CORPUS ALEINUM AURICULA DAN SERUMEN PROP Dr. dr. Indra Zachreini,Sp.THT-KL(K) RSU Cut Meutia Aceh Utara/Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INTEGUMEN Membentuk lapisan terluar tubuh.
Advertisements

KULIT.
Benda asing di THT-KL.
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
TBC.
Kandungan Zat dalam Jeruk Nipis
Listen to know how we hear
ASKEP OTITIS MEDIA SEROSA
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
Inka Novianti Korompot
SISTEM SENSORIS II.
Sudden Deafness.
LUKA BAKAR.
ASKEP OMK (OTITIS MEDIA KRONIK)
Muthiah Munawwarah SSt.Ft, M.Fis
Ekskresi Melalui Kulit
ASUHAN KEPERAWATAN OTITIS EKSTERNA
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Muthiah Munawwarah SSt.Ft, M.Fis
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
MASTITIS OLEH YONI MAI PUTRI
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK)
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
KELAINAN KESEIMBANGAN
ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
TRAUMA GENITALIA.
ANATOMI & FISIOLOGI.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
PNEUMONIA dr. Purwanto.
Acne Vulgaris.
SISTEM INDERA PERABA.
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
Perdarahan di luar haid
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
Polip Hidung Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan, bening licin dlm rongga hidung. Asal : Pembengkakan mukosa hidung atau sinus yg berisi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PENDARAHAN DILUAR HAID
Anatomi telinga DEFINISI Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Pada sepertiga.
SISTEM EKSKRESI KULIT.
Luka dan Perawatan luka
Miliaria.
Ketulian Oleh: Heny Nurma Y.
CORPUS ALIENUM pada telinga – hidung - tenggorokan
BARTOLINITIS DAN KISTA BARTOLIN
KERATOSIS OBTURAN.
KOLESTEATOMA EKSTERNA
OTOMIKOSIS.
Kelompok“AYAN” -Ibnu E. T -Luthfi N -M. Deva -M
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
By : Revi Anggita. Definisi Perforasi atau hilangnya sebagian jaringan dari membrane timpani yang menyebabkan hilanggnya sebagian atau seluruh fungsi.
Polip Hidung Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan, bening licin dlm rongga hidung. Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan,
Protozoa Urogenital Trichomonas vaginalis
SERUMEN.
PKMRS. RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
KEBERSIHAN TELINGA PKMRS dr.ADJIDARMO.
MONILETRIKS Elsafana Rizky Debita PEMBIMBING dr. H. Hervina, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
Luka Bakar (Combutio) dr. Ketut Aditya Rahardja Puskesmas Lindi.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Transcript presentasi:

CORPUS ALEINUM AURICULA DAN SERUMEN PROP Dr. dr. Indra Zachreini,Sp.THT-KL(K) RSU Cut Meutia Aceh Utara/Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

ANATOMI TELINGA

CORPUS ALEINUM AURICULA Benda mati atau benda hidup Benda mati yang paling sering kapas pembersih telinga, anak peluru, kertas, manik-manik, batere dll Benda hidup yang paling sering serangga, semut, ulat Dapat dimasukkan sendiri oleh pasien atau masuk sendiri seperti serangga Sering terjadi pada anak-anak Pada orang dewasa sering paling sering kapas pembersih

Gejala Klinik  benda hidup nyeri telinga tiba-tiba, seperti ada yang berjalan di telinga  benda mati nyeri telinga, rasa penuh ditelinga, tinitus, kurang pendengaran  bisa disertai telinga berair bila corpus aleinum telah merusak membran timpani atau karena tindakan pengeluaran corpus aleinum

Penatalaksanaan pastikan jenis benda asing bila benda hidup matikan dulu lebih baik menggunakan minyak dari pada air pastikan lokasi benda asing, dapat menggunakan : o corong telinga dengan lampu kepala o otoskopi o alat endoskopi o mikroskop operasi lakukan ekstraksi dengan/tanpa narkose

Alat yang diperlukan

Ekstraksi corpus aleinum auricula  bila bentuknya bulat seperti anak peluru, manik2 dll jangan gunakan pinset atau forsep Hartmen  bila bentuknya pipih seperti kertas, daun dll gunakan pinset atau forsep Hartman  bila lokasinya sudah melewati istmus dan bentuk corpus aleinumnya bulat hati-hati agar tidak merusak membran timpani  corpus aleinum batere harus segera dikeluarkan merusak jaringan

 bila tidak berhasil dengan pengait serumen lakukan ekstraksi melalui insisi post aurikula dengan narkose  anak-anak yang tidak koperatif dilakukan narkose  bila corpus aleinum disertai infeksi seperti otitis eksterna terapi dulu infeksinya

SERUMEN PROP  Defenisi: Campuran dari material sebasea dan sekresi apokrin dari kelenjar seruminosa yang bersatu dengan epitel deskuamasi dan rambut  Serumen diproduksi dikelenjar sebasea dan kelenjar serumenosa pada bagian sepertiga luar kulit liang telinga  Secara alamiah keluar sendiri akibat gerakan mengunyah /menelan dibantu produksi keringat  Bila menyumbat Serumen prop (serumen obturan/ impacted cerumen)

Kekerapan  USA: anak usia sekolah 10%  Indonesia: urutan kedua di Asia Tenggara  Indonesia (2007): 13% (WHO)  2,1% gangguan pendengaran serumen Etiologi o kelainan telinga kongenital atau didapat o ketidak mampuan tubuh memecah sel-sel serumen korneosit o berkurangnya enzim arylsulfatase – C membantu proses pelepasan kulit LT migrasi ke arah luar Etiologi o kelainan telinga kongenital atau didapat o ketidak mampuan tubuh memecah sel-sel serumen korneosit o berkurangnya enzim arylsulfatase – C membantu proses pelepasan kulit LT migrasi ke arah luar

Faktor Presdiposisi 1. Habitualis ☻ mengorek telinga, pemakaian ear plug 2. Riwayat infeksi dan kelainan telinga ☻ otitis eksterna, corpus alenum, dermatitis, eksostosis, osteoma 3. Jenis kelamin dan ras ☻ laki-laki dan ras arabian bulu lebih banyak ☻ ras Kaukasia dan Afrika-Amerika warna terang – coklat gelap serta lengket dan basah ☻ ras Asia dan Amerika Latin warna abu-abu atau coklat muda, mudah patah dan kering

Fungsi 1.Membersihkan Proses migrasi epitel dibantu pergerakan rahang 2.Lubrikasi Dari kandungan lipid yang tinggi dari produksi sebum oleh kelenjar sebasea mencegah kering dan gatal 3.Anti bakteri dan jamur haemophilus influenzae, staphylococcus aureus, escherchia colli dan fungistatik Asam lemak tersaturasi lisosim dan pH 6 4.Aktivasi imun lokal Ig.A dan Ig.G

GEJALA KLINIK Telinga rasa penuh (tuli konduktif) Keluhan memberat bila terkena air Kadang-kadang vertigo dan tinitus Nyeri dan gatal pada telinga DIAGNOSIS ANAMNESIS OTOSKOPI

Klasifikasi 1.Tipe Basah 2.Tipe Kering A. Tipe Lunak:  sering pada anak2, bentuk lunak & melengket B. Tipe Kering:  sering pada dewasa, bentuk bersisik dan sering menyumbat Gejala klinik  tinitus, kurang pendengaran, kepala terasa berat

PATOLOGI 1.Hiperseruminosis → akibat kerusakan produksi kelenjar atau infeksi → lapisan keratin berlebihan menyerupai stratum korneum kulit kanalis profunda 2. Ceruminal Gland Adenoma → pertumbuhan apilosebasea dalam MAE → sering usia 40-60, pria › wanita → non ulserasi, epitel ditutupi nodul ddg lateral

3.Ceruminal Gland Adenocarcinoma sering usia lanjut gejala: otalgia, serumen bercampur darah, deafness Th/ eksisi + radiasi 4. Ceruminoma Histologi: sel asidofilik mengelilingi lumen dibatasi sel mioepitel, stroma intraglandula Th/ eksisi

PENATALAKSANAAN 1.Serumenolisis A. Solutio aqueos  Sodium bicarbonate 10% BPC (sodium bicarbonat dan glycerin)  Hidrogen peroksida 3%  Asam asetat 2%  Kombinasi aluminium asetat 0,5% dan benzotonium chlorida 0,03%

B. Solutio organic  Carbamide peroxide (6,5%) dan glycerine  Various organic liquids (propylene glycerol, almond oil, mineral oil, baby oil, olive oil)  Arachis oil, turpentine dan dichlobenzene (Cerumol®)  Triethanolamine, polypeptides dan oleate- condensate (Cerumenex®)  Decusate, sebagai active ingredient

2. Metode spoeling (penyemprotan telinga)  irigasi menggunakan air hangat (37 derjat C) atau larutan sodium bicarbonate  irigasi sejajar dengan lantai kanalis  lakukan anamnesis dulu, bila ada riwayat perforasi MT → kontra indikasi  akhir2 ini sering dipakai alat kedokteran gigi

3. Metode suction (penghisapan)  sering digunakan dan lebih aman  dilakukan di fasilitas lengkap (RS, klinik dll)  serumen prop (obturan) sebaiknya diberi serumenolitik 2-3 hari sebelum di suction  kanul suction diusahan tidak mengenai kulit liang telinga

4. Ekstraksi serumen dengan pemintal kapas  dilakukan pada serumen tipe basah dan sedikit  serumen hanya bagian luar saja  kapas harus melekat erat dengan pemintal  sebaiknya kapas dibasahi dgn baby oil untuk mencegah iritasi

5. Metode ekstraksi dengan pengait serumen Alat yang diperlukan LAMPU KEPALA SERUMEN HOOK CORONG TELINGA OTOSKOPI FORCEP ALIGATOR HARTMEN

¤ sebaiknya tetesi dulu dengan serumenolitik ¤ gunakan serumen hook yang kecil ¤ mulai di bagian posterior atau superior kurang sensitif ¤ hindari trauma kulit liang telinga otitis externa ¤ gunakan forcep alligator Hartmen untuk mengangkat lempengan serumen atau serumen yang keras ¤ hati-hati mengenai membran timpani ¤ rasa nyeri > dibanding metode spoeling dan suction (penghisapan)

TERIMA KASIH