Evaluasi Sediaan Suspensi
Evaluasi Sediaan Suspensi Tujuan = > Untuk menguji apakah sediaan suspensi tersebut layak untuk digunakan dan memenuhi standar mutu yang telah ditentukan.
1. Evaluasi Volume Sedimentasi Volume sedimentasi adalah suatu rasio dari volume sedimentasi akhir (Vu) terhadap volume mula-mula dari suspensi (Vo) sebelum mengendap. Syarat suspensi yang baik memiliki nilai F mendekati 1 Vu F = ------ Vo
Evaluasi Volume Sedimentasi Sebelum Mengendap Setelah Mengendap Vo : Volume mula-mula sebelum mengendap Vu : Volume sedimentasi akhir setelah mengendap
Contoh soal : 1. Dua sediaan suspensi A dan B memiliki volume awal (Vo) yang sama sebesar 60ml. Kemudian didiamkan selama 24 jam dan diamati ternyata Vu A : 59ml dan Vu B : 55 ml. Tentukan nilai F dan manakah sediaan suspensi yang memiliki stabilitas lebih baik ?
Diketahui : Vo A : 60 ml Vu A : 59 ml Vo B : 60 ml Vu B : 55 ml Jawab : Vu 59 ml F suspensi A = ------ = -------- = 0,983 Vo 60 ml Vu 55 ml F suspensi B = ------- = --------- = 0,917
Jawab : Maka sediaan yang memiliki stabilitas lebih baik adalah suspensi A karena nilai F paling mendekati nilai 1.
Latihan soal : 1. Dua sediaan suspensi A dan B memiliki volume awal (Vo) yang sama sebesar 100ml. Kemudian didiamkan selama 24 jam dan diamati ternyata Vu A : 98 ml dan Vu B : 94 ml. Tentukan nilai F dan manakah sediaan suspensi yang memiliki stabilitas lebih baik ?
Diketahui : Vo A : 100 ml Vu A : 98 ml Vo B : 100 ml Vu B : 94 ml Jawab : Vu 98 ml F suspensi A = ------ = -------- = 0,98 Vo 100 ml Vu 94 ml F suspensi B = ------- = --------- = 0,94
Jawab : Maka sediaan yang memiliki stabilitas lebih baik adalah suspensi A karena nilai F paling mendekati nilai 1.
2. Evaluasi Waktu Rekonstitusi ( untuk suspensi kering ) Waktu rekonstitusi adalah mulai dari air dimasukkan sampai serbuk terdispersi sempurna. Waktu rekonstitusi yang baik adalah kurang dari 30 detik.
3. Evaluasi Waktu Redispersi Waktu redispersi adalah waktu yg dibutuhkan oleh suspensi untuk dapat terdispersi kembali secara merata dari keadaan mengendap. Suspensi didiamkan hingga mengendap kemudian dikocok sampai semua endapan dapat terdispersi kembali dan dicatat waktunya. Kemampuan redispersi baik bila suspensi telah terdispersi sempurna dengan pengocokan dalam waktu maksimal 30 detik.
4. Kadar air ( untuk suspensi kering ) Kadar air yang melebih 4% dapat mempengaruhi stabilitas suspensi kering seperti perubahan warna, bau, rasa, bentuk, pH dan konsentrasi zat Alat : moisture meter
5. Uji Organoleptis Tujuan : Memeriksa kesesuaian bentuk, bau, rasa dan warna sediaan dengan spesifikasi yang telah ditentukan Prinsip : Pemeriksaan bentuk, bau, rasa dan warna menggunakan panca indra Syarat : Bentuk, bau, rasa dan warna sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
6. Uji pH => Melihat tingkat keasamaan sediaan. => Untuk sediaan oral diusahakan pH mendekati netral (pH 7) a.Kertas pH dimasukkan ke dalam sediaan b.Ditunggu beberapa saat c.Diamati kertas pH d.Dibandingkan dengan indikator pH e.Diamati warna yang terjadi, tulis hasil pH
7. Uji Bobot Jenis Tujuan : Menjamin sediaan memiliki bobot jenis yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Alat : Piknometer Syarat : Bobot jenis sediaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
8. Identifikasi bahan aktif Tujuan : Secara kualitatif memastikan bahwa bahan aktif yang ada dalam sediaan sirup memang benar-benar zat aktif yang diinginkan. Metode : Sesuai dengan yang tertera pada monografi sediaan dengan kandungan zat aktif tertentu pada Farmakope Indonesia.
9. Penetapan kadar zat aktif Tujuan : Secara kuantitatif mengetahui konsentrasi zat aktif dalam sediaan. Metode : Sesuai dengan yang tertera pada monografi sediaan dengan kandungan zat aktif tertentu pada Farmakope Indonesia.
Terima Kasih