DEFISIENSI VITAMIN A Bambang Wirjatmadi Merryanna B. Wirjatmadi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POSYANDU.
Advertisements

PEMBERIAN VITAMIN A PADA MASA NIFAS
Bambang Wirjatmadi Merryanna B. Wirjatmadi
Bab 7 Gizi Buruk.
Idealkah Berat Badan Si Kecil? Kapankah si kecil dikatakan terlalu gemuk atau terlalu kurus? Minimnya pengetahuan ibu tentang berat badan, justru akan.
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
MASALAH GIZI BURUK KURANG ENERGI PROTEIN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
DIARE (MENCRET).
ASI Eksklusif Air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan.
GIZI anak BALITA SUDARMANI DJOKO MKes.
Administrasi Rumah Sakit dan Puskesmas
INDIKATOR SURVEILAN GIZI
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA KLINIS
Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
Prinsip diet pada Bayi dan Anak
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI DI KABUPATEN SLEMAN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
DUNIA TERLIHAT INDAH JIKA KITA MELIHATNYA DENGAN MATA YANG SEHAT
Bagaimana menanggulangi masalah gizi:
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Asuhan Keperawatan Xerophthalmia pada Anak
Kekurangan Vitamin A Indri Nur Arfiyanti
TEMU VII.
MENCERMATI GIZI BAYI, AWAL KESEHATAN MASYARAKAT
UJI PERBEDAAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
AYO BERANTAS.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
SEMESTER IV - 13.
KESEHATAN ANAK.
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
MASALAH DAN PROGRAM KEP
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
TRAKOMA Disebabkan mikroorganisme Chlammydia trachomatis, ditularkan melalui handuk, jari, saputangan, dsb. serta melalui lalat Menyebabkan rusaknya pelupuk.
Faktor risiko gizi buruk pada balita di Kabupaten Donggala
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Laporan Praktek Kerja Lapangan Surveilans Gizi Kabupaten Sanggau.
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
Pembahasan Dalam hati, berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Saat ini di Indonesia masih terjadi.
PENINGKATAN KUALITAS KUNJUNGAN NEONATUS MELALUI ALGORITMA MTBM
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
TUMBUH KEMBANG JADWAL MAKAN DAN MENU PADA ANAK USIA TAHUN
PROGRAM GIZI MASYARAKAT
GIZI BURUK.
PEMBERIAN VITAMIN A PADA MASA NIFAS Puskesmas Boyolali I.
Epidemiologi KVA (Besaran Masalah, Penyebab dan Dampak KVA) FITRI NIA
1. Analisa Univariat Deskripsi karakteristik subjek penelitian.
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
Kebutuhan Nutrisi Dasar bagi Anak Usia Dini & Penilaian Status Gizi
BULAN PENIMBANGAN BALITA (BPB) & PEMBERIAN VITAMIN A MEIKA SUSANA.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
GIZI MASYARAKAT.
GIZI BURUK PADA BALITA Ruang Flamboyan 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang 2017.
DISAMPAIKAN DI KEGIATAN SOSIALISASI PMBA PADA KADER OLEH : PUSKESMAS GABUS II PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK.
STUNTING KAB. LABUHANBATU UTARA. Pengertian Stunting Keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah (dibawah persentil ke 3 atau
Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu PENTINGNYA PENINGKATAN GIZI DALAM 1000 HPK.
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
Transcript presentasi:

DEFISIENSI VITAMIN A Bambang Wirjatmadi Merryanna B. Wirjatmadi

BUTA SENJA - XN PERTAMA: Dimulai dari gangguan pada sel batang retina, yang sulit beradaptasi diruang yang remang setelah terang, ini sangat jelas terlihat ketika sore hari, dimana penglihatan menurun pada sore hari, anak-anak biasa masuk rumah menabrak barang yang ada dihadapannya.

XEROSIS KONJUNGTIVA-X1A Xerosis Konjungtiva-X1A). Ibu balita bisa memeriksa dan melihat dengan jelas ketika mencoba membuka sedikit mata anaknya dan melihat bagian putihnya, akan terlihat dengan jelas bagian putihnya kering, kusam dan tak bersinar serta sedikit kotor. Di Kabupaten Polewali Mandar terutama pegunungan masih banyak ditemukan mata dengan bagian putih yang kering, terutama pada anak-anak prasekolah dan anak SD.

BERCAK BITOT – X1B KETIGA : Setelah bagian putih mata telah terjadi kering, kusam dan tak bersinar, bila konsumsi vitamin A dari makanan rendah dan tidak mendapatkan kapsul vitamin A rutin lagi, selanjutnya akan terjadi penimbunan sel epitelnya dan adanya timbunan keratin (Bercak Bitot= X1B)

XEROSIS KORNEA – X2 kalau tidak ditangani segera dan dirujuk ke klinik mata atau dokter mata akan merambat pada bagian hitam mata terlihat kering, kusam dan tak bersinar (Xerosis Kornea-X2). Dan ini merupakan tahapan pertama terjadi kebutaan bila tidak ditemukan atau tidak tercakup dalam pemberian vitamin A, kalau tidak ada penyakit lain yang menyertai mungkin masih bisa tertolong secara medik. Secara keseluruhan Anak dengan gejala Buta senja (XN), Xerosis Konjungtiva hingga Xerosis Kornea(X2) seperti terlihat pada gambar disamping, masih dapat disembuhkan dengan pemberian kapsul vitamin A yang tersedia secara gratis di Puskesmas

KERATOMALASIA – X3A KEEMPAT : Namun tahapan-tahapan selanjutnya adalah Keratomalasia (X3A) dari sebagian hitam mata melunak seperti bubur. Dan selanjutnya seluruh bagian hitam mata melunak seperti bubur (ulserasi Kornea -X3B) akan sangat sulit untuk menghindar dari kebutaan

XEROPTALMIA SCAR - XS KELIMA : Akhirnya bola mata mengecil- mengempis (Xeroptalmia Scar- XS) terjadi BUTA YANG PERMANEN.

RESIKO DEFISIENSI VITAMIN A Bayi yang lahir dengan Berat Badan Rendah (BBLR < 2,5 kg) Anak yang tidak mendapat kapsul Vitamin A Anak yang tidak mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP- ASI) yang cukup Anak kurang gizi Anak yang menderita penyakit infeksi misalnya campak, ispa, diare dan lain-lain Anak dari keluarga miskin Anak yang tinggal didaerah pengunungan Anak yang tinggal di daerah dengan sumber vitamin A yang kurang atau dengan adanya pantangan terhadap sumber vitamin A Anak yang tidak mendapat ASI Eksklusif Anak yang kurang/jarang makan makanan sumber vitamin A