Silabi Pengertian Umum Energi Permasalahan di Bidang Energi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) : Energi Biofuel Energi Biomassa Energi Panas Bumi Energi Air Energi Surya Energi Pasang Surut Energi Ombak Energi Angin Energi Osmosis Energi Magnet Energi Gravitasi Energi Radiasi Dasar Konversi Energi Rekayasa Energi Terbarukan
Energi dari Magnet Tetap
Energi yang tersimpan pada batang magnet Magnet : benda (logam) yang bisa menarik benda (logam tertentu) lainnya. Bahan feromagnetik : bahan ditarik magnet dengan kuat. Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt. Bahan non magnetik : Paramagnetik : bahan ditarik sangat lemah oleh magnet. Contoh: alumunium, magnesium, wolfram, platina dan kayu. Diamagnetik : bahan ditolak oleh magnet. Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.
Jenis Magnet Magnet Permanen Campuran : sifatnya keras dan memiliki gaya tarik sangat kuat. Magnet permanen campuran dibagi menjadi: Magnet alcomax : dibuat dari campuran besi dan almunium Magnet alnico : dibuat dari campuran besi dengan nikel Magnet ticonal : dibuat dari campuran besi dengan kobalt Magnet Permanen Keramik : disebut magnadur, terbuat dari serbuk ferit, bersifat keras, memiliki gaya tarik kuat. Magnet Besi Lunak : disebut stalloy, terbuat dari 96% besi dan 4% silicon. Sifat kemagnetannya sementara. Magnet Pelindung : disebut mumetal, terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5% tembaga, dan 1% mangan. Magnet ini bersifat sementara.
Alcomax Alnico Ticonal Magnadur
Prinsip Magnetisme Magnetisme : fenomena di mana material mengeluarkan gaya menarik atau menolak pada material lainnya. Nyaris seluruh material yang ada di dunia terpengaruh walaupun sedikit saja oleh kehadiran medan magnet, meskipun dalam kebanyakan kasus pengaruhnya sangat kecil. Magnetisme terlihat ketika partikel bermuatan dalam gerak. Ketika sebuah partikel bermuatan bergerak melalui sebuah medan magnet B, dia merasakan sebuah gaya F diberikan oleh perkalian silang: di mana q = muatan listrik dari partikel, = vektor kecepatan partikel, = medan magnet
Prinsip Pemanfaatan Magnetisme Memanfaatkan efek gaya untuk menghasilkan gerak mekanik (motor). Memanfaatkan gaya gerak dan medan magnet untuk membangkitkan energi listrik. Memanfaatkan medan magnet tanpa gaya gerak (motionless) untuk membangkitkan energi listrik.
Magnet Sebagai Sumber EBT Sumber energi primer yang ajeg, gratis dan tahan lama (hingga 400 tahun). Ramah lingkungan. Tidak terpengaruh cuaca. Bentuknya ringkas. Tidak memerlukan perawatan yang rumit. Magnet berpotensi besar menjadi sumber primer Pembangkit Listrik Tenaga Magnet (PLTMn) !
Beberapa Hasil Penelitian Peneliti Pakistan Wasif Kahloon pada 2014 membuat purwarupa mesin PLTMn dengan menggunakan magnet neodymium dan berhasil membangkitkan listrik hingga 3,5 kW segera dipasarkan ! Prinsip kerja : menyusun magnet tetap dengan susunan yang unik sehingga akan terjadi putaran abadi.
Prinsip Kerja Motor Magnet Tetap Sebuah motor didesain khusus dengan magnet tetap sebagai rotor dan kumparan induktor sebagai stator. Motor memutar generator dengan energi awal dari baterai. Putaran generator menghasilkan energi listrik yang sebagian digunakan untuk mengisi ulang baterai. Sistem pengendali elektronik akan mengendalikan pengkutuban kumparan sehingga memberikan gaya tarik dan gaya tolak yang tepat pada magnet rotor sehingga motor terus berputar. Putaran motor dan generator semakin cepat hingga mencapai maksimumnya. Putaran ini terus berlangsung abadi selama magnet tetap masih berfungsi dan baterai selalu terisi.
Universitas Teknologi Yogyakarta Generator/Motor Universitas Teknologi Yogyakarta
Generator/Motor
Motor Wankel
Motor Raoul Hatem
Motor Raoul Hatem
Motor Bowman Tidak memerlukan kumparan dan switching. Menggunakan roda gigi presisi untuk memutar rotor pendorong dan penarik ke posisi yang tepat. Tidak memerlukan kumparan dan switching. Motor akan berputar setelah magnet penggerak/ actuator di-release.
Motor Bowman
Motionless Pulsed Systems Medan magnet berputar/bergerak sejauh ini selalu menggunakan bagian yang berputar (seperti pada motor dan generator) Namun medan magnet juga bisa dihasilkan tanpa komponen bergerak sehingga efisiensi lebih baik. Peningkatan fluks magnetik bisa diperoleh dari penggunaan pengaturan seperti ini: Charles Flynn's Magnetic Frame
Prinsip Lawrence Tseung
Prinsip Thane C. Heins. Prinsip transformator Thane telah dikembangkan, diuji dan dipatenkan di mana daya keluaran dari prototipe-nya adalah tiga puluh kali lebih besar dari daya input (COP = 30).
Engineers of Hitachi Magnetics Corp Engineers of Hitachi Magnetics Corp. of California have stated that a motor-generator run solely by magnets is feasible and logical but the politics of the matter make it impossible for them to pursue developing a magnet motor or any device that would compete with the energy cartels.”
Energi Radiasi
“Although originally suggested by Nikola Tesla in 1905, only a few permanent magnet motors-generators have been designed, that is, magnet motors where the power comes from the magnets, not an external, exaustable supply of electricity.”
Energi Radiant Energi Radiant adalah istilah Dr. Thomas Henry Moray untuk menggambarkan sumber energi yang berasal dari cosmos ke bumi dan memancar dari bumi kembali ke cosmos. Energi ini mirip dengan partikel-partikel yang melingkupi semua ruang. Energi Radiant dari Cosmos, seperti materi partikel bercahaya, yang terdiri dari suatu kuantitas yang sangat kecil yang perilakunya sangat mirip dengan gelombang listrik. Pada intinya, energi radiant merupakan hasil reaksi fissi dari bintang-bintang.
Energi Radiant Menurut Moray, energi yang datang ke bumi setiap saat berjumlah sangat besar : bisa menghidupkan lampu berdaya 600 watt sebanyak 1.193.600 buah untuk setiap orang yang hidup di dunia ! Energi itu tak memerlukan bahan bakar jenis apa pun dan bisa dipanen untuk menjalankan semua jenis moda transportasi yang ada dan keperluan energi lainnya. Apakah ini semua dongeng atau mimpi saja ? Tesla, Moray, dan banyak penemu lainnya sudah membuktikan adanya energi ini, dan berhasil memanen serta mengubahnya menjadi energi listrik yg operasional ! Semua dari cosmos !
Fakta-Fakta Nikola Tesla berhasil membangun perangkat antena yang menangkap energi radiasi dan dipatenkan pada 21 Mei 1901. Prinsipnya disebut “Apparatus for the Utilisation of Radiant Energy”, US Patent No. 685,957. Hermann Plauson tahun 1925 berhasil membangun pembangkit listrik energi radiasi sebesar 100 kilowatt. Thomas Henry Moray pd tahun 1936 berhasil mendemonstrasikan energi listrik dari radiasi hingga 50 kilowatt.
Prinsip Penerima Energi Tesla Kapasitor terbuat dari mika berupa kapasitor listrik statik berkualitas tinggi. Tegangan yang dihasil-kan ekstra tinggi. Kapasitor termuati listrik statis, sebuah saklar vibrasi membuang muatan kapasitor lewat trafo penurun tegangan. Daya keluaran sudah bertegangan rendah.
Versi Jes Ascanius dari Sistem Tesla
Versi Paralel Jes Ascanius (daya besar)
Versi Modern Jes Ascanius
Prinsip Penerima Hermann Plauson Tiga kapasitor seri “a1”, “b1” and “c1” membentuk kapasitor tegangan tinggi tunggal. Ada 3 buah “blob” untuk pengaman apabila ada petir. Sebuah spark gap akan mengubah listrik statis menjadi listrik dinamis. Sebuah trafo digunakan utk menurunkan tegangan sehingga bisa digunakan oleh beban.
Prinsip Penerima Moray Seutas kabel tunggal sepan-jang 60 meter atau lebih ditempatkan seperti antena radio dengan ketinggian 2 meter atau lebih. Muatan yang diterima dideteksi dan disimpan pada sebuah kapasitor. Sirkuit ini mampu menghasilkan daya hingga 50 Kwatt dengan tegangan antara 1.5 ~ 6 Volt DC.
Versi Modern Penerima Moray
Penelitian Yepe
Energi Gravitasi
Lawrence Tseung System Saat piringan berputar, bola jatuh ke bawah sepanjang tabung. Pada salah satu sisinya tabung memiliki tutup yang keras yang mengakibatkan tekanan yang keras saat bola menghantamnya. Piringan mulai berputar. Ujung tabung yang lain diberi bantalan lunak dengan tebal tertentu yang mengakibatkan bola menghantam dengan lembut dan jarak yang lebih pendek sehingga pukulan yang dihasilkan tidak sebesar ujung yang keras. Piringan akan terjaga putarannya.
Purwarupa yang dibuat oleh Tseung ternyata tidak sempurna karena putaran berhenti setelah 5 menit. Masalahnya adalah : rotasi tabung terlalu pelan untuk bisa efektif sehingga jatuhnya bobot bola akibat gravitasi dan percepatan yang timbul terlalu kecil sehingga tekanannya kurang kuat. Modifikasi : pergerakan setiap bobot harus ditunda sampai tabung cukup dekat dengan arah vertikal
Bola tidak berguling sampai posisinya hampir vertikal shg memberikan akselerasi dan tekanan yang jauh lebih besar. Ujung berbantal juga harus diatur agar bola tidak memberikan efek balik negatif. Bisa juga dengan memasang 8 buah tabung shg memberikan tekanan 4x lebih besar.
Difungsikan sebagai Generator Bisa ditambahkan piringan dengan perbedaan sudut 22,5o antara tabung dikedua piringan. Dipasang magnet dan kumparan pemetik daya listrik yang dihasilkan.
Chas Campbell System Menggunakan roda gila (flywheel).
The Wilson Self-Powered DC Generator Menggunakan roda gila (flywheel) berukuran besar.
Buoyancy Power Generator