Tugas Kelompok Ketua : Sri Wahyuni Krisno, SE Anggota : Leonardus Jehatu, S.Pd Youla Ester Lidya Ruru, S.Pd Ni Luh Wayan Murniasih, SE Ady Wardana, SE
Tema: Study Kasus
1.Berdasarkan data diatas bagaimana yang terjadi dengan negara Indonesia apabila laju inflasi terus bertambah sampai dengan angaka 10/%? Jika dilihat dari sisi positif dan negatif Positifnya: Dampak Inflasi terhadap Pendapatan Inflasi dapat mengubah pendapatan masyarakat. Perubahan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Pada beberapa kondisi, seperti inflasi lunak, inflasi dapat mendorong perkembangan ekonomi. Inflasi dapat mendorong para pengusaha memperluas produksinya. Dengan demikian, akan tumbuh kesempatan kerja baru sekaligus bertambahnya pendapatan seseorang.
Pendapatan lebih tinggi dibandingkan kenaikan produksi Jika harga naik, produsen akan meningkatkan pendapatanya Jumlah pengangguran menurun/ angka kemiskinan menurun. Dampak positif:
Ada suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi dan tingkat penganggurandalam suatu perekonomian. Semakin banyak pengusaha memperluas kesempatankerja semakin dia harus membayar dengan faktor tertentu produksi danpembayaran lebih banyak faktor produksi peningkatan biaya produksi unit akandiamati dan dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk pengusaha akanmengembang harga produk tersebut.. Sebuah proses serupa akan diamati di seluruhperekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk menciptakan pekerjaan. Hargaproduk atau jasa, di mana tenaga kerja terinstal, akan meningkat sehingga kenaikantingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar. Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bahwa ketika pemerintahberniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harusmenanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional 2. Bagaimana keteraitan antara inflasi dan pengangguran apabila tidak segera diatas oleh negara Indonesia? Lalu bagaimana langkah yang harus di lakukan Indonesia?
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGATASI TERJADINYA INFLASI. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui penyebab terjadinya inflasi agar jalan untuk mengatasinya dapat diketahui. Beberapa ahli ekonomi sepakat bahwa inflasi tidak hanya berhubungan dengan jumlah uang yang beredar, akan tetapi juga berhubungan dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia di masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah inflasi dibutuhkan kebijakan yang tepat. Kebijakan yang bisa diambil untuk mengatasi masalah inflasi ada tiga yaitu kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan lainnya.
1. Kebijakan Moneter Gambar Kebijakan moneter adalah segala bentuk kebijakan yang diambil pemerintah di bidang moneter (keuangan) yang tujuannya untuk menjaga kestabilan moneter agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
1.Kebijakan moneter meliputi : a.Kebijakan Penetapan Persediaan Kas Kebijakan Diskonto Kebijakan Operasi Pasar Terbuka.
2. Kebijakan Fiskal a. Menghemat Pengeluaran Pemerintah. Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran, sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat menurunkan harga. b. Menaikkan Tarif Pajak. Untuk menekan inflasi, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak. Naiknya tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat konsumsi dapat mengurangi permintaan barang dan jasa, sehingga harga dapat turun Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan itu dapat memengaruhi tingkat inflasi.