Tahun Pencatatan dan Pelaporan merupakan instrumen vital dalam sistem kesehatan Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem e-EDS Tahun 2012 Badan PSDMPK dan PMP.
Advertisements

EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR KKP SD DESEMBER TAHUN 2014
ANGKET PEMBACA HARIAN Field Data dan Sampel Angket dimuat pada hari Jumat, 1 Mei 2009 Penantian pengembalian Angket dari tanggal 1-15 Mei 2009 Jumlah.
Kegiatan Statistik Kehutanan
Dr. Henny Hanna, Sp.KFR, MARS, PhD. Program Majelis Kesehatan (Divisi Pelayanan) merupakan kesepakatan MUKTAMAR ke-47 di Makassar pada tanggal 2 – 7 Agustus.
PAPARAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
TATALAKSANA PEMANTAUAN INDIKATOR DIT BINA OBAT PUBLIK
Peta Peningkatan Pemenuhan Energi Listrik Tiap Provinsi Hasil Model
PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK
Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
WILAYAH SASARAN PROGRAM PKB PPPPTK MATEMATIKA 2017
Aplikasi Pemetaan Mutu
DANA DEKONSENTRASI GTK TAHUN 2017
MANAJEMEN DATA KESEHATAN
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
Pengelolaan Data Prioritas Pada Aplikasi Komunikasi Data
Kebijakan Registrasi Tenaga Kesehatan Indonesia
Sistem Informasi manajemen puskesmas
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
SEKSI P2P BIDANG BINA PMK DINKES PROV. SUMSEL 2016
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
PEMANFAATAN DATA RUMAH SAKIT
PROGRAM PEMBANGUNAN SANITASI SEKOLAH DASAR
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
Kabupaten/Kota yang telah Menginisiasi KLA sampai Tahun 2014
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
DATA KEBUTUHAN GURU (NASIONAL) TAHUN
PUSTANSERDIK SDM KESEHATAN
Sumber Jurnal: Agung Eddy Suryo Saputro PPT oleh: Siska Anggraeni
Disampaikan pada Rakornas BAN-S/M Jakarta , Maret 2014
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
Lesson Learned 2015.
Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali
PENGELOLA PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PROV/KAB/KOTA
STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI 2013
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
DEFINISI BAKU GT adalah guru tersedia yaitu jumlah guru yang ada dikurangi jumlah guru pensiun/mutasi/meninggal JM adalah jumlah murid/siswa yang ada (untuk.
Trend menonton tv yang terus naik
DATA KEBUTUHAN GURU SMK NEGERI (NASIONAL) TAHUN
MANAJEMEN DATA KESEHATAN
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
KEBIJAKAN BAN-S/M TAHUN 2014
Mungkinkah Tercapai “Universal Coverage” BPJS Kesehatan tahun 2019? POLITEKNIK NEGERI JEMBER SITI ZULAIKHA (G ) GOLONGAN C.
Negara Kesatuan Republik Indonesia
PENCATATAN DAN PELAPORAN dalam perkesmas
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS)
Disusun oleh :       Kasmiati (H )
EVALUASI PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI WILAYAH BVET MEDAN
EVALUASI PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI 2017
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Sistem Informasi manajemen puskesmas
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PISEW
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
Progres dan Rencana Kerja Tindak Lanjut PFI
SIKLUS PERENCANAAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN
Traditional Houses of Indonesia
EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN PERCEPATAN PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
HASIL DAN EVALUASI PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2016 – 2017
RAPAT KOORDINASI Penyesuaian Target Kemiskinan Kab/kota
Evaluasi Pendataan Semester Genap
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Informasi manajemen puskesmas
EVALUASI KEGIATAN DEKONTP
KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2019
EPIDEMIOLOGI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)
Transcript presentasi:

Tahun 2017

Pencatatan dan Pelaporan merupakan instrumen vital dalam sistem kesehatan Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya

Tahapan Pengumpulan data dari sarana kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas, Pustu, Poskesdes, RS-Unit Rawat Jalan/ Inap serta Pelayanan Swasta Pengolahan data dan analisis Penyajian data dan umpan balik (proses pengolahan, analisis sederhana, dan penyajian dengan menggunakan software)

Mekanisme Semua balita yang berkunjung ke Puskesmas dengan gejala batuk atau kesukaran bernapas tercatat dalam register puskesmas, Semua balita dengan gejala batuk atau kesukaran bernapas dilakukan perhitungan frekuensi napas dan dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada bagian bawah kedalam (TDDK),

dari hasil hitung napas dan dilihat ada tidaknya TDDK kemudian di klasifikasian (pneumonia, pneumonia berat, dan batuk bukan pneumonia) atau didiagnosis berdasarkan manifestasi klinis, hasil perhitungan dan ada tidaknya TDDK serta klasifikasi/diagnosis dicatat dalam status penderita, yang kemudian di pindahkan/dicatat kembali dalam register harian ISPA atau register induk puskesmas.

Puskesmas 1.Status Pasien 2.Register Induk Puskesmas 3.Register Harian ISPA 4.Primary Care BPJS, dll 5.LB1 (SP2TP/SIP) SUMBER DATA RS -Rekam Medis RJ/RI

Contoh KARTU STATUS

Macam2 REGISTER PUSKESMAS

Penambahan

SIP

Formulir Lap SIP LISPA 1.1.Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas 2.2.Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau dilihat ada tidaknya tarikan dindng dada kedalam

STEMPEL P2 ISPA  UNTUK SETIAP KUNJUNGAN BALITA ISPA PUSKESMAS YANG TIDAK MELAKSANA KAN MTBS  DISTEMPEL PADA KARTU BEROBAT

ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN PENDERITA ISPA DI PUSKESMAS STEMPEL P2 ISPA KARTU STATUS PENDERITA/ FORM PENCATATAN MTBS REGISTER HARIAN PENDERITA ISPA di PUSKESMAS TATALAKSANA STANDAR & KLASIFIKASI P2 ISPA LAP. RUTIN BULANAN P2 ISPA: BBP P PB

ICD X yang dilaporkan J10.0Influenza dengan pneumonia, virus diidentifikasi (Bronko)pneumonia influenza, virus influenza diidentifikasi J11.0Influenza dengan pneumonia, virus tidak diidentifikasi (Broncho)pneumonia influenza, tidak dijelaskan atau virus spesifik tidak diidentifikasi

J12Pneumonia virus, not elsewhere classified J13Pneumonia akibat Streptococcus pneumoniae J14Pneumonia akibat Haemophilus influenzae J15Pneumonia bakteri, not elsewhere classified J16Penumonia akibat organisme menular lainnya, not elsewhere classified. J17* Pneumonia pada penyakit classified elsewhere J18Pneumonia, organisme tidak dijelaskan

INDIKATOR PROSES Prosentase Kab/Kota yang 50% Puskesmasnya melakukan Tatalaksana Standar Pneumonia OUTPUT Cakupan Penemuan Pneumonia Balita RPJMN Prosentase Kab/kota degan cakupan penemuan pneumonia balita minimal 80%

Definisi Operasional Prosentase Kab/Kota yang 50% Puskesmasnya melakukan Tatalaksana Standar Pneumonia Adalah Jumlah kab/kota yang sebagian (50%) puskesmasnya telah melaksanakan tatalaksana standar minimal 60% dari seluruh kunjungan balita batuk atau kesukaran bernapas

DO Tatalaksana standar pneumonia : kegiatan deteksi dini terhadap seluruh balita batuk atau kesukaran bernapas yang berkunjung ke puskesmas dengan menghitung frekuensi napas dalam 1 menit penuh atau dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK) baik melalui pendekatan MTBS maupun tatalaksana program ISPA

Puskesmas : Prosentase balita yang diberikan Tatalaksana Standar Jumlah balita yang datang dengan keluhan batuk atau kesukaran bernapas yang diberikan tatalaksana standar (dihitung napas/dilihat TDDK) Jumlah kunjungan balita dengan batuk dan kesukaran bernapas = X 100% Langkah 1

Langkah 2 Kabupaten : Prosentase Puskesmas yang melakukan Tatalaksana standar Jumlah Puskesmas yang melakukan Tatalaksana Standar minimal 60% Jumlah Seluruh puskesmas di kab tersebut pada tahun yang sama = X 100%

Langkah 3 Akhir Prosentase Kab/Kota yang 50% Puskesmasnya melakukan Tatalaksana Standar melalui Pendekatan MTBS Jumlah Kab/Kota yang 50% Puskesmasnya melakukan Tatalaksana Standar Jumlah Seluruh Kab/Kota pada tahun tersebut = X 100%

INDIKATOR OUTPUT Cakupan Penemuan Pneumonia Balita Jumlah kasus pneumonia balita yang ditemukan pada tempat dalam kurun waktu 1 tahun Jumlah perkiraan kasus pada tempat dalam kurun waktu 1 tahun = X 100%

INDIKATOR RPJMN Prosentase Kab/kota dengan cakupan penemuan pneumonia balita minimal 80% Jumlah Kabupaten/Kota dengan cakupan penemuan pneumonia minimal 80% Jumlah seluruh kabupaten kota = X 100%

Angka Perkiraan Kasus Pneumonia per Provinsi NOPROVINSI PERKRAAN KASUS NOPROVINSI PERKRAAN KASUS 1 Aceh NTB Sumatera Utara Nusa Tenggara Timur Sumatera Barat Kalimantan Barat Riau Kalimantan Tengah Jambi Kalimantan Selatan Sumatera Selatan Kalimantan Timur Bengkulu Sulawesi Utara Lampung Sulawesi Tengah Kep. Bangka Belitung Sulawesi Selatan Kepulauan Riau Sulawesi Tenggara DKI Jakarta Gorontalo Jawa Barat Sulawesi Barat Jawa Tengah Maluku DI Yogyakarta Maluku Utara Jawa Timur Papua Barat Banten Papua Bali 2.05 NASIONAL3.55

TARGET NASIONAL INDIKATOR PROSES OUTPUT RPJMN

Alur Pelaporan Dinkes Prop Subdin P2M (ISPA) Dinkes Kab/Kota Subdin P2M (ISPA) Puskesmas Ditjen PP-PL Subdit ISPA Laporan Umpan Balik Ket: RUTIN

WAKTU PELAPORAN -Pusk  Kab/Kota (selambat2nya tgl 5 tiap bulan) -Kab/Kota  Provinsi (selambat2nya tgl 10 tiap bln) -Provinsi  Pusat (selambat2nya tgl 15 tiap bln)

APLIKASI SOFTWARE

Contoh File Software Puskesmas

Ket. Software Pusk.  Nama File 1P, 2P, 3P, 4P, 5P dst  Angka menunjukkan jumlah desa wilayah puskesmas  Contoh : untuk membuat software puskesmas “A” dengan jumlah wilayah kerja 15 desa, maka pilihlah file software 15P.  Untuk update nama desa, jumlah penduduk, klik “INFOUTAMA”

Contoh file Software Kabupaten

Ket. Software Kab.  Nama File 2G, 3G, 4G, 5G dst  Angka menunjukkan jumlah Pusk wilayah Kab.  Contoh : untuk membuat software Kabupaten “A” dengan jumlah wilayah kerja 10 puskesmas, maka pilihlah file software 10G.  Untuk update nama puskesmas, jumlah penduduk, klik “INFOUTAMA”

Agar Software bekerja optimal Software hanya membaca (.) untuk alikasi perhitungan. Pastikan Sparator Decimal dalam format (.) "titik"; untuk merubah dari "koma" (,) ke "titik" dari Office Buton/file Klik Excel Option - Advanced, hilangkan centang pada "Use System Sparators" Office Button FILE

Tampilan Awal Software

LAP. BULANAN P2 ISPA PUSKESMAS 2015

LAP. BULANAN P2 ISPA KABUPATEN 2015

LAP. BULANAN P2 ISPA PROVINSI 2015

Tampilan INFOUTAMA Isi Thn, Nama Pusk Isi nama desa dan jmlh penddk Isi nama petugas ISPA Sesuaiakan angka perkiraan kasusnya

MENU Input Data Area output

Pelaporan Rumah Sakit

Yang Dilaporkan adalah FILE SOFTWARE nya. (lengkap) Bukan Copy Per bulan (sheet Bulan) saja. Dilaporkan secara berjenjang.

Langkah Rubah format tangal ke dd/mm/yyyy Klik tanggal pada taskbar Klik “Change date and time setting” Pilih “Change date and time… ” Pilih “Change chalender settings” Date format  isi short format dengan dd/MM/yyyy Klik Apply  OK

PETUNJUK PENGISIAN Pada Form INFOUTAMA, data agar diisi dengan lengkap, Tahun Pelaporan : diisi dengan tahun berjalan (TAHUN 2016) Unit Pelapor : diisi sesuai dengan jenis laporan unit dan namanya (ex. PUSKESMAS DEPOK; KABUPATEN BOGOR; PROVINSI DKI JAKARTA)

Unit Pelaksana : diisi unit pelaksananya (contoh untuk unit pelapor puskesmas : isikan Desa; unit pelapor kabupaten : isikan Puskesmas; unit pelapor provinsi : isikan Kabupaten) Untuk data penduduk agar segera di update sesuai data penduduk yang berlaku pada tahun tersebut.

Data pendukung : isikan bila ada data 5 tahun terakhir, baris terakhir adalah tahun pelaporan sekarang. Rujukan tanggal pelaporan : Format tidak boleh dirubah tanggal 01/bulan 01/tahun 2016 (Tahun harus di sesuaikan dengan tahun pelaporan) Nama pengelola program pusk/kab/kota/prov diisikan pada baris jumlah

Untuk input data silahkan masuk ke Jenis Pelaporan KLIK (Puskesmas/Kabupaten/Provinsi) kemudian pilih bulan dengan meng "KLIK" pada pilihan bulan yang ada, atau langsung pilih pada worksheet yang diinginkan, data dapat di update sewaktu waktu.

Input Data pada Form Bulanan dapat diisi pada sel dengan background berwarna hijau keputihan, (Khusus laporan kabupaten dan provinsi) pada kolom tanggal laporan masuk agar diisi sesuai tanggal masuk laporan dengan format hari/bulan/tahun (contoh laporan masuk bulan Januari tangal 10 Januari 2016 ditulis "10/01/2016"). Sesuaikan format tanggal pada komputer/laptop menjadi DD/MM/YYYY

Jangan lupa untuk selalu menyimpan hasil edit/ update data yang dilakukan. Untuk melihat output laporan : dari MENU silahkan meng "KLIK" output laporan yang tersedia, khusus untuk kelengkapan dan ketepatan, user harus memasukkan bulan (dalam angka dapat diketik langsung atau klik pilihan yang ada) sampai kapan laporan yang ingin di ketahui. Untuk puskesmas tidak ada output kelengkapan dan ketepatan laporan

File laporan yang akan di kirim diberi nama sesuai update tanggal dan bulan pelaporan, contoh untuk laporan bulan Januari 2016 diberi nama "Nama Pusk/Kab/Provinsi Update 10 Feb 2016“ Ex. Puskesmas meraung update 10 feb 2016 dll

Untuk print tanpa warna dapat dilakukan dengan cara "Blok yang akan di print", Copy yang sudah di Blok tersebut dengan menekan CTRL+C, buka excel baru kemudian "Paste" di salah satu sheet, kemudian edit sesuai kebutuhan. Laporan dapat dilakukan dengan mengirimkan "FILE" Software ini ke : Provinsi Masing-masing via .

PENGOLAHAN & ANALISIS DATA  Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis (no manaj tukang pos)  Informasi  Di Puskesmas, pengolahan data diarahkan untuk tujuan tindakan koreksi secara langsung  Di tingkat Kab./Kota diarahkan untuk tujuan bantuan tindakan dan penentuan kebijakan di wilayah kerja masing-masing

Kantor : HP : Bila Ada yang kurang jelas tentang aplikasi software silahkan hubungi :

Ayo Hitung Napas Ayo mulai hitung napas Gejala balita batuk sesak Gunakanlah SOUND TIMER Untuk menghitung napas lamanya satu menit….

CTPS Ingin sehat dan selamat cuci tangan (pakai sabun) Telengkupkan kedua tangan bergantian Mengatup dan mengunci Putar-putar ibu jari Terakhir gosok-gosok ujung jari ………….Lalu bilas sampai bersih!