FILSAFAT DAN TEORI MANAJEMEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
KELOMPOK 19 BY MAKHMUDAH P2CC10026 ST ZULAIHAH P2CC10008.
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Keith Davis & John W.Newstrom Edisi ke 7 Jilid I
SRI HASTUTI HANDAYANI, M.SI, PSI.  Perilaku bekerja “lebih” dari deskripsi kerja formal (Smith, 1980)  Perilaku bekerja “ekstrarole” tanpa mempertimbangkan.
Kepemimpinan dan Organisasi Pembelajar
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
1 Pendahuluan Setiap orang mempunyai kepribadian yang unik, demikian juga dengan organisasi Kepribadian mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi.
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
KEPEMIMPINAN Leadership
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
Disusun Oleh: Muhammad Ibrahim Ali,ST
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-5
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
PERILAKU DALAM ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Disusun oleh: Neni Nuraeni
Perkembangan Moral, Nilai dan Agama PSIKOLOGI REMAJA
Organizational Culture Theory
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
MOTIVASI KERJA.
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
KONSELING KELOMPOK.
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Sistem Informasi
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
PERILAKU KELOMPOK Program Studi Sistem Informasi
Studi Dalam Berorganisasi
PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
Kepuasan kerja dan Kepemimpinan
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
IKLIM ORGANISASI.
IKLIM ORGANISASI, IKLIM KOMUNIKASI & IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Studi dalam Berorganisasi
BUDAYA ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CULTURE)
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
Dasar Manajemen Dan Bisnis
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
IKLIM DAN BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN-VIII PERILAKU KELOMPOK
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAPORGANISASI
LEADERSHIP Pertemuan ke-6.
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-5
Prepared by: Reni Dyanasari
Studi Dalam Berorganisasi
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA MANDIRI DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI
MENGAPA SUPERVISI PENDIDIKAN ITU PERLU
PENGANTAR MANAJEMEN – UNIVERSITAS GUNADARMA
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Transcript presentasi:

FILSAFAT DAN TEORI MANAJEMEN YULI ELVIRA VIOLITA 15002073

BUDAYA DAN IKLIM ORGANISASI KERJA

PENGERTIAN BUDAYA DAN IKLIM ORGANISASI Budaya Organisasi Schein (1992) Robbins (1996) Litwin & Stringer (1994) Iklim Organisasi Davis & Newstrom (1996) Hellriegel & Slocum, (1974); James & Jones, (1974); Payne & Pugh, (1976)

Schein (1992) Pola dasar yang di terima organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi.

Robbins (1996) Persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu sendiri.

Litwin & Stringer (1994) Suatu yang dapat diukur pada lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada karyawan dan pekerjaannya dimana tempat mereka bekerja dengan asumsi akan berpengaruh pada motivasi dan perilaku karyawan.

Davis & Newstrom (1996) Lingkungan manusia di mana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka

Hellriegel & Slocum, (1974); James & Jones, (1974); Payne & Pugh, (1976) Membangun konsensus sekitar tiga perbedaan pendekatan penelitian tentang iklim organisasi: • Pengukuran persepsi atribut individu, • Pengukuran perseptual organisasi atribut • Pengukuran beberapa atribut organisasi menggabungkan persepsi dan lebih "objektif" pada proses pengukuran. Perspektif ini dibedakan berdasarkan ciri: • Psikologis • Karakteristik • Organisasi

Budaya: Budaya ibarat manusia, punya etika dan kepribadian yang bersifat abstrak. Budaya juga merupakan nilai-nilai serta karakter yang sudah mengakar dari suatu organisasi. Berup kebiasaan, keyakinan, norma yang diciptakan maupun mengolah yang sudah ada menjadi yang lebih baik. Iklim: Keadaan, kondisi, dan suasana yang menentukan sikap. Iklim bersumber dari budaya, selain itu iklim juga berupa tuntutan untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangn zaman. Agar tidak lagi memekai istilah “biar lambat asal selamat” melainkan “cepat, tepat, selamat”

Budaya dan iklim adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan secara timbal balik. Jika diibaratkan pada sebuah senter, maka : Iklim : lampu Budaya : baterai Jika salah satunya tidak ada, maka senter tidak bisa berfungsi sebagaimna mestinya. Secara sadar budaya dan iklim akan membias dan membentuk suatu kesimbangan. Untuk mempertahankan budaya yang baik, hendaknya budaya disesuaikan dengan iklim yang ada.

Teori-teori Tentang Budaya dan Iklim Teori Steers (1985) Teori Miles dalam Sergiovanni (1983) Teori Likert (1986) Teori Litwin & Stringer (1968) Ekvall (2001)

Teori Steers (1985) Menyajikan hubungan antara sebagian faktor penentu iklim, hasil individu dengan efektifitas organisasi dimana faktor penentu iklim organisasi adalah : Kebijakan dan praktek manajemen Struktur organisasi Teknologi Lingkungan luar.

Teori Miles dalam Sergiovanni (1983) Mengemukakan bahwa terdapat sepuluh indikator untuk megetahui sehat atau kurang sehatnya iklim organisasi, yaitu : Tujuan (goal focus) Komunikasi (communication adequacy) Optimalisasi kekuasaan (optimal power equalization) Pemanfaatan sumber daya (resource utilization) Kohesifitas (cohesiveness) Moril (moral) Inovatif (innovativeness) Otonomi (autonomy) Adaptasi (adaptation) Pemecahan masalah(problem solving adequacy).

Teori Likert (1986) Perilaku pemimpin Motivasi Komunikasi Mengembangkan sebuah instrumen yang memuaskan pada kondisi-kondisi perilaku dan gaya-gaya manajemen yang digunakan. Karakteristik yang dicakup oleh skala Likert adalah : Perilaku pemimpin Motivasi Komunikasi Proses pengaruh interaksi Pengambilan keputusan Penentuan tujuan Kontrol.

Teori Litwin & Stringer (1968) Litwin dan Stringer dalam Koontz et al (1984) menggunakan teori tiga kebutuhan : Berprestasi Berafiliasi Berkuasa McClelland sebagai tipe utama motivasi, ditemukan bahwa ketiga kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh iklim organisasi. Juga terdapat sembilan dimensi iklim organisasi, yaitu : Struktur Tanggung Jawab Imbalan Resiko Keramahan Kehangatan Hati Dukungan Standar Konflik Identifikasi

Ekvall (2001) Mengemukakan terdapat 9 variabel yang membentuk dimensi iklim oganisasi yaitu: Komitmen Kebebasan Dukungan ide Ketegangan Pengambilan resiko Momen ide Berbagi pandangan Memberi perhatian, Perhatian pada pekerjaan

Implikasinya Dalam Praktik Misalnya seorang guru yang merupakan tenaga pendidik di sekolah hendaklah mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dengan pahamnya guru akan perkembangan teknologi, guru tersebut bisa dengan mudah melakukan pendekatan terhadap siswa. Selain itu guru tersebut juga hendaknya mampu mengurangi dampak negatif perkembangan teknologi terhadap prestasi belajar siswa.

Cara-cara Mengukur Budaya dan Iklim Organisasi / Sekolah Tingkah laku orang-orang yang ada di dalam organisasi dapat diukur dengan skala OCB. Menurut Hoy dan Miskel (2008), OCB adalah skala yang sangat berguna untuk mengukur aspek penting dari iklim sekolah. Ada lima aspek spesifik yang saling berhubungan yang diukur dengan OCB, yaitu : Altruism Conscientiousness Sportsmanship Courtesy Civic virtues

Altruism Mengutamakan kepentingan orang lain dan tingkah laku yang mau membantu teman sejawat.

Conscientiousness

Sportsmanship

Courtesy

Civic virtues