Bab 1, 2, 3 Pendahuluan & Menjadi Wirausahawan
Tujuan Pembelajaran Menjelaskan arti kewirausahaan Menjelaskan karakter seorang wirausaha Menjelaskan tipe-tipe wirausaha Menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha
MASA SULIT PEREKONOMIAN INDONESIA : Pendahuluan 1998 : MASA SULIT PEREKONOMIAN INDONESIA : PERGANTIAN KEKUASAAN DARI ORBA ERA REFORMASI KRISIS MULTIDIMENSI PENGANGGURAN MENINGKAT PEREKONOMIAN TERPUSAT DI KONGLOMERASI YG MENGALAMI KESULITAN DAYA BELI MASYARAKAT TURUN PHK MENINGKAT
SIAPA YANG DIANDALKAN UNTUK MENGATASI ??? KETIDAKPASTIAN SOS-POL SISTEM PEMERINTAHAN, ACUAN, REGULASI BERUBAH SIKAP MASYARAKAT SANGAT AGRESIF INVESTOR ASING MENINGGALKAN INDONESIA KETIDAKPASTIAN : KESULITAN PEKERJAAN, PERSAINGAN MENINGKAT SARJANA MENJADI PENGANGGURAN SIAPA YANG DIANDALKAN UNTUK MENGATASI ??? WIRAUSAHA
UMKM adalah andalan Indonesia ketika mengalami krisis 1998 Meski dikelola dengan sederhana, pada saat itu mereka telah mengambil peran besar Ekonomi UMKM menjadi tumpuan dan menjadi pilihan penting bagi para sarjana untuk hidup lebih sejahtera, mandiri dan menolong banyak orang mengatasi pengangguran
Karakteristik Usaha Mikro & Kecil : Negatif Informal Skala ekonomi rendah TIdak ada standar dan SOP Belum menerapkan prinsip-prinsip manajemen Tidak disiapkan untuk menjadi besar atau tumbuh Pengembangan terbatas Positif Tahan banting Flexibel Mandiri Efisien (dikerjakan seluruh anggota keluarga) Self (or family) financing
Jumlah Penduduk Indonesia : 2008 228 Juta 2009 231 Juta 2010 234 Juta 2011 247 Juta Terus Bertambah !!!
Jumlah Angkatan Kerja : 2008 111,48 Juta 2009 113,74 Juta 2013 121,19 Juta Dalam Setahun ini saja Bertambah 2,26 Juta
Yang Bekerja & Menganggur 8,14% atau 9,26 Juta Penganggur
Lulusan Diploma & Universitas Yang Menganggur : 2007 2008 2009 Diploma 1.228.000 1.514.000 1.424.000 Universitas 1.260.000 1.319.000 1.198.000 Tahun 2009: 1.198.000 Sarjana menganggur
Jumlah Usaha di Indonesia : (Unit) Usaha Mikro 50.700.000 Usaha Kecil 520.220 Usaha Menengah 39.660 Usaha Besar 4.370
Siapa Penyerap Tenaga Kerja Terbanyak ?? Jumlah Tenaga Kerja (Orang) Usaha Mikro 83.647.711 Usaha Kecil, Usaha Menengah Usaha Besar 10.024.773 Total yg Bekerja 93.672.484 Usaha Mikro Menyerap 89,3% Tenaga Kerja Indonesia
Bagaimana Produktivitas ?? (Rupiah/Tenaga Kerja) Usaha Mikro Dibawah 11,57 Juta Usaha Kecil 11,57 Juta Usaha Menengah 38,71 Juta Usaha Besar 2,22 Milyar Agar Bisa Memberikan Kontribusi yang lebih besar
Entrepreneurship : Falsafah kewirausahaan Pengertian : Wira : utama, gagah berani, luhur Swa : sendiri Usaha : kegiatan produktif Sta : berdiri Entrepreneurship : Jean baptise say (1803) “Kemampuan memindahkan sumberdaya ekonomi dari kawasan Produktivitas rendah ke kawasan produktivitas yang lebih Tinggi dan hasil yang lebih besar” Joseph schumpeter (1934) menekankan “inovasi” dalam definisi diatas
Entrepreneurship : Entrepreneurship : Peter drucker “wirausahawan selalu mencari perubahan,menanggapinya dan Memanfaatkannya sebagai peluang” Albert saphero Entrepreneur adalah seseorang yang mengambil Inisiatif Dengan mengelola berbagai aspek ekonomi teknologi, sosial budaya Dan bersedia menerima resiko ketidakpastian untuk memperoleh hasil usahanya itu” Entrepreneurship : Menurut inpres no. 4 tahun 1995 “sikap,perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani Usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, Menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk Baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan Pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan Yang lebih besar”
Karakteristik Wirausahawan Ciri-ciri Watak 1. Percaya diri optimisme ; ketidaktergantungan Keyakinan 2. Berorientasikan tugas dan hasil /prestasi Butuh prestasi Enerjik dan inisiatif Tekun,tabah,Tekad kerja keras Orientasi laba 3. Kepemimpinan Mampu bergaul Memiliki jiwa pemimpin Respon positif pd kritik 4. Orientasi masa depan Punya visi perseptif
Karakteristik wirausahawan Ciri-ciri Watak 5. Rendah hati Kesederhanaan (misi bisnis dominan dibanding status) 6. Pengambil resiko Suka tantangan Mampu mengambil resiko/pengambilan keputusan 7. orisinalitas kreatif dan inovatif Berwawasan luas Banyak nara sumber
Bukan Sekedar tumpangan hidup Tidak semua orang yg berusaha adalah entrepreneur Entrepreneur ? : Menggeluti usaha tidak sekedar ala kadarnya, akan tetapi dengan keberanian, kegigihan sehingga usahanyatumbuh. Entrepreneur : seorang yg “moving forward” Growth : jumlah karyawan, skala usaha dll Pelaku : seniman, wartawan, pekerja sosial dll Siapa saja yg penting bertumpu pada fondasi pertumbuhan Konsep entrepreneur : business entrepreneur, technopreneur, socialpreneur dll
Bersahabat dengan ketidakpastian Karakter Utama Wirausahawan adalah persahabatannya yang kental dengan ketidakpastian Tak ada penghasilan tetap (kecuali sudah stabil, fasilitas harus dibayar dari uang yg dicari sendiri Tahap awal serba kesulitan sebagai tantangan Belum ada keahlian dan kepercayaan Tidak banyak orang yg bersahabat dengan ketidakpastian tersesat di lembah ketidakpastian Kondisi saat ini penuh ketidakpastian : alam, teknologi, hubungan antar manusia, perubahan cepat dll Yang bersahabat mengenal betul karakter ketidakpastian, mampu mengambil manfaat besar darinya
Profesi pekerja : menghindari ketidakpastian Sarjana di masa lalu : Memilih sebagai pekerja dengan harapan jadi manajer Gaji kecil : asal tetap/pasti, kenaikan jabatan, bisa pindah bekerja, posisi lebih baik, gaji dan tunjangan (anak dan istri),
Menjalankan usaha yang RIIL, bukan spekulatif Usaha Riil : Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian Dengan ketulusan, kerjakeras dan inovasi Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya Membangun secara bertahap Menjaga nama baik, membangun reputasi Bukan sekedar passive income, tetapi riil Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat penting.
Usaha Spekulatif : Didasarkan motif ingin cepat kaya Mengedepankan cara-cara instant Mendewa-dewakan “passive income” Tidak peduli kerugian pihak lain, yang penting, “saya untung” Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak dianggap penting
Contoh-Contoh Usaha Spekulatif
Illusionary Wealth Vs. Intrinsic Wealth Wealth = Money Intrinsic Wealth Wealth = Well Being Illusionary wealth, magic. (Kehidupan yang bisa didapat melalui spekulasi). Intrinsic wealth. (Kehidupan yang artistik, spiritual, intelligence, intellectual) Tingkat pengembalian (rate of return), kinerja ekonomi (economic performance), peringkat (rating & scoring). Kontribusi ekonomi dalam jangka panjang terhadap manusia dan alam/habitatnya. Aset yang terus meningkat nilainya, penampilan yang berlebih (over valued asset, handsome performance). Saling memelihara/menjaga. (mengurangi ketergantungan pada uang), mengutamakan tata nilai. Yang kaya semakin kaya, uang bisa memperbesar uang. Kekayaan yang diperoleh dari kerja keras, inovasi, persaingan. “Jangan bekerja untuk uang, buatlah uang bekerja untuk Anda.” Bekerja hari ini untuk hari ini. “Jangan berilusi, bekerja keraslah, hidup yang hemat, nikmati pada masanya.” Bekerja sekarang, nikmati hari tua, dan sisakan untuk generasi yang akan datang.
Tips Praktis Modal utama berwirausaha bukanlah uang, melainkan keyakinan untuk tumbuh dan menang Bersahabatlah dengan ketidakpastian Buka pikiran Anda, pelajari hal-hal baru Be ready, persiapkan diri Anda dengan baik Bangunlah network selagi muda, dan jagalah kepercayaan
Kata Kuncinya : Tumbuh,.. Ingatlah tujuan hidup kita bukanlah menjadi kaya,.. Melainkan tumbuh. Untuk tumbuh, Anda harus percaya, mau, mampu, dan dipelihara,.. Kaya adalah akibat,.. Bukan tujuan,.. Kaya yang bermartabat, bukan sekedar kaya,.. Yaitu: Kaya melalui proses kemandirian (kewirausahaan)
Bersahabat Dengan Ketidakpastian Karyawan Menolak ketidakpastian, butuh rasa aman dan nyaman Wirausaha Bersahabat dengan uncertainties (kalau tidak bekerja keras, berani menghadapi risiko rugi, tidak bisa memberi makan keluarga dan karyawan)
Entrepreneurial Mindset Action Oriented Berpikir Simpel Selalu Mencari Peluang Baru Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi Hanya mengambil Peluang Terbaik Fokus pada Eksekusi Memfokuskan Energi setiap orang dalam bisnis
Success = f (choice)
Pilihan Entrepreneurship Karyawan: Bekerja pada orang lain, professional executive (decision maker) Intrapreneur: Karyawan dengan jiwa kewirausahaan (inovatif dan tajam dalam melihat peluang). Yang dicari adalah kemerdekaan dan akses terhadap resources Entrepreneur: Memiliki usaha yang dikembangkan sendiri, pengambil resiko Social entrepreneur: Pelaku kegiatan sosial berwatak entrepreneur Eco-Preneur: Wirausaha dalam bidang lingkungan hidup
Bab 2 Berpikir Perubahan
Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir) Menjabarkan perubahan mindset Mengenalkan mindset entrepreneur Mengenalkan teori kecerdasan finansial
Perubahan terjadi setiap hari ! Perubahan pada tanaman Produk Perubahan teknologi : negatif film kamera digital,printer
Semuanya dibentuk MINDSET kita !! Banyak Entrepreneur tidak sadar dunia penuh perubahan, santai dan tanpa kewaspadaan Manusia melihat perubahan, tetapi tidak mampu melihatnya = punya mata tapi tidak melihat = berharta tapi tidak berderma Manusia selalu menyangkal realita baru dan terbelenggu realita lama, rutinitas dan enggan berfikir ttg hal baru Semuanya dibentuk MINDSET kita !!
Mindset menggerakkan perilaku kita : Keseluruhan/kesatuan dari keyakinan yang kita miliki, nilai-nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan dan pendapat yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain atau kehidupan ini. FILTER yang kita bangun untuk menafsirkan apa saja yang kita lihat dan alami. Mindset menggerakkan perilaku kita : “Yakinlah bahwa hidup anda berharga, maka keyakinan anda akan menciptakan faktanya” (William James/Bapak Psikologi Modern) AGAR BERHASIL ? Perlu memahami pola pikir masing-masing, membawanya ke tingkat sadar, memperhatikannya dan mengambil keputusan apakah ada pikiran negatif yang mesti kita buang
POLA PIKIR DIUBAH?? BISA MENGUBAH POLA PIKIR !! POLA PIKIR DIUBAH?? BISA Pola pikir adalah hasil dari proses pembelajaran (learning), maka pola pikir bisa juga DIUBAH (unlearning), dan DIBENTUK ULANG (relearning) Pikiran-pikiran ada yang mudah/sulit diubah, cepat/perlu waktu, dengan kesadaran sendiri, berubah setelah mengalami peristiwa tertentu, bantuan para psikolog, ahli mindset transformasi atau terapis NLP (Neuro Linguistik Program)
Berubah pola fikir : berubah dari satu pola fikir ke pola pikir lain, dari yang negatif ke positif, pecundang ke pemenang, statis menjadi kreatif……….! Dari konsumtif menjadi produktif, pola pikir pekerja menjadi entrepreneur!!
Pola Pikir Entrepreneur Perbedaan Pola Pikir Entrepreneur vs Non Entrepreneur: Produktif versus Konsumtif Resources Utilization Versus Resources Disposal. Job creator versus Job seeker
Karakter entrepreneur : dibentuk jumlah total pola pikir positif, kreatif, keuangan dan pola pikir produktif
Testimony : Setiap hari seorang manusia melakukan self-talk sebanyak 55.000 s/d 60.000 kali. Sayangnya 77% statement yang diucapkan bersifat negatif dan melemahkan diri kita (Deepak Chopra). “Saya kurang sukses” “Saya sudah terlalu tua untuk sekolah lagi” “Saya bodoh” “Saya tidak berbakat bisnis” KATA SIAPA ????
Hambatan Persepsi Memulai Usaha : Merasa Sudah Terlalu Tua atau Merasa Terlalu Muda
Hambatan Persepsi Memulai Usaha : Tidak Punya Modal (uang)
Pelajaran Apa Yang Kita Dapat : Saat balita kita mampu berjalan karena motivasi yang kuat untuk bisa berjalan. Kita mampu karena tidak banyak berfikir negatif akan resikonya, takut jatuh dan sebagainya. Demikian juga seharusnya pola pikir saat memulai usaha, yaitu harus Optimis dan percaya diri dengan pola pikir positif
Lalu Apa Yang Diperlukan ?? Untuk Memulai Bisnis, Hanya Perlu 3M : Motivasi, Mindset dan Make it (Just Do IT)
Mana Yang Anda Pilih? UANG WAKTU Minus Surplus WHY?,...
SO,... Bertransformasilah dengan cepat dan tepat ! ≈ Model Kiyosaki ≈ Model Stephen R Covey
ubahlah pola pikir Anda." "Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku Anda. Tetapi bila Anda menginginkan perubahan yang besar dan mendasar, ubahlah pola pikir Anda." - Stephen Covey
Bab 3 Berpikir Kreatif BAB 3
Tujuan Pembelajaran Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang wirausahawan Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usaha Mengenalkan cara mengukur potensi kreatif Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari belenggu
Bagaimana Pengaplikasian Sikap Kreatif dalam Wirausaha ?
Berpikir Kreatif Melihat dengan sudut pandang baru Menemukan hubungan baru Membentuk kombinasi baru
Melihat Dengan Sudut Pandang Baru : Sebenarnya masalah yang kita hadapi tidak berubah, tetapi yang kita ubah adalah cara kita dalam memandang masalah tersebut melalui pola pikir positip. Misal : memandang kegagalan sebagai sukses yang tertunda, bukan kegagalan sebagai alasan untuk frustasi berat.
Pemikir Kreatif Selalu Bertanya: Shape Color Use Material Part Size SCUMPS
Contoh : Shapes
Contoh : Color
Contoh : Use
Contoh : Material
Contoh : Part
Contoh : Size
“Kreatifitas terdiri dari 1 persen inspirasi Note : “Kreatifitas terdiri dari 1 persen inspirasi dan 99 persen kerja keras.” (Thomas Alfa Edison)
Tips Praktis Modal utama berwirausaha bukanlah uang, melainkan keyakinan untuk tumbuh dan menang Bersahabatlah dengan ketidakpastian Buka pikiran Anda, pelajari hal-hal baru Be ready, persiapkan diri Anda dengan baik Bangunlah network selagi muda, dan jagalah kepercayaan
Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan
Tujuan Pengajaran Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki untuk dapat menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan
KESEMPATAN JADI BENCANA (KERUGIAN) CIRI-CIRI PENGUSAHA : ACTION ORIENTED VS BERMIMPI BERKATA-KATA BERPIKIR-PIKIR BERWACANA KESEMPATAN JADI BENCANA (KERUGIAN)
Ciri-ciri Pengusaha (Mampu Mengambil keputusan dan Bertindak Cepat)
1. NATO (No Action Talk Only) hasil : gosip, konflik PENGUSAHA MENGHINDARI : 1. NATO (No Action Talk Only) hasil : gosip, konflik 2. NADO (No Action Dream Only) hasil : visi, tanpa tindakan
NACO akademis, logika formal (terlalu berhati-hati) 3. NACO (No Action Concept Only) hasil : teori, falsafah asumsi Hipotesa / testing Test dan kumpulan data Keputusan Kumpulan data tujuan NACO akademis, logika formal (terlalu berhati-hati) Loop Akademis
8th Habits of Highly Effective People (Stephen Covey) MANUSIA EFFEKTIF, DILANDASI : SIKAP ADIL (FAIRNESS) MENGEDEPANKAN PERSAMAAN (EQUITY) MEMILIKI INTEGRITAS (INTEGRITY) JUJUR (HONESTY) MARTABAT, KESEIMBANGAN, MELAYANI, SABAR, TEKUN PEDULI, KETEGUHAN HATI DAN BERFIKIR POSITIF LEBIH PERCAYA DIRI, STABIL EMOSI, RINGAN BERTINDAK
Bermula dari Ujung Pemikiran (end of mind) 3. Dahulukan Hal yang Utama KARAKTER SESEORANG DIBENTUK OLEH KEBIASAAN, SEHINGGA KEBIASAAN YANG HARUS DIKEMBANGKAN WIRAUSAHAWAN ADALAH KEBIASAAN PRODUKTIF Proaktif Bermula dari Ujung Pemikiran (end of mind) 3. Dahulukan Hal yang Utama 4. Berfikir Menang – Menang (win – win ) 5. Memahami Untuk Dipahami 6. Sinergi 7. Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan 8. Menemukan Keunikan dan Membantu Orang Lain Menemukannya
Mengambil inisiatif untuk bertindak bukan menunggu atau berwacana Mengambil tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki muncul : Terlatih dilapangan memiliki intuisi
Contoh: GREAT IS THE ENEMY OF GOOD better do something good quickly than do great slowly, because every start up can be improved upon (Bo Peabody) Pelajaran dari simbolisasi ini: Lebih baik proaktif, bertindak cepat mengenali lapangan dan memiliki pertimbangan yang ‘Good’, daripada sesuatu yang lambat meskipun dengan pertimbangan yang ‘Great’ 74
Bermula dari Ujung Pemikiran Tidak Sekedar Tujuan, tetapi Tujuan Yang Benar Agar Mencapai Tujuan Yang Benar: Tuliskan misi pribadi hidup Anda yang menggambarkan tujuan dan citra diri Misi pribadi ditemukan melalui serangkaian tindakan atau kejadian-kejadian pahit sehingga membentuk kebajikan dan filosofi hidup
Kebajikan dapat diperoleh melalui tahapan berikut: 3. Keilmuan (validity / reality) 2. Pengalaman hidup 1. Penginderaan fisik Filosofi Pembelajaran Sejarah Anugrah Sumber: Rhenadl Kasali (2009), “Marketing in Crisis”
Penginderaan Manusia Tingkat 1 Mulai dari bayi: melalui stimulus temperatur (panas/hangat-dingin) Gerakan-gerakan Konsep Bahasa Tubuh
Penginderaan Manusia Tingkat 2 & 3 Agar Mempunyai Intuisi Matangkan Panca Indera Dengan Pengalaman Maksimalisasi/Optimalisasi Penginderaan Dengan Pengalaman Lapangan Sinkronisasi Pikiran Indera Ke-enam Diaktifkan Action/Movement
Penginderaan Manusia Tingkat 4 Merupakan Tahap Tertinggi, Tahap Penerapan Pengetahuan Dengan Kebijakan... Kebijakan Membuat Kepemimpinan Seseorang Lebih Dari Sekedar Pemimpin Biasa Magnet yang berisi: Visi, Hope dan Inspirasi
Hidup Dengan Kejelasan Tujuan Untuk menjadi sesorang yang berorientasi pada tujuan, maka lakukanlah dalam hidup Anda langkah-langkah sebagai berikut: Tetapkan tujuan akhir (misalnya: Hidup yang bahagia, sehat, terjamin secara ekonomi dan sejahtera); Tentukan langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan tersebut (misalnya: Menyelesaikan studi, bekerja selama 5 tahun, lalu membuka usaha); Perhatikan setiap kemajuan yang sudah dicapai (misalnya: Melakukan evaluasi, lalu berevolusi, pindah usaha, merekrut manajer, memperbaiki proses produksi); Saat dapat mencapai goal, rayakanlah bersama karyawan dan keluarga; dan Pikirkan tujuan-tujuan baru yang lebih menantang (eHow, 2009).
3. Mendahulukan Hal yang Utama Jadikanlah kebiasaan ini berkaitan dengan sikap yang mengedepankan prioritas Bisa membedakan antara Urgent dan Penting : URGENT situasi yang mendesak PENTING membutuhkan perhatian yang besar Berikan waktu lebih untuk bekerja dengan perencanaan, mengembangkan hubungan, memanfaatkan peluang-peluang dan recharge pengetahuan
Ingatlah! Tidak Semua Masalah Harus Menjadi Prioritas Manusia yang gagal adalah manusia yang tidak bisa membedakan mana pekerjaan prioritas dan bukan…
Berpikir Menang-menang Berwirausaha Pada Dasarnya Adalah Berupaya Untuk Memenangkan Kehidupan. Jika saya,… Menang, Anda kalah (rugi),… Saya hanya menang sekali saja. Kalah, Anda menang,… Anda hanya bisa menang sekali saja. Kalah, dan Anda juga kalah,… Buat apa kita teruskan kerjasama ini? Menang dan Anda juga menang,… Kita akan berjalan beriringan, saling perbaiki, kekal abadi.
5. Memahami Untuk Dipahami Seorang Wirausaha haruslah: Memiliki keterbukaan (open mind) untuk mendengarkan, dan tidak cepat-cepat menolak, berargumentasi, atau melawan atas apa yang di dengar dari pihak lain. Kebiasaan mendengarkan dan memikirkannya. Ada usaha menempatkan diri kita pada posisi orang lain.
Sinergi ( 1 + 1 > 2 ) Seorang Wirausaha: harus mencari sinergi, yaitu suatu total yang lebih besar dari penjumlahan elemen-elemen tunggalnya. Sinergi yang efektif sangat bergantung pada komunikasi. carilah rekan usaha yang saling melengkapi, yang berorientasi pada sinergy agar Anda dapat berorientasi pada tindakan.
7. Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan Upaya yang dapat dilakukan adalah : Berikan makanan pada jiwa (spiritual), hidup yang seimbang, lakukan meditasi, bacalah buku-buku self help yang membangkitkan semangat atau dengarkanlah musik yang menggairahkan. Jangan pernah takut mengahadapi kesalahan kecil. Smart Mistakes Vs. Dumb Mistakes (Ingatlah: Ketika manusia menciptakan pinsil, manusia juga menciptakan penghapus) Bukan yang terkuat melainkan yang adaptif yang berumur panjang (Charles Darwin)
Contoh Bo Peabody, wirausahawan internet, membangun tripod.com. Ia melakukan latihan blind faith. Blind Faith. Walau mendapatkan serangkaian penolakan, Bo percaya bahwa usahanya kelak akan berhasil dan diterima. Ia belajar menerima kata-kata penolakan, dan menghadapinya dengan kepala dingin, sampai penolakan itu berubah menjadi penerimaan. Ia tekun meyakinkan bahwa investasi mereka dapat membuahkan hasil (Peabody, 2002).
8. Temukan Keunikan Pribadi dan Bantulah Orang Lain Menemukannya Dari prilaku efektif menjadi luar biasa. Mulailah dengan menemukan atau mengenali keunikan diri sendiri. Pikiran (mind) Tubuh Hati Jiwa Potensi diri, pada empat elemen utama