ENTREPRENEURS AS ORGANIZATIONAL PRODUCTS REVISITED Disusun oleh: Anugrah Permata Sari Hanna Indah M. Taufan Aldiprawira PSIKOLOGI KEWIRAUSAHAAN
THEORY Konteks organisasi meningkatkan kemungkinan individu memulai sebuah organisasi baru dengan 3 cara, yaitu : Organisasi menciptakan peluang bagi individu untuk membangun kepercayaan pada kemampuan mereka untuk menciptakan organisasi baru Organisasi memberikan akses yang beragam terhadap pengetahuan industry yang luas dan informasi tentang peluang kewirausahaan, yang keduanya tidak mudah tersedia bagi orang luar Organisasi membantu individu untuk membentuk jejaring sosial yang dapat memfasilitasi mobilisasi sumber daya
Confidence Kesulitan yang sering terjadi dalam menciptakan organisasi baru yaitu membuat kepercayaan diri, kepercayaan seseorang untuk melakukan sebuah tugasnya. Kepercayaan memberikan kekuatan psikologis pada seseorang yang diperlukan tidak hanya untuk memulai aktivitas sebelum penciptaan organisasi tetapi juga bertahan dalam menghadapi rintangan dan ketidakpastian. Bagaimana seorang individu dapat mengembangkan kepercayaan diri terhadap kemampuannya untuk menciptakan organisasi baru? Teori sosial kognitif bandura mengatakan bahwa konteks sosial memainkan peran penting dalam mendorong atau menghambat pengembangan kepercayaan diri dan menyiratkan bahwa organisasi dapat meningkatkan kepercayaan individu melalui mastery experiences dan vicarious experiences.
Information About Entrepreneurial Opportunities Menciptakan sebuah organisasi baru tidak hanya diperkuat oleh kepercayaan seseorang terhadap kemampuannya, tetapi juga dengan akses terhadap informasi tentang peluang kewirausahaan. Sebagian besar informasi tentang kewirausahaan berasal dari organisasi yang ada dan tidak mudah didapat dari orang luar.
Social Ties to Resource Providers Menciptakan sebuah organisasi baru tidak hanya berdasarkan kepercayaan dan informasi tentang peluang kewirausahaan, tetapi seorang pengusaha juga harus membawa ide mereka ke pasaran. Seorang pengusaha tidak hanya mengandalkan hubungan sosial sebagai akses untuk mendapatkan informasi, tetapi juga untuk memobilisasi sumber daya untuk membangun organisasi baru.
EMPIRICAL EVIDENCE Tiga faktor yang mendukung gagasan pengusaha dikatakan sebagai produk organisasi: Career History Study: berfokus pada pengalaman individu berwirausaha Spatial Distribution Studies: berfokus pada lokasi kegiatan kewirausahaan Differential Fertility Studies: mengeksplorasi apakah organisasi tertentu lebih kondusif untuk menghasilkan pengusaha baru daripada yang lain.
Career History Studies Berfokus pada pengalaman pendidikan dan profesional pengusaha sebelum pembentukan sebuah organisasi baru. Studi riwayat karir juga meneliti peran pengalaman sebelumnya dalam mengkondisikan kemampuan individu untuk mengenali dan mengeksploitasi peluang pengusaha. Studi riwayat karir lainnya mengamati pengaruh tim manajemen pengalaman kerja bersama.
Spatial Distribution Studies Secara geografis, wilayah mempengaruhi munculnya pengusaha-pengusaha baru karena pada wilayah tersebut terdapat sumber daya yang dapat dikembangkan. Selain wilayah, pengalaman dan informasi yang didapat oleh individu yang bekerja pada wilayah tertentu juga mempengaruhi munculnya pengusaha baru yang sejenis dengan usaha yang sebelumnya. Peneliti juga menemukan bukti tambahan bahwa kerapatan lokal organisasi meningkatkan kemunculan organisasi baru yang serupa.
Differential Fertility Studies Berfokus pada karakteristik organisasi yang mendukung (menyediakan fasilitas) untuk mendukung motivasi karyawan untuk membuka kewirausahaan itu sendiri. Inovasi Teknologi Teknologi suatu organisasi yang berkembang, mempengaruhi peluang untuk berwirausaha semakin tinggi. Organisasi yang kecil lebih gampang untuk membentuk wirausaha. karena lingkupnya yang kecil sehingga lebih kondusif dalam mengajarkan karyawannya tentang kewirausahaan. Berdasarkan penelitian, bahwa perusahaan besar belum tentu mengajarkan karyawannya tentang kewirausahaan. Karena dalam perusahaan besar cenderung adanya karakteristik individu seperti kategori pekerjaan, tingkat pendidikan, hingga status keuangan yang membuat individu enggan mengajarkan atau bahkan tertarik untuk buka usaha baru.
Future Research Kita dapat menyimpulkan dari tinjauan ini bahwa sejumlah besar studi empiris mendukung gagasan pengusaha sebagai produk organisasi. Studi ini menelusuri bagaimana pengalaman kerja mempengaruhi pengembangan psikologis dan sosial yang dapat membantu aktivitas kewirausahaan, yang tidak hanya membantu dalam tes langsung terhadap teori tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi dimana organisasi lebih cenderung bersikap mendukung terhadap para pengusaha Sebagai contoh, Baron dan Markman (2000) mengemukakan bahwa banyak karyawan sales dan customer relations mengembangkan keterampilan sosial, melalui program pelatihan, yang membantu pengusaha meyakinkan pemodal, pelanggan, dan calon pendiri untuk mendukung usaha baru mereka.
Studi ini mungkin menanyakan konteks organisasi mana yang lebih cenderung memberikan pengalaman penguasaan dan perwakilan yang membantu membangun kepercayaan pada kemampuan seseorang untuk menciptakan sebuah organisasi baru. Salah satu faktor yang dapat diteliti untuk penelitian selanjutnya terletak pada apakah seorang anggota organisasi lebih memilih untuk menciptakan organisasi baru atau berusaha mengembangkan produk dalam organisasi yang sudah ada