Matakuliah : Pengantar Pemasaran Tahun : 2009 Saluran Distribusi dan Manajemen Rantai Pasokan Pertemuan 11 Buku 1 jilid 2 Hal: 36-113
Learning Objective Menjelaskan Fungsi saluran distribusi Menyusun pelaksanaan distribusi Menjelaskan cara perusahaan memilih, memotivasi, dan mengevaluasi anggota saluran Mengintegrasikan manajemen rantai pasokan Menjelaskan type pengecer dan pedagang grosir Bina Nusantara
Value delivery network Jaringan penghantar nilai Jaringan yang terbentuk dari perusahaan, pemasok, distributor, dan pada akhirnya pelanggan yang bermitra satu sama lain untuk memperbaiki kinerja keseluruhan sistem Bina Nusantara
Saluran distribusi (Distribution Channel) Sekelompok organisasi yang saling tergantung yang membantu membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi olwh konsumen atau pengguna bisnis Bina Nusantara
Fungsi saluran distribusi Informasi Promosi Kontak Mencocokkan. Membentuk, dan menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan pembeli Negosiasi Distribusi fisik Pendanaan Pengambilan resiko Bina Nusantara
Saluran distribusi Langsung: Direct marketing channel: saluran distribusi yang tidak mempunyai tingkat perantara Tidak langsung: Saluran yang mengandung satu atau lebih tingkat perantara Tingkat Saluran: lapisan perantara yang melakukan sejumlah pekerjaan dalam membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat dengan pembeli akhir. Bina Nusantara
Konflik saluran distribusi Konflik saluran: ketidaksepakatan antara anggota saluran distribusi tentang tujuan, dan peran masing-masing - Konflik horisontal: Terjadi antar perusahaan pada tingkat saluran yang sama - Konflik vertikal: Konflik antara berbagai tingkat saluran yang sama, bahkan jauh lebih umum Bina Nusantara
Merancang saluran distribusi Analisis kebutuhan konsumen Menetapkan tujuan saluran Mengidentifikasi alternatif saluran utama Mengevaluasi Bina Nusantara
Jumlah perantara pemasaran Distribusi intensif: menyimpan produk di sebanyak mungkin toko Distribusi eksklusif: memberikan hak eksklusif kepada sejumlah penyalur yang terbatas untuk mendistribusikan produk perusahaan di wilayah mereka Distribusi selektif: Penggunaan lebih dari satu tetapi lebih sedikit dari semuanya, perantara yang bersedia menjual produk perusahaan. Bina Nusantara
Manajemen rantai pasokan (Supplay chain Management) Mengelola aliran ke atas dan ke bawah dari bahan, barang akhir, dan informasi berhubungan yang bernilai tambah diantara pemasok, perusahaan penjual perantara, dan konsumen akhir Distribusi fisik (Marketing Logistic): tugas yang dilibatkan dalam perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian aliran fisik bahan, barang jadi, dan informasi yang berhubungan dari titik asal ke titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam kondisi mendapatkan laba Bina Nusantara
Fungsi Utama Logistic Pergudangan Manajemen persediaan Transportasi Manajemen informasi logistik Bina Nusantara
Manajemen Logistik terintegrasi Adalah konsep logistik yang menekankan kerja tim, baik di dalam perusahaan dan diantara seluruh organisasi saluran pemasaran untuk memaksimalkan kinerja keseluruhan sistem distribusi. Logistik terintegrasi: Tim kerja lintas fungsi di dalam perusahaan Membangun kemitraan logistik Logistik pihak ketiga Bina Nusantara
Retailing Semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi, konsumen non bisnis. Pengecer: Bisnis yang penjualannya terutama datang dari pengeceran Bina Nusantara
Klasifikasi Type pengecer Jumlah Pelayanan -Swalayan -Pelayanan terbatas -Pelayanan penuh Lebar dan kedalaman lini produk -specialty store(toko spesial) -Department store -Supermarket -Convenience store (Toko kelontong) - Superstore -Category killer(kategori pembunuh) Bina Nusantara
Klasifikasi Type pengecer Harga relatif yang mereka tawarkan -Discount store (Toko diskon) - Off-price retailer -Independent off-price retailer -Factory outlet -Warehouse club Bina Nusantara
Klasifikasi Type pengecer Cara pengaturan pengecer -Corporate chain (jaringan toko korporasi) -Voluntary chain (jaringan voluntir) -Retailers Cooperatives (koperasi pengecer) -Franchise -Konglomerasi perdagangan Bina Nusantara
Keputusan Pemasaran oleh pengecer Keputusan pasar sasaran dan positioning Keputusan pilihan produk dan layanan Keputusan harga Keputusan promosi Keputusan tempat Bina Nusantara
Wholesaller Grosir/ Pedagang besar Pedagang Grosir: Perusahaan yang terlibat terutama dalam kegiatan perdagangan grosir Perdagangan grosir: Semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang jasa kepada pihak yang membeli untuk dijual kembali atau pemakaian bisnis Bina Nusantara
Fungsi Grosir Selling and Promoting: menjual & mempromosikan Buying and assortment building: membeli dan menawarkan variasi pilihan Bulk breaking: memecah satuan besar jadi kecil Warehousing: pergudangan Transportasi Financing: pembiayaan kredit Risk bearing: menanggung resiko Market Information: intelejen pasar Management service & advice: layanan & nasehat manajemen Bina Nusantara
Jenis-jenis Pedagang Grosir Pedagang grosir: pedagang grosir pelayanan penuh, pedagang grosir, distributor industri, pedagang grosir pelayanan terbatas, pedagang grosir penjualan tunai, pedagang grosir truk, grosir perantara, pemborong rak, koperasi produsen, pedagang grosir via pos Pialang & agen: Makelar/pialang, agen, agen produsen, agen penjualan, agen pembelian, pedagang komisi Cabang & kantor produsen serta pengecer: cabang & kantor penjualan, petugas pembelian Bina Nusantara