Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Pusat Muhammadiyah PANDUAN PELAKSANAAN Kuliah Kerja Nyata di Cabang dan Ranting Muhammadiyah Disusun oleh: Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Urgensi Kuliah Kerja Nyata di Cabang dan Ranting Makna dan manfaat kehadiran Perguruan Tinggi Muhammadiyah di cabang dan ranting Muhammadiyah: Perguruan Tinggi Muhammadiyah besar dan tumbuh bersama Cabang dan Ranting Makna dan manfaat kehadiran mahasiswa KKN di tengah-tengah cabang dan ranting Muhammadiyah: Mahasiswa KKN akan membantu PCM-PRM dalam menjalankan program kerja seperti pengajian, pengembangan sekolah, pengelolaan masjid, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan mutu kesehatan warga. Mahasiswa KKN bisa mensosialisasikan program-program PCM-PRM kepada masyarakat. Mahasiswa KKN bisa membantu meningkatkan kualitas organisasi PCM-PRM. Makna dan manfaat pengembangan cabang dan ranting kepada mahasiswa: Media pembelajaran tentang arti penting kehadiran Muhammadiyah bagi masyarakat. Menyiapkan kader-kader muda Muhammadiyah di masa depan. Mengenalkan struktur dan birokrasi Muhammadiyah.
Persiapan sebelum Penerjunan Mahasiswa KKN Mahasiswa Calon Peserta KKN Menandatangani pakta integritas kemuhammadiyahan. Memahami manhaj Muhammadiyah. Memiliki buku-buku tentang cabang-ranting Muhammadiyah yang diterbitkan oleh LPCR PP. Bisa baca tulisa Quran. Bisa bacaan sholat sesuai HPT. Lulus mata kuliah Agama Islam dan Kemuhammadiyahan Dosen Pembimbing Lapangan Memahami dan bermanhaj Muhammadiyah Mengerti problem-problem yang dihadapi cabang dan ranting
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM PTM) Mengurus perizinan dari dusun sampai propensi. Proses pengurusan perizinan ini harus bottom up, PRM-PCM membantu mengurus perizinan di tingkat dusun, desa dan kecamatan, PDM membantu mengurus perizinan di tingkat kabupaten. LPPM PTM mengumpulkan berkas-berkas perizinan yang sudah diproses dari dusun, desa, kecamatan dan kabupaten untuk diproses lebih lanjut di pemerintah propensi. Berkoordinasi dengan LPCR PWM dan PDM untuk menentukan PCM-PRM yang akan dijadikan lokasi KKN. Berkoordinasi dengan PCM-PRM yang akan dijadikan lokasi KKN. Melakukan seleksi Dosen Pembimbing Lapangan. DPL KKN berbasis cabang dan ranting harus bermanhaj Muhammadiyah, hal ini harus dibuktikan dengan pakta integritas. Melakukan seleksi calon mahasiswa KKN. Mahasiswa yang berminat KKN di cabang dan ranting harus lulus Kemuhammadiyah. Memastikan bahwa mahasiswa yang berminat KKN di cabang dan ranting bermanhaj Muhammadiyah yang dibuktikan dengan pakta integritas bahwa mahasiswa tersebut akan mengenalkan dan mengajarkan tentang nilai-nilai Muhammadiyah. Memberikan pembekalan tentang program-program yang bisa dijalankan di PCM-PRM serta mengenalkan potensi ekonomi dan kondisi sosial-budaya PCM-PRM. Dalam proses pembekalan ini, LPM PTM harus menghadirkan PCM-PRM yang akan dijadikan lokasi KKN.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah atau Pimpinan Ranting Muhammadiyah Membantu LPPM PTM dalam pengurusan perizinan di tingkat dusun, desa dan kecamatan. Menyiapkan pondok penginapan mahasiswa KKN. Menentukan hak dan kewajiban pemilik pondok penginapan. Mengenalkan potensi ekonomi dan kondisi sosial-budaya lingkungan PCM-PRM kepada mahasiswa KKN. Pengenalan ini dimaksudkan agar program-program mahasiswa KKN benar-benar bermanfaat kepada masyarakat. Menentukan tema KKN. Menjelaskan kepada pemerintah desa bahwa program KKN ini fokus kepada pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. Namun demikian, program KKN tetap akan melaksanakan program-program untuk semua warga, dengan perimbangan 70% program khusus Muhammadiyah dan 30% program masyarakat umum. Persentase ini bersifat fleksibel sesuai kondisi masyarakat dan PCM-PRM. Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bekerja sama dengan LPCR PWM dan LPPM PTM untuk memberikan pembekalan kepada PCM-PRM yang akan dijadikan lokasi KKN. Membantu LPPM PTM dalam pengurusan perizinan di tingkat kabupaten. Membantu PCM-PRM dalam menjalankan program kerja Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan KKN berbasis ranting
Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Membentuk sub regional yang terdiri dari 3-4 kabupaten atau kota. Pembentukan ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi demi tercapainya tujuan kualitas dan kuantitas cabang dan ranting di masing-masing kabupaten/kota. Membangun komunikasi dan tali silaturrahim dengan pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata berbasis Cabang dan Ranting. Bangunan komunikasi ini diarahkan kepada hal yang paling teknis dalam proses penerjunan mahasiswa KKN. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Jalinan komunikasi ini bermaksud untuk menyiapkan Cabang dan Ranting yang akan dijadikan lokasi KKN. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Komunikasi intensif ini bertujuan untuk evaluasi program kuliah kerja nyata berbasis cabang dan ranting Muhammadiyah. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata LPPM PTM, PRM-PCM, LPCR PDM, LPCR PWM, LPCR PP harus melakukan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan KKN. Durasi KKN antara 30-60 hari. Durasi ini bersifat fleksibel sesuai dengan ketentuan masing-masing PTM.
Tawaran Model KKN untuk Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah KKN tematik pengembangan Ranting Muhammadiyah melalui program Manajemen dan Pendataan Organisasi (mahasiswa utk semua jur). KKN tematik pengembangan Ranting Muhammadiyah melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat (mahasiswa utk semua jur) KKN tematik pengembangan Ranting Muhammadiyah melalui program pengembangan kewirausahaan (mahasiswa Fakultas Ekonomi) KKN tematik pengembangan Ranting Muhammadiyah melalui program kesehatan (mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan/STIKES) KKN tematik pengembangan Ranting Muhammadiyah melalui program peningkatan mutu sekolah (mahasiswa Fakultas Keguaruan dan Ilmu Pendidikan) KKN tematik pengembangan Ranting Muhammadiyah melalui program mubaligh hijrah (mahasiswa Fakultas Agama Islam serta pondok pesantren Muhamadiyah)