LOGO AFIKS (IMBUHAN) SMKN 1 KEDAWUNG
Company Logo NAMA KELOMPOK Sri Wulan Siti Aisyah Putri Febriyanti Nabila Novianti Eka Wulandari
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo DEFINISI AFIKS Afiks atau imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata - entah di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara tiga imbuhan itu - untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama. Apa itu AFIKS?
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo JENIS JENIS AFIKS Awalan (prefiks) AFIKS Akhiran (sufiks)
Company Logo MACAM MACAM PREFIKS PREFIKS pen- per- ter- ber- di- se- men-
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN peN- / peM- Menyatakan yang melakukan perbuatan Tulis => Penulis Baca => Pembaca Menyatakan pekerjaan Usaha => Pengusaha Dagang => Pedagang Menyatakan alat Potong => Pemotong Garis => Penggaris
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN peN- / peM- Menyatakan memiliki sifat Marah => Pemarah Maaf => Pemaaf Menyatakan penyebab Manis => Pemanis Putih => Pemutih
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN per- Awalan per- berubah menjadi pe- apabila ditambahkan pada kata dasar yang diawali huruf /r/ Ramal => Peramal Awalan per- juga berubah menjadi pe- apabila ditambahkan pada kata dasar yang tersusun atas huruf-huruf berikut: huruf ke-1 adalah konsonan, huruf ke-2 dan ke-3 adalah /er/, dan huruf ke-4 adalah konsonan Per+kerja+an => Pekerjaan Per+ternak+an => Peternakan Imbuhan per- berubah menjadi pel- apabila ditambahkan pada bentuk dasar ajar Ajar => Pelajar
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN per- Awalan per- berubah menjadi pe- apabila ditambahkan pada kata dasar yang diawali huruf /r/ Ramal => Peramal Awalan per- juga berubah menjadi pe- apabila ditambahkan pada kata dasar yang tersusun atas huruf-huruf berikut: huruf ke-1 adalah konsonan, huruf ke-2 dan ke-3 adalah /er/, dan huruf ke-4 adalah konsonan Per+kerja+an => Pekerjaan Per+ternak+an => Peternakan Imbuhan per- berubah menjadi pel- apabila ditambahkan pada bentuk dasar ajar Ajar => Pelajar
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN ter- Menyatakan sudah di- atau dapat di- Tutup => Tertutup Buka => Terbuka Menyatakan ketidaksengajaan Bawa => Terbawa Ambil => Terikat Menyatakan tiba-tiba Ingat => Teringat Jatuh => Terjatuh Menyatakan paling/ superlatif Indah => Terindah Bagus => Terbagus
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN ber- Apabila diikuti kata dasar yang berawalan dengan huruf /r/ dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /er/, maka ber- menjadi be-. Amal => Beramal Kerja => Bekerja Apabila diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, maka ber- tetap tanpa perubahan Balik => Berbalik Apabila diikuti kata dasar ajar, maka ber- menjadi bel-. Ajar => Belajar
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN di- Awalan di- bermakna suatu perbuatan yang pasif, sebagai kebalikan dari awalan (me-(N)) yang bermakna aktif. Baca => Dibaca Ambil => Diambil Jual => Dijual Jika di- diikuti oleh kata yang menunjukkan tempat, maka penulisannya dipisah.
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN se- Menyatakan satu Ekor => Seekor Butir => Sebutir Menyatakan seluruh Kampung => Sekampung Rumah => Serumah Menyatakan sama-sama Permainan => Sepermainan Perjuangan => Seperjuangan
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN Se- Menyatakan sama dengan Besar => Sebesar Lebar => Selebar Panjang => Sepanjang Menyatakan waktu Sudah => Sesudah Belum => Sebelum
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN meN- Imbuhan meN- apabila ditambahkan pada kata dasar ber fonem awal vokal, /k/, /h/, /g/, /kh/ berubah menjadi meng-. (k)luluh meN- + a mbil = menga mbil, meN- + goreng = menggoreng, meN- + k alah = menga lah, meN- + h arap = mengh arap, meN- + kh awatirkan = mengkh awatirkan Jika meN- ditambahkan pada kata dasar ber fonem awal /b/, /p/, atau /f/, bentuknya berubah menjadi mem-. (p)luluh meN- + b abat = memb abat, meN- + p ukul = mem ukul, meN- + f okuskan = memf okuskan,
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN meN- Jika imbuhan meN- ditambahkan pada kata dasar dengan fonem awal /l/, /m/, /n/, /ng/, /ny/, /r/, /y/, atau /w/, bentuknya berubah menjadi me- meN- + l amar = mel amar, meN- + m akan = mem akan, meN- + n ikah = men ikah, meN- + ng anga = meng anga, meN- + ny anyi = meny anyi, meN- + r aih = mer aih, meN- + y akini = mey akini, meN- + w ajibkan = mew ajibkan,
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN meN- Jika meN- ditambahkan pada kata dasar yang bersuku satu, bentuknya berubah menjadi menge-. meN- + b om = meng ebom, meN- + c ek = meng ecek, Fonem /p/ menjadi luluh ke dalam fonem /m/. Namun, peluluhan tidak terjadi jika fonem /p/ adalah permulaan dari prefiks per- atau kata dasarnya mulai dengan per- atau pe- tertentu. meN- + pertinggi = mempertinggi. meN- + pertaruhkan = mempertaruhkan. Jika meN- ditambahkan pada kata dasar ber fonem awal /s/ bentuknya berubah menjadi meny-. (s)luluh meN- + s atu = meny atu,
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AWALAN meN- Jika kata kerja berkata dasar tunggal direduplikasi, kata dasarnya diulangi dengan mempertahankan peluluhan konsonan pertamanya. tulis = menulis-nulis; tulis-menulis. karang = mengarang-ngarang; karang-mengarang. cek = mengecek-ngecek. ulangi = mengulang-ulangi.
Company Logo MACAM MACAM SUFIKS 1 Akhiran -an 2 Akhiran -kan + i
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AKHIRAN -an Pada umumnya akhiran –an membentuk kata benda misalnya, pukulan, manisan, satuan, ratusan. Makna akhiran –an adalah sebagi berikut: Menyatakan tempat, contoh: pangkalan, kubangan. Menyatakan alat, contoh: timbangan, ayunan. Menyatakan hal atau cara, contoh: didikan, pimpinan. Menyatakan akibat, hasil perbuatan, contoh: hukuman, balasan. Menyatakan sesuatu yang di, contoh: catatan, suruhan. Menyatakan seluruh, kumpulan, contoh: lautan, sayuran.
SMKN 1 KEDAWUNG Company Logo AKHIRAN –kan dan -i Membentuk kata kerja. Semua kata yang berakhiran –kan dan –i dengan atau tanpa awalan merupakan kata kerja. Tanpa awalan, akhiran –kan dan –i itu merupakan kata kerja bentuk imperatif. Contoh: Panas (kata sifat) Panaskan (kata kerja) Panasi (kata kerja) Menjadikan kata kerja taktransitif menjadi kata kerja transitif. Contoh: Didi duduk di kursi (taktransitif) Didi menduduki kursi (transitif) Didi mendudukkan Adik di kursi (transitif) Mengintensifkan arti. Contoh: Polisi menangkap penjahat. Polisi menangkapi penjahat (pekerjaan itu dilakukan berulang-ulang karena objeknya lebih dari satu).
LOGO KELOMPOK BOY CANDRA