Diabetik Ketoasidosis (DKA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Advertisements

Paskalis Lukimon (Ners)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
Gangguan sistem Reproduksi
Hiperemesis Gravidarum
KESEHATAN TENTANG DIARE.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
KELAINAN KLINIS KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI
DIACONT.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Mengenal Tipe Kegemukan
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
DIABETES MELLITUS.
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN SISTEM ENDOKRIN
Kelompok 5.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
HIPERGLIKEMIA.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Asuhan keperawatan hipoglikemia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HIPOGLIKEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN KETOASIDOSIS
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
ASKEP COLITIS ULSERATIF
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
PERNAFASAN / RESPIRASI
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Oleh : Tini Fajarwati (12.116)
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
TRAUMA ABDOMEN.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
TEKNIK KOMUNIKASI PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
TUGAS PATOFISIOLOGI (DIABETES MELITUS) OLEH: NAMA : SOFIA NOFIANTI BP : KELAS : VII c DOSEN PEMBIMBING : Dr. SUHATRI, MS, APT.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Diabetik Ketoasidosis (DKA) Oleh Zaenal Arifin

Definisi Masalah yang mengancam hidup ( kasus Darurat) yang disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolut. DKA terjadi pada pasien dengan IDDM (DM tipe I). Kondisi yang diketahui mempercepat kekurangan insulin meliputi: diabetik tipe I yang tak terdiagnosa, ketidakseimbangan antara makanan dan insulin, adolense dan pubertas

lanjutan Kondisi yang diketahui mempercepat kekurangan insulin meliputi: - diabetik tipe I yang tak terdiagnosa. - ketidakseimbangan makanan dan insulin. - adolense dan pubertas - stres yg berhubungan dengan penyakit

Kemungkinan masalah yang berhubungan Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit Aspek psikososial perawatan akut. Data dasar bergantung ketidakseimbangan metabolik dan pengaruh pada fungsi organ.

Data dasar pengkajian Aktivitas/istirahat Sirkulasi Integritas ego Eliminasi Makanan/cairan Neurosensori Nyeri/kenyamanan Pernafasan Keamanan seksualitas

Aktivitas Gejala: lemah, letih, sulit bergerak/berjalan kram otot, tonus otot menurun, gg tidur. Tanda: Takhikardi, takhipnoe saat kerja atau aktivitas, lethargi/disorentasi, koma. Penurunan kekuatan otot

Sirkulasi Gejala:adanya riwayat hipertensi; IM akut. klaudasi, kebas, kesemutan pada ekstremitas. Tanda:takhikardi, perubahan tekanan darah postural : hipertensi. Nadi turun. disretmia, krekels, kulit panas, kering kemerahan, bola mata cekung.

Integritas ego Stres, tergantung pada orang lain, masalah finansial yg berhubungan dengan kondisi. Ansietas, peka raangsang.

eliminasi Gejala: perubahan pola kemih(poliuria), nokturia.rasa nyeri/terbakar, kesulitan berkemih (infeksi), ISK baru atau berulang.Nyeri tekan abdomen, diare. Tanda: urine encer, pucat, kuning, poliuri, urine berkabut, bau busuk, abdomen keras, adanya asites, bising usus lemah dan menurun/ hiperaktif (diare).

Makanan /cairan Gejala: hilang nafsu makan, mual,muntah, tidak mengikuti diet; peningkatan masukan glukosa/karbohidrat, penurunan berat badan lebih dari periode beberapa hari/minggu, haus, penggunaan diuretik (tiazid). Tanda: kulit kering/bersisik,turgor jelek, kekakuan/distensi abdomen, muntah, pembesaran tiroid, bau halitosis.

neurosensori Gejala: pusing,pening, sakit kepala, kesemutan, kelemahan pada otot, parastesia, gangguan penglihatan. Tanda: disorentasi, letargi, stupor/koms, gangguan memori, kacau mental, refleks tendon menurun, aktivitas kejang.

Nyeri/kenyamanan Gejala: abdomen yang tegang/nyeri. Tanda:wajah menangis dengan palpitasi:tampak sangat berhati-hati.

pernafasan Gejala: Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan tanpa sputum atau purulen (tergantung adanya infeksi atau tidak). Tanda: lapar udara, batuk dengan /tanpa sputum, frekwensi pernafasan.

Keamanan Gejala:kulit kering,gatal, ulkus kulit. Tanda:demam,kulit rusak lesi/ulserasi, menurunnya kekuatan umum tentang gerak, parastesia, paralisis otot termasuk otot pernafasan.

seksualitas Rabas vagina (cenderung infeksi) Masalah impotensi pada pria, kesulitan orgasme pada wanita.

Pemeriksaan diagnostik Glukosa darah meningkat 200- 100 mg/DL atau lebih. Aseton plasma (keton): positif secara mencolok. Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol meningkat. Osmolalitas serum meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/L

Lanjutan pemeriksaan diagnostik Elektrolit: Na:mungkin normal, meningkat atau menurun. Kalium: normal atau peningkatan semu (perpindahan seluler) selnjutnya akan menurun. Fosfor: lebih sering menurun. Hemoglobin glikosat kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal yang mencerminkan kontrol DM kurang selama 4 bulan terakhir. Gas darah arteri biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada HCO3 asidosis metabolik) dengan kompensasi alkalosis respiratorik

Lanjutan pemeriksaan diagnostik Trombosit darah hematokrit mungkin meningkat (dehidrasi), lekositosis, hemokonsentrasi merupakan respon trehadap tres atau infeksi. Ureum/kratinin mungkin meningkat atau normal. Amilase darah mungkin yang mengindikasikan adanya pankreatitis akut sebagai penyebab DKA Insulin darah mungkin menurun atau bahkan sampai tidak ada (pada tipe II). Pemeriksaan fungsi tiroid, urin gula dan aseton positif, kultur dan sensitifitas kemungkinan adanya infeksi

Prioritas keperawatan Memperbaiki cairan dan elektrolit serta keseimbangan cairan. Memperbaiki metabolisme abnormal, membantu penanganan terhadap penyebab penyakit yang mendasarinya. Mencegah komplikasi Memberikan informasi tentang proses penyakit, proses perawatn diri dan kebutuhan pengobatanya.

Diagnosa keperawatan Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diurisis osmotik, kehilangan gastrik berlebihan (diare, muntah), masukan dibatasi ditandai dengan peningkatan haluaran urin Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, kurangnya intake oral ditandai dengan penurunan BB, kelelahan, tonus otot buruk.

Diagnosa perawatan Resiko tinggi terhadap infeksi (sepsis) berhubungan dengan kadar glukosa yang tinggi, penurunan fungsi lekosit. Resiko tinggi terhadap perubahan sensori persepsional berhungan dengan perubahan kimia endogen:ketidakseimbangan glukosa insulin atau elektrolit

Diagnosa Keperawatan Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi metabolik, perubahan kimia darah, peningkatan kebutuhan energi ditandai dengan ketidakmampuan mempertahankan rutinitas biasanya. Ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangka panjang ditandai dengan apatis, menarik diri. Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interprestasi informasi, tak mengenal sumber informasi ditandai dengan meminta informasi.

lanjutan Tindakan keperawatan dan rasionalisasi dapat dilihat pada makalah.