PENGGUNAAN TANDA BACA
DISUSUN OLEH ARI KUSUMA BASRI KHOFIFAH NUR INDAH SAFITRI LADY MAYRIANI KARTIKA NURUL IKHSAN SALMA WIJAYANTI
PENGGUNAAN TANDA BACA DIANTARANYA: TANDA TITIK (.) Tanda koma (,) Tanda titik koma (;) Tanda titik dua (:) Tanda hubung (-) Tanda pisah (_) Tanda Tanya (?) Tanda seru (!) Tanda elipsis (…) Tanda petik (‘’) Tanda petik tunggal (‘) Tanda kurung (()) Tanda kurung siku ([]) Tanda garis miring (/)
1. TANDA TITIK (.) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misalnya : Ayahku bekerja sebagai petani. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. Misalnya : jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
TANDA KOMA (,) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misalnya : Saya membeli tas, pena, dan tinta. Tanda koma dipakai untuk memisahkan suatu kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata hubung seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan. Misalnya : Saya ingin datang, tetapi hari hujan
TANDA TITIK KOMA (;) Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa. Misalnya : Syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah Berkewarganegaraan Indonesia; Berijazah sarjana S-1; Berbadan sehat; dan Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
TANDA TANYA (?) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Contoh : Kapan kita akan berangkat ke rumah Wulan? Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat membuktikan kebenarannya. Contoh : Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961 (?). Uangnya sebanyak 5 juta rupiah (?) hilang.
TANDA SERU (!) Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat. Contoh : Alangkah indahnya langit sore itu! Bersihkan sampah itu sekarang juga!
TANDA ELIPSIS (…) Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan. Contoh : Penyebab kenaikan … akan berdampak pada kenaikan harga sembako. catatan 1.Tanda elipsis didahului dan diikuti dengan spasi. 2.Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik (jumlah titik empat buah).
TANDA TITIK DUA (:) Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan Misalnya: Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Misalnya: Ketua : Sion Gracesanto R Sekeretaris : Violita Ratna A Bendahara : Titin Handayani
TANDA HUBUNG (-) Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Misalnya: Di samping cara lama, diterapkan juga ca- ra baru …. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang. Misalnya: anak-anak berulang-ulang
TANDA PISAH ( ) Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Misalnya: Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai— diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’. Misalnya: Tahun 2010—2013 Tanggal 5—10 April 2013 Jakarta—Bandung
TANDA KURUNG (()) Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Contoh : Gambar itu (lihat kolom 3) menunjukan gelombang yang stabil. Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962 Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan Keterangan atau penjelasan. Contoh : Syarat yang diperlukan untuk mendaftar adalah membawa kartu keluarga (KK) Adik belum mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) karena belum berusia 17
TANDA PETIK (‘’….’’) Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Contoh : "Kapan pendaftaran SNMPTN dibuka?" tanya Dika Tanda petik mengapit judul syair, karangan dan bab buku apabila dipakai dalam kalimat. Contoh : Adik meminjam buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" di perpustakaan. Film "Dilan" merupakan kisah yang diangkat dari sebuah novel
TANDA PETIK TUNGGAL (‘…’) Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. Contoh : Paman bertanya, "Kau dengar bunyi 'meong-meong' tadi?" "Kudengan kakakku bertanya, 'Ibu masak apa hari ini?' ujar ku. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna Terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan contoh Akses 'jalan masuk'
TANDA KURUNG SIKU ([]) Tanda kurung siku digunakan sebagai penanda bahwa ada kesalahan pada penulisan sebuah kalimat, sehingga tanda ini digunakan sebagai tambahan pada kalimat yang ditulis oleh orang lain sebagai hasil dari koreksi. Dengan kata lain, tanda ini menandakan bahwa kesalahan tersebut memang terjadi pada naskah aslinya. Contoh : Kalimat asli : Tidur larut mlam sangat berbahaya karena tidak baik untuk kesehatan kita. Kalimat setelah direvisi : Tidur larut m[a]lam sangat berbahaya karena tidak baik untuk kesehatan kita.
TANDA GARIS MIRING (/) 1.Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contoh : Nomor: 7/PK/II/2013
TANDA APOSTROF (‘=) Tanda penyingkat atau apostrof adalah tanda baca pada bahasa yang menggunakan alfabet latin atau alfabet tertentu lainnya. Tanda penyingkat atau apostrof dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun dalam konteks tertentu.tanda bacabahasaalfabet latinalfabet Contoh: Dia 'kan kusurati. ('kan = akan) Mereka sudah datang, 'kan? ('kan = bukan)