MANAJEMEN – An Introduction Reni Karno Kinasih
Pengertian Manajemen Pengertian manajemen dapat di lihat dari tiga pengertian: Manajemen sebagai suatu proses. Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Encyclopedia of The Social Science: suatu proses di mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi. Haiman: fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan. Georgy R. Terry: cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Pengertian Manajemen (lanjutan) Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang di sebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen di sebut manajer.
Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art) Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Chaster I Bernard Dalam bukunya yang berjudul: “The function of the Executive”, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O' donnel dan George R. Terry. Marry Parker Follett Menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Kesimpulan Pengertian Manajemen Manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
KEWIRAUSAHAAN & PENGANTAR BISNIS PERANAN MANAJEMEN
Peran Manajer Peranan manajemen yang harus diperankan para manajer adalah: Peran Interpersonal yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada disekelilingnya, meliputi: Figurehead/Pemimpin Simbol Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan. Leader/Pemimpin Menjadi pemimpin yang memberi motivasi para karyawan/bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul. Liaison/Penghubung Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
b. Peran Informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi: Monitor/Pemantau Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik di dapat secara langsung maupun tidak langsung. Disseminator/Penyebar Menyebar informasi yang di dapat kepada para orang-orang dalam organisasi. Spokesperson/Juru Bicara Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
c. Peran Pengambil Keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi: Enterpreneur/Kewirausahaan Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja. Disturbance Handler/Penyelesai Permasalahan Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul. Resources Allocation/Pengalokasi Sumber Daya Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya. Negotiator/Negosiator Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan
FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN
Henry Fayol mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan 5 (lima) fungsi manajemen, yaitu: “merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasi dan mengendalikan”. Pada pertengahan tahun 1950-an, dua professor UCLA memanfaatkan karya Fayol tersebut dan meringkas fungsi manajemen menjadi 4 (empat),
1. Fungsi Perencanaan (Planning) Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dengan adanya rencana, maka memungkinkan: Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan. Mendorong para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur yang ada. Kemajuan dapat terus dimonitoring dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat di ambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) Fungsi ini menciptakan struktur formal di mana pekerjaan ditetapkan, di bagi dan dikoordinasikan. Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang didalamnya terdiri dari: Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan membawa hal-hal tersebut untuk mencapai tujuan. Penugasan tanggungjawab tertentu. Pendelegasian wewenang kepada individu-individu tertentu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Fungsi Pengarahan (Actuating) Setelah rencana di susun, mengorganisir sumber daya yang ada, maka fungsi selanjutnya adalah menggerakkan atau mengarahkan anggota untuk bergerak dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini secara sederhana adalah bagaimana membuat anggota organisasi mau melakukan apa yang diinginkan organisasi. Dengan demikian fungsi ini sangat melibatkan kualitas, gaya kepemimpinan, motivasi, komunikasi dan budaya organisasi.
4. Fungsi Pengawasan (Controlling) Semua fungsi yang ada tidak akan berjalan efektif tanpa adanya pengawasan (controlling). Pengawasan ini merupakan penerapan suatu cara atau tools yang mampu menjamin bahwa rencana yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan yang ditetapkan. Pengawasan dapat terjadi dalam dua sisi, yaitu: a. Pengawasan positif di mana mencoba mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan efesien. b. Pengawasan negatif di mana mencoba menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak akan terjadi kembali.
CIRI-CIRI MANAJER PROFESIONAL
Manajer yang profesional adalah manajer yang mampu untuk menciptakan atau membuat ke dua belah pihak menjadi senang, bangga serta bahagia. Kesenangan, kebahagiaan dan kebanggaan haruslah diciptakan terhadap ke dua belah pihak, baik pihak yang dilayani maupun pihak yang melayani yaitu manager itu sendiri. Pihak yang dilayani adalah para konsumen atau masyarakat yang menggunakan produk yang ditawarkan kepada mereka. Sedangkan pihak yang melayani adalah para pengusaha atau manager yang bertugas untuk melayani kebutuhan masyarakat terhadap suatu produk yang ditawarkannya itu.
KETERAMPILAN MANAJEMEN YANG DIBUTUHKAN
1. Keterampilan Konsepsional (Conceptual Skills) Manajer pada tingkat atas harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, idea, gagasan demi kemajuan organisasi. Keterampilan ini sering disebut sebagai keterampilan konsepsional (conceptual skill). Gagasan/ide/konsep proses perencanaan rencana kegiatan Hasil.
2. Keterampilan Kemanusiaan (Human Skills) Pengertian Komunikasi Mampu menghargai dan menghormati Dapat menerima masukan dan kritik
3. Keterampilan Teknis (Technical Skills) Keterampilan ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Semakin rendah tingkatan manajerial seseorang maka akan semakin besar tuntutan bekal keterampilan teknis yang harus dikuasai olehnya. Hal ini adalah wajar karena pada tingkatan yang lebih rendah tentu saja mereka harus lebih bersifat sebagai pelaksana teknis yang harus menguasai unsur-unsur teknis tersebut.
TERIMA KASIH