PRODUKSI BERSIH Konsep produksi bersih pada industri kerupuk ikan Ikhsaniah (J1A216007) Idoan fawwaz (J1A216023) Paska riyandi (J1A216039) Robert Maruli.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sebagai Media Penyuluhan
Advertisements

ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
PENGELOLAAN LIMBAH AGROINDUSTRI
MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
Teknologi Bersih (Clean Technology) Pengertian, Konsep Dasar
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production)
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
PENILAIAN INVESTASI Dosen Pengampu Rini Handayani, SE.,M.Si.
Keputusan Investasi Dan Penganggaran Modal
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
Evaluasi Investasi Tujuan:
Perbandingan biaya ekonomis
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-3.
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO.
INTERNAL RATE OF RETURN
STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-4.
ASPEK KEUANGAN.
BAB 11 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENGELUARAN MODAL
ANALISIS BIAYA - MANFAAT
ANGGARAN PENGELUARAN MODAL
BAB XI KEPUTUSAN INVESTASI
“HORTY HEALTHY” Nama Kelompok : 1. Devy Setyana 2. Ayuniartika
Susi Cake Yummy.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT
analisis kelayakan & proposal sistem Pertemuan 10 & 11
limbah udang menjadi beberapa produk
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Teknologi bersih industri tapioka
Investasi Return Of Investment
MODUL 8 ASPEK KEUANGAN (ASPEK KEUANGAN : ALIRAN KAS)
ANGGARAN PENANAMAN MODAL
Keputusan Investasi Jangka Panjang :
Latar belakang Masalah :
Nida Nusaibatul Adawiyah
ANALISA SENSITIVITAS MAIZAFIKRI, ST, M.M.
Analisis Ekonomi Teknik
“HORTY HEALTHY” Nama Kelompok : 1. Devy Setyana 2. Ayuniartika
BUSINESS PLAN HOT DOG KENTANG
Penganggaran modal.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
PENGELOLAAN LIMBAH PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN
Studi Kelayakan Bisnis
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
PRESENT WORTH ANALYSIS
Penganggaran modal & kriteria investasi
Kuliah ke-4 BANGUNAN TENAGA AIR
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
Angga Sulubara aidil wahyudi eva septia
08 Studi Kelayakan Bisnis
ANALISIS NPV (Lanjutan)
STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)
Teknologi Bersih (Clean Technology) Pengertian, Konsep Dasar
Paradigma Pengelolaan Lingkungan Hidup : 1
DWI AULIA PUSPITANINGRUM
ANALISIS NPV (Lanjutan)
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
ANALISIS KELAYAKAN DUA PROYEK ATAU LEBIH
INTERNAL RATE OF RETURN
Perbandingan biaya ekonomis
ANALISIS NPV (Lanjutan)
ASPEK KEUANGAN.
PENGOLAHAN LIMBAH PERTAMBANGAN
Transcript presentasi:

PRODUKSI BERSIH Konsep produksi bersih pada industri kerupuk ikan Ikhsaniah (J1A216007) Idoan fawwaz (J1A216023) Paska riyandi (J1A216039) Robert Maruli Siregar (J1A215013)

LATAR BELAKANG HASIL PERIKANAN DI INDONESIA (2015) TON SUMBER : BADAN PUSAT STATISTIK

Perikanan menjadi sentra yang memiliki prospek besar untuk perekonomian Industri kerupuk ikan merupakan salah satu industri yang mengolah ikan sebagai bahan dasar Industri pembuatan kerupuk ikan menghasilkan limbah Perlu adanya pengkajian tentang produksi bersih untuk mengetahui kelayakan limbah dari proses untuk diolah

KERUPUK IKAN Makanan kering yang terbuat dari tepung tapioka atau tepung sagu dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan lainnya yang dibutuhkan. kerupuk IKAN Kerupuk Ikan Bahan baku (tepung tapioka)

Komposisi KimiaKerupuk Ikan Protein(%)16.0 Lemak (%)0.4 Karbohidrat (%)65.6 Air (%)16.6 Kalsium (mg/100g)2.0 Fosfor (mg/100g)20.0 Besi (mg/100g)0.1 Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (2002)

BAHAN-BAHAN Bahan baku Tepung tapioka / tepung sagu Ikan Bahan tambahan Air Garam Gula pasir MSG Minyak goreng

Diagram alir

Produksi bersih Produksi bersih (cleaner production) merupakan elemen strategis dalam teknologi produksi saat ini dan dimasa mendatang. Penerapan produksi bersih menekankan pada pengurangan (reduction) atau penghilangan pencemar lingkungan pada sumbernya. Produksi bersih dilakukan pada setiap tahapan proses. Produksi bersih dapat menghasilkan keuntungan berupa pengurangan produksi hasil samping (non- product output) atau limbah, optimasi penggunaan sumberdaya dan peningkatan efisiensi produksi (Suprihatin et al, 2004). APA PENDAPAT PARA AHLI ?

Konsep produksi bersih sendiri dapat dideskripsikan sebagai strategi pengolahan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu. Produksi bersih harus diimplementasikan secara berkelanjutan pada proses produksi dan daur hidup produk guna menurunkan resiko terhadap manusia dan lingkungan MENURUT NASUTION (2001)

Penerapan produksi bersih yang disebut dengan on the pipe di industri lebih diutamakan pada usaha pencegahan terbentuknya limbah. Limbah yang dihasilkan oleh industri merupakan indikator adanya inefisiensi. Upaya produksi bersih adalah pengurangan pada sumber limbah, pengurangan terjadinya limbah dan pemanfaatan limbah melalui daur ulang baik on-site atau off-site (Indriyati, 2000). Penerapan produksi bersih yang disebut dengan on the pipe di industri lebih diutamakan pada usaha pencegahan terbentuknya limbah. Limbah yang dihasilkan oleh industri merupakan indikator adanya inefisiensi. Upaya produksi bersih adalah penguran pada sumber limbah, pengurangan terjadinya limbah dan pemanfaatan limbah melalui daur ulang baik on-site atau off-site (Indriyati, 2000).

prinsip pokok dalam strategi produksi bersih Mengurangi atau meminimumkan penggunaan bahan baku, air dan energi serta menghindari penggunaan bahan baku beracun dan berbahaya Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi baik terhadap proses ataupun produk yang dihasilkan. Analisis daur hidup produk (product life cycle analysis) harus dipahami dengan baik Upaya produksi bersih tidak dapat berhasil dilaksanakan tanpa adanya perubahan dalam pola pikir, sikap dan tingkah laku dari semua pihak. Menurut Pramono (1999)

Penerapan produksi bersih dalam suatu industri memerlukan kebijakan dan arahan yang tegas dari manajemen puncak Jika manajemen puncak memahami konsep produksi dan memiliki keinginan kuat untuk melaksanakannya maka karyawan akan ikut melaksanakan (Indriyati,2000) Industri kerupuk cukup pesat perkembanganny a Limbah dari industri kerupuk yang berupa limbah air pencucian dan sisa ikan juga memiliki resiko terhadap kesehatan masyarakat di sekitar industri

Oleh karena itu limbah industri kerupuk perlu ditangani secara bijak, yaitu memberikan keuntungan baik bagi industri maupun masyarakat. Solusi yang bijak untuk hal ini adalah produksi bersih. Teknik produksi bersih yang sesuai untuk industri kerupuk adalah teknik yang tidak membutuhkan biaya tinggi Mengurangi tumpahan produk dan bahan pada setiap tahapan proses. Adanya sisa ikan di tempat pencucian dan penggilingan, tumpahan terigu dan adonan di tempat pencetakan adonan adalah akibat tidak adanya prosedur standar Mengurangi tumpahan produk dan bahan pada setiap tahapan proses. Adanya sisa ikan di tempat pencucian dan penggilingan, tumpahan terigu dan adonan di tempat pencetakan adonan adalah akibat tidak adanya prosedur standar Cara-cara Daur ulang dan penghematan penggunaan air pada proses pencucian Mengurangi jumlah limbah pabrik kerupuk dan resiko pada manusia Peningkatan kesadaran dan pengetahuan mengenai produksi bersih pada pihak manajemen dan karyawan pabrik

Penerapan Produksi Bersih Daur Ulang Limbah Air Ikan Daur ulang limbah ikan Menjernihkan air agar dapat digunakan kembali Memanfaatkan limbah ikan untuk membuat produk lain

DAUR ULANG LIMBAH AIR TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN PENYARIGAN / FILTRASI TUJUAN MENDAPATKAN AIR YANG BERSIH DARI LIMBAH AIR, YANG LAYAK DIGUNAKAN

ALAT Bak pengendapan Bak penyaringan Bak penampungan AIR LIMBAH Batu kapur tawas kerikil arang Pasir halus ijuk Pasir halus ijuk air Air hasil filtrasi

menurut windarto (1996), dalam penelitian limbah air. Daur ulang 9000 liter air cucian ikan dapat menghasilkan liter air bersih. Efisiensi dari proses daur ulang air cucian ikan ini adalah %.

Perhitungan Penghematan Air Tarif air PDAM Indramayu untuk home industry adalah 0 sd 10 m3 = Rp ,- 11 sd 20 m3 = Rp ,- 21 sd 30 m3 = Rp ,- sedangkan 31 m3 keatas = Rp ,-. 30 m3 x Rp ,- x % = Rp ,- Jumlah air yang digunakan setiap bulan industri kerupuk ikan indramayu adalah ± 30 m3

Industri ini menggunakan 150 m3 air sumur untuk memenuhi kebutuhan produksi. Selama proses produksi berlangsung air dari sumur diambil menggunakan pompa. Pompa yang digunakan adalah dengan daya 250 Watt. Pompa diasumsikan dinyalakan selama ± 6 jam setiap harinya yang sebagian besar digunakan untuk pencucian ikan. Dalam 1 bulan pompa digunakan selama 6 jam x 20 hari = 120 jam. Maka daya yang terpakai adalah 120 jam x 450 Watt = Wh = 54 KWh. Biaya penggunaan : Blok 1 = 80 jam x Rp 480,-/ jam = Rp ,- Blok 2 = 40 jam x Rp 495,-/ jam = Rp ,- Biaya beban = Rp ,- Pajak sebesar 3 persen total biaya : 3 % x (Rp ,- + Rp ,-) = Rp 1 746,- Total biaya penggunaan listrik untuk pompa air dalam 1 bulan adalah sebesar (Rp ,- + Rp ,- + Rp Rp ,-) x 89.95% = Rp ,-. Dalam 1 tahun penghematan dari daur ulang air sumur adalah sebesar Rp ,- x 12 = Rp ,-. Total penghematan dari daur ulang air adalah sebesar Rp ,- + Rp ,- = Rp ,- per tahun

a. Biaya Investasi Biaya investasi adalah biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan suatu alternatif. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan alternatif daur ulang air adalah sebesar Rp ,-. Biaya investasi hanya ada pada tahun-0. Biaya operasional pada tahun-0 adalah modal pembelian alat-alat. b. Biaya Operasional adalah komponen biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan alternatif, segera setelah alternatif siap melakukan produksi. c. Perhitungan nilai penghematan digunakan untuk menentukan baik atau tidaknya pembangunan alternatif instalasi daur ulang air selama menjalankan aktivitasnya pada suatu periode tertentu. Penghematan biaya yang didapat dari alternatif ini adalah Rp ,- per tahun. Nilai ini dianggap konstan sampai tahun ke-10. Nilai diperoleh dari penghematan penggunaan listrik oleh pompa air dan biaya air PDAM. Penghematan biaya setelah dikurangi dengan pengeluaran adalah sebesar -Rp

Pembuatan tepung ikan Komponen biaya tetap pada alternatif instalasi daur ulang air adalah biaya penyusutan, biaya pemeliharaan alat dan biaya tenaga kerja. Biaya tetap pada alternatif ini adalah sebesar Rp ,-. Total biaya tidak tetap per tahunnya adalah sebesar Rp Biaya Investasi Biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan alternatif daur ulang limbah ikan adalah sebesar Rp

Proses pembuatan tepung ikan

Total Nilai Penjualan Total nilai penjualan yang didapat dari alternatif ini adalah Rp ,- tahun. Nilai ini dianggap konstan sampai tahun ke-10. Nilai diperoleh dari penjualan tepung ikan. Analisis Arus Kas (cash flow) Arus kas pada alternatif ini terdiri dari arus penerimaan dan arus pengeluaran. Arus penerimaan terdiri dari modal sendiri dan total nilai penjualan. Arus pengeluaran terdiri dari biaya pembangunan alternatif pembuatan tepung ikan, biaya tidak tetap dan biaya tetap. Arus kas penerimaan dan pengeluaran dapat dilihat pada Lampiran 13. Pada tahun ke-0 biaya yang berasal dari modal sendiri digunakan untuk pembelian alat-alat daur ulang air. Kriteria Investasi Dengan nilai arus kas dari tahun-1 sampai dengan tahun-10 dapat dihitung nilai dari kriteria investasi. Berdasarkan perhitungan, NPV pada alternatif pembuatan tepung ikan ini adalah sebesar Rp ,- sehingga dapat dikatakan alternatif ini layak. IRR dari alternatif ini adalah 81 persen. Pada alternatif ini net B/C adalah Payback period dari alternatif ini adalah 1.05 tahun. Perhitungan kriteria investasi dapat dilihat pada Lampiran 15. Harga tepung ikan di pasaran adalah per kg, diasumsikan konstan selama 10 tahun. Dengan total produksi sebanyak kg per tahun maka total nilai penjualan adalah sebesar Rp ,- pada tahun pertama. Jadi biaya investasi dan operasional bisa ditutup dari hasil penjualan tepung ikan. Daur ulang penggunaan limbah ini diharapkan menjadi tambahan pemasukan bagi industri kerupuk.

Produksi bersih dapat diterapkan hanya untuk limbah air, karena alat yang sederhana dan tidak memerlukan modal besar. Sedangkan untuk pengolahan tepung ikan membutuhkan investasi yang besar, sehingga industri rumahan tidak dapat menerapkannya, karena terbatasnya modal

LIHAT VIDEO PEMBUATAN KERUPUK IKAN YUKS GUYS!!!

TERIMA KASIH