Perbedaan konseling dengan nasehat
Konseling Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik, bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut ( Saifudin, Abdul Bari : 2002 ).
Konselor adalah orang yang memberi nasehat, memberi arahan kepada orang lain (klien) untuk memecahkan masalahnya. konseli adalah orang yang mencari (membutuhkan) advis atau nasehat
Tujuan Konseling a) Mencapai kesehatan psikologi yang positif. b) Memecahkan masalah meningkatkan efektifitas pribadi individu. c) Membantu perubahan pada diri individu yang bersangkutan. d) Membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat. e) Adanya perubahan prilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi menguntungkan.
Hal – hal yang harus diperhatikan bidan Hambatan dalam persiapan konseling adalah: a. Penolakan b. Situasi fisik c. Pengalaman konseling yang tidak menyenangkan d. Pemahaman konseling kurang e. Pendekatan kurang f. Iklim penerimaan pada konseling kurang. Penyiapan klien a. Orientasi pra konseling b. Teknik survey terhadap masalah klien c. Memberikan informasi pada klien d. Pembicaraan dengan berbagai topic e. Menghubungi sumber- sumber referal.
Teknik Konseling Pendekatan authoritatian atau directive (Concelor centered), Pendekatan Non-Directive (Client Centered). Pendekatan edetic, konselor menggunakan cara yang baik sesuai dengan masalah konseli
Langkah langkah konseling Pendahuluan (Langkah Awal) Pada langkah awal tugas bidan sebagai seorang konselor adalah: a. Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan sendiri b. Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri c. Menentukan alasan klien minta pertolongan d. Membina rasa percaya (trust), penerimaan dan melakukan komunikasi e. Membuat kontrak bersama f. Mengeksplorasi pikiran, perasaan dan perbuatan klien g. Mengidentifikasi masalah klien h. Merumuskan tujuan bersama klien
Bagian Inti/ Pokok (Langkah Inti) a. Mengeksplorasi stressor yang tepat b. Mendukung perkembangan kesadaran diri klien dan pemakaian koping mekanisme yang konstruktif c. Mengatasi penolakan perilaku maladaptive d. Memberikan beberapa alternatif yang dipilih klien e. Merencanakan tindak lanjut dari alternative pilihan
Bagian Akhir (Langkah Akhir) a. Menciptakan realitas perpisahan b. Membicarakan proses terapi dan pencapaian tujuan c. Saling mengeksplorasi perasaan, penolakan (kehilangan), sedih, marah dan perilaku lain. d. Mengevaluasi kegiatan dan tujuan konseling e. Apabila masih diperlukan, melakukan rencana tindak lanjut dengan membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.
Tujuan / Harapan Dari Pelayanan Konseling Peningkatan kemampuan klien dalam upaya mengenal masalah, merumuskan alternatif pemecahan masalah, dan manilai hasil tindakan secara tepat dan cermat. Klien memiliki pengalaman dalam menghadapi masalah dan pelaksanaan pemecahan masalah kesehatan. Adanya kemandirian dalam pemecahan masalah.
Nasehat nasehat adalah bentuk yang berkaitan dengan pendapat pribadi atau kelembagaan, sistem kepercayaan, nilai, rekomendasi atau bimbingan tentang situasi tertentu yang disampaikan dalam berbagai konteks untuk orang lain, kelompok atau pihak tertentu yang sering ditawarkan sebagai panduan untuk tindakan dan/atau perilaku.
1. Konseling ≠ pemberian nasehat 2. Konseling = mendengar 3. Nasehat = bicara
TERIMA KASIH