Strategi pelibatan publik dalam penanganan ATS Disampikan dalam Diskusi kelompok Terpumpun Implementasi program Indonesia Pintar -Merangkul Anak Tidak sekolah kembali belajar di satuan Pendidikan-
Yogyakarta, 30 Mei 2017 Ketua Kelompok : Nurmansyah, S.Pd. MM (Disdikbud Kota Bandar Lampung) Sekretaris : Dede Dwi Kurniasih ( PP Nasyiatul Aisyiyah) Anggota : 1.Angku Kedrajaga ( BPPAUD DIKMAS SUMUT ) 2.Achmad Rochmansyah ( BPPAUD DIKMAS KALSEL) 3.Afrizal Muchtar ( BPPAUD DIKMAS JAMBI) 4.Rindang Sari (BPPAUD DIKMAS LAMPUNG) 5.Etika Rosita (BPPAUD DIKMAS Sultra) 6.Usman Modjo ( BPPPAUD DIKMAS Gorontalo) 7.Pareng Nuryani (BPPPAUD DIKMAS Kaltim) 8.Ridwan Ali (BPPAUD DIKMAS Malut) 9.Nurmansyah, S.Pd. MM (Disdikbud Kota Bandar Lampung) 10.Madiman, S.Pd, MM (Disdik Kab. Deli Serdang) 11.Sri Harsini (Disdik Kab Cilacap) 12.Manahan Sitanggang (FKPKBM Sumut) 13.Basyarudin ( FKPKBM Banten) 14.Moh. Faried (FKPKBM Jatim) 15.Eko Budi Harsono (MITRA BINDikTARA) 16.Grace (BIRO BKLM) 17.Warnisma (PP ‘Aisyiyah) 18.Sri Handayani ( PP ‘Aisyiyah) 19.Husnul Khotimah (PP Nasyiatul Aisyiyah) 20.Dede Dwi Kurniasih (PP Nasyiatul Aisyiyah)
Pendamping Subini Dr. Tri Hastuti Nur.R,M.Si
Masalah A.Pendataan B.Sosialisasi C.Pendampingan
A. Pendataan data tidak akurat dari BPS Pembaharuan data tidak tersedianya sumber daya yang melakukan pendataan -Strategi verifikasi data validasi data dengan melibatkan organisasi mitra tim petugas lapangan dengan melibatkan organisasi mitra -Pihak yang terlibat Tim pendataan ATS & Ormit
B. KIP belum dipahami oleh penerima manfaat waktu untuk sosialisasi program sangat singkat tidak semua perangkat desa kooperatif -Strategi : adanya penyesuaian alokasi anggaran memaksimalkan sosialisasi melalui berbagai media (spanduk, banner, dll) membangun komunikasi dan konsolidasi dengan perangkat desa terkait inpres no. 7 tahun Pihak yang terlibat : Dinas Kabupaten/Kota
C. KIP belum sampai pada penerima manfaat belum melibatkan organisasi mitra dalam pelaksanaan program masih kurang optimalnya kinerja dalam distribusi KIP belum tersedia dana untuk pendistribusian KIP keluarga malu dan tidak bersedia menerima bantuan -Strategi : melibatkan organisasi Mitra dan unsur terkait penyaluran KIP membangun komunikasi dan konsolidasi antara perangkat desa dengan tim pendataan lapangan Kemendikbud menyediakan dana untuk pendistribusian KIP memberikan pemahaman pada keluarga manfaat dalam penggunaan KIP -Pihak yang dilibatkan : Kemendikbud & Tim Pendataan ATS
D. penerima KIP tidak bersedia bersekolah / mengikuti program kurangnya tenaga pendidik yang berkompeten kurikulum tidak menjawab kebutuhan kurangnya dukungan keluarga BOP di satuan pendidikan mentalitas anak rendah untuk bersekolah -Strategi : memberikan penguatan / pembekalan pada tenaga pendidik mendesain ulang kurikulum agar sesuai dengan kearifan lokal memberikan motivasi dan penguatan kepada orang tua terkait manfaat KIP adanya alokasi anggaran BOP secara berkesinambungan adanya pendekatan persuasif dan motivasi pada anak -Pihak yang terlibat : Kemendikbud Dinas Kabupaten / Kota Tim pendataan ATS Ormit