ENTREPRENEURS AS ORGANIZATIONAL PRODUCTS REVISITED

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Psikologi sebagai Ilmu
Advertisements

BAB ORIENTASI KONSEP PPO
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
BAKAT.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Mengubah Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia (Hakikat SDM)
Prepared by Dr. Herman Ruslim
Kelompok 5: Charistantya Tegar Aganta ( ) Nurbayitillah Khatami ( ) Faisal Arif Pratama ( ) M. Rahmad Muntazar.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan dalam Perubahan
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Kewirausahaan Arum Saraswati.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
LOYALITAS.
KOPERASI DI ERA GLOBAL.
ALIRAN PEMIKIRAN KEWIRAUSAHAAN
SESI 3. KONSEP MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
HALLO APA KABAR??.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Mengubah Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia (Hakikat SDM)
BAKAT Oleh: Abdul khalid, S.Pd.
PELUANG BISNIS & PROSES KEWIRAUSAHAAN
Ruang Lingkup dan Manfaat Penelitian
Metode Penelitian Perkembangan Manusia
MASALAH PENELITIAN SURVEI
STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
A. Pengantar Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika bisnis merupakan etika terapan dan aplikasi.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
DASAR PSIKOLOGI SOSIAL
Kecakapan Antarpribadi
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Bab 6 Menganalisis Pasar Konsumen
Pengambilan Keputusan sebagai ilmu dan seni
RUANG LINGKUP DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Menganalisa Pasar Konsumen
KULIAH 7 Rational Choice Theory Dua teori dalam pergerakan sosial ini adalah teori-teori yg berbeda dari teori mobilisasi sumber daya (RMT) karena dalam.
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MANAJEMEN PEMASARAN Chapter 6 “ANALYZING CONSUMER MARKETS”
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Bimbingan dan Konseling Karir
Abigail Christina Mulia
Pertemuan 9 Konsep Berubah
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Chapter 4 : Entrepreneur's competencies
Chapter 11 Intrapreneurship and Innovation
HAKIKAT PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL HAKIKAT PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu dari.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
Transcript presentasi:

ENTREPRENEURS AS ORGANIZATIONAL PRODUCTS REVISITED Disusun oleh: Anugrah Permata Sari Hanna Indah M. Taufan Aldiprawira PSIKOLOGI KEWIRAUSAHAAN

THEORY Konteks organisasi meningkatkan kemungkinan individu memulai sebuah organisasi baru dengan 3 cara, yaitu : Organisasi menciptakan peluang bagi individu untuk membangun kepercayaan pada kemampuan mereka untuk menciptakan organisasi baru Organisasi memberikan akses yang beragam terhadap pengetahuan industry yang luas dan informasi tentang peluang kewirausahaan, yang keduanya tidak mudah tersedia bagi orang luar Organisasi membantu individu untuk membentuk jejaring sosial yang dapat memfasilitasi mobilisasi sumber daya

Confidence Kesulitan yang sering terjadi dalam menciptakan organisasi baru yaitu membuat kepercayaan diri, kepercayaan seseorang untuk melakukan sebuah tugasnya. Kepercayaan memberikan kekuatan psikologis pada seseorang yang diperlukan tidak hanya untuk memulai aktivitas sebelum penciptaan organisasi tetapi juga bertahan dalam menghadapi rintangan dan ketidakpastian. Bagaimana seorang individu dapat mengembangkan kepercayaan diri terhadap kemampuannya untuk menciptakan organisasi baru? Teori sosial kognitif bandura mengatakan bahwa konteks sosial memainkan peran penting dalam mendorong atau menghambat pengembangan kepercayaan diri dan menyiratkan bahwa organisasi dapat meningkatkan kepercayaan individu melalui mastery experiences dan vicarious experiences.

Information About Entrepreneurial Opportunities Menciptakan sebuah organisasi baru tidak hanya diperkuat oleh kepercayaan seseorang terhadap kemampuannya, tetapi juga dengan akses terhadap informasi tentang peluang kewirausahaan. Sebagian besar informasi tentang kewirausahaan berasal dari organisasi yang ada dan tidak mudah didapat dari orang luar.

Social Ties to Resource Providers Menciptakan sebuah organisasi baru tidak hanya berdasarkan kepercayaan dan informasi tentang peluang kewirausahaan, tetapi seorang pengusaha juga harus membawa ide mereka ke pasaran. Seorang pengusaha tidak hanya mengandalkan hubungan sosial sebagai akses untuk mendapatkan informasi, tetapi juga untuk memobilisasi sumber daya untuk membangun organisasi baru.

EMPIRICAL EVIDENCE Tiga faktor yang mendukung gagasan pengusaha dikatakan sebagai produk organisasi: Career History Study: berfokus pada pengalaman individu berwirausaha Spatial Distribution Studies: berfokus pada lokasi kegiatan kewirausahaan Differential Fertility Studies: mengeksplorasi apakah organisasi tertentu lebih kondusif untuk menghasilkan pengusaha baru daripada yang lain.

Career History Studies Berfokus pada pengalaman pendidikan dan profesional pengusaha sebelum pembentukan sebuah organisasi baru. Studi riwayat karir juga meneliti peran pengalaman sebelumnya dalam mengkondisikan kemampuan individu untuk mengenali dan mengeksploitasi peluang pengusaha. Studi riwayat karir lainnya mengamati pengaruh tim manajemen pengalaman kerja bersama.

Spatial Distribution Studies Secara geografis, wilayah mempengaruhi munculnya pengusaha-pengusaha baru karena pada wilayah tersebut terdapat sumber daya yang dapat dikembangkan. Selain wilayah, pengalaman dan informasi yang didapat oleh individu yang bekerja pada wilayah tertentu juga mempengaruhi munculnya pengusaha baru yang sejenis dengan usaha yang sebelumnya. Peneliti juga menemukan bukti tambahan bahwa kerapatan lokal organisasi meningkatkan kemunculan organisasi baru yang serupa.

Differential Fertility Studies Berfokus pada karakteristik organisasi yang mendukung (menyediakan fasilitas) untuk mendukung motivasi karyawan untuk membuka kewirausahaan itu sendiri. Inovasi Teknologi Teknologi suatu organisasi yang berkembang, mempengaruhi peluang untuk berwirausaha semakin tinggi. Organisasi yang kecil lebih gampang untuk membentuk wirausaha. karena lingkupnya yang kecil sehingga lebih kondusif dalam mengajarkan karyawannya tentang kewirausahaan. Berdasarkan penelitian, bahwa perusahaan besar belum tentu mengajarkan karyawannya tentang kewirausahaan. Karena dalam perusahaan besar cenderung adanya karakteristik individu seperti kategori pekerjaan, tingkat pendidikan, hingga status keuangan yang membuat individu enggan mengajarkan atau bahkan tertarik untuk buka usaha baru.

Future Research Kita dapat menyimpulkan dari tinjauan ini bahwa sejumlah besar studi empiris mendukung gagasan pengusaha sebagai produk organisasi. Studi ini menelusuri bagaimana pengalaman kerja mempengaruhi pengembangan psikologis dan sosial yang dapat membantu aktivitas kewirausahaan, yang tidak hanya membantu dalam tes langsung terhadap teori tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi dimana organisasi lebih cenderung bersikap mendukung terhadap para pengusaha Sebagai contoh, Baron dan Markman (2000) mengemukakan bahwa banyak karyawan sales dan customer relations mengembangkan keterampilan sosial, melalui program pelatihan, yang membantu pengusaha meyakinkan pemodal, pelanggan, dan calon pendiri untuk mendukung usaha baru mereka.

Studi ini mungkin menanyakan konteks organisasi mana yang lebih cenderung memberikan pengalaman penguasaan dan perwakilan yang membantu membangun kepercayaan pada kemampuan seseorang untuk menciptakan sebuah organisasi baru. Salah satu faktor yang dapat diteliti untuk penelitian selanjutnya terletak pada apakah seorang anggota organisasi lebih memilih untuk menciptakan organisasi baru atau berusaha mengembangkan produk dalam organisasi yang sudah ada