TEKNOLOGI BAHAH 1 AGREGAT 1.SASTRA HERMANTO 2.ZAHYU AZARI
1. DEFINISI AGREGAT Agregat adalah suatu bahan yang keras dan kaku yang digunakan sebagai bahan campuran dan berupa berbagai jenis butiran atau pecahan, termasuk didalamnya antara lain: pasir, kerikil, agregat pecah, terak dapur tinggi dan debu agregat.
AGREGAT BETON Agregat halus berupa pasir, adalah agregat yang semua butir menembus ayakan 4,80 mm. Agregat kasar berupa kerikil atau batu pecah, adalah agregat yang semua butir tertinggal diatas ayakan 4,80 mm. AGREGAT BETON DIBAGI MENJADI 2 (DUA) ;
AGREGAT HALUS Agregat halus dapat berupa pasir alam, pasir hasil olahan atau gabungan dari kedua pasir tersebut. Sesuai dengan SNI 03 – 2847 – 2002, bahwa agregat halus merupakan agregat yang mempunyai ukuran butir maksimum sebesar 5,00 mm.
AGREGAT KASAR Agregat kasar dapat berupa kerikil, pecahan kerikil, batu pecah, terak tanur tiupatau beton semen hidrolis yang dipecah. Sesuai dengan SNI 03 – 2847 – 2002, bahwaagregat kasar merupakan agregat yang mempunyai ukuran butir antara 5,00 mm sampai 40 mm.
CARA PEMILIHAN AGREGAT Menilai jenis agregat yang akan digunakan sebagai bahan campuran beton, bergantung kepada : a. Mutu dari agregat b. Tersedianya agregat dari quarry c. Harga agregat d. Jenis kosntruksi yang akan menggunakan bahan tersebut
BETON berat satuan mutu/kekuatan karakteristik (umumnya kuat tekan) Pembuatan lingkungan layan tegangan pra-layan dsb PENGELOMPOKAN BETON Pada umumnya pengelompokan beton terbagi atas beberapa kategori :
BERDASAR KUAT TEKAN KARAKTERISTIK (PBI 1971 N.I.-2 ) Dari benda Uji kubus 15cm x 15cm x15cm
BERDASAR BERAT SATUAN (SNI ) Beton ringan : berat satuan < kg/m³ Beton normal : berat satuan kg/m³ – kg/m³ Beton berat : berat satuan > kg/m³
BERDASARKAN KUAT TEKAN (SNI , ACI 318, ACI 363R-92) dari benda uji silinder (dia. 15 cm, tinggi 30 cm) Beton mutu rendah (low strength concrete) : fc’ < 20 Mpa Beton mutu sedang (medium strength concrete) : fc’ = 21 MPa – 40 MPa Beton mutu tinggi (high strength concrete) : fc’ > 41 MPa
BERDASAR PEMBUATAN Dari cara pembuatannya, beton pada umumnya dikelompokkan : Beton cast in-situ, yaitu beton yang dicor di tempat, dengan cetakan atau acuan yang dipasang di lokasi elemen struktur pada bangunan atau gedung atau infrastruktur Beton pre-cast, yaitu beton yang dicor di lokasi pabrikasi khusus, dan kemudian diangkut dan dirangkai untuk dipasang di lokasi elemen struktur pada bangunan atau gedung atau infrastruktur
BERDASARKAN DEPARTEMEN PU (PUSLITBANG PRASARANA TRANSPORTASI, DIVISI )
TERIMAKASIH