SISTEM STRUKTUR Bangunan
TOPIK BAHASAN Dalam sistem struktur bangunan berlantai satu, akan dibahas tentang 2 sistem struktur yang biasa diaplikasikan pada bangunan rendah, mencakup prinsip dan aplikasinya untuk sistem struktur: Sistem dinding pemikul Sistem struktur rangka dengan dinding pengisi
SISTEM DINDING PEMIKUL Bangunan sebaiknya tidak dibuat bertingkat Besar lubang pintu dan jendela dibatasi: Jumlah lebar lubang lubang dalam satu bidang dinding tidak melebihi ½ panjang dinding itu. Letak lubang pintu/jendela tidak terlalu dekat dengan sudut-sudut dinding, misalnya minimum 2 kali tebal dinding. Jarak antara dua lubang sebaiknya tidak kurang dari 2 kali tebal dinding. Ukuran bidang dinding juga dibatasi, misalnya tinggi maksimum 12 kali tebal dinding, dan panjangnya diantara dinding-dinding penyekat tidak melebihi 15 kali tebalnya. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
SISTEM DINDING PEMIKUL 2 1 3 4 5 6 7 8 9
SISTEM DINDING PEMIKUL Jika bidang dinding diantara dinding-dinding penyekat lebih besar daripada itu maka dipasang pilaster/tiang tembok. Balok lintel dibuat menerus keliling bangunan dan sekaligus berfungsi sebagai pengaku horizontal. Balok lintel tersebut perlu diikatkuat dengan pilaster. 3 1 2 4 5 6 7 8 9
SISTEM DINDING PEMIKUL Pilaster diperkuat dengan jangkar. Jangkar dapat terdiri dari kawat anyaman ataupun seng tebal yang diberi lubang- lubang paku seperti parutan. 4 1 2 3 5 6 7 8 9
SISTEM DINDING PEMIKUL Pada bagian atas dinding dipasang balok pengikat keliling/ring balok. Ring balok dijangkarkan dengan baik kepada pilaster 5 1 2 3 4 6 7 8 9
SISTEM DINDING PEMIKUL Hubungan antara bidang dinding pada pertemuan dan sudut dinding perlu diperkuat dengan jangkar. Jangkar dapat berupa seng tebal dengan lubang-lubang bekas paku atau berupa kawat anyaman. 6 1 2 3 4 5 7 8 9
SISTEM DINDING PEMIKUL Disekeliling lubang pintu dan jendela dapat dipasang perkuatan ekstra 7 1 2 3 4 5 6 8 9
SISTEM DINDING PEMIKUL Ukuran bentuk bata harus benar, tidak mudah patah atau pecah,sudutnya-sudutnya siku-siku, bebas dari debu dan kotoran yang menempel, bila diketuk ringan dengan benda keras berbunyi nyaring. Tempat penimbunan pasir harus dibersihkan, pasir harus bersih dan bebas dari gumpalan tanah liat, zat alkali, bahan organik dan kotoran lain yang merusak. Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 %, apabila kadar lumpur melampaui 5 %, maka pasir tersebut harus dicuci. 8 1 2 3 4 5 6 7 9
SISTEM DINDING PEMIKUL Komposisi campuran untuk adukan yaitu 1 PC:5 Pasir dan 1 PC:6 Pasir memenuhi persyaratan teknis pasangan bata. Tebal adukan siar ± 1 cm, dengan variasi 3 mm. Sebagai penutup pasangan tembok diberikan plesteran dengan tebal 2 cm, yang gunanya sebagai pelindung dari pengaruh cuaca, mekanik, dan perata permukaan 9 1 2 3 4 5 6 7 8
SISTEM RANGKA DENGAN DINDING PENGISI Perkuatan dengan Rangka berupa : Balok Pondasi, Kolom Praktis dan Balok Pengikat (Ring Balok) Bangunan tembok dengan perkuatan sangat dianjurkan untuk daerah rawan gempa. Untuk dinding tembok sebaiknya memakai kolom praktis, balok pondasi, dan balok pengikat (ring balok) ini biasanya disebut rangka bangunan yang dapat dibuat dari beton bertulang maupun kayu. 1 2 3 4
SISTEM RANGKA DENGAN DINDING PENGISI Rangka beton bertulang terdiri kolom, sloof, ringbalk sebagai pendukung beban utama Dinding sebagai dinding pengisi/ partisi yang tidak diperhitungkan sebagai pendukug beban B A C D E 2 1 3 4
Detil Sambungan A & B Back
Detil Sambungan C Luas area pasangan batu bata/konblok diapit rangka beton maksimum 12 m2 Back
Detil Sambungan D Back
Detil Sambungan E Back
SISTEM RANGKA DENGAN DINDING PENGISI Kerangka bangunan dibuat dari beton bertulang berukuran 15 x 15 cm untuk kolom dan 15 x 20 cm untuk baloknya. Mutu beton yang disyaratkan dalam pekerjaan ini adalah mutu beton K-125 atau dengan campuran nominal 1 Pc: 2 Pasir : 3 Kerikil (dalam perbandingan isi). Slump pada saat pengerjaan maksimum 7,5 cm dan minimum 2,5 cm. Jika menggunakan konblok, mutu yang disyaratkan untuk bangunan ini adalah konblok yang memiliki kuat tekan rata-rata 70 kg/cm2 dengan kadar air ≤40% pada saat pemasangan. 3 1 2 4
SISTEM RANGKA DENGAN DINDING PENGISI Antara pasangan konblok dengan kolom beton bertulang harus dipasang angker dari besi beton D 8 mm dan dipasang pada setiap 60 cm atau setiap 3 lapis pasangan konblok. Semua bagian kayu yang menempel pada pasangan tembok harus diperkuat dengán anker ukuran D 3/8”. 4 1 2 3