HAKIKAT KARYA ILMIAH Setyawan Pujiono, M.Pd PBSI FBS UNY email: setyawan_p@uny.ac.id.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK PENULISAN UNTUK PUSTAKAWAN
Advertisements

MITOS TENTANG MENULIS Mitos tentang Menulis Menurut Suparno dan Yunus (2003) ada beberapa mitos yang keliru tentang keterampilan menulis. Asumsi-asumsi.
PENULISAN KARYA ILMIAH I.
PENULISAN KARYA ILMIAH
KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI
BAB 2 KARYA TULIS ILMIAH Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
KARANGAN ILMIAH.
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
KELOMPOK 5 TERAMPIL MENULIS X Oleh: Amri Tegar Putra ( )
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
BAB I PENULISAN KARANGAN
Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah Maret 2012
Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya.
MENULIS KARYA ILMIAH.
Pengertian Mengarang Mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan dan atau mengulas topik dan tema tertentu guna memperoleh.
Oleh: Ary Kristiyani, M. Hum.
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
YUNIASIH Pengampu Bahasa Indonesia
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI.
Topik Topik: pokok pembicaraan atau permasalahan atau suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Bersifat umum. Berhubungan dengan pertanyaan masalah.
KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN NONILMIAH
Kunci Sukses Membaca Kritis Setyawan Pujiono, M.Pd.
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
PEMAKAIAN KALIMAT.
KTI KARYA TULIS ILMIAH.
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Menulis Karya Ilmiah Rian Rahmanda Putra
Rini Astuti S.I.Kom Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
WACANA.
KARYA ILMIAH Kelompok 8 Abimsya (D ) Nani Ismawati ( D )
Konsep Karya Ilmiah By Ishmah Zakiyah.
Tata Tulis Karya Ilmiah
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
Membaca Pemahaman Interpretatif
PENULISAN KARANGAN Mengarang adalah :
Ilmiah Teknik Penulisan Badarudin, S.Pd. Materi 2
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
Penggolongan Karangan
TIMBANGAN BUKU, TIMBANGAN PUSTAKA DAN RINGKASAN
Modul 2 Kegiatan Belajar 1
USULAN,RINGKASAN, DAN RESENSI -15 -
KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN NONILMIAH
Penggolongan Karangan
BAHASA UNTUK PENELITIAN
WACANA NARASI TUJUAN CIRI-CIR I LANGKAH MENULIS NARASI MENULIS NARASI POLAJENIS WACANA DESKRIPSI CIRI 2MACAM DESKRIPSI DESKRIPSI TAHAP PENULISAN WACANA.
KARYA TULIS ILMIAH.
Karya Ilmiah.
KETERAMPILAN BERBAHASA.
KARANGAN ILMIAH.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
KETERAMPILAN BERBAHASA.
Ringkasan, Abstrak dan Sintesis
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
Fina Nuralizah ( ) Gina Reva ( ) Nadia Rizki Ananda ( ) Panji Purnama ( ) Sani Nurohmah ( ) Siti Maemunah ( )
KONSEP DASAR PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
MISI KARYA ILMIAH DALAM UNIVERSITAS
APA ITU MENULIS¹) Oleh: Juniper Silitonga ²)
KARYA TULIS ILMIAH.
Perencanaan penulisan KARANGAN ILMIAH
PENDAHULUAN JIKA ANDA INGIN DAPAT MENULIS SUATU KARYA ILMIHA MAKA YANG HARUS ANDA MILIKI ADALAH KEMAUAN KEMAUAN YANG KERAS AKAN DAPAT MEMOTIVASI DIRI.
Penulisan Karangan Ilmiah
Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH MEMAHAMI KONSEP MENULIS Hukum Ekonomi Syariah / Smt -1 Rabu, 18 September 2019 (SALAM, S.Sy., M.Pd)
Transcript presentasi:

HAKIKAT KARYA ILMIAH Setyawan Pujiono, M.Pd PBSI FBS UNY email: setyawan_p@uny.ac.id

Karya Ilmiah Menulis Karya ilmiah Ragam Bahasa Populer Ilmiah/baku Fiksi Novel Cerpen Komik Drama Puisi Dongeng Esai Makalah Proposal Laporan Skripsi Tesis Disertasi Tajuk rencana pikiran pembaca, ulasan, berita ringan, resensi dan opini Menulis Karya ilmiah

KEMAMPUAN MENULIS 1. BAHASA: diksi, kalimat, paragraf, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). (penulisan daftar pustaka, kutipan) 2. ISI: topik, ide, gagasan, informasi, pesan, saran, kritik, hasil penelitian, dsb. 3. Format/penyajian: spasi, page setup, font, size, orientation,

ASPEK BAHASA Huruf kapital dan cetak Miring Kata Serapan Tanda Baca Kata Kalimat Paragraf Penulisan kutipan Daftar pustaka

Wacana Webster (1983) memaknai wacana (1) komunikasi kata-kata, (2) ekspresi gagasan-gagasan, (3) risalah tulis, ceramah dsb. Kedudukan Wacana Dalam Kebahasaan Wacana Kalimat Klausa Frasa Kata Morfem Fonem

PENGERTIAN KARYA ILMIAH Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.

Adapun tulisan dapat disebut tulisan ilmiah apabila: Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya Masalah yang dikemukakan harus objektif sesuai realita Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa (EYD) Tulisan disusun dengan metode tertentu Tulisan disusun menurut sistem tertentu.

BENTUK-BENTUK KARYA ILMIAH Ciri-ciri Yang Menandai Tulisan Ilmiah a. Logis b. Sistematis c. Objektif d. Tuntas e. Kebenarannya teruji f. Tata tulisnya sesuai dengan EYD BENTUK-BENTUK KARYA ILMIAH Karya ilmiah dapat dibedakan berdasarkan tingkat akademisnya menjadi lima macam, yaitu proposal penelitian, laporan, makalah/paper, skripsi, tesis dan desertasi. Karya ilmiah popular dapat digolongkan dalam beberapa jenis dalam bentuk penyajiaanya, seperti artikel/esai, tajuk rencana, pikiran pembaca, ulasan, berita ringan, feature, resensi dan opini.

Unsur dalam Wacana Unsur internal wacana 1. Kata dan Kalimat 2. Teks (bahasa tulis) dan Koteks (makna sejajar dan koordinatif) Unsur eksternal wacana 1. Implikatur (Grice: ujaran yang menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan yang diucapkan) 2. Presuposisi (perkiraan/praanggapan) 3. Referensi (hubungan antara kata dengan benda) 4. Inferensi (simpulan) 5. Konteks wacana (wujud bahasa komunikatif, interpretatif, dan kontekstual)

ASPEK KEUTUHAN WACANA KOHESI KOHERENSI Kerapian Kepaduan Kesinambungan Keutuhan aspek bentuk Aspek lahiriyah Aspek formal Organisasi sintaktik Unsur internal Kerapian Kesinambungan Aspek makna/semantik Aspek batiniah Aspek ujaran Organisasi Semantis Unsur eksternal

HIRARAKI TEMA, TOPIK ,DAN JUDUL Budaya Topik Pentas Budaya Nilai-nilai Moral dalam Seni Wayang Judul

Klasifikasi Wacana Berdasarkan Media Penyampaian Wacana Tulis Wacana Lisan Wacana Berdasar Jumlah Penutur Wacana Monolog Wacana Dialog Wacana Berdasar Sifat Wacana Fiksi Wacana Nonfiksi Wacana Berdasar Isi Wacana politik Wacana Sosial Wacana Ekonomi Wacana Budaya Wacana Pendidikan Wacana Olah Raga Wacana Hukum Berdasarkan Bentuk Wacana Naratif Wacana prosedural Wacana ekspositori (menjelaskan) Wacana Hortatori (mempengaruhi) Wacana Dramatik Wacana Epistoteleri (korespondensi) Wacana Seremonial (upacara)

Wacana Ilmiah Bentuk-bentuk Tulisan Narasi Adalah bentuk tulisan yang berupa paparan (cerita) dan bersifat fiktif. Dalam tulisan narasi biasanya terdapat cerita yang berkesinambungan. Disajikan dalam gambaran yang jelas antara tokoh-tokoh, jalan cerita, dan tempat peristiwa secara utuh. Eksposisi Adalah merupakan tulisan yang berbentuk paparan yang dilengkapi dengan data-data kesaksian seperti gambar, grafik, foto-foto, dengan tujuan memperjelas informasi yang disampaikan. Tulisan eksposisi bertujuan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu masalah.

Argumentasi Bentuk tulisan yang sarat dengan gagasan yang bersifat pendapat dari penulis. Pembaca diharapkan mau menerima pendapat yang diungkapkan dalam bacaan tersebut. Tulisan argumentasi bersifat mempengaruhi pembaca agar menerima/setuju dengan pendapat penulis yang disajikan (disertai data-data dan alasan-alasan yang logis). Persuasi Adalah jenis tulisan yang disamapaikan dengan cara tertentu secara ringkas, menarik dan berusaha mempengaruhi pembaca. Biasanya pembaca akan terhanyut dalam tulisan jenis ini.

Ringkasan Tulisan reproduksi dari naskah yang disingkat atau disederhanakan. Teknik penulisan ringkasan tetap memperhatikan urutan-urutan pokok pikiran dan sudut pandang pengarang. Resensi Adalah jenis tulisan reproduksi berupa alasan tentang nilai sebuah buku. Resensi ditulis atas dasar buku yang baru terbit dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca.

AKTIVITAS PROSES MENULIS Pramenulis Adapun hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah (1) memilih topik, (2) mempertimbangkan tujuan, bentuk, dan sasaran pembaca, dan (3) memperoleh dan menyusun ide-ide (Mind Mapp). Untuk membantu kita merumuskan tujuan tersebut, kita dapat bertanya pada diri sendiri, “apakah tujuan saya menulis topik ini? Mengapa saya menulis topik ini? Dalam rangka apa saya menulis?” Pertanyaan di atas akan sangat membantu kita dalam menentukan tujuan menulis. Misalnya topiknya Dampak Negatif Tayangan Televisi maka kemungkinan tujuannya adalah menunjukkan atau menginformasikan kepada pembaca mengenai dampak negatif tayangan televisi terhadap perilaku anak-anak.

(2) Penulisan Setelah kerangka tersusun, mahasiswa mulai melakukan kegiatan menulis. Langkah ini, penulis hanya diminta untuk mengekpresikan ide-idenya ke dalam tulisan. Karena penulis tidak mulai menulis dengan komposisi yang siap seperti disusun dalam pikirannya, pembelajar memulai menulis ide-ide yang sifatnya tentatif. Kemampuan ditekankan pada mengungkapkan ide dan gagasan dengan memperhatikan diksi, kalimat, paragraf, ejaaan dan tanda baca. Ketika menulis akan dituntuk pada multiple competence terhadap bahasa dan gagasannya. Jika penguasaan kebahasaan mahasiswa kurang, maka gagasan yang disampaikan menjadi kurang komunikatif. Untuk itu kemampuan kebahasaan seseorang menentukan kualitas tulisan.

(3) Pascapenulisan Kegiatan meliputi penyuntingan dan merevisi. Tomskins dan Hosskisson membedakan pengertian penyuntingan (editing) dan perbaikan (revision). Menurut mereka, penyuntingan adalah pemeriksaan dan perbaikan unsur mekanik karangan seperti ejaan, penerapan tanda baca (puntuasi), diksi, pengkalimatan, pengalineaan, gaya bahasa, pencatatan kepustakaan, dan konvensi penulisan lainnya. Adapun revisi lebih mengarah perbaikan dan pemeriksaan isi/subtansi tulisan. Jadi, penyuntingan merupakan kegiatan merevisi atau perbaikan tulisan dilakukan. Penyuntingan disini meliputi perbaikan unsur mekanik dan isi/subtansi.