Manajemen Keperawatan Dalam Tatalaksana Nutrisi Pada ODHA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU”
Advertisements

HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
Kenali Manfaat Warna Buah dan Sayur
Kacang Hijau: Si Hijau yang Menyehatkan
SISTEM PENCERNAAN.
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
GIZI BAGI IBU HAMIL.
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
VITAMIN & FUNGSINYA.
DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
Vegetarian Pada Masa Kehamilan dan Anak-anak
Jenis-jenis Diet: Diet Makrobiotik, Diet Zona, dan Food Combining
STATUS GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
Tips Mencegah Timbulnya Gangguan Pencernaan
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
PEMELIHARAAN KESEHATAN
Makanan dan Minuman Pembakar Lemak
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
Agar Saraf Tetap Bugar Kunci utama untuk menjaga fungsi saraf tetap baik sampai tua adalah kecukupan asupan gizi, vitamin, dan mineral melalui makanan.
Contoh SAP.
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Present by : ANNISA RUSDI
Santi susanti nim :
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
METABOLISME VITAMIN DAN MINERAL PADA WANITA HAMIL
MAKANAN & FUNGSINYA OLEH: IDA RIANAWATY
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
Sumber Kalsium Selain Susu
VITAMIN.
VITAMIN Definisi Vitamin : zat-zat organik kompleks yg sangat esensial, dibutuhkan tubuh dlm jmlh sangat kecil & umumnya tdk dpt dibentuk o/ tubuh Klasifikasi.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
Oleh: eva agustina Nim:140008
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
VITAMIN SYAFRIANI.
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
DIABETES MELITUS L/O/G/O.
ASUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
KELAS MAKANAN KARBOHIDRAT LEMAK GARAM MINERAL PELAWAS PROTEIN VITAMIN
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
ASAM URAT dr. SUKMA SUSANTI, S.Ked PROLANIS PUSKESMAS CABENGE.
Chairanisa Anwar, SST., MKM
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
Transcript presentasi:

Manajemen Keperawatan Dalam Tatalaksana Nutrisi Pada ODHA

Tinjauan Nutrisi dan HIV Hubungan antara nutrisi dan infeksi: Gizi baik penting untuk mencapai dan mempertahankan kesehatan Diet seimbang penting untuk mengembalikan energi dan nutrien yang hilang yang disebabkan oleh infeksi Gizi buruk memperlemah sistem immun

Dampak HIV terhadap status Nutrisi Hubungan antara HIV dan Nutrisi HIV menyebabkan gangguan sistem immun dan mengurangi nutrien penting yang diperlukan tubuh untuk memelihara kesehatan sel HIV menyebabkan gangguan metabolisme yang berpengaruh dengan efektifitas penggunaan nutrien, yang menyebabkan hilangnya kepadatan masa tubuh–– IO menyebabkan gejala-gejala seperti demam, mual/muntah, diare, anoreksi atau kesulitan menelan, yang mempengaruhi pemasukan makanan, pencernaan dan absorpsi

Dampak HIV terhadap status Nutrisi (lanj…) Obat-obatan yang diberikan untuk mengobati IO juga beberapa jenis ARV memiliki efek samping seperti mual/muntah, dan diare Terdapat beberapa makanan tertentu yang dapat berinteraksi dengan ARV dan mempengaruhi efektifitasnya.

DAMPAK HIV TERHADAP STATUS NUTRISI ODHA Infeksi HIV menyebabkan penurunan intake makanan , disebabkan: Hilangnya nafsu makan Nyeri ketika makan Kesulitan mekanik (Mengunyah, menelan, mencerna, terlambanya pengosongan lambung) Infeksi HIV menyebabkan malabsorpsi nutrient dan mikronutrien yang dihasilkan dari perubahan usus halus atau infeksi protozoa seperti mikrosporidia, dll

DAMPAK HIV TERHADAP STATUS NUTRISI ODHA (lanj…) Infeksi HIV menimbulkan kecacatan pada jaringan mukosa yang mengurangi penyerapan nutrien penting (menyebabkan: peningkatan frekwensi BAB) Infeksi HIV menyebabkan peningkatan kebutuhan semua unsur nutrien sehubungan dengan peningkatan aktivitas metabolik

DAMPAK HIV TERHADAP STATUS NUTRISI ODHA (Lanjt..) Infeksi HIV menyebabkan penyakit di usus besar: peradangan oleh virus, bakteri, infeksi parasit, atau oleh adanya neoplasma Infeksi HIV menimbulkan peningkatan metabolisme Infeksi HIV dari waktu kewaktu akan menyebabkan MALNUTRISI

MALNUTRISI Malnutrisi memperlemah sistem imun dan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan HIV dan infeksi lain, Malnutrisi menyebabkan hilangnya massa tubuh, lemak, dan otot skeletal sehubungan dengan defisiensi atau malabsorpsi protein dan total kalori. Malnutrisi berkontribusi dalam perkembangn penyakit HIV dan timbulnya IO

WASTING Definisi: Wasting adalah penurunan berat badan lebih dari 10% BB dasar (dasar BB adalah normal BMI pada orang dewasa, remaja dan BB berbanding TB pada anak-anak Penyebab: Insufisiensi intake nutrisi atau gangguan metabolisme yang berpengaruh terhadap efektifitas penggunaan nutrien, yang dihasilkan dari kehilangan masa tubuh.

WASTING (lanjt…) Wasting adalah salah satu aspek yang paling mengganggu: ODHA menjadi sangat lemah dan tidak dapat melaksanakan ADL (aktifitas sehari-hari). Dapat menyebabkan depresi juga kehilangan kemandirian dan kehilangan identitas sosial.

Muscle wasting = Peng-kurusan

WASTING: pengkajian Monitor BB (setiap hari jika dirawat di RS) Monitor Indekx Masa Tubuh (BMI) untuk menentukan jika BB pasien cukup dibandingkan dengan TB Untuk menentukan BMI: BMI = BB pasien (KG) TB Pasien (m) 2 BMI kurang dari 18,5 mengindikasikan adanya WASTING Monitor respon pasien terhadap pengobatan IO dan tatalaksana gejala-gejala yang berhubungan dengan IO..

INTERVENSI WASTING: Edukasi diet seimbang termasuk kecukupan kalori, protein, karbohidrat, lemak, nutrien penting lain, serat, dan air.. Edukasi kebersihan persiapan dan penanganan makanan Tatalaksana gejala yang mempengaruhi intake makanan

DIET SEIMBANG Kalori: intake kalori harus cukup; WHO Protokol: Dewasa tanpa gejala, remaja, dan anak-anak: penambahan 10–20 %/hr. Dewasa dengan gejala, remaja, dan anak-anak: penambahan 20–30 %/hr. Anak dengan gejala tanpa kehilangan BB : penambahan 20–30 %/hr. Anak dengan gejala dengan kehilangan BB : penambahan 50–100 %/hr

DIET SEIMBANG (lanj..) PROTEIN membangun dan memperbaiki jaringan serta memperbaiki sistim immun Sumber: Daging merah, ayam, hati, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, kacang kedelai, kacang tanah. KARBOHIDRAT DAN LEMAK menghasilkan energi dan membuat tubuh berisi Sumber: Nasi, tepung jagung, gandum, roti, pisang, kentang, alpukat, pir, sayuran dan minyak wijen, susu full cream, kelapa, lemak bersumber binatang, dll.

DIET SEIMBANG (lanj…) VITAMIN DAN MINERAL : Mempertahankan kesehatan kulit, paru paru, dan saluran pencernaan; membantu memproduksi sel darah; dan merupakan elemen penting untuk memfungsikan sistim immun, dan membantu melindungi melawan IO Sumber: Sayuran, buah buahan, dan kacang-kacangan. Suplemen dapat juga membantu.

Peran Vitamin dan mineral dalam tubuh dan sumber Nutrien (Adapted from Piwoz and Preble) Vitamin A Mempertahankan sel-sel epitel, mukosa membran dan kulit Penting untuk fungsi sistim imun dan resistensi terhadap infeksi. Mempertahankan penglihatan yang baik Pertumbuhan tulang . Susu Full-cream milk, keju, margarin, minyak sawit, minyak ikan, telur, hati, wortel, mangga, pepaya, labu, sayuran hijau gelap, kentang manis, alpokat, pear. Vitamin B1/Thiamin Berguna untuk metabolisme energi, pendukung selera makan, dan fungsi sstim Saraf Pusat. Cereal tepung kacang-kacangan, daging merah, daging ayam, ikan, hati, susu, telur, minyak, kacang-kacangan Vitamin B2/Riboflavin Metabolisme energi Mendukung penglihatan normal, kesehatan dan integritas lukit Susu, telur, hati, ikan, yoghurt, cereal dan legumes.

Peran Vitamin dan mineral dalam tubuh dan sumber Nutrien (Adapted from Piwoz and Preble) Role Source Vitamin B3/Niacin Metabolisme energi, Pendukung kesehatan dan integritas kulit serta sistim saraf dan pencernaan Susu, telur, daging, unggas, ikan, kacang tanah, gandum sereal, dan beras. Vitamin B6 Memfasilitasi metabolisme dan penyerapan lemak dan protein; mengubah triptofan untuk niacin, membantu membuat sel-sel darah merah. Beberapa obat TB menyebabkan B6 defisiensi. Kacang-kacangan (kacang putih), kentang, daging, ikan, unggas, kerang, semangka, biji minyak, jagung, alpukat, brokoli, hijau berdaun sayuran. Alkohol menghancurkan B6 Asam Folat Diperlukan untuk sintesis baru sel, khususnya sel darah merah dan pencernaan sel. Hati, sayuran berdaun hijau, ikan, kacang, kacang tanah, minyak biji

The Role of Some Vitamins and Minerals in the Body and Sources of Nutrients (Adapted from Piwoz and Preble) Nutrien Role Source Vitamin 12 Diperlukan untuk sintesis sel baru, sel darah merah khususnya, membantu memelihara sel-sel saraf. Bekerja pada folat Daging, ikan, unggas, kerang, keju, telur, susu. Vitamin C Membantu tubuh menggunakan kalsium dan nutrisi lainnya untuk membangun tulang dan dinding saluran darah Meningkatkan penyerapan non-heme besi Meningkatkan resistansi terhadap infeksi dan bertindak sebagai antioksidan. Penting untuk metabolisme protein Buah-buahan seperti jambu biji, jeruk dan lemon, dan kubis, daun hijau tua, tomat, paprika, kentang, ubi jalar. Memasak buah2an, dan segar susu terlalu panas maka Vitamin C akan hilang Asam D Diperlukan untuk mineralisasi tulang dan gigi Diproduksi oleh kulit pada paparan penyinaran matahari,, mentega susu, keju, lemak ikan, telur, hati.

The Role of Some Vitamins and Minerals in the Body and Sources of Nutrients (Adapted from Piwoz and Preble) Nutrien Role Source Vitamin E Bertindak sebagai antioksidan. Melindungi membran sel dan metabolisme, terutama sel darah merah dan sel darah putih. Melindungi vitamin A dan lemak lainnya dari oksidasi. Memfasilitasi resistensi terhadap penyakit, terutama di paru-paru. Sayuran berdaun hijau gelap, minyak nabati, biji gandum, produk gandum, mentega, hati, kuning telur, kacang tanah, lemak susu, kacang-kacangan, biji-bijian. Zat Besi Dibutuhkan untuk membuat hemoglobin sel darah merah dan untuk mengangkut O2 dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh. Bertindak sebagai antioksidan. Diperlukan untuk pemanfaatan energi dan metabolisme sel. Tinggi penyerapan sumber: daging merah, hati, ikan, unggas, kerang. Rendah penyerapan sumber: telur, kacang-kacangan, kacang tanah, beberapa sereal, dan buah kering. kalsium Diperlukan untuk membangun kekuatan tulang dan gigi. Penting untuk jantung normal dan fungsi otot, pembekuan darah dan tekanan darah, dan pertahanan kekebalan tubuh. Susu, yoghurt, keju, hijau sayuran, brokoli, ikan yang dikeringkan dengan tulang yang dimakan, kacang-kacangan, kacang polong.

The Role of Some Vitamins and Minerals in the Body and Sources of Nutrients (Adapted from Piwoz and Preble) Nutrien Role Source Zink Penting untuk fungsi enzim. Bertindak sebagai sebuah antioxidant. Terlibat dalam membuat materi genetik dan protein, reaksi imun, transportasi vitamin A, persepsi rasa, penyembuhan luka, dan produksi sperma. Daging, ikan, unggas, kerang, seluruh biji-bijian sereal, kacang-kacangan, kacang tanah, susu, keju, yoghurt, sayur-sayuran Selenium Bertindak sebagai antioksidan bersama dengan vitamin E. Mencegah kecacatan otot jantung. Daging, telur, makanan laut, biji-bijian. Yodium Memastikan pengembangan dan berfungsinya otak dan sistem saraf. Penting untuk pertumbuhan, perkembangan, metabolisme Seafood, garam beryodium, tanaman yang tumbuh di tanah. Kaya yodium Magnesium Penting untuk membangun kekuatan tulang dan gigi, sintesis protein, kontraksi otot, transmisi impuls saraf. Kacang-kacangan, polong-polongan, gandum sereal, sayuran hijau tua, makanan laut.

Kebersihan / Penanganan Makanan Aman Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan makanan, makan, dan sesudah dari kamar mandi Jaga kebersihan semua sumber untuk mempersiapkan makanan dan selalu membersihkan alat masak Masak makanan dengan matang khususnya daging dan ikan Hindari kontak antara bahan makanan dan makanan matang gunakan alat makan yang bersih Gunakan metoda pemasakan yang tidak mengurangi kandungan nutrisi didalamnya.

Kebersihan / Penanganan Makanan Aman Sajikan makanan segera sesudah dimasak dan hindari menyimpan makanan matang (jika dapat disimpan dikulkas tidak lebih dari 1-2 hari) dan selalu menghangatkan dengan temperatur tinggi) Cuci sayuran dan buah-buahan sebelum disajikan Gunakan air bersih atau air yang sudah disaring. Lindungi makanan dari serangga dan binatang lain Simpan makanan segar di tempat yang aman. Jauhkan dari pestisida dan sumber kimia toksik lain Minum air bersih (air yang sudah dimasak minimal 1 menit)

PENKES TATALAKSANA NUTRISI Tips Umum: Makan makanan bervariasi untuk mendapat kecukupan nutrisi Makan setiap hari sedikitnya 6 kelompok makanan: mengandung makanan utama/nasi/roti/dll, lemak, minyak, buah, sayur, dan makanan bersumber binatang. Upayakan makan teratur meskipun tidak lapar Patuhi pembatasan makanan berhubungan dengan obat-obatan Minum banyak air putih dan cairan (jus segar dan herbal akan lebih menguntungkan)

PENKES TATALAKSANAN NUTRISI Nafsu makan buruk: Makan sedikit tapi sering. Konsumsi makanan kecil Makan makanan kesukaan Seleksi resep yang mengkombinasikan makanan untuk memberikan komposisi yang cukup (tinggi protein, vitamin dan mineral) Hindari makanan beraroma Perubahan/hilang rasa: Gunakan perasa seperti lemon, garam , atau bumbu Kunyah makanan dengan baik gerakkan sekitar mulut untuk merangsang reseptor perasa.

PENKES TATALAKSANAN NUTRISI Perasaan penuh terlalu dini: Makan sedikit sedikit, sering Nyeri Abdomen: Periksa ke dokter Mual/Muntah: Makan sedikit, sering Hindari perut kosong Minum sesudah makan dan batasi minum ketika makan Makan makanan rendah garam dan kering untuk membuat perut bekerja perlahan

PENKES TATALAKSANAN NUTRISI Flatus: Hindari makanan mengandung gas tinggi spt. Kol, kubis, kacang. Dll. •Konstipasi: Makan makanan tinggi serat Minum banyak Hindari makanan daur ulang OR sebanyak mungkin Diare: Terus makan dan minum Hindari makanan siap saji Minum larutan untuk rehidrasi secara teratur

Terima Kasih