HOTS Pengembangan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Higher Order Thinking Skills DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (ipk) TUJUAN SESSI IPK MENYUSUN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (ipk) Target IPK Ideal (Karena Ada IPK Yang Standar, Ada IPK Yang Ideal)
Penjelasan Umum Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ALUR KEGIATAN sesi 2 Penjelasan Umum Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penyusunan IPK IPK Ideal Telaah IPK
Mengapa IPK Penting? Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU Sisdiknas) : Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan Pembelajaran Abad 21 (C4 Learning) Berpikir kritis, Kreatif, Komunikatif, dan Kolaboratif Kebijakan Pemerintah : Revolusi Mental dan Literasi
Tujuan Pendidikan Nasional SKL 1 PENILAIAN 5 2 KI IPK 3 KD PEMBELAJARAN 4
LANGKAH PENYUSUNAN IPK Meta kognitif Prosedural Konseptual Faktual Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta Dimensi pengetahuan Dimensi proses kognitif
Pencapaian Kompetensi Dibedakan dengan ranah (domain) yang berbeda. Memiliki tingkatan yang beragam (rendah – tinggi; buruk – baik) Memilki indikator pencapaian yang sesuai dengan masing- masing tingkatannya (Indikator Pencapaian Kompetensi--IPK)
RANAH KOMPETENSI BERSIKAP (Afektif --Krathwohl, Bloom & Masia) BERPIKIR (Kognitif--Bloom 56 & 01, Gagne 66 &77, Merril, 83) BERTINDAK (Psikomotor--Simpson, 66)
PESERTA DIDIK BERPIKIR DENGAN CARA : MENGINGAT MEMAHAMI MENERAPKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA (KREASI)
KATEGORI PENGETAHUAN YANG DIPIKIRKAN PESERTA DIDIK: FAKTA KONSEP PROSEDUR METAKOGNITIF
Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir) dan beberapa proses kognitifnya 1. Mengingat (Remember) 1.1. Mengingat kembali (recognizing) 1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4. Menganalisis (Analyze) 4.1. Membedakan (differentiating) 4.2. Mengorganisasikan (organizing) 4.3. Mengatribusi (attributing) 2. Memahami (Understand) 2.1. Menafsirkan (interpreting) 2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 2.4. Merangkum (summarizing) 2.5. Menyimpulkan (inferring) 2.6. Membandingkan (comparing) 2.7. Menjelaskan (explaining) 5. Menilai (Evaluate) 5.1. Mengecek (Checking) 5.2. Mengkritik (Critiquing) 6. Mencipta (Create) 6.1. Merumuskan (Generating) 6.2. Merencanakan (Planning) 6.3. Menghasilkan (Producing) 3. Menerapkan (Apply) 3.1. Melaksanakan (excecuting) 3.2. Mengimplementasikan (implementing)
Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan (Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan) A. Pengetahuan Fakta Pengetahuan tentang terminologi Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus. B. Pengetahuan Konsep Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi. Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur. C. Pengetahuan Prosedur Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma. Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik. Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat. D. Pengetahuan Metakognitif Pengetahuan strategik Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi pengetahuan yang tepat Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang tingkat pengetahuan diri sendiri).
MATER IMAN KEPADA MALAIKAT Contoh PETA MATERI (PENGETAHUAN) Makna Iman kepada Malaikat berdasarkan Dalil Naqli DIMENSI PENGETAHUAN MATER IMAN KEPADA MALAIKAT FAKTA Pengertian iman kepada malaikat Nama-nama malaikat ………. KONSEP Iman kepada Malaikat Malaikat yang wajib diketahui PROSEDUR 3. Cara-cara beriman kepada malaikat META KOGNITIF 4. Alasan mengap ada 10 malaikat yang wajib diketahui
PETA KOMPETENSI AFEKSI DIMENSI PENGETAHUAN PROSES BERPIKIR Menerima Merespon Menilai Mengorganisasi Membentuk watak FAKTA KONSEP PROSEDUR META KOGNITIF
Tingkatan Ranah Psikomotor Persepsi: sensori yang mengarahkan kepada aktivitas motor Kesiapan: kesiapan mental, fisik, dan emosi yang memungkinkan sesorang merespon situasi dengan cara tertentu Tanggapan terarah: mulai berusaha mencoba keterampilan fisik. Mencoba dan salah, yang diikuti dengan praktik menuju unjuk kerja yang lebih baik. Mekanisme: tahap belajar keterampilan fisik sudah mencapai kemampuan sedang Tanggapan gerakan sulit: mampu melakukan gerakan rumit dengan sedikit kesalahan Adaptasi: dimodifikasi gerakan untuk situasi tetentu. Keaslian: gerakan baru dapat dilakukan dalam situasi tertentu.
Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)LK-1.doc Latihan Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)LK-1.doc 17
18
19
20
21
22