National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan Dihadapan Mahasiswa S1. FK. UGM
Advertisements

PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
INDIKATOR KINERJA RS HOSIZAH.
Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS
KEJADIAN LUAR BIASA KONSEP KLB PPENYELIDIKAN KLB DESKRIPSI KLB
Undang Undang No. 44/2009 tentang RS
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
PENGORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
SANITASI RUMAH SAKIT PENDAHULUAN
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS TOPIK 7
AUDIT KLINIS DI RUMAH SAKIT
PATIENT SAFETY KESELAMATAN PASIEN S.Pd.,S.Kep.,M.Kes
Pertemuan ke-10 Pengantar:
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
AKREDITASI RUMAH SAKIT bidang ADMINISTRASI & MANAJEMEN
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
PAFI JABAR 2017 Nova Petrika Maulana Mantik, S.Farm.,Apt
Manajemen Risiko Pertemuan XI
ANALISIS AKAR MASALAH.
Daftar Kerugian Potensial
PERIJINAN DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT
Patient Safety.
Menjaga Mutu/Jaminan mutu (Quality Assurance)
Keselamatan Pasien.
Seputar kebijakan kemkes terkait uu 35/2009
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
PHBS DI INSTITUSI KESEHATAN
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
PRINSIP DASAR SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
By: drg. Elyda Akhya Afida M., MIPH
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) 7 STANDAR, 28 ELEMEN PENILAIAN KARS.
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
Pertemuan ke-11 Standar akreditasi baru berstandar internasional
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Pengantar akreditasi rumah sakit di Indonesia
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Menjaga Mutu/Jaminan mutu (Quality Assurance) 1. Program menjaga mutu adalah upaya yang berkesinambungan, sistematis dan obyektif dalam memantau dan menilai.
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI PUSKESMAS
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
PROGRAM NASIONAL ( PROGNAS )
PROGRAM NASIONAL.
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)
Pertemuan ke-11 Standar akreditasi baru berstandar internasional
AKREDITASI NASIONAL RUMAH SAKIT
Peluang DAN TANTANGAN administrator rumah sakit GUNA MENUNJANG PELAYANAN PARIPURNA DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT.
DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
STRATEGI PERAWAT Pencegahan Pengendalian infeksi HIV AIDS
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
Patient Safety dan Perilaku pemberi layanan untuk mencapai pelayanan yang paripurna Dr. Anas Makhfud, Sp.An.
Peraturan, Perundangan, dan Persyaratan Pengelolaan Lingkungan Rumah Sakit Oleh: Widodo Hariyono.
National Tropical Disease Control (Policy & Manajemen)
National Tropical Disease Control (Policy & Manajemen)
Djoti Atmodjo. Standar Akreditasi Rumah Sakit 2 I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan.
CAPAIAN INDIKATOR MUTU TAHUN 2018
MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN SEKOLAH
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
Investigasi Wabah Alibbirwin, M.Epid.
PATIENT SAFETY Emmelia Astika Fitri Damayanti, Ns., M.Kep.
PEMAPARAN MATERI PELATIHAN IPCN TAHUN 2019 HADITS SHIHATUL RAHMAT S.KEP.,NERS.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen) Ketut Suarayasa Bagian IK FKIK Untad

Populasi Sampel Surveillance : Diamati terus & sistematis thd penyakit & fakt2 yg mempngruhi melalui tahapan proses Screening Sakit di RS

Screening  Fakt Risiko Penyakit yg berbeda dg D/ masuk Pasien Pengunjung Surveillance Dokter/ Nakes Screening  Fakt Risiko Lingkungan RS Sarana RS Penyakit yg berbeda dg D/ masuk (muncul > 72 jam)

Pengertian Infeksi yang diperoleh dari RS dimana infeksi tsb tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut. Infeksi ini terjadi bila toksin atau agen penginfeksi menyebabkan infeksi lokal atau sistemik

Penyebab Infeksi nosokomial biasanya terjadi saat pekerja rumah sakit lengah atau kurang menjaga kebersihan dirinya. Infeksi nosokomial juga bisa dialami oleh pasien yang berobat ke rumah sakit. Selain itu staf medis yang berpindah dari satu pasien ke pasien lainnya bisa menjadi sarana penyebaran patogen. Pada dasarnya, staf bertindak sebagai vektor.

Pencegahan Mencuci tangan untuk menghindari infeksi silang Menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari kontak dengan darah atau cairan tubuh lain. Manajemen alat tajam secara benar untuk menghindari resiko penularan penyakit melalui benda-benda tajam yang tercemar oleh produk darah pasien.  Melakukan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi instrumen dengan prinsip yang benar. Menjaga sanitasi lingkungan secara benar. 

Manajemen Infeksi Nosokomial di RS

Sumber Rujukan Permenkes 1691 th 2011 ttg Keselamatan pasien di RS Kepmenkes : 270 tahun 2007 tentang Pedoman Manajerian PPI di RS dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya Kepmenkes 382 tahun 2007 tentang pedoman PPI di RS dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya N

Permenkes 1691 th 2011 ttg Keselamatan pasien di RS Menteri membentuk Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mutu pelayanan rumah sakit Setiap rumah sakit wajib membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TKPRS) yang ditetapkan oleh kepala rumah sakit sebagai pelaksana kegiatan keselamatan pasien.

TKPRS melaksanakan tugas : a.Mengembangkan program keselamatan pasien di rumah sakit sesuai dengan kekhususan rumah sakit tersebut; b.Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan program keselamatan pasien rumah sakit; c.menjalankan peran untuk melakukan motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan (monitoring) dan penilaian (evaluasi) tentang terapan (implementasi) program keselamatan pasien rumah sakit; d.bekerja sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan rumah sakit untuk melakukan pelatihan internal keselamatan pasien rumah sakit; e. melakukan pencatatan, pelaporan insiden, analisa insiden serta mengembangkan solusi untuk pembelajaran; f. memberikan masukan dan pertimbangan kepada kepala rumah sakit dalam rangka pengambilan kebijakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit; dan g. membuat laporan kegiatan kepada kepala rumah sakit

Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety (2007) yang digunakan juga oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI (KKPRS PERSI), dan dari Joint Commission International (JCI).

Tidak ada Kasus Infeksi Nosokomial TKP-RS Pasien Pengunjung Patient Savety Memperkuat Saringan melalui Pencegahan (APD, cuci tangan, desinfektan, dll) Dokter/ Nakes Lingkungan RS Sarana RS Tidak ada Kasus Infeksi Nosokomial

Extensive Surgery

Urethral Catheter

PROGRAM NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI Para pembuat kebijakan di bidang kesehatan membuat suatu program nasional (atau regional) pencegahan dan pengendalian infeksi untuk mendukung fasilitas kesehatan dalam mengurangi risiko infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.

Program Yg Disusun harus dpt (1) : Menentukan tujuan nasional (atau regional) yang relevan dan konsisten dengan tujuan pelayanan kesehatan nasional / regional. Menyusun, mengembangkan dan senantiasa memperbaharui panduan untuk surveilans pelayanan kesehatan yang dianjurkan, serta upaya pengendalian dan pencegahan infeksi. Mengembangkan suatu sistem nasional untuk memantau beberapa penyakit infeksi / menular Menciptakan keselarasan (harmonisasi) program pelatihan awal dan pelatihan berkelanjutan bagi petugas kesehatan.

Program yg disusun harus dpt (2) : Memfasilitasi akses untuk mendapatkan bahan kebutuhan dan produk-produk penting mengenai higiene dan keselamatan. Mendorong ketersediaan layanan kesehatan untuk mempromosikan praktek terbaik pencegahan dan pengendalian infeksi. Mendorong pembentukan layanan kesehatan dalam hal memantau penyakit akibat pelayanan kesehatan dan untuk memberi masukan kepada petugas kesehatan yang berkepentingan.

Pihak Yang Berwenang Pihak kesehatan yang berwenang di tingkat nasional maupun regional harus membentuk sebuah lembaga yang mengawasi program tersebut (departemen, institusi, badan atau lembaga lain), dan merencanakan kegiatan nasional dengan dibantu oleh komite ahli nasional.

Komite Nasional Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Mengkaji risiko yang terkait dengan teknologi baru dan memantau risiko penularan suatu infeksi dari alat-alat dan produk baru, sebelum produk tersebut diijinkan untuk digunakan Mengkaji dan memberikan masukan terhadap investigasi wabah dan epidemi Menjalin komunikasi dan bekerjasama dengan komite fasilitas kesehatan lain yang memiliki kepentingan sama, seperti komite keselamatan dan kesehatan, komite pengelolaan limbah, komite transfusi darah dan lain-lain

Masing2 Fasilitas Kesehatan harus : Membuat program pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pasien, petugas kesehatan dan pengunjung Membuat suatu rencana kerja tahunan untuk memberikan akses dan mempromosikan caracara pelayanan kesehatan yang baik, isolasi yang tepat; tindakan sterilisasi yang benar , praktekpraktek pencegahan dan pengendalian infeksi lainnya, pelatihan bagi petugas kesehatan dan surveilans epidemiologi Menyediakan sarana dan prasarana yang cukup untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian infeksi

TERIMA KASIH