DRAINASE. BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN 

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Contoh Kasus Pantai Utara Jakarta
Advertisements

PENERAPAN KONSEP DASAR LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN IZIN TATA RUANG PADA KAWASAN PERUMAHAN
Akomodasi Pariwisata di sekitar Agrowisata Desa Betokan.
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Irigasi I Jaringan Irigasi.
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TERPADU DAS
Klasifikasi tata guna lahan
PENGELOLAAN SUNGAI PERKOTAAN
Pengelolaan lingkungan hidup Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup disebutkan bahwa lingkungan hidup bukan saja tanggung.
Isu-Isu Perencanaan Kontemporer
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
air I. Pendahuluan konsumsi sanitasi Sarana transportasi
PENGELOLAAN SAMPAH (KEBERSIHAN) DAN RTH
Potensi Sumber Daya Air
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
DISTRIBUSI AIR LIMBAH KOTA BANDUNG
MANFAAT SIG XI IPS B DISUSUN OLEH: ADITYA WIDYA PRADIPTA (01)
Direktur Pengembangan PLP
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KRITERIA PENGOLAHAN SAMPAH DAN RUANG TERBUKA HIJAU
PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN
KEGIATAN DAK TAHUN 2016 ASPEK PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
Infrastruktur Air Jaringan Irigasi.
Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian
PENYEBAB BANJIR Perbedaan elevasi (ketinggian tempat) antara pusat kota dengan garis pantai sangat tipis, sehingga aliran air hujan di permukaan tanah.
PERMUKIMAN.
Materi Rakor Program Kerja KPMD Tahun Anggaran 2016
PENGENDALIAN BANJIR DAN ROB
PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN DRAINASE LINGKUNGAN DI JAWA TENGAH
Sarana dan Prasarana Perumahan Pertemuan 3
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI
SEKTOR PENGAIRAN Menu Utama.
Rantau Binuang Nangroe Aceh Darussalam
PSDA.
Dikutip dari berbagai sumber
4. Rencana Tata Letak ( Lay out )
Ahmad Waris Maulana Rara Dwi Noviarti Riski Wahyudi REKLAMASI PANTAI.
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS
TRASH RACK Rancangan Drainase Nawa Inti Ariska ( )
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
DED TAMAN KOTA HIJAU.
KELOMPOK 4 ZONI SATRIA ( ) DINA AULIA FITRI ( )
KRITERIA PENILAIAN FISIK
Pengelolaan drainase.
Water Managemen System (WMS)
PERUMAHAN MARJINAL IDENTIFIKASI LOKASI KAWASAN KUMUH “KELURAHAN SUANGGA” ANGGOTA ; 1.SYAHRUL HIDAYAT 2.AHMAD RAHARDI RAMELAN 3.MUH.FATURAHMAN 4.MARDIANA.
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
DRAINASE POLDER.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
STRATEGI, PROGRAM & KEGIATAN DALAM RANGKA MENCAPAI UNIVERSAL ACCESS BIDANG SANITASI Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Direktorat.
AIR DAN HIGIENE SANITASI
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN PONOROGO SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR SUB BIDANG SANITASI TAHUN 2019 (SANITASI.
KLHS RDTR KASIHAN-SEWON
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
PENGETAHUAN UMUM IRIGASI
DASAR HUKUM REKLAMASI RAWA
PENGANTAR JARINGAN IRIGASI IR.FERDINAND PAKPAHAN,ME
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
DAMPAK LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP DRAINASE KOTA Aulia Rahman Zulmi SMK – SMTI Padang.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

DRAINASE

BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN  ASPEK SOSIAL DAN  PENDANAAN

TATA GUNA LAHAN

ZONASI SISTEM DRAINASE

Secara garis besar wilayah drainase kota Surabaya dapat dibagi dalam 5 zona, yaitu :  Zona 1 : Kawasan sistem pematusan yang ada meliputi areal berbenduduk padat di tengah kota, dimana sistem drainase pada umumnya telah dikembangkan dengan baik, dan tidak ada kawasan terencana terbangun baru dalam skala besar.  Zona 2: Kawasan aliran pematusan di sepanjang bantaran Kali Mas, yang dipengaruhi oleh pengoperasian elevasi muka air Kali Mas dan Kali Surabaya. Kawasan ini dapat dibagi lagi menjadi sub-zona sbb: Sub Zona 2A : Kawasan yang dipengaruhi oleh operasi dari elevasi muka air yang diatur oleh bangunan pengatur Jagir dan Wonokromo. Sub Zona 2B : Kawasan yang dipengaruhi oleh operasi elevasi muka air yang diatur di dam Gubeng. Kawasan-kawasan ini sekarang tergantung pada pompa untuk membuang air pematusan.

 Zona 3 : Kawasan yang saat ini sedang berkembang dan bebas dari pengaruh pasang surut. Zona ini meliputi kawasan-kawasan yang menderita banjir besar akibat sistem drainase yang tidak sempurna (tidak selesai). Zona ini dapat dibagi menjadi 3 sub-zona sebagai berikut: Sub Zona 3A : Sub-zona barat. Kawasan ini berada di sebelah barat kota, dibatasi oleh saluran Gunungsari dan Kali Surabaya. Kawasan ini meliputi seluruh perumahan-perumahan baru yang dikembangkan oleh swasta di tanah yang lebih tinggi di mana saluran pematusan yang mengalir ke utara menuju ke laut, dan ke selatan masuk Kali Surabaya melalui daerah pematusan Kedurus. Sub Zona 3B : Sub-zona timur. Kawasan ini dibatasi oleh Kali Dami di utara, Kali Wonokromo di selatan dan ke arah timur hingga tanggul laut yang ada. Sub Zona 3C : Sub-zona selatan. Kawasan ini mulai dari Kali Wonokromo ke selatan, dibatasi oleh Kali Perbatasan di selatan dan tambak-tambak ikan yang ada di sebelah timur.

 Zona 4 : Kawasan rendah yang bergantung pada pengaruh pasang surut, yang mana pengembangan di masa akan datang sangat tergantung kepada keberadaan sektor drainase. Zona ini dapat dibagi menjadi 2 sub-zona: Sub Zona 4A : Sub-zona utara. Kawasan tambak garam di sepanjang pantai utara, yang akhir-akhir ini dikembangkan untuk perindustrian. Sub Zona 4B : Sub-zona timur. Kawasan tambak ikan di sepanjang pantai timur yang mulai dikembangkan untuk pemukiman baru.  Zona 5 : Kawasan yang direncanakan untuk reklamasi di bawah Proyek Pengembangan Pelabuhan Surabaya.

SISTEM JARINGAN DRAINASE SKEMA MASTERPLAN DRAINASE

INFRASTRUKTUR DRAINASE  Sungai  Saluran  Pintu Air  Trashrack  Pompa  Kolam Retensi  Pond

Kondisi Sungai KalimasKondisi Sungai Kali Surabaya upaya pelestarian ikan asli Kali Surabaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, menggiatkan wisata sungai Kalimas

Kondisi Saluran Primer Sejumlah Pekerja dari Dinas Pekerjaan Umun Binamarga dan Pematusan Sedang Membersihkan kali Rumput Kondisi Saluran Drainase Sebelum Mendapat Penanganan

Pintu Air Pintu Air Pengatur Aliran Drainase di Wilayah Kenjeran Pintu Air di muara sungai yang dijadikan storage ada yang otomatis dan ada yang hidraulik dengan pompa dilengkapi dengan saringan sampah

Trachrack Manual Di beberapa lokasi saluran darinase primer maupun sekunder masih terdapat trachrack manual

Trachrack Hidraulik/Mesin Di Beberapa muara sungai yang ada pompanya dipasang trachrack hidraulik atau dengan penggerak mesin

Pompa dan Rumah Pompa Data Terakhir ada 41 sistem pompa drainase/pengendali banjir yang terpasang di kota surabaya

Peta Lokasi Sistem Pompa

Detention Pond/Bozem/Kolam Penampungan BOZEM KLANAK BOZEM MOROKREMBANGAN

Infrastruktur Pendukung 1.Tutup Manhole 2.Gutter Inlet 3.Pelindung Pohon Sebagian jalan di pusat kota menggunakan cor besi 1 2 3

STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN Dinas Bina Marga dan Pematusan, didukung Sumber Daya Manusia (SDM) sejumlah 363 orang staf

Tupoksi Bidang Pematusan  Pembangunan dan peningkatan rumah pompa dan kelengkapannya  Pemeliharaan rumah pompa dan kelengkapannya  Pengadaan alat-alat berat terkait bidang pematusan  Pembangunan, peningkatan saluran pematusan, dan bozem  Pemeliharaan saluran pematusan dan bozem  Pelaksanaan rekondisi galian sarana utilitas yang memanfaatkan sempadan saluran  Pengawasan rutin kondisi saluran pematusan, bozem dan kelengkapannya

OPERASI DAN PEMELIHARAAN  Pemeliharaan rumah pompa dan kelengkapannya  Pemeliharaan saluran pematusan dan bozem  Pengawasan rutin kondisi saluran pematusan, bozem dan kelengkapannya  Pemeliharaan dibantu oleh 350 PHL (pegawai harian lepas) Rencana Kerja sudah terjadwal per tahun 20 koordinator Sistem kerja harian Direkrut dari warga surabaya, melalui website Jam kerja dari sd WIB Khusus hari jumat semua dikerahkan untuk Show Force pada ruas drainase tertentu yang dipimpin langsung oleh Walikota Upah PHL Rp / hari sehingga memerlukan dana sekitar 5 Milyar/tahun anggran APBD

SHOW FORCE PEMELIHARAAN Kegiatan SF ini dilaksanakan melibatkan Dinas Lain Terkait dan aparat keamanan

APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN  Sistem Drainase di Daerah Hulu Peningkatan Intersepsi melalui penggalakan tanaman hias dan tanaman sayuran di sempadan jalan/gang Pengolahan grey water setempat yang airnya dimanfaatkan melalui jaringan pipa sederhana untuk menyiram tanaman rumah tangga Penerapan Ecotech Garden (EGA) Bak sampah dan pengolahan kompos Pemasangan biopori pada jarak tertenti sepanjang jalan/gang

GAMBAR APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN Peningkatan Intersepsi melalui penggalakan tanaman hias dan tanaman sayuran di sempadan jalan/gang Pengolahan grey water setempat yang airnya dimanfaatkan melalui jaringan pipa sederhana untuk menyiram tanaman rumah tangga

GAMBAR SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

GAMBAR APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN Bak sampah dan pengolahan kompos Pemasangan biopori pada jarak tertenti sepanjang jalan/gang

 Sistem Drainase di Daerah Tengah Penggunaan saringan sampah manual  Sistem Drainase di Daerah Hilir Penggunaan bozem + aerator Trashrack Wetland

ASPEK SOSIAL  Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan saluran tersier  Pengadaan lomba kampung bersih tingkat kota Surabaya  Koordinasi dengan LSM  Awareness dari masyarakat media (masa dan elektronik  Khusus untuk Satgas Pematusan disiapkan anggaran Rp. 5 Milyar/tahun  Untuk perbaikan ringan saluran sekunder dilakukan oleh Satgas dan bahan didapatkan dengan skema pengadaan ASPEK PENDANAAN