugata obstetrika Conjugata obstetrika

Dalam obstetric dikenal 4 jenis panggul: Ginekoid (45%) Ginekoid (45%) Android (15%) Android (15%) Antropoid (35%) Antropoid (35%) Platipelloid (5%) Platipelloid (5%) Dapat diketahui secara tepat dengan MRI.

PINTU BAWAH PANGGUL Terdiri dari 2 bidang datar, segitiga. Pinggir bawah simfisis berbentuk lengkung ke bawah membentuk sudut ( arkus Pubis). RUANG PANGGUL / PELVIC CAVITY Suatu ruang yang terletak antara pelvic inlet / PAP dan pelvic out let/ PBP.

BIDANG HODGE Hodge I dibentuk oleh PAP Hodge II sejajar HI dibagian bawah simfisis Hodge III setinggi spina iskiadika Hodge IV setinggi os koksigeus UKURAN LUAR PANGGUL 1. Distansia Spinarum ( cm) 2. Distansia kristarum ( 28 – 30 cm) 3. Distansia Obliqua Externa 4. Distansia Intertrokanterika 5. Conjugata Externa ( Boudeloque) ( 18 cm) 6. Distansia tuberum ( 10,5 cm)

II. BAGIAN LUNAK JALAN LAHIR Otot dasar panggul dibagi: - Bagian luar: m.Sfingter ani externus m. Bulbokavernosus m. Perinei transversus superfisialis - Bagian tengah: m. sfingter uretra m. Iliokoksigeus m. Iskiokoksigeus m. Perinei transversus profundus - Bagian dalam: diagfragma pelvis, terutama m. levator ani

HORMON YANG BERPERAN DALAM REPRODUKSI WANITA a. FSH dan LH 1. FSH Mulai ditemukan pada gadis berumur 11 tahun dan terus bertambah sampai dewasa. Dihasilkan oleh sel Gonadotrofin Hipofisis Anterior Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah (Discharge) LHRH berdenyut dari Hipotalamus. Dibentuk oleh sel B (Basophil) dari lobus Anterior Hipofise yang menimbulkan beberapa folikel primordial yang dapat berkembang dalam ovarium.

2. LH (LUTEINIZING HORMON) Dihasilkan oleh Gonadotrofin Hipofise Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah (Discharge) LHRH berdenyut dari beberapa hipotalamus. Lobus anterior hipofise akan mengeluarkan LH pada saat estrogen menekan produksi FSH. Produksi FSH dan LH dibawah pengaruh RH (Releasing Hormon) yang disalurkan dari hipotalamus ke hipofisis (sangat dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus).

3. PROSES KERJA FSH DAN LH Sintesis dan pelepasan LH dan FSH dirangsang oleh luah (discharge) LHRH berdenyut dari hipotalamus LH dan FSH bekerja bersama-sama menyebabkan terjadinya sekresi estrogen dari folikel de graaf LH menyebabkan penimbunan substansi pendahuluan dari progesteron dalam sel granulosa. Bila estrogen dibentuk dalam jumlah cukup besar maka akan menyebabkan pengurangan FSH, sedangkan LH malah bertambah sehingga tercapai suatu ratio LH dan FSH yang merangsang terjadinya ovulasi

4. ORGAN YANG DIPENGARUHI OLEH HORMON FSH DAN LH OVARIUM  Dibawah pengaruh LH, Folikel-Folikel De Graaf menjadi lebih matang mendekati permukaan ovarium dan kemudian terjadilah ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium)  Memicu sintetis steroid seks di ovarium dan testis PELVIS  Pada ovulasi kadang-kadang terdapat perdarahan sedikit yang akan merangsang peritoneum di pelvis, sehingga timbul rasa sakit yang disebut intermenstrual pain (Mittelsschmerz).

B. ESTROGEN Dikeluarkan oleh ovarium dari mulai anak-anak sampai sesudah menopause (estrio hormon), dapat ditemukan pada air kencing Dinamakan hormon folikuler karena terus dihasilkan oleh sejumlah besar folikel-folikel ovarium Penting untuk pengembangan organ kelamin wanita dan menyebabkan perubahan pada masa pubertas (sifat fisik menandakan wanita normal). Menimbulkan banyak proliferasi dari endometrium (timbulnya tanda kelamin sekunder : buah dada, rambut kelamin ) Menambah kontraktilitas persalinan Digunakan untuk memulai persalinan

c. PROGESTERON  Dibentuk korpus luteum setelah ovulasi (pragnandiol) dan dapat ditemukan pada air kencing  Plasenta merupakan sumber pembuatan progesteron kecuali vena ovarica  Kadar metabolik dalam urine yang me ↗ dijumpai pada hari ke 20 dan ke 21. Setelah menstruasi lambat laun akan berkurang sampai tidak ditemukan lagi 2 hari sebelum mulainya menstruasi  Pengaruhnya seperti uterus dan mammae  Berpengaruh terhadap endometrium

d. prolactin Diproduksi oleh kelenjar hipofise pada lobus anterior (bagian depan) Proses kerja : Hormon prolaktin (dari kelenjar hipofisis)  mengendalikan atau merangsang kelenjar susu untuk mensekresi susu sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi  Hormon ini menyebabkan alveolus-alveolus kelenjar mammae terisi dengan air susu tetapi untuk mengeluarkannya dibutuhkan refleks yang menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitekal yang mengelilingi alveolus dan duktus kecil kelenjar-kelenjar tersebut  Setelah partus pengaruh menekan dari estrogen dan progesteron yang menghalangi keluarnya prolaktin pada waktu hamil menghilang  Kadar prolaktin akan me  dengan perangsang fisik pada puting mammae sendiri dengan menetekkan bayi pada ibunya.

Lanjutan… Organ yang dipengaruhi adalah mammae yang terletak dalam fasia superfisialis didaerah pektoral antara sternum dan axila. Mammae akan melakukan laktasi atau pengeluaran susu yang dapat diuraikan dalam 2 tahap : 1. Sekresi Air Susu 1. Sekresi Air Susu  - Pada kehamilan mingu ke-16 yang membuat saluran dalam buah dada tetap terbuka dan siap untuk fungsinya  - Sesudah bayi lahir selama 2-3 hari, buah dada si ibu akan mengeluarkan sekret berupa cairan bening (colostrum) yang kaya akan protein.

2. Pengeluaran Air Susu Mendapat rangsangan dari bayi supaya keluar secara normal tergantung isapan bayi

e. gonadotropin Diproduksi oleh kelenjar hipofisis bagian anterior, mengendalikan (melalui darah) produksi hormon ovarium yakni : FSH dan LH Proses kerja : FSH merangsang pertumbuhan folikel didalam indung telur atau ovarium FSH merangsang pertumbuhan folikel didalam indung telur atau ovarium LH merangsang ovulasi pematangan sel- sel telur LH merangsang ovulasi pematangan sel- sel telur

SIKLUS HAID  Wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil tiap bulan mengeluarkan darah dari liang senggama selama 5-6 hari yang disebut HAID. Datangnya haid biasanya teratur yaitu kurang lebih tiap 28 hari.  Siklus dihitung mulai dari hari pertama haid sampai hari pertama haid berikutnya. Darah yang keluar waktu haid berasal dari perdarahan dalam rongga rahim sebagai akibat terkelupasnya selaput lendir rahim. Peristiwa haid berhubungan dengan fungsi indung telur dan kelenjar hipofise.

Lanjutan… 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FOLIKEL PRIMORDIAL DALAM INDUNG TELUR Sejak kecil setiap wanita dalam indung telurnya mengandung beribu-ribu sel telur muda yang dinamakan Folikel Primordial. Pada seorang wanita yang telah dewasa tiap bulan timbul satu folikel primordial yang tumbuh dan berkembang menjadi gelembung berisi cairan yang dinamakan FOLIKEL DE GRAAF  akan pecah dan mengeluarkan suatu sel telur (OVULASI), terjadi tiap bulan kira-kira pertengahan siklus yaitu hari sebelum datang haid. Pecahnya folikel disertai perdarahan sehingga folikel berubah menjadi benjolan berwarna merah (Badan Merah  Korpus Rubrum), kemudian berubah menjadi kuning (Badan Kuning  Korpus Luteum). Badan kuning menjadi lisut. Sejak kecil setiap wanita dalam indung telurnya mengandung beribu-ribu sel telur muda yang dinamakan Folikel Primordial. Pada seorang wanita yang telah dewasa tiap bulan timbul satu folikel primordial yang tumbuh dan berkembang menjadi gelembung berisi cairan yang dinamakan FOLIKEL DE GRAAF  akan pecah dan mengeluarkan suatu sel telur (OVULASI), terjadi tiap bulan kira-kira pertengahan siklus yaitu hari sebelum datang haid. Pecahnya folikel disertai perdarahan sehingga folikel berubah menjadi benjolan berwarna merah (Badan Merah  Korpus Rubrum), kemudian berubah menjadi kuning (Badan Kuning  Korpus Luteum). Badan kuning menjadi lisut.

Dengan terjadinya ovulasi dan kemudian tumbuh badan kuning, indung telur mengeluarkan zat hormon PROGESTERON (meningkatkan sekresi dari endometrium sehingga endometrium menjadi sembab dan banyak mengeluarkan getah lendir. Akhirnya merupakan jaringan berwarna putih yang dinamakan Badan Putih (Korpus Albikans).

2. PENGARUH INDUNG TELUR TERHADAP ENDOMETRIUM Kejadian yang berlangsung dalam indung telur mempunyai pengaruh terhadap endometrium yang mengalami perubahan dalam strukturnya. Perubahan ini dipengaruhi oleh zat-zat hormon yang dikeluarkan oleh indung telur. Dengan terbentuknya folikel de graaf indung telur mengeluarkan ESTROGEN (menimbulkan proliferasi yaitu pertumbuhan yang cepat dari endometrium sehingga menjadi tebal), makin tua folikel makin banyak estrogen yang dibentuk.

Lanjutan… Bila terjadi konsepsi endometrium tidak akan terkelupas (seperti saat haid) tapi akan terus tumbuh dan menjadi semakin tebal. Bila tidak ada sel telur yang dibuahi badan kuning akan menjadi lisut dan berhenti membentuk hormon  mengakibatkan kematian dan kemudian pengelupasan endometrium dan disertai dengan perdarahan yang disebut HAID (4- 5 hari). Setelah haid berakhir mulailah proses regenerasi dari endometrium dan dimulai kembali siklus haid yang baru. Bila terjadi konsepsi endometrium tidak akan terkelupas (seperti saat haid) tapi akan terus tumbuh dan menjadi semakin tebal. Bila tidak ada sel telur yang dibuahi badan kuning akan menjadi lisut dan berhenti membentuk hormon  mengakibatkan kematian dan kemudian pengelupasan endometrium dan disertai dengan perdarahan yang disebut HAID (4- 5 hari). Setelah haid berakhir mulailah proses regenerasi dari endometrium dan dimulai kembali siklus haid yang baru.

GAMBAR 2 : Siklus Menstruasi

PROSES PEMATANGAN OVUM Pada ovarium terdapat banyak sel-sel telur muda yang dikelilingi oleh sel-sel gepeng yang disebut folikel primordial. Sebelm pubertas karena pengaruh salah satu hormon dari lobus anterior hipofise (FSH) maka folikel mulai tumbuh. Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :

Sel-sel sekeliling ovum berlipat ganda (diantara sel-sel ini timbul ‘liquor folikulli’) ↓ Ovum terdesak kepinggir dan ditengah tumpukan sel yang menonjol kedalam rongga folikel ↓ Jaringan ovum sekitar follikel terdesak keluar dan membentur teka interna (mengandung pembuluh darah) dan teka externa (jaringan ikat padat) ↓ Tekanan dalam follikel makin tinggi ↓ Sel-sel pada permukaan ovarium menjadi tipis ↓ Follikel pecah dan mengeluarkan liquor folikulli bersama ovum yang dikelilinginya (ovulasi)

ESTROGENPROGESTERON PENGARUH – PENGARUH UMUM Menyebabkan pertumbuhan baik ukuran maupun sel Peningkatan sekresi, menendurkan (relaksasi) otot- otot polos PENGARUH – PENGARUH KHUSUS 1. Menyebabkan penebalan dari endometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat berimplantasi. 1. Menyebabkan penebalan dari endometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat berimplantasi menyebabkan relaksasi

2. Menyebabkan hypertropi dari dinding uterus dan pe ↗ uk.pemb.drh dan limpatics yg mengakibatkan pe ↗ vaskularisasi, kongesti dan edema. Perubahan ini berakibat: Tanda Chadwick :vulva dan vagina kebiru-biruan Tanda Goodell: serviks menjadi lembut Tanda Hegar: isthmus (SBR) menjadi lembut 2. Mengistirahatkan otot-otot polos yang berakibat :  Me ↗ nya waktu pengosongan lambung dan peristaltik  Me ↗ nya gastric reflek karena relaksasi cardiac spinchter→rasa panas dalam perut  Pe ↙ an motilitas GI →konstipasi  Pembuluh arteri dan dinding vena relaksasi dan dilatasi →me ↗ nya kapasitas vena dan venula →eksaserbasi hemorrhoid

3. Hyperthropy dan hyperplasia otot-otot uterus 3. Menjaga peningkatan suhu basal ibu 4. Hyperthropy dan hyperplasia jaringan payudara termasuk sistem pembuluh / pipa 4. Merangsang perkembangan sistem alveolar payudara 5. Dengan hormon relaxin melembutkan / mengendurkan jaringan ikat, ligamen- ligamen dan otot-otot