LIPID Oleh : Guntoro, S.Gz.
Klasifikasi 1 Lemak Sederhana (3 Lemak + gliserol) Asam lemak sama/campuran Terikat pd gliserol dg ikatan ester 2 Lemak kompleks (Ester asam lemak dg alkohol atau gugus yg lain) Fospolipida (Phospor) Glikolipida (gula) Aminolipida (amin) 3 Turunan lipida Asam lemak Monogliserida dan digliserida Sterol, kolesterol
Fungsi Komponen Struktural Membran Sumber energi (1g = 9 kkal) Lapisan Pelindung Sintesa Vitamin dan Hormon Pembawa (carrier) vit larut lemak (A.D.E.K) Sbr asm lemak essensial (EFA) Insulasi Pelindung organ tubuh vital Body regulator - Konstituen membran - prekursor prostaglandin
Diet Lemak Konsumsi lemak dapat berupa 1. Visible Fat Oil Lemak yg nampak wujudnya dlm bhn pangan Cth : Mentega, Margarin, Salad Oil, Lemak Daging. 2. Invisible Fat Teremulsifikasi dalam kuning telur Terhomogenisasi dalam susu Konstituen dalam serealia Energi Lemak diperoleh dr oksidasi asam lemaknya menghasilkan kalori lebih tinggi dibandgkn karbohidrat dan protein
Lemak dan Asam Lemak Lemak = Trigliserida = Triasil Gliserol Lemak tersusun atas : 3 molekul asam lemak 1 molekul gliserol
Asam Lemak (Saturated Fatty Acid) 1. Asam lemak Jenuh (Saturated Fatty acid) Tidak Mempunyai ikatan rangkap .....-C-C-C-C-.... Berbentuk padat pd suhu kamar (Lemak Hewani) Titik cair tinggi Tidak Larut dalam air (Non polar) Cth : Pada Hewan. Lemak Jaringan Otot & Kulit pada Tumbuhan cth buah Alpukat
Asam Lemak Tak Jenuh (Unsaturated Fatty Acid) Asm Lemak Tak jenuh tunggal (Monounsaturated Fatty Acid) Contoh Asam Oleat -C-C-C=C-C- 1 ikatan rangkap Asam Lemak tak jenuh Ganda (Poliunsaturated F.A.) Contoh : asam linoleat (2 ikatan Rangkap) asam linolenat (3 ikatan Rangkap) -C-C=C-C=C-C- Titik cair rendah Berbentuk cair pada suhu kamar
Pencernaan Lemak Sebelum diabsorbsi oleh dinding usus halus, lemak dicerna dulu Lemak (Trigliserida) 3 asam lemak + Gliserol (komplek) (sederhana) Dg cara : - emulsifikasi oleh garam garam empedu - enzim pemecah lemak (LIPASE) Lambung Enzim lipase gastrik dihasilkan dinding lambung Pencernaan lemak dg jumlah terbatas terutama lemak dengan asam lemak rantai pendek, asam lemak rantai panjang kurang tercerna Pencernaan di lambung tidak efisien
Usus halus Duodenum Lemak diemulsifikasi oleh garam empedu yang dihasilkan liver menjadi globula lemak yg kecil2, luas permukaan meningkat sehingga mudah diserang enzim pemecah lemak (lipase Pankreas). Absorpsi Hasil pemecahan lemak (Asam lemak, gliserol dan mono gliserida) bercampur dg garam empedu membentuk misell (sifat larut air) sehingga masuk usus halus. Asam lemak, gliserol dan monogliserida diserap oleh sel2 mukosa pd dinding usus halus
Transportasi * perbedaan adsorbi lemak dg KH & Prot setelah diadsrbsi asm lemak, gliserol dan monogliserida diresintesa kembali menjadi trigliserida. * Trigliserida berikatan dengan protein agar bisa larut air shg bs masuk aliran darah. *Trigliserida + Prot + Fospolipid > ‘’Khilomikron” dan ditranspot melalui kelenjar limfe (sistem limfatik) masuk ke seluruh tubuh
Metabolisme Di tubuh Kecuali otak Khilomikron (enz lipoprotein lipase) = Trigliserida + protein Carier Asam lemak + Gliserol (masuk sel) (tetap di pembuluh darah) Asam lemak dalam sel - Dioksidasi energi - Disimpan dalam jar adipose (dibawah permukaan kulit, lap subkutan) - sbg cad energi (bila intake > Keb energi) - Untuk pembentukan dinding sel, prostaglandin
Diet Lemak Resiko PJK Vs Diet lemak= CHD/Coronary Hart Desease Org dg PJK (level kolesterol > normal ; 180-280 mg/dl) Uji dengan hewn coba, pembatasan intake kolesterol Penurunan kolesterol darah (tp pd manusia tdk konsisten) Uji dg pembrian diet PUFA (ALTJ)kadar kolesterol turun tp resiko PJK tidak turun Stlh dianalisis ternyata: Orang dg PJK (level kolesterol tinggi, Level Trigliserida tinggi) Trigliserida berasal dari - Diet lemak tinggi - Diet karbohidrat tinggi -> konversi menjadi lemak jika berlbih
Untuk Mengurangi Resiko PJK Jumlah intake lemak dikurangi s/d < 35% total kalori Jumlah kolesterol dibatasi s/d <300 mg Ganti intake ALJ dg ALTJ Batasi intake ALJ s/d 15 % total kalori Intake kalori diatur sampai memenuhi berat badan ideal Konsumsi asam oleat (omega 9 (18;1;9)) Asam Linolenat (omega 6 (18:3;6))
Asam linoleat terkonjugasi Anti kanker(anti karsinogenik), menekan sintesa lemak dengan menurunkan produksi lipoprotein lipase, penurun berat badan & anti diabetes meningkatkan kerja insulin