Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sri Kusumadewi. Materi Kuliah [3,4]: (Sistem Pendukung Keputusan)
POKOK BAHASAN Karakteristik SPK Komponen-komponen SPK Kategori SPK Kapabilitas SPK
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) 1 Masalah semiterstrukstur & tidak terstruktur 2 Memberi dukungan untuk para manajer dalam semua level 3 Memberi dukungan bagi individu atau kelompok 4 Keputusan saling mempengaruhi atau dilakukan berurutan 5 Memberi dukungan bagi semua tahap proses pengambilan keputusan 6 Memberi dukungan bagi berbagai bentuk pengambilan keputusan 7 Bersifat adaptif dan fleksibel 8 Mudah digunakan 10 Dapat dikendalikan 9 Efektif 11 Mudah dikembangkan 12 Pemodelan & analisis 13 Kemampuan akses data 14 Standalone, terintegrasi dan berbasis web.
Dukungan untuk para pengambil keputusan, dalam situasi semiterstruktur atau terstruktur yang dilakukan secara bersama- sama antara keputusan dari pengambil keputusan dengan informasi terkomputerisasi.
Dukungan untuk semua level menejerial, mulai dari eksekutif tingkat atas sampai kelas manajer
Dukungan untuk semua individu dalam kelompok
Keputusan dapat diambil sekali, beberapa kali atau berulang
Mendukung dalam semua tahap proses pengambilan keputusan
Mendukung dalam beberapa model pengambilan keputusan
Bersifat adaptif dan fleksibel
Mudah dan nyaman digunakan
Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
Dikendalikan sepenuhnya oleh pengambil keputusan selama proses penyelesaian masalah
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah 1
Memiliki kemampuan untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan 2
Memiliki kemampuan untuk mengakses data dari berbagai sumber, berbagai format, tipe, dll. 3
Dapat digunakan sebagai perangkat yang bersifat standalone, terintegrasi atau berbasis web 4
Kategori SPK Turban (2005) mengkategorikan model sistem pendukung keputusan dalam tujuh model, yaitu: Model optimasi untuk masalah-masalah dengan alternatif-alternatif dalam jumlah relatif kecil. Model optimasi dengan algoritma. Model optimasi dengan formula analitik. Model simulasi. Model heuristik. Model prediktif. Model-model yang lainnya.
Kategori SPK (2) Model optimasi untuk masalah-masalah dengan alternatif-alternatif dalam jumlah relatif kecil. Model ini akan melakukan pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif. Teknik-teknik untuk penyelesaian masalah ini antara lain dengan menggunakan tabel keputusan atau pohon keputusan.
Kategori SPK (3) Model optimasi dengan algoritma. Model ini akan melakukan pencarian terhadap solusi terbaik dari banyak alternatif. Proses pencarian dilakukan tahap demi tahap. Teknik-teknik untuk penyelesaian masalah ini antara lain dengan menggunakan linear programming atau model matematika yang lainnya, atau menggunakan model jaringan.
Kategori SPK (4) Model optimasi dengan formula analitik. Model ini akan melakukan pencarian terhadap solusi hanya dengan satu langkah melalui rumus tertentu. Model seperti ini banyak dijumpai pada masalah-masalah inventory.
Kategori SPK (5) Model simulasi. Model ini akan melakukan pencarian terhadap solusi cukup baik atau solusi terbaik pada beberapa alternatif yang akan diuji dalam penelitian. Model ini lebih banyak digunakan untuk beberapa tipe simulasi.
Kategori SPK (6) Model heuristik. Model ini akan melakukan pencarian terhadap solusi yang cukup baik melalui serangkaian aturan (rules). Model ini lebih banyak direpresentasikan dengan menggunakan pemrograman heuristik atau sistem pakar
Kategori SPK (7) Model prediktif. Model ini akan melakukan prediksi untuk masa depan apabila diberikan skenario tertentu. Model ini lebih banyak direpresentasikan dengan menggunakan model peramalan (forecasting) atau analisis Makov
Kategori SPK (8) Model-model yang lainnya. Model ini akan menyelesaikan kasus what-if menggunakan formula tertentu. Model ini lebih banyak digunakan pada pemodelan keuangan atau konsep antrian.
Komponen DSS (1) Haag, dkk (2000) Manajemen data (internal atau eksternal) Manajemen model (merepresentasikan kejadian, fakta, atau situasi) Manajemen antarmuka (menghubungkan antara pengguna dan sistem)
Komponen DSS (2) Power (2002) Antarmuka Basisdata (internal atau eksternal) Model & peralatan analisis (algoritma untuk membuat keputusan berdasarkan informasi pada basisdata yang direpresentasikan dalam bentuk tabel atau graf) Arsitektur DSS dan jaringan.
Komponen DSS (3) Hättenschwiler (1999) User dengan perbedaan hak akses & fungsi dalam pengambilan keputusan Konteks keputusan Target sistem yang menggambarkan keutamaan preferensi Basis pengetahuan (sumber data eksternal, basisdata pengetahuan, data warehouses dan meta-databases, metode & model matematis, prosedur, inferensi, program administratif, dan sistem pelaporan Lingkungan kerja untuk persiapan, analisis, dan dokumentasi alternatif.
Komponen DSS (4) Marakas (1999) Sistem manajemen data Sistem manajemen model Knowledge engine Antarmuka Pengguna
Komponen DSS (5) Holsapple dan Whinston (1996) Text-oriented DSS, Database-oriented DSS, Spreadsheet-oriented DSS, Solver-oriented DSS, Rule-oriented DSS, dan Compound DSS.
Komponen DSS (6) Haag (2004) Manajemen Model Manajemen Data Manajemen antarmuka
Perusahaan membutuhkan beberapa karyawan baru di bagian pengepakan produk. Ada beberapa calon karyawan yang telah mendaftarkan diri. Berapa banyak karyawan yang dibutuhkan? Siapa saja yang layak diterima? Telah dapat ditentukan jumlah karyawan yang harus diterima beserta nama-nama karyawan yang layak diterima. Manajemen Antarmuka Manajemen Model Manajemen Data Organizational Information External Information Personal Information What – If Models Optimization Models Goal-seeking Models Statistical Models 1. Masalah 2. Pertanyaan 3. Pemilihan model 4. Informasi yang dibutuhkan 5. Model terpilih 6. Jawaban 7. Solusi
Komponen DSS (7) Turban, dkk (2005) Manajemen data Manajemen model Model-model eksternal Subsistem berbasis pengetahuan Antarmuka pengguna
Sistem berbasis komputer lainnya Internet, intranet, ekstranet Manajemen data Manajemen model Model-model eksternal Subsistem berbasis pengetahuan Antarmuka pengguna Manajer (pengguna) Basis pengetahuan terorganisasi Data: eksternal dan internal
Subsistem Manajemen Data (DMS) Subsistem manajemen data, terdiri-atas basisdata yang berisi data-data yang terkait dengan permasalahan yang akan diselesaikan.
Subsistem Manajemen Data Elemen- elemen pada subsistem manajemen data DSS database Database Management System Data dictionary Query facility
Basis pengetahuan terorganisasi Sumber data eksternal Sumber data internal Data pribadi, private Data warehouse perusahaan Manajemen antarmuka Manajemen model Subsistem berbasis pengetahuan Ekstraksi DSS database Database management system: Retrieval, Inquiry, Update, Report generation, Delete Query facility Data dictionary
Subsistem manajemen model, merupakan paket perangkat lunak yang berisi statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang mampu memberikan kapabilitas analitik bagi sistem. Subsistem Manajemen Model (MMS)
Manajemen data Manajemen antarmuka Subsistem berbasis pengetahuan Model dictionary Strategik, taktik, operasional. Statistik, keuangan, teknik, akuntansi, dll. Blok-blok pembentukan model. Strategik, taktik, operasional. Statistik, keuangan, teknik, akuntansi, dll. Blok-blok pembentukan model. Data dictionary Model Perintah-perintah pemodela: creation. Pemeliharaan: update. Bahasa pemodelan. Perintah-perintah pemodela: creation. Pemeliharaan: update. Bahasa pemodelan. Manajemen Model
Subsistem antarmuka, yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dengan sistem. Untuk sistem berbasis web, web browser digunakan untuk keperluan tersebut. Subsistem User Interface
Manajemen data & DBMS Subsistem berbasis pengetahuan Manajemen model & MBMS Printer, Plotter User Natural Language Processor User Interface Management System (UIMS) INPUT Action Languages OUTPUT Display Languages PC display
Subsistem manajemen berbasis pengetahuan, yang digunakan untuk mendukung subsistem-subsistem yang lainnya. Beberapa metode dalam kecerdasan buatan dapat digunakan untuk keperluan tersebut. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan
Kapabilitas DSS Secara umum, DSS harus memiliki kemampuan untuk: Secara umum, DSS harus memiliki kemampuan untuk: Digunakan dengan mudah Digunakan dengan mudah Mengakses berbagai sumber, tipe dan format data untuk berbagai permasalahan Mengakses berbagai sumber, tipe dan format data untuk berbagai permasalahan Mengakses berbagai kemampuan analisis dengan beberapa saran dan panduan. Mengakses berbagai kemampuan analisis dengan beberapa saran dan panduan.
Kemampuan Antarmuka Berbagai format dan peralatan output Berbagai format dan peralatan output Berbagai peralatan input dari pengguna Berbagai peralatan input dari pengguna Berbagai gaya dialog Berbagai gaya dialog Mendukung komunikasi antar pengguna dan pengembang Mendukung komunikasi antar pengguna dan pengembang Mendukung pengetahuan dari penguna Mendukung pengetahuan dari penguna Tersedia dialog untuk capture, penyimpanan dan analisis Tersedia dialog untuk capture, penyimpanan dan analisis Dukungan dialog yang fleksibel & adaptif. Dukungan dialog yang fleksibel & adaptif.
Kemampuan Data Data dengan berbagai tipe & format Data dengan berbagai tipe & format Ekstraksi, capture dan integrasi Ekstraksi, capture dan integrasi Fungsi akses data Fungsi akses data Fungsi manajemen basisdata Fungsi manajemen basisdata Tersedianya berbagai cara pandang data secara logis Tersedianya berbagai cara pandang data secara logis Dokumentasi data Dokumentasi data Melakukan tracking terhadap penggunaan data Melakukan tracking terhadap penggunaan data Mendukung fleksibilitas dan adaptasi data Mendukung fleksibilitas dan adaptasi data
Kemampuan Model Kepustakaan model terkait aturan basis model Kepustakaan model terkait aturan basis model Fasilitas pembangun model Fasilitas pembangun model Manipulasi model Manipulasi model Fungsi manajemen basis model Fungsi manajemen basis model Dokumentasi model Dokumentasi model Tracking penggunaan model Tracking penggunaan model Dukungan terhadap fleksibilitas & adaptasi model Dukungan terhadap fleksibilitas & adaptasi model